Posting kedelapan. Baru terasa nikmatnya kesehatan
Benar juga kata orang bijak bahwa kesehatan itu harta yang tak ternilai harganya, nikmat yang sering terlupa untuk disyukuri dan baru terasa ketika sakit melanda. Berapapun uang yang dimiliki terasa tak punya arti. Obat, terapi, peralatan modern bukan jaminan akan menyembuhkan kecuali Allah menghendaki.
Beberapa hari ini saya lagi nggak enak badan, mungkin kecapekan abis kerja bakti pas kebanjiran tapi sakit itu termasuk qadarAllah ya, sampai-sampai ada yang bilang kalau kita berujar "sakit karena ini karena itu " sama halnya dengan menyekutukan Allah :).
Badan panas dingin, hidung buntu, lidah tak bisa membedakan manis, asem, asin aja sudah terasa menyiksa bagaimana jika sakit lebih parah harus diderita ?. Jadi teringat kisah Nabi Ayub ketika sakit bertahun-tahun lamanya ditambah dengan ujian habisnya seluruh harta namun beliau tetap bersabar (kok nggak seperti saya).
Ah daripada terus merasa sebagai insan paling sengsara di dunia lebih baik saya rajin baca doa Nabi Ayub dan berharap kesembuhan disegerakan :)
No comments:
Post a Comment