Pernah mengalami ATM tertelan, kira-kira salah mesin atau pemilik kartu. Jawabnya : tergantung sikon. Pada kasus yang saya alami saya anggap mesin ATMnya yang bermasalah (meski ada sedikit faktor kecerobohan saya sendiri hihihi). Biasanya kartu ATM tertelan karena kita tidak segera mengambil kartu yang telah dikeluarkan atau memang ada gangguan teknis pada mesin sehingga kartu tertelan, uangnya pun tak keluar.
Normalnya setelah transaksi ambil uang maka di layar akan tampak tulisan "Ambil kartu anda" meski uang dan resi belum keluar. Nah di kasus saya tadi kartu ATM tiba-tiba dikeluarkan sementara di layar tertulis : transaksi masih dalam proses silahkan tunggu. Saya kan jadi ragu mau ambil kartunya. Setelah uang dan resi keluar eh kartu ATM saya kembali ditelan dan di layar keluar tulisan : maaf anda telah kehabisan waktu untuk mengambil kartu ATM maka kartu ATM anda kami tahan..nasiiib nasiiib...Dan saya baru nyadar kalau ATM ini berbeda karena ternyata di pintu ditempel stiker tulisan kecil berbunyi : ambil kartu ATM anda dalam waktu 10 detik, kalau tidak ATM anda akan tertelan/ditahan
Jadi apa yang harus dilakukan, toh diketuk-ketuk juga ATMnya nggak nongol lagi mending nyongkel celengan :D. Yang saya lakukan saat itu adalah :
1. Menghubungi satpam (karena saat itu pas hari Sabtu, bukan hari kerja Bank Mandiri). satpam menyarankan untuk kembali hari Senin dengan membawa KTP asli dan buku tabungan.
2. Saya melaporkan lewat akun twitter @Mandiricare. Petugas di @Mandiricare sangat ramah dan tangkas, mereka akan memfollow dan meminta data diri kita via DM (nama, no rek, no HP). Mereka memastikan apakah rekening kita sudah diblokir atau belum. Jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah memblokir rekening, bisa via 14000 (Mandiri Call Center).
3. Kalau dipikir enak minta bantuan @Mandiricare, saya ditelpon oleh Mandiri pusat (Call Centre) berdasarkan no HP yang saya berikan via DM. Kita nanti akan disambungkan ke bagian pemblokiran. Ditanya seputar nama lengkap dan nama di rekening bank, nomor rekening, alamat, kartu yang hilang berwarna apa, lokasi ditelannya ATM, tempat dan tanggal lahir serta nama ibu kandung, apakah sempat bertransaksi dan jumlah saldo terakhir.
4. Hari Senin langsung ke kantor Bank Mandiri terdekat, lapor security bahwa kita berniat melaporkan dan mengganti ATM yang tertelan, sekuriti akan memberikan formulir berstabilo di bagian tertentu untuk diisi.
5. Masuk antrian CS, CS akan meminta KTP dan buku tabungan. KTP difotokopi, buku tabungan di print, kita diminta tanda tangan bukti penyerahan kartu ATM baru. Lalu diminta ke teller yang telah ditunjuk untuk mendapatkan nomor PIN Baru.
6. Di teller semua berkas dari CS kita serahkan, kita akan menerima PIN baru dalam amplop bersegel (jangan digores atau ditekuk). Satu jam kemudian kartu ATM dengan PIN baru tersebut baru bisa digunakan untuk transaksi (termasuk transaksi ganti PIN).
Mudah-mudahan tak terjadi lagi hal yang demikian rumitnya...cukup menguras waktu, tenaga dan pikiran euy. Mending bertransaksi di ATM yang biasa kita gunakan ajah, cek pemberitahuan di pintu barangkali ada informasi penting. Dan cek juga apakah ada stiker aneh di ATM, konon ATM yang telah dibubuhi stiker dengan tulisan : Mandiri Call Center Hubungu 021 sekian-sekian (bukan 14000 atau 0215299777 seperti tertera di belakang kartu ATM) adalah ATM yang sudah diotak-atik kawanan penjahat.