"Jangan lupa oleh-olehnya yaaa" begitu setiap kali diucapkan banyak orang pada kerabat, sahabat, keluarga yang hendak bepergian terutama bepergian untuk berwisata. Oleh-oleh alias buah tangan seolah menjadi sesuatu yang wajib dibawa sebagai pertanda perhatian kita pada orang-orang terdekat setelah bepergian. Nggak heran kalau dimanapun obyek wisatanya, kemanapun acara jalan-jalannya lokasi, pasar atau tempat Pusat Oleh-oleh menjadi salah satu tujuan yang harus dikunjungi.
Sebagian besar orang memilih Pusat Oleh-oleh sebagai tempat berbelanja buah tangan. Alasannya pastilah : lebih praktis, banyak pilihan sekaligus menghemat waktu dan tenaga. Di Pusat Oleh-oleh berbagai buah tangan tersedia, tinggal pilih sesuai budget dan keinginan, apakah lebih suka oleh-oleh berupa jajanan khas, kaos dan baju santai bertuliskan nama-nama obyek wisata hingga kain tradisional daerah setempat.
Bicara tentang kain tradisional sebagai oleh-oleh saya jadi teringat dengan oleh-oleh dari sahabat saya. Oleh-oleh ini sangat berkesan karena banyak hal. Pertama, orang yang memberikannya adalah sahabat yang saya kenal sejak pertama kali saya menjalani kehidupan sebagai pekerja kantoran. Meski berpindah tempat kerja beberapa kali tali silaturahim kami tidak terputus dan dia adalah teman curhat yang paling asyik. Kedua, oleh-oleh yang dibawanya sepulang dari Kalimantan sebagai tempat bertugas sang suami saat harus menjalani PTT selepas lulus sebagai dokter muda adalah kain batik Sasirangan. Tak hanya sehelai tetapi dua helai sehingga bisa dikenakan sebagai busana sarimbit bersama suami. Bahkan kain batik yang kami jahit menjadi sepasang baju sarimbit ini bisa disebut sebagai baju sarimbit pertama kami sebagai sepasang suami istri. Yuuhuuy uniknya lagi foto kami yang sedang mengenakan baju batik sarimbit Sasirangan ini sempat menang di kontes foto sebuah fanpage pengharum dan pelembut pakaian. Maka sah lah oleh-oleh berupa batik Sasirangan ini menjadi buah tangan paling berkesan yang pernah saya terima.
Sebenarnya kesan "berharga" sebuah dari oleh-oleh bukanlah dari segi nominal harganya melainkan niat dari proses pemberian oleh-oleh tersebut. Seseorang yang memberikan oleh-oleh menunjukkan bahwa orang tersebut mengingat kita sebagai sosok yang istimewa dan perhatian ini tentulah sebuah hal luar biasa.
Nah itu kisah saya yang tersimpan di balik oleh-oleh paling berkesan, bagi dong kisahmu, pasti ada yang istimewa dan penuh hikmah di setiap kenangan berharga :)
Aku juga ada cerita tentang oleh-oleh, tapi kayaknya udah telat nih ikut GA-nya :D
ReplyDeleteHehehe mungkin next time ada GA serupa mbak Ela :)
DeleteSo sweeet, ikut nyesss baca tentang oleh-olehnya mbak :D Makasih sudah ikutan #BirthdayGIVEAWAY Fenny mbak, tercatat ya :)
ReplyDeletemakasih mbak Fenny, mudah-mudahan kebagian kaosnya ya...blom punya nih oleh-oleh khas Semarang :D
Delete