catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Kontemplasi

 


Ketika meluangkan waktu untuk merenung dalam hidupku, kian terasa bahwa seiring bertambahnya usia, mata berkurang awasnya, mulai sering lupa, persendian ngilu.

Betapa nikmat hidup mulai diambil satu persatu, yang kupikirkan dan kupinta adalah:

1. Ya Allah jika ingatanku mulai memudar, pudarkanlah agar tak mengingat kesalahan orang yang telah mendzalimiku namun kuatkanlah ingatanku akan hikmah ayat-ayat suci dan firmanMu

2. Jika kakiku mulai rapuh dan lelah melangkah, buatlah ia lelah melangkah menuju tempat yang Engkau benci namun kuatkanlah kakiku untuk melangkah ke tempat-tempat namaMu diagungkan dan ke majelis-majelis ilmu.

3. Jika mataku mulai berkurang tajamnya, biarlah ia berkurang tajamnya untuk memandang maksiat dan dosa tapi tetap tajam untuk membaca kalam-kalamMu dan hikmah yang Engkau sematkan di alam semesta.

Catatan si pendosa yang berpacu dengan waktu.

Share:

La Tahzan! Dr. Aidh al-Qarni

 

Beberapa waktu lalu, ada sesuatu hal yang membuat saya enggan membuka media sosial. Media yang semula saya harapkan untuk menjadi tempat menghibur diri, selingan kala penat malah membuat hidup terasa berat. Beranda penuh sumpah serapah dan ghibah. Hati pun terasa lelah. Lalu saya mengisi waktu senggang dengan ngapain dong? Kuraih La Tahzan! yang kubeli dengan hadiah lomba blog THR Kompasiana Ramadan 2022 lalu.



Jujur, ketika pengumuman lomba blog dan menang hadiah hiburan voucher belanja buku senilai 350 rb, saya mikir mau dibelikan apaa coba. Dah agak malas baca buku karena mata tak setajam dulu. Alesan 😆

Begitulah rasa syukur kian berlipat. Ketika tersadar bahwa Allah mengaruniakan sesuatu bukan tanpa sebab. Ternyata tiba saatnya scroll Hp tak hanya membuat mata lelah, tapi hati juga patah. Alih-alih menemukan hiburan malah digerogoti hal-hal yang membuat tak nyaman. Maka buku adalah sebaik-baik kawan.

Begitulah, dunia maya bisa menjadi ladang dosa atau pahala, ladang rezeki atau penyakit hati. Semua terserah kita. Tinggal pilih saja.

Bismillah. Saya pilih berbagi yang baik-baik saja, seperti cuplikan buku La Tahzan karya Dr. Aidh al Qarni. Mengingat tak kunjung cukup berbenah diri menyiapkan bekal mati. Berharap media sosial yang dimiliki tak menjadi ladang dosa jariyah, atas segala sesuatu yang kita bagikan dengan sadar, karena emosi maupun hal yang tak dipahami.

"Jangan resah dengan musibah-musibah yang menimpa diri Anda dan mengeluh dengan kegetiran-kegetiran yang datang bertubi-tubi. Dalam hadits disebutkan: "Sesungguhnya Allah jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan mendatangkan cobaan kepada mereka. Dan barangsiapa rela dengan ujian itu, maka dia akan memperoleh kerelaanNya. Dan barangsiapa membencinya, maka dia akan memperoleh kebencianNya." Begitu salah satu kutipan tulisan Dr. Aidh al-Qarni di La Tahzan!


Saya pun menyempatkan membuat beberapa status facebook berhias latar belakang berisi beberapa kutipan dari La Tahzan!
Kata orang-orang, La Tahzan! ini mirip-mirip buku seri Chicken Soup. Membuat kita merenung, meredakan gundah, terasa nyaman ditelan. Bagi saya, La Tahzan! lebih dari itu. Tulisan-tulisan Dr. Aidh al-Qarni dalam buku ini menggugah manusia untuk bangkit dari kesedihan, keterpurukan. Membangkitkan motivasi agar menjadi insan yang lebih baik.

Teringat musibah kehilangan modal jualan pulsa sebesar 2jt an karena dibobol hacker. Uang segitu gede banget buat saya, yang notabene pas-pasan financialnya.

Antara sedih, nyeseg, lalu saya kembalikan lagi kepada Allah. Mungkin karena kurang sedekah atau sebagai penggugur dosa. Beberapa bulan kemudian Allah ganti dengan beruntun karunia.

Hmmm. Sabar itu stoknya tak bisa dibeli di pasar .

Jalan keluarnya hanya memperbanyak istighfar. 

Adapun jika kita sedang bersedih karena hinaan atau ucapan seseorang, mungkin pengingat ini bisa meredakan kesedihan hati 

"Ketahuilah bahwa umur itu adalah saat-saat kebaikan diterima dan setelah kematian, kedengkian itu terputus dengan sendirinya"
Jangan bersedih jika mendengar kata-kata kasar, sebab kedengkian itu sejak dulu sudah ada.
~La Tahzan.
Dr. 'Aidh al-Qarni

Istimewanya buku ini, bisa dibaca dari bagian mana saja, tak perlu dibaca berurutan dari halaman paling depan. Kutipan-kutipan ayat Al Qur'an di dalamnya menjadi pengingat bahwa skenario hidup kita sepenuhnya telah ditetapkan dalam takdir. Tinggal bagaimana menata hati untuk ridho' terhadap segala ketentuanNya.

Jika hatimu sedang lelah, sedih karena sedang tertimpa musibah...La Tahzan! jangan bersedih, sebab bisa jadi Allah sedang menyiapkan hadiah yang lebih indah.



Share:

Serunya Ngobrolin Gaya Hidup Berkelanjutan di #DanoneCommunityEngagementDay2022


Waktu Kak Filen share flyer, yang ada di benakku : Gerald Vincent bakal ngajarin tips ngonten seperti apa sih

Penasaran, maka saya pun mendaftar sebagai peserta #DanoneCommunityEngagementDay2022. Kamis 1 September 2022 bloggers dan vloggers komunitas Danone Academy berkesempatan mengikuti acara yang dikemas layaknya sarasehan virtual tersebut.

Bertema “Mengenal Penerapan Bisnis Berkelanjutan untuk Indonesia Lestari” Danone Community Engagement Day diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan mengedukasi komunitas Danone Digital Academy sebagai inisiator dalam lingkungan melalui program Kelas Intensif Membuat Konten (KIAT).

Isu yang diangkat dalam Danone Community Engagement Day kali ini selaras dengan visi dan misi Danone sebagai pelaku industri yang menerapkan bisnis berkelanjutan (sustainable) Sebagai pembicara adalah:

1.    Bapak Budi Rahardjo, Agriculture Manager Danone Indonesia

2. Ibu Annie Wahyuni - Downstream Packaging Manager Danone Indonesia

3.    Gerald Vincent - Content Creator

Apa sih kaitan program #KIATMembuatKonten dengan bisnis berkelanjutan? Ternyata banyak banget, seperti berikut ini:

1.  Blogger dan Vlogger adalah bagian dari komunitas. Sebagai komunitas bervibes positif membantu menyebarluaskan pengetahuan tentang pentingnya menerapkan asas berkelanjutan dalam kehidupan.

2.  Blogger dan Vlogger berkesempatan meng-upgrade kemampuan membuat konten. Penting banget nih buat konten kreator kan?

3.  Ide-ide tentang asas berkelanjutan yang dipaparkan dalam Danone Community Engagement Day #KIAT2022 menjadi sumber inspirasi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan Bisnis Berkelanjutan untuk Indonesia Lestari 

Mengapa Danone Community Engagement Day 2022 memilih tema mengenai bisnis berkelanjutan? Pertanyaan ini terjawab ketika  mendengar pemaparan dari Bapak Budi Rahardjo, Agriculture Manager Danone Indonesia.

Tak dapat dipungkiri bahwa populasi dunia terus bertambah, sementara lahan pertanian kian menyempit karena tergusur pemukiman. Hal ini berdampak pada produksi pertanian dan rantai pasokan pangan secara global. Salah satu cara memastikan tercukupinya kebutuhan pangan adalah dengan mengupayakan inovasi di bidang pertanian.

Dalam rangka mewujudkan misi One Planet, One health, Danone sebagai perusahaan global yang fokus pada makanan dan minuman konsisten melaksanakan visinya untuk menghasilkan makanan dan minuman yang aman bagi masyarakat. Danone bertumpu pada empat pilar untuk mewujudkan visi dan misinya yaitu Climate, Water, Circular Packaging dan Agriculture.

Khusus pada pilar Agriculture, Danone berambisi mendorong praktek pertanian regeneratif yang melindungi tanah, meningkatkan kesejahteraan hewan dan memberdayakan generasi baru petani. Pada dasarnya pertanian regeneratif adalah gerakan perubahan paradagima pertanian dan petani, dari semula yang dianggap menjadi sumber masalah bagi alam (misalnya membakar lahan lading) menjadi system yang menyatu dengan alam.

Prinsip pertanian regeneratif adalah:

1.  Bertani memanfaatkan lahan minim

Termasuk di dalamnya bertani cara hidroponik, polybag di rumah. Kata Pak Budi nih, ibaratnya hanya punya dua pohon cabe, kalau pas berbuah di musim cabe mahal dah lumayan menghemat kan.

2.  Konservasi tanah

Misalnya dengan system terasiring, pengadaan rorak

3.  Melindungi air

Dengan cara penggunaan Eco-Enzim, pupuk organik dalam bertani, Rorak dan efisiensi air

4.  Meningkatkan biodiversivitas

Tidak terpacu pada satu jenis tanaman saja

5.  Keterpaduan pertanian dan peternakan

Semaksimal mungkin memanfaatkan pupuk kandang.

Ngobrolin masalah sustainability di bidang pertanian, saya jadi ingat Biomassa Boiler Danone yang terletak di Klaten. Hasil pembakaran bahan baku biomass tersebut dibagikan secara gratis ke petani dan dimanfaatkan sebagai pupuk lahan pertanian.

Pak Budi melanjutkan materi dengan menyampaikan pentingnya menerapkan “gaya hidup keberlanjutan” atau Sustainable Lifestyle dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa dilakukan dengan cara: memanfaatkan lahan di rumah untuk menanam produk pangan (cabe, sayuran, bumbu dasar), pengelolaan sampah, menampung air hujan serta mengedukasi generasi muda tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan. 

Melanjutkan pembahasan mengenai pentingnya prinsip berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, keseriusan Danone menerapkan bisnis berkelanjutan juga diwujudkan dalam pilar Circular Packaging, yang disampaikan oleh Ibu Annie.

Ibu Annie Wahyuni - Downstream Packaging Manager Danone Indonesia menggarisbawahi bahwa kemasan memiliki peran yang diperlukan untuk melindungi manfaat gizi dan kualitas produk. Danone berkomitmen mengupayakan produk-produknya agar bisa disimpan, diangkut, dan digunakan dengan aman.

 

Sejalan dengan hal ini Danone bekerja untuk mendukung pergeseran sistemik dari linear ke ekonomi sirkular untuk kemasannya. Beberapa komitmen Danone dalam Reduce – Reuse – Recycle adalah: tak lagi menggunakan plastic penutup label botol, penggunaan galon air minum dan AMD botol kaca untuk hotel dan kafe serta penggunaan botol hasil recycle (Aqualite 100 persen hasil daur ulang, kemasan botol Aqua lainnya 25 persen merupakan hasil daur ulang)


Danone juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan ekonomi sirkular melalui gerakan #BijakBerplastik yang dijalankan sejak 2018. Menariknya, Bu Annie bercerita bahwa di rumah beliau berbeda pendapat dengan suami tentang pilihan kemasan. Suami beliau lebih suka belanja minyak goreng refill, sedangkan bu Annie mengaku lebih suka belanja minyak goreng kemasan botol dengan alasan kemasan refill biasanya dibuang dan dibakar karena jarang yang bisa mendaur ulang, sedangkan kemasan botol minyak goreng dari bahan PET bisa didaur ulang di pabrik-pabrik recycling.

        Ngantuk nggak ndengerin materi tentang gaya hidup dan bisnis berkelanjutan? Saya nggak tuh karena menyempatkan tidur siang dan sholat Ashar dulu sebelum ikut webinar hehehe. Apalagi sesi terakhir #KIAT2022 menampilkan Gerald Vincent - Content Creator

Seruu banget konten kreator yang satu ini. Gerald berbagi tips tentang bagaimana menyajikan konten yang menarik dan membangun story telling. Namun yang terpenting, Gerald menegaskan bahwa sebagai konten kreator hendaknya mengutamakan value konten, bukan sekadar mengejar viral dan fyp. Sebab konten is the King dan juga menjadi sesuatu yang tertinggal dalam sejarah meski kelak kita tiada. Sedangkan viral 50% dipengaruhi oleh konten dan 50%nya lagi tergantung algoritma, sementara algoritma selalu berubah tak bisa dipastikan oleh siapa saja.

 

Menurut Gerald, konten yang baik dan digemari oleh masyarakat adalah konten yang memiliki nilai di kalangan audiens. Adapun nilai tersebut bisa dibentuk dari seorang konten kreator dengan beberapa aspek yaitu: kenali audiens, perhatikan pemilihan kata, kuasai ritme dan intonasi dan kuasai materi.

 

 

Selain sesi edukasi secara virtual, program Danone Community Engagement Day juga mengadakan lomba membuat konten reels yang bertajuk #ADayInMyLife versi penerapan hidup berkelanjutan di akun instagram pribadi masing-masing Blogger dan Vloggers serta adanya kuis dengan hadiah-hadiah yang menarik yang bisa dimenangkan oleh para peserta. 

Saya ikutan lombanya gaess, tapi nggak menang wkwkkw Padahal saya peserta pertama, dan yang saya sajikan benar-benar terjadi dalam hidup saya, nggak hanya karena ada lombanya. Berhari-hari ngga ada yang ikutan sejak lomba diadakan. Baru menjelang DL beberapa peserta muncul.

Ini #ADayinMyLife #Sustainability ala daku Gaess >>.Reels Sustainability

Sedih, kecewa? tentu iya dong. Tapi saya seperti diingatkan oleh Gerald, bahwa membuat konten balik ke niat. Jika konten kita positif dan menginspirasi orang lain untuk berbuat kebaikan yang sama, tentu bisa kecipratan pahala. Aha semoga yah. Tetanggaku mengaku terinspirasi (salah satu) kebiasaanku menampung air sisa berwudhu untuk menyiram tanaman. Teman bloggerku bilang mau meniru kebiasaan membuat buku tulis dari lembaran sisa buku ajaran tahun lalu.

 

Duh, makasih bangettt… jadi teringat untuk meluruskan niat. Jadinya ngga terlalu sedih berlarut-larut, apalagi pas dapat hadiah hiburan sebagai partisipan teraktif. Masyaallah. Alhamdulillah.

 

Yukk makin semangat ngonten yang ciamik. Dan tetap konsisten menerapkan gaya hidup berkelanjutan demi bumi yang lebih baik.



































 
















Share:

Ingin Terhindar dari Rekening Dibajak? Yuk Jadi Nasabah Bijak

“Mama, aku anakmu, aku ditahan polisi gara-gara nabrak orang huhuhu. Mereka minta uang jaminan agar aku dibebaskan” Terdengar suara tangis sesenggukan di telepon ditingkahi bentakan. Kemudian telepon diambil alih seseorang yang mengaku petugas berseragam dan minta dikirim sejumlah uang. Atau pernah dihubungi seseorang yang mengaku pihak penyedia lowongan pekerjaan? yang meminta ditransfer sejumlah uang untuk keperluan interview yang dijanjikan akan di-reimburse kemudian. Modus-modus penipuan menguras rekening dengan cara demikian mungkin sudah ketinggalan zaman.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang tak mudah tertipu modus memaksa mengirimkan sejumlah uang dengan berbagai alasan. Namun para penipu kini lihai memanfaatkan teknologi digital untuk membajak rekening korban dengan cara baru: Social Engineering.

Waspada Kejahatan Siber, Dokpri

Sekilas Tentang Social Engineering

Social engineering dapat diartikan sebagai suatu bentuk kejahatan siber yang berupa rekayasa, tindakan memanipulasi sehingga mempengaruhi korban menyerahkan data-data pribadi yang sangat berharga dan tidak seharusnya diungkap karena sangat berbahaya bagi keamanan pribadi, termasuk rekening bank yang dimiliki.

Secara garis besar Social Engineering dibagi menjadi:

1.   Phishing

Merupakan tindak kriminal dengan mempengaruhi seseorang memberikan data pribadi, misalnya dengan iming-iming hadiah, undian, giveaway. Penipuan ini bisa dilakukan melalui email, chat, sms atau telepon.

2.   Click baiting

Pelaku penipuan mengarahkan korban melakukan klik pada sebuah link/tautan yang memungkinkan si pelaku menjelajahi data rahasia korban, bahkan ke akun internet banking.

3.   Pretending

Si penipu berpura-pura menjadi seseorang dari pihak yang berwenang yang berkaitan dengan aktivitas korban. Misalnya mengaku dari pihak bank yang menyimpan tabungan si korban.

4.   Scareware

Serangan kecemasan (biasanya berupa fitur pop up atau email) yang seolah-olah memperingatkan ada gangguan, virus, proses hack pada email atau akun media sosial sehingga si korban melakukan tindakan sesuai arahan si penipu yang seolah-olah berniat membantu terhindar dari serangan virus sehingga si korban menyerahkan data-data pribadinya. 

Salah satu bidang yang paling rentan diserang social engineering adalah dunia perbankan. Dari berbagai jenis penipuan siber, penipuan di dunia perbankan yang paling banyak memakan korban adalah phising, click baiting dan pretending. 

Waspada Terhadap Social Engineering di Dunia Perbankan

Beberapa waktu belakangan marak korban kejahatan menceritakan musibah kehilangan sejumlah uang dari rekening tabungan karena penipuan siber.

Waspadai beberapa jenis dan contoh penipuan dan pembajakan di dunia perbankan sebagai berikut:

1.   Phising (pencurian data)

Waspada jika menerima telepon, email dari seseorang mengaku dari bank tempat menabung mengabarkan akan memberikan hadiah namun membutuhkan data khusus. Dapat dipastikan hal ini adalah penipuan. 

Saya pernah menerima SMS berisi sejumlah angka, tak lama kemudian seseorang dari bank menelepon, mengabarkan bahwa saya menang undian dan harus diambil di kantor cabang terdekat. Namun pihak bank membutuhkan data berupa angka yang telah terkirim ke ponsel saya sebagai bentuk verifikasi. Saya langsung waspada, ah ini jangan-jangan berniat mencuri OTP untuk masuk internet banking. Saya jawab telepon itu dengan berkata “maaf Pak, tapi saya tidak menerima sms apapun dan tidak punya rekening di bank tersebut” Tanpa basa basi telepon pun ditutup.

2.   Click Baiting

Salah seorang teman saya tertimpa musibah karena click baiting. Entah bagaimana bentuk manipulasi yang dilakukan si penipu, sang teman mengklik tautan yang diberikan si penipu dan mengakibatkan uang yang masuk rekening dibajak, berpindah ke E-Wallet si penipu. Jadi, jangan coba-coba mengklik tautan apapun yang mencurigakan.

Modus operandi Click Bait, Dokpri

3.   Pretending

Saya pernah menerima whatsapp messages dari seseorang yang mengaku dari pihak BRI dan menawarkan menjadi nasabah prioritas agar tidak terbebani dengan biaya admin bulanan. Modus penipuan ini sempat viral dan ternyata memakan beberapa korban. Saya tak merespon chat dari penipu dan melaporkan nomor tersebut kepada pihak bank.

Modus Operandi Pretending, Dokpri

Beberapa hari kemudian profil picture yang semula menyerupai profil picture akun media sosial BRI berubah menjadi profil picture pinjaman online.

Nomor WA Penipu,  Dokpri

Tips Menjadi Nasabah Bijak

"Ngeri ya, menabung di bank uang hilang." Jangan panik. Tetap waspada dan tenang, asal nasabah waspada, tindak penipuan bisa dihindari. Agar terhindar dari tindak penipuan ada beberapa hal yang patut diperhatikan. Langkah-langkah menjadi nasabah bijak, adalah: 

1.   Cek and ricek

Waspada terhadap segala bentuk komunikasi atau penawaran yang mengatasnamakan pihak bank. Jangan langsung percaya, lakukan cek dan ricek pada pihak perbankan, bisa dengan memantau berita di berbagai media, menanyakan kepada kenalan yang bekerja di bank, bertanya langsung pada karyawan bank di cabang terdekat, atau melalui hotline dan media sosial resmi pihak bank yang tercantum di website resminya.

Jika menemukan edaran atau penawaran, periksa dengan jeli model surat dan bahasa yang digunakan. Tata bahasa yang terkesan asal-asalan, kesalahan pengetikan (typo) merupakan salah satu indikasi bahwa surat tersebut bukan surat resmi dari sebuah perusahaan, Coba cek keganjilan edaran ini: terdapat banyak kesalahan eja ("di anggap" "di potong dll) , bahasa yang digunakan tampak seperti bahasa awam bukan urusan dinas, mencantumkan logo BRI Link padahal tak ada kaitan antara biaya transfer antar bank dengan BRI Link sebab BRI Link adalah agen rekanan BRI dan banyak keganjilan lainnya.

Edaran Si Penipu, Dokpri

2.  Melindungi identitas diri

    ðŸ‘‰Hindari memberikan nomor KTP, One Time Password (OTP), password, nomor seri kartu ATM, nomor PIN, nomor kartu kredit dan segala yang berkaitan dengan identitas pribadi pada orang yang mengaku dari pihak bank. Sebab pihak perbankan telah mengingatkan berulang kali bahwa petugas bank tidak akan menanyakan OTP dan data-data penting nasabah dalam berbagai kondisi.

   ðŸ‘‰Hindari menggunakan wifi publik saat mengakses M Banking atau internet banking agar tidak mudah dibajak.

    👉Bagaimana dengan foto selfie bareng KTP yang biasanya diminta ketika kita akan menggunakan sebuah aplikasi atau up grade aplikasi ke pelayanan yang lebih komplit? Pertama, pastikan aplikasi tersebut berada dalam pengawasan OJK, cek di website resmi OJK. Kedua, tambahkan watermark pada foto untuk menghindari penyalahgunaan. Jangan ragu menanyakan legalitas aplikasi melalui kanal resmi OJK. 

    👉Jangan mengklik tautan yang mencurigakan.

  👉Baca dan pahami isi fitur pop up dan notifikasi di M-Banking yang mengingatkan modus-modus operandi penipuan. 

  👉Aktifkan notifikasi perbankan via SMS agar segera diketahui jika ada transaksi keluar dan masuk ke rekening.

Informasi dan Peringatan agar waspada terhadap tindak penipuan di BRIMo, Dokpri

3.   Bijak bermedsos

✋Pastikan hanya mengikuti dan berinteraksi dengan akun media sosial resmi instansi yang telah terverifikasi yaitu centang hijau/ biru

✋Jangan sebarkan nomor rekening, nama ibu, nama anggota keluarga di media sosial, selain menjaga privasi, data penting ini bisa menjadi bahan atau ide bagi pelaku kriminal untuk melakukan tindak penipuan.

✋Berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Waspada jika mengajukan pertanyaan di media sosial resmi pihak bank. Saya pernah menjadi incaran penjahat siber hanya karena menanyakan sesuatu hal melalui komen di akun resmi pihak bank. Anehnya, tak lama setelah saya menanyakan tentang sesuatu di kolom komentar, ada seseorang yang mengaku dari pihak bank menelepon saya dengan tujuan menyelesaikan masalah yang saya tanyakan. Mengherankan, padahal saya tidak mencantumkan nomor ponsel dan email atau whatsapp di akun media sosial pribadi. Namun karena respon si penelepon tampak mencurigakan dan tidak menguasai materi yang saya tanyakan, saya langsung menutup telepon tersebut sebelum menjadi korban.

4.   Melaporkan akun palsu

Nasabah bijak tak hanya berupaya melindungi dirinya sendiri. Tetapi turut berupaya agar tindak penipuan dapat diredam dan tidak memakan lebih banyak korban. Salah satu caranya adalah dengan melaporkan si penipu atau akun palsu melalui tahapan yang disarankan pihak perbankan. Misalnya seperti informasi dalam s.id/LaporPenipuanSoceng sesuai yang diinformasikan BRI melalui aplikasi BRIMo dan media sosial resminya.

5.   Menjadi Penyuluh Digital

Jadikan media sosial sebagai sarana berbuat kebaikan untuk membantu orang lain terhindar dari kejahatan siber. Manfaatkan akun facebook, twitter, Instagram, tik tok, blog dan berbagai platform medsos untuk mengabarkan pentingnya menjadi nasabah bijak, tips terhindar dari social engineering layaknya relawan penyuluh digital.

 

Kejahatan terjadi tidak hanya karena niat, namun bisa terjadi karena ada kesempatan. Jangan biarkan si penjahat terinspirasi melakukan tindakan kriminal karena munculnya ketidakwaspadaan. Jadilah nasabah bijak dengan berhati-hati menjaga identitas diri dan mewaspadai berbagai modus operandi. Dan jangan lupakan satu hal yaitu untuk selalu memohon perlindungan kepada Tuhan, serta tak membiarkan pikiran kosong yang larut dalam angan-angan. Sebab seseorang dengan pikiran yang kosong dan mudah panik secara psikologis akan lebih mudah menjadi korban dan sasaran tindak penipuan.










Share:

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.