catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Siapa Customer Utama Anda ?


“Memahami karakteristik pelanggan ini sangat penting dan merupakan salah satu syarat kesuksesan sebuah bisnis, sebab tanpa itu, kita tidak mungkin dapat menentukan strategi marketing dan memberikan layanan terbaik bagi mereka.” Veronica Ratna Ningrum.

Veronica adalah seorang WomanMarketer yang telah sukses menangani berbagai program marketing bagi sejumlah lembaga perbankan, baik bank nasional maupun bank asing.

Menurut Veronica yang juga CEO dari PT. Masterindo Multiguna (perusahaan yang bergerak di bidang konsultan marketing) mengatakan lebih lanjut bahwa ada sejumlah karakteristik pelanggan utama yang perlu diketahui oleh setiap pelaku bisnis, yakni:

  • Informasi dasar tentang pelanggan: siapa mereka, kisaran usia, kisaran penghasilan, lokasi tempat tinggal, atau lokasi bisnisnya. Milikilah database pelanggan yang tersistem dengan rapi, yang berisi semua informasi dasar tersebut beserta alamat kontak mereka. Kontak mereka dibutuhkan untuk tetap dapat berinteraksi dengan baik dan memberikan informasi terkini tentang sesuatu yang baru dari perusahaan Anda.
  • Bidang atau bisnis yang mereka jalankan, termasuk siapa saja klien mereka, dan bagaimana mereka menjalankan bisnis tersebut. Dengan demikian, Anda akan tahu layanan jasa atau produk seperti apa yang tepat bagi mereka.
  • Hal-hal yang mereka sukai. Masing-masing pelanggan memiliki kesukaan atau hobi yang unik. Jika kita memahami apa yang mereka sukai, akan mudah untuk merancang program rewards atau program marketing lainnya guna membentuk loyalitas pelanggan.
  • Problem yang mereka hadapi. Setiap pebisnis, termasuk kita, tidak semata-mata menawarkan sebuah produk atau jasa kepada konsumen. Namun kita juga menawarkan solusi bagi problem yang dihadapi pelanggan. Dengan memahami problem mereka, kita dapat merancang program maupun produk yang lebih tepat.

Bagi Veronica, memahami siapa pelanggan utama bisnisnya, adalah bagian yang tak terpisahkan dari prinsip menjadikan konsumen sebagai raja. Lulusan Universitas Kristen Indonesia (UKI) jurusan Manajemen yang meneruskan ilmu hingga ke Illinois-AS ini, senantiasa menekankan perlunya memperhatikan kebutuhan konsumen dan memberikan layanan terbaik. “Sebab sukses tidaknya sebuah bisnis, sangat tergantung dari cara kita menghadapi konsumen,” ujarnya.

Share:

Meditasi Sebagai Terapi Penyembuhan


Pernah menderita penyakit menahun dan tak kunjung sembuh dengan sempurna meski berobat ke sana kemari ?. Tak ada salahnya mencoba terapi meditasi.
Penyembuhan dengan meditasi, apakah mungkin? Kita barangkali penasaran dengan manfaat meditasi yang satu ini. Banyak orang memang belum tahu, bahwa meditasi dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Akar dari berbagai penyakit sebenarnya banyak berada di dalam pikiran. Dengan memperhatikan pikiran dan membersihkannya dari setiap gangguan, maka proses penyembuhan penyakit dapat berlangsung lebih cepat. Metode meditasi akan membantu Anda mengendalikan arus pikiran, sehingga masalah berat tidak bertambah berat, dan masalah kecil tidak menjadi berat. Sikap Anda pun akan menjadi lebih stabil dan positif. Demikian yang dijelaskan oleh Adjie Silarus, Meditator yang mendalami meditasi sebagai media terapi penyembuhan.

Dalam konsep meditasi bagi penyembuhan, penyakit itu sendiri dapat disebabkan oleh :
  • pelanggaran hukum alam, seperti makan berlebihan hingga menimbulkan penyakit obesitas atau kolesterol ;
  • terjadi karena alam, seperti pilek atau epidemi;
  • terjadi karena karma.

Kesehatan dan penyakit adalah bagian dari alam, dan alam sebenarnya sudah menyediakan obat untuk mengatasi berbagai penyakit. Sehat tidaknya diri kita tergantung dari cara kita menyikapi hukum keseimbangan alam. Dengan berlatih meditasi, seseorang akan dituntun untuk menyelaraskan dirinya kembali dengan alam. Keselarasan tersebut akan membawa dampak positif pada tubuh, otak, dan sistem saraf. Stres, kekhawatiran, kecemasan pun akan berkurang, dan penyakit akan sembuh secara berangsur.


“Anda tidak perlu khawatir tentang kesehatan dan penyakit. Apabila Anda khawatir tentang penyakit, Anda memberikan lebih banyak kekuatan untuk penyakit tersebut. Anda adalah bentuk kombinasi dari kesehatan dan penyakit. Ketika Anda memiliki pikiran positif, Anda pun tidak akan sakit,”  Adjie Silarus

Jika Anda sakit, yang pertama kali harus dilakukan adalah menyembuhkan pikiran Anda. Sembuhkanlah pikiran dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan salah satu caranya melalui meditasi. Latihan meditasi ini membantu otak untuk rileks dan melepaskan diri dari beban pikiran yang terlalu berat. Dengan begitu, Anda bisa kembali berpikir jernih dan berkonsentrasi untuk lekas sembuh dari penyakit. Meditasi bisa membuat seseorang dekat dengan Sang Maha Pencipta, mensyukuri apa yang telah digariskan oleh-Nya. Sehingga dengan penerimaan yang positif terhadap Sang Pencipta dan diri sendiri tersebut, lahirlah kesehatan pada tubuh. Fungsi organ tubuh menjadi membaik. Adjie Silarus juga mengatakan bahwa selain membawa perubahan pada pola pikir, meditasi juga dapat digunakan untuk memurnikan lingkungan sekitar Anda. Meditasi dapat mengubah agresi dan kekerasan menjadi kasih sayang, cinta, dan perhatian.

Sebagai contoh, perhatikan bagaimana perasaan Anda ketika memasuki ruangan di mana ada seseorang yang sedang benar-benar marah? Tentu sedikit banyak Anda turut merasakan hal yang sama, yaitu marah. Demikian pula ketika terjadi keharmonisan atau kebahagiaan, Anda pun akan merasakannya. Sebab, apa yang kita rasakan tidak terisolasi dalam tubuh kita saja, namun bisa mempengaruhi orang lain.
Meditasi Bukan Ujian"Life is an echo, what you send out comes back, what you give you get, what you see in others exists in you" - Pepatah 


“Jika Anda merasa tidak bahagia, stres, atau sakit, bukan hanya Anda sendiri yang merasakannya, namun Anda juga menyebarkan hawanya kepada orang-orang di sekitar Anda. Oleh karena itu, meditasi sangat tepat digunakan sebagai media untuk menjernihkan pikiran dan penyembuhan diri, agar kita dapat kembali memberikan aura positif pada sekitar,” ujar Adjie.



Manajemen Adjie Silarus, 268ED6C1

Share:

Apa Kabarmu Diriku ?

Haiii.....

Apa kabar hari ini duhai diri ?
Ketika jemarimu menari sepertinya semua baik-baik saja, atau hanya ingin sekedar bersembunyi dari patah hati ?
Ah ya...sebaiknya jujur saja, sebenarnya kita tak sekokoh yang mereka kira
Empat bulan setelah berhenti bekerja yang kita temui adalah sedikit kecewa...
Kecewa ?
Ya!, kecewa karena kita mulai berpikir ini kesalahan yang sama
Saat kita memutuskan hal yang sama, beberapa tahun lampau di suatu masa
Kebingungan menutup lubang yang kembali dibuat sosok yang kita cinta
Galau berpikir cara memperoleh penghasilan tetap karena kewajiban bulanan yang besarnya nyaris tak ada beda dengan saat pendapatanmu selalu ada
Kecewa..
karena kita berpikir mengurangi aktivitas di dunia kerja sama halnya dengan mengurangi gesekan dan rasa tak nyaman melawan arus dimana gelombang mulai menyesatkan...menyesakkan dada
Ternyata dunia maya pun menciptakan aura yang membuatmu merasa tersiksa
Celotehan yang sering membuatmu terluka, "kompetisi" mengais rezeki yang membuat gerah, hingga kita pun terseret melakukan kenaifan yang sama
berpikir kita paling baik di antara mereka..Ah bodohnya!

Di sisi lain kita merasa lega 
Tak lagi merasa sebagai pembalap dalam berkarya
Waktu pun terasa lebih bersahabat mengisi kehidupan fana
Bukan seperti pedang yang terhunus dan siap menebas leher kapan saja
kini menjelma menjadi pisau dapur pada tempatnya
meracik aneka bahan masakan lezat untuk mereka yang tercinta..

Jenuh dengan karut marutnya dunia
Memang telah lama kita rasa
Galau dan bertumpuknya rasa kecewa
Nyaris membuat kita putus asa
hingga saat inspirasi terang itu datang, dari kalimat bijak Sahabat Ali
"Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percik-percik hikmah
sebagaimana fisik ia pun bisa merasa lelah"

Mungkin kita pernah bersikap bloon
Sok pintar, sok bijak bergaya ala ulama mode on
Padahal tombol lentera hati kita sedang mudah berubah switch off dan on
Sekarang tiba waktunya MOVE ON 

Kini saatnya lebih MENGHARGAI DIRI SENDIRI
Mari berkonsentrasi untuk memperbaiki diri sendiri
Batasi jemari dan sudahi berkomentar kanan kiri
Jadikan dunia maya sebagai sarana kontemplasi dan sekedar pintu mengais rezeki
Tak perlu terpuruk terlalu lama
Tak ada yang sia-sia
Keputusan yang telah diambil bukan sebuah kesalahan belaka
Ingatlah tentang kebahagiaan yang lebih berharga
Pusatkan pikiran pada rasa lega
Telah terbebas dari sebuah episode sandiwara
Dan janganlah terjebak dalam skenario gila berikutnya

Kendali terbesar ada pada hati
Jangan biarkan terkotori penyakit yang selama ini menggerogoti
Jika penyakit hati mulai membayangi
lebih baik sejenak undur diri
Bagaimana datangnya rezeki dipikir nanti
Bukankah Tuhan menjamin bagian masing-masing makhlukNya seperti yang kau yakini ?
Manjakan diri dengan coklat lezat yang membuat lidah menari
Berusaha lebih dekat kepada Illahi 
Belajar memandang dunia seindah yang dilihat sang buah hati
Sembari mempersiapkan diri
Ketika datang saatnya nanti,
masa menghuni alam yang lebih tinggi...


Tulisan ini adalah salah satu cara ku melakukan self therapy, seperti yang dianjurkan dalam "Ketika Cinta Harus Pergi", buku duet karya mbak Elita Duatnofa dan mbak Aida 



Share:

Kematian


Setiap kali kesakitan
(pagi ini aku kembali merasakan ...)
Atau mendengar berita kepergian
Selalu terbayang lorong kematian
Teringat segala dosa dan kekhilafan
Semoga taubatku diterimaNya sebelum menghadap penuh penyesalan

Tak ada yang sanggup meramal usia

Ada yang pergi menghadapNya saat masih muda
Ada yang sudah lelah dengan dunia namun saat yang ditunggu tak kunjung tiba
Social Media seperti halnya dunia fana
Saya pun banyak melakukan salah dan dosa
Perbuatan saya tak semanis kata-kata yang saya tuliskan penuh percaya
Mohon dimaafkan segala kekhilafan dari manusia yang tak mulia
Jika ada yang merasa tersakiti atau terhina
Percayalah saya lebih hina dibanding anda dan mereka

Jika anda yang membenci saya, saya rasa wajar karena memang saya banyak khilaf dan melukai hati anda...

Bagaimanapun saya tetap berharap pintu maaf itu terbuka
(tolong disampaikan kepada siapapun juga)
Karena kelak kita akan dipertemukan lagi di alam sana
Saya tak ingin kita bersama-sama menderita...
Sekarang saatnya undur diri
Hati layaknya fisik yang bisa lelah
Seperti nasehat sahabat Ali
Hanya bisa terhibur dengan percikan hikmah
#andai saya mampu men-setting ini sebagai sticky post (karena saya gaptek sekali)

Atau lebih baik ini postingan terakhir kali ?




Ustaz Jeffry Al Buchori Meninggal karena Kecelakaan
Ustadz Jeffry Al Buchori (almarhum), diambil dari kompas.com

#Teriring doa untuk almarhum Ustadz Jeffry Al Buchori....

Semoga segala dosa diampuni

Berharap begitu juga dengan dosa kami nanti

agar lapang jalan kami menghadap Illahi

"seorang muslim meninggal pada hari Jum`at atau malam Jum`at, melainkan Allah akan menjaganya dari fitnah (siksa) kubur". [HR Ahmad dan Tirmidzi]

Share:

Kalah dan Menang Rawan Penyakit Hati

Gara-gara sering upload foto hadiah lomba, saya pernah ditanyain teman : "mbak, rahasianya apa, kiatnya apa, jurusnya apa biar bisa sering menang ?"
Lha ini pertanyaan yang saya susah jawabnya : pertama : kata SERING itu loh, kalau diitung dari prosentase saya ngelomba, NGGA MENANG lebih sering daripada DAPAT HADIAH tapi kalau saya nyetatus kegagalan demi kegagalan yang ada diri sendiri ngga berkembang plus membuat yang baca jadi eneg tiada kepalang. Kedua, saya juga ga punya kiat apa-apa karena memang ngga punya rahasia, lha asal punya ide, ada waktu ya udah maju aja,  kalau ga punya ide, ga ada waktu (emang saya ngapain aja lha wong cuma emak rumahan) apa bisa ikutan lomba ? tentu tidak bukan ?.

Tapi yang pengen saya tulis di sini bukan masalah KALAH dan MENANG trus bagaimana kiat biar bisa MENANG.
Sesuai judulnya saya hanya ingin menyoroti managemen KALAH dan MENANG itu sendiri, ternyata rawan penyakit hati. Bisa ya dari dua sisi ? Bisa banget

Penyakit hati yang mana saja sih :

1. Sombong. Yang menang maupun yang kalah rawan terserang sombong alias  takabur. Hah ? Kalah kok sombong.
OK jadi gini (halah mirip iklan). Tiap kali ada pengumuman lomba pasti ada yang menang dan ada yang kalah, bagi yang menang kalau ngga hati-hati bisa terserang bisikan setan "panteslah aku menang kan karyaku lain daripada yang lain, ada nilai plus yang beda dari peserta lainnya, juri ngga salah pilih"
Sementara yang kalah sambil ngedumel (karena ngga puas kemakan bisikan setan : heran deh sama selera juri, karya saya kayaknya lebih bagus deh kok bisa orang lain yang cuma seperti itu yang menang ?).
Bener nggak , bener nggak ? kalau salah berarti ntar saya masuk penjara...

2. Tak pernah puas. Ngikut lomba itu mirip judi, bikin nagih. Ha yang bener ? bener, yang menang atau yang kalah sama-sama ketagihan.
Yang udah menang pulsa 5 ribu pengen menang 50 ribu, pernah menang duit seratus ribu pengen dapat sejuta. Yang udah menang gadget pengen menang gadget terbaru, Yang menang netbook pengen notebook, menang umroh pengen haji heehhehe. Lha yang kalah, namanya juga belum menang pasti pengen menang dooong. 
Lha ya ngga usah jauh-jauh contohnya saya sendiri, apalagi sejak gak bekerja dan punya gaji, penghasilan saya cuma dari hadiah kuis dan sok-sok belajar nulis di media, pengennya sering bisa menang gadget yang bisa dijual, menang duit rutin setiap bulan lha wong kewajiban saya menafkahi Mama dan membayarkan infak atas nama para ahli kubur ke yayasan emang tiap bulan :). Kalau menang bulan ini, hadiahnya terima bulan depan, pengennya ya terus-terusan hihihii..

3. Suudzon alias berburuk sangka, Yang menang dan yang kalah bisa lho terserang penyakit hati yang sangat berbahaya ini. Aneh kok bisa sih, bisa banget.
Yang kalah seringnya gini nih : ih kok bisa menang, pasti kenal sama juri, halah kemaren ada deal di mana gitu, ah paling juga Jurinya ngawur, itu karya ngga dibaca semua, mungkin biar cepet diundi aja.
Yang menang bisa juga suudzon kalau pas ada pihak yang nanya ke juri masalah kriteria kemenangan (ya maklum, kadang ada pihak penyelenggara lomba yang ngga konsisten bikin peraturan, kadang S & K jadi ga berlaku, awalnya berupa penilaian tiba-tiba berubah jadi undian itu sah-sah aja, coba dicermati kadang di poin lomba ada pasal : peraturan bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya), nah yang menang tentu merasa eksistensinya dan kemenangannya dipertanyakan, awalnya udah merasa senang, hebat lha kok ada yang usil, sirik deh ni orang...hayo ngaku pernah gitu khan (karena saya pernah jadi korban baik sebagai pihak yang menang dan yang kalah). Sampai paling parah suudzon sama Tuhan, yaelah Tuhan udah tau saya lagi butuh kok ga dikasih menang hadiah yang itu #gubraaax. That's me, don't try this at home >_<.
Pernah lo saya kebetulan menang di kontes foto batik, yang saya sendiri heran kok bisa terpilih menjadi salah satu pemenang : 
Nah ini fotonya yang di kanan atas dan hadiahnya juga "hanya" stok pewangi selama paling banter 3 bulan.
Lha pas pengumuman lha kok banyak yang komentar : ih jurinya ngga salah tuh foto cuma begitu aja kok menang, eh masih banyak yang lebih bagus kok yang begini yang menang.
Hahaha padahal saya sendiri juga mbatin lha ya kok bisa menang hihihi.
Trus pernah juga karena "gak menang" saya juga pernah nanya ke akun sang penyelenggara ini lomba diundi apa dinilai ya (ya karena pengen tau aja, lha emang penyelenggara ini suka-suka dia, kadang diundi mo dinilai terserah dia aja) ternyata yang menang sakit hati dan bersuudzon ria sampe nulis di statusnya (dulunya ada saya tulis si sini, tetapi seorang sahabat saya mengingatkan untuk tidak mengungkap aib orang atau melakukan keburukan yang sama terhadap kita jadi saya hapus saja). Terimakasih mbak AA , saya harus banyak belajar lagi menjernihkan pikiran :)

Sebenarnya kalau nuruti emosi saya pengen menyerang balik seperti yang pernah seorang teman saya lainnya (yang kebetulan pernah berkonflik masalah beginian dengan orang yang sama) tapi mengingat saya sendiri sadar lha sumbernya dari "keusilan" saya sendiri pakai KEPO ke Juri saya log off saja trus ambil wudhu dan dhuha lalu ngaji seperti biasa.
Buka FB Masih diserang lagi ? ya saya sudah sudah gak punya nafsu untuk berkelahi, jedanya sudah cukup lama heheheee akhirnya insyaallah semoga aja gak berbuntut panjang.

Kalau ada yang nanya trus bagaimana tipsnya memanage hati agar ngga penyakitan ?
Lha justru itu yang mau saya tanyakan ^_^
Saya sendiri masih belajaran, seperti firman Tuhan dalam Al Quran , Al Maarij : 19 "memang manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir" maka penolongnya ya di ayat berikutnya : mengerjakan sholat dengan khusyu, menafkahkan sebagian hartanya bagi yang membutuhkan, yang percaya hari pembalasan.
Karena diharapakan dengan begitu hati menjadi lembut, dan ingat kelak ada hari hisab dan pembalasan.

Paling ampuh, menangkal penyakit hati gara-gara rezeki lomba itu kembalikan ke bunyi QS. Huud : 6 
"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)".

Jadi sodara, sebenarnya rezeki kita udah ditulis jauh hari dan tempatnya tersembunyi, ikhtiar itu kewajiban untuk mengungkap di mana rezeki tersimpan. Trus kenapa saya kadang masih kesengat penyakit hati, lha ya itu tadi karena masih belajar memahami firman Tuhan :)

Satu lagi tapi yang paling penting, mengikuti lomba seringkali menggiring kita ke konotasi kata : saingan, kompetitor, lawan, rival aduh ngeri ya bacanya...rasanya semua yang bersaing bareng kita itu "musuh" , tipsnya jangan anggap mereka musuh tapi rekan satu tugas kelompok untuk menyelesaikan PR dari guru...makanya kalau nyari lomba cari yang pesertanya sedikit kalaupun terserang penyakit hati menganggap semua lawan kan "dosa"nya berbanding lurus dengan jumlah "musuh" tadi :D. #Ngawuuur.

Ah sudahlah...itu teori pengendali utama adalah hati kita masing-masing,  terserah mo diapain tapi begitu ingat hadits nabi :

"Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk(rupa) kalian tapi Allah melihat pada hati kalian..!."

"Ketahuilah, bahwa dalam tubuh terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati. [1] (HR. Bukhari dan Muslim)"

Dijamin deh hati yang keras bakal luluh dan kita yang sedang murka pun insyaallah duduk tersimpuh...

Wallahualam bishowab :)


 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 Catatan Kaki:

DELETED


Share:

Teknologi Digital Mempermudah Hidup Kita


"Halo, Papa lagi kena macet di jalan, mungkin pulang terlambat"
Ting ting ting sms berbunyi "Maaf saya sedang rapat, nanti bisa hubungi kembali"
Internet tak ketinggalan menyemarakkan hidup kita. Jejaring sosial seperti facebook dan twitter pun bisa dimanfaatkan sebagai sarana upload barang dagangan demi menarik pembelinya.
Betapa hidup kita telah dipermudah oleh teknologi digital di sekeliling kita.

Razi Thalib, pendiri agensi digital bernama Bridges & Balloons Digital Agency (BBDA), mengatakan bahwa nyaris tidak ada satu pun aspek kehidupan yang tidak tersentuh oleh sarana digital. “Mulai dari urusan kantor, rekreasi, kehidupan sosial, keluarga, pendidikan, bisnis, keuangan… apapun. Semuanya tak lepas dari penggunaan teknologi digital,” ujarnya.

Bahkan masalah pencarian pasangan hidup tak lagi berkutat di biro jodoh di koran. Setipe.Com, situs yang baru dirilis dari tangan dingin Razi Thalib  mempermudah urusan hidup manusia dalam menemukan separuh jiwanya. Razi Thalib mengatakan lebih lanjut “bayangkan jika tidak ada kamera digital, misalnya. Tentu sampai sekarang kita masih terus disibukkan dengan urusan cuci-cetak film di kamar gelap, lalu mengirim foto cetak melalui jasa pos yang makan waktu. Dengan teknologi digital, semua tahapan rumit itu dibuat menjadi mudah. Bahkan urusan editing foto sekalipun, bisa dilakukan secara digital. Kita bisa menghemat waktu dan menggunakannya untuk kegiatan produktif lainnya.”

Pernahkah Anda membayangkan hidup di zaman dulu, kembali lagi ke beberapa puluh tahun silam? Segala sesuatu saat itu serba manual. Dan kalaupun ada sarana digital, penggunaannya boleh dikata belum sedahsyat sekarang. Sekitar tahun 1980 hingga 1990-an, teknologi digital yang digunakan di Indonesia mungkin masih terbatas pada kalkulator, radio, televisi, dan komputer dengan pengguna yang sangat terbatas. Namun kini, penggunaannya semakin pesat, seiring dengan semakin meningkatnya laju perkembangan teknologi tersebut.

Kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi digital, kini semakin mudah didapatkan berkat harganya yang kian hari kian terjangkau. Komputer bukan lagi barang mewah. Netbook murah meriah berharga di bawah satu juta rupiah dapat diperoleh dengan mudah. Apalagi handphone dan televisi. Tarif internet antar operator seluler pun semakin bersaing. Setiap orang bisa membuat akun jejaring sosial kapan saja.

Kemudahan tersebut juga berimbas pada semakin terbukanya kesempatan untuk menggunakan media digital secara kreatif. “Kita bisa menciptakan ruang untuk saling berkomunikasi dengan lebih leluasa, lebih cepat, dan lebih berarti. Kita juga bisa menggunakannya untuk meningkatkan volume penjualan, merespon permintaan konsumen dengan lebih baik, dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. 

"Semakin masyarakat paham bagaimana memanfaatkan teknologi digital dengan cara yang tepat, maka peluang untuk meningkatkan kualitas hidup semakin besar” Razi Thalib

Share:

Keajaiban Berbagi


Pernah mengalami keajaiban berbagi ? Saya pernah, meski tidak sebombastis keajaiban berbagi yang dikisahkan ustadz Yusuf Mansur, buat saya pengalaman ini membuat mata hati saya terbuka lebar bahwa rezeki itu misteri, namun pasti ditetapkan Allah bagi masing-masing makhlukNya. Persis seperti yang tertulis dalam QS. Huud ayat 6.

Pertengahan tahun hingga Desember 2012 lalu saya ditimpa masalah keuangan beruntun termasuk  mengganti uang perusahaan yang hilang selama saya menjadi kasir di sana, gaji saya nyaris habis tak bersisa padahal anak sulung saya divonis dokter harus dikhitan paling lambat akhir Desember saat liburan semester. Meski bukan kewajiban untuk mengadakan syukuran dalam acara khitan saya tetap merasa sungkan kepada tetangga sekitar, padahal uang darimana ?.

Suatu pagi saat berangkat bekerja saya dan sepeda motor kami berhenti di lampu merah saya terhenyak mengamati sosok pengemis berkaki satu dan berpakaian dekil, entah kenapa hati saya tergugah untuk memberikan selembar uang limapuluh ribuan terakhir di dompet saya dan hanya menyisakan beberapa recehan untuk biaya transport hingga akhir bulan. Soal makan siang saya selalu membawa bekal dari rumah jadi tak ada masalah. Kondisi sang pengemis membuka mata hati saya bahwa bagaimanapun susahnya saya masih jauh lebih beruntung daripada dia.

Hari H khitan sang anak sudah dekat namun biaya tak terkumpul juga, saya pasrah. Tak dinyana seminggu menjelang hari H saya mendapat sms dari paman, mengabarkan jika Mama mendapat bagian warisan dari Eyang Buyut saya, Mama meminta saya untuk membagi rata warisan tersebut untuk kami bersaudara. Besarnya duapuluh kali lipat dari yang saya sedekahkan. Sungguh benar adanya jika kita bersedekah di saat susah maka keajaiban akan timbul tanpa diduga.

Sekali lagi, berbagi itu bukan tentang banyaknya uang tapi sebesar dan sekaya apa hatimu. Uang yang banyak takan pernah bisa dibagi jika dimiliki oleh hati yang miskin. Dan begitupun sebaliknya, hati yang senantiasa ingin berbagi takan pernah terhalang oleh ketiadaan materi. Karena berbagi bukan saja dengan uang. Bisa dengan tenaga, pikiran dan bahkan dengan seuntai senyum." (Senyum Syukur- Keajaiban Berbagi)


Share:

Give Away - Evi Indrawanto

Salah satu asyiknya berselancar di dunia maya itu, selain berkenalan dengan orang-orang baru, dapat pengetahuan baru, kadang menemukan bisnis baru ....hayah kok semua serba "baru" ? ya ini dia yang terpenting : "berjalan-jalan", cuci mata ke tempat nun jauuuh di sana, di tempat yang bahkan belum sempat kita kunjungi sebelumnya, Caranya ? ya berselancar saja ke situs wisata, atau ke blogwalking ke beranda teman kalau beruntung pasti dapat travelling writing asyik seperti yang dikisahkan oleh Evi Indrawanto dengan menarik di sini.
Catatan perjalanan para blogger, bukanlah tulisan biasa, tak jarang banyak catatan blogger yang diterbitkan dan mencetak prestasi Best Seller (so mbak Evi, semoga sering berwisata dan rajin menorehkan pengalamannya dalam rangkaian aksara, siapa tau kelak anda menjadi the next Trinity :))

Tengoklah foto yang menghiasi catatan perjalanan mbak Evi di Pantai Kartini, Jepara, siapa yang nggak ingin pergi ke sana setelah melihat foto akuarium raksasa berbentuk kura-kura. Haaah ini akuarium terbesar yang pernah saya saksikan (maklum kami sekeluarga karena terbatasnya budget tergolong jarang rekreasi dan wisata keluar kota. Paling jauh ke Batu, dekat Malang itupun cuma sekali, ada tempat wisata Secret Zoo lengkap dengan akuariumnya tetapi ngga segede ini lah). Cckcckck...apalagi taman di tepi pantai Kartini dan pasar wisatanya, berasa di kawasan two in one deh : wisata dan belanja.
 Pelabuhan dan Pantai Kartini Jepara
Ulasan mbak Evi tergolong komplit, apalagi dilengkapi dengan gambaran masalah akomodasi dan transportasi, tetapi paling penting tulisan ini adalah gerbang menuju catatan perjalanan mbak Evi ke tempat wisata impian saya : Karimun Jawa
 Snorkeling di Karimunjawa

Alamaaak, impian saya paling besar saat ini backpakeran ke Karimun Jawa, mbak Evi sungguh beruntung sudah pernah melakukannya, lihat nih foto hasil karyanya, siapa yang nggak gemes pengeen ngelus-elus itu gerombolan ikaan (emang kucing ?).
Karimun Jawa, kawasan wisata di perairan Jawa Tengah terkenal dengan eksotisme pantai dan cantiknya biota laut di Taman Nasional Karimun Jawa. Dikelilingi Pulau Cemara Besar, Pulau Kemujan, Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, Pulau Tengah, dan Pulau Cilik berwisata di Karimun Jawa seolah sedang berada di surga dunia. Hayah, seolah saya pernah pergi ke sana padahal itu hasil imajinasi berselancar di dunia maya dan sempat mengintip foto-foto hasil jepretan teman SMA saya yang pernah berbackpaker ria mengunjunginya.

Sebenarnya apa sih tujuan berwisata ? sekedar cuci mata, berhura-hura ?, buat saya enggak. Dengan berwisata kita punya cara lain dalam mensyukuri nikmat Tuhan. Seringkali manusia, makhluk yang lalai, kalau lagi ditimpa cobaan, keluhannya menempatkan ia seolah menjadi sosok yang paling menderita sedunia "ya Allah kenapa kok doaku tak terkabul juga", "ya Allah mengapa saya ?" begitu deh yang sering terlontar dari bibir kita #bibir saya tepatnya >_<, tapi pas lagi seneng seringnya lupa bersyukur, kalau pas terima rezeki berlimpah, menang hadiah atau dapat komisi plus naik gaji pasti nggak ada yang berujar "ya Allah, kenapa saya, kenapa bukan mereka yang lebih membutuhkan yang menerima kebahagiaan ini ?". 

Yaa..begitulah watak manusia, Allah dalam firmanNya juga terus terang menegur bahwa manusia memang wataknya mudah berkeluh kesah lagi kikir (QS. Al Ma'arij : ayat 11). Padahal kalau diitung-itung bebas bernafas (nggak pakai itungan bayar per tabung Oksigen), memiliki panca indera lengkap dan sehat, bisa menikmati pemandangan alam adalah suatu nikmat yang tiada tara. Melepas lelah dan menikmati suasana alam raya adalah salah satu bentuk tafakur atas nikmatNya. Kita jadi punya kesempatan berpikir jernih, merenungkan keindahan alam yang telah diciptakanNya.

“Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung, serta Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.” QS. Al Hijr ayat 19.

Dan bagi mereka yang pandai bersyukur tak diragukan lagi, Allah akan menambah nikmatNya.
Harapan saya saat ini semoga Allah memberikan kami cukup rezeki dan kesempatan untuk kelak bisa mewujudkan impian : berwisata ke Karimun Jawa.

#Tulisan ini diikut sertakan dalam First Give Away Evi Indrawanto
BANNER EVIINDRAWANTO1 First Give Away Jurnal Evi Indrawanto
Share:

Pena : Senjata Srikandi Masa Kini



Kalau di pewayangan Srikandi itu sosok yang jago memanah, buat saya Srikandi Masa Kini itu nggak mesti membawa busur dan anak panah namun intinya tetap sama = fokus dan konsentrasi dalam mewujudkan impian, menentukan arah.

Salah satu momen yang membuat saya merasa sebagai Srikandi Masa Kini adalah saat saya menerima penghargaan sebagai juara kedua kategori nettism karya tulis deskripsi bertema Sidoarjo Light On yang diadakan oleh Satlantas Polres Sidoarjo pada bulan Maret 2011. Saya sangat bahagia kala itu karena tulisan saya ini ditulis berkejaran dengan waktu, tiga hari menjelang DL saya baru mengetahui info lomba dan saya harus pandai membagi waktu (bekerja kantoran saat aktivitas kantor sedang sibuk-sibuknya dan tentu sebagai ibu rumah tangga) untuk menyelesaikan tulisan dengan segera.
Alhamdulillah begitu bahagianya saat saya - yang sudah berusia di atas tigapuluh - masih bisa "bersaing" dengan yang muda-muda hingga saya tumpahkan rasa syukur dan bahagia itu dalam notes kecil di sini .
Saat menerima ucapan selamat, piagam dan hadiah dari sponsor penyelenggara lomba, saya seolah sedang menikmati proses pasca merentangkan busur dan anak panah, syukur alhamdulillah anak panahnya tepat mengenai sasaran karena berbekal semangat dan fokus menghadapi tantangan, tanpa mengabaikan tugas sebagai ibu rumah tangga dan wanita pekerja saya berhasil mewujudkan impian : berkarya nyata lewat tulisan dan memenangkan penghargaan.

 Foto ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan: Sehari Menjadi Srikandi.
Kontes Unggulan:Sehari Menjadi Srikandi
Share:

Tingkatkan Power Diri



"We’re heading for something
Somewhere I’ve never been
Sometimes I am frightened
But I’m ready to learn
Of the power of love"
Rasanya hampir semua orang pernah mendengar lirik lagu The Power Of  Love nya Celine Dion. Power ! satu kata yang yang mengingatkan kita akan sebuah proses pemberdayaan diri.

Power adalah unsur penting dari kehidupan. Hadir pada setiap tindakan dan transaksi manusia. Selain itu, power adalah kemampuan kita untuk membuat apa yang kita inginkan terjadi. Biasanya, kehadirannya tak terucapkan karena terdapat kekuatan tersembunyi dalam diri manusia. Dengan menggunakan power semaksimal mungkin, dapat mengangkat derajat manusia menjadi lebih baik, menuju posisi lebih tinggi.

Sebagian besar orang akan setuju dengan pendapat Ermalen Dewitaperempuan cantik inspiratif yang juga seorang praktisi berbasis NLP dan psikioterapi, yaitu bahwa kita hidup di era kompleks yang membutuhkan akselerasi perasaan. Seakan waktu sangat cepat berlalu, waktu 24 jam sehari pun terasa kurang sementara banyak hal yang perlu dilakukan. Kondisi tersebut, tanpa sadar dapat menghadirkan tekanan perasaan, pikiran dan fisik. Kita dihadapkan dalam kehidupan yang begitu banyak tantangan demi tantangan, keseimbangan diri dalam menghadapi hidup pun terancam stabilitasnya. Peningkatan power dari dalam diri adalah salah satu cara agar tidak terjebak dalam jaringan ketakutan dan sikap putus asa.
Ketika sakit, kita begitu mudah menjadi marah kepada tubuh kita. Padahal tubuh bertindak sebagai utusan untuk menyampaikan pesan hidup yang perlu kita perhatikan. Dengan cara ini, tubuh bertindak bagaikan seorang guru yang mengedukasi kita sebagai pemilik tubuh. Kita hanya perlu memasuki bahasa “bodymind” untuk memahami dan mengerti isi dari pesan tersebut.

Penyakit terkadang dapat membuat orang berhenti melakukan apa yang sedang mereka lakukan, untuk beristirahat dalam waktu yang panjang. Lalu mereka merenung dan memikirkan cara bagaimana mereka dapat menjalani hidup tanpa stres.

Ketika sakit inilah kita diharapkan mampu meningkatkan power dalam diri, karena dalam kondisi beristirahat saat sedang sakit terkadang dihasilkan pergeseran perspektif tentang kesehatan. Dalam periode ini, kita termotivasi untuk segera sembuh sehingga dapat beraktivitas seperti biasa dan kelak lebih menghargai waktu saat tubuh kembali bugar. Menurut Dewi, panggilan sosok cantik yang menulis buku Magnet Cinta ini, ekspresi semangat yang yang ada dalam setiap langkah adalah sebagai tanda syukur atas kesehatan yang diberikan Tuhan pada kita sebagai manusia.

Bayangkan diri Anda pada tingkat yang terbaik. Visualisasikan diri Anda yang dipenuhi power pribadi. Power pribadi adalah kemampuan untuk memimpin diri secara bebas. Power pribadi juga merupakan kemampuan bawaan untuk menjadi diri sejati dan menggunakan kemampuan unik Anda dengan membawa sukacita dan penguasaan hidup.

Amati diri sendiri dan kenali hal-hal yang dikuasai. Kenali kemampuan dan bakat yang diperoleh dari pengalaman. Berilah perhatian lebih pada power ini, carilah cara untuk mengolah dan memeliharanya. Tingkatkan power dari dalam diri untuk menjadikan hidup yang lebih baik.

Share:

Konsultan Marketing, Mengapa Diperlukan ?


Semua pemain bola mampu bermain bola, juga mengerti bahwa tujuan mereka bermain adalah untuk menang dengan cara menyarangkan goal ke gawang lawan lalu mengapa diperlukan seorang pelatih sebagai pengatur strategi ?.
Sama halnya dengan dunia bisnis, pelaku bisnis paham mereka harus menjual produk demi kelangsungan perusahaan, lalu perlukah seorang konsultan marketing?

Dunia marketing adalah wilayah dinamis yang sangat membutuhkan banyak pemikiran dan strategi. Marketing adalah ujung tombak bagi lakunya produk yang berimbas langsung terhadap cash flow perusahaan . Sebuah produk yang berkualitas, tidak akan menghasilkan uang jika tidak dipasarkan, mengingat marketing laksana napas bagi sebuah perusahaan disinilah fungsi seorang konsultan marketing : sebagai pusat pemikiran strategi market yang jitu. 

Sebagaimana telah disebutkan di atas, untuk menciptakan taktik dan teknik di dalam berdagang butuh ide-ide segar dan dinamis. Terkadang seorang pengusaha pandai menciptakan produk yang berkualitas namun kebingungan ketika harus menjual atau mendistribusikan produk. Bahkan, perusahaan yang sudah maju dan mapan tetap membutuhkan kehadiran seorang konsultan marketing sebab fungsi konsultan di sini bukan hanya sekadar memberikan arahan dan masukan mengenai cara memasarkan produk, melainkan juga membantu merumuskan sebuah solusi masalah, mengevaluasi survey pasar untuk mempertahankan loyalitas konsumen, membuat eksekusi cara bertindak, dan masih banyak lagi lainnya.

Konsultan marketing membantu perusahaan secara pemikiran, sebagai sumber ide dan kreativitas. Tidak jarang pelaku usaha terjebak dalam hal teknis di lapangan. Padahal strategi yang andal dibutuhkan guna dapat membuat produknya laris manis. Ketika berpikir mengenai kondisi kas perusahaan, kembali seorang pebisnis bertanya, perlukah seorang konsultan marketing? Tentu saja sangat perlu. Sejumlah kecil dana yang dikeluarkan untuk konsultasi, tentu tidak sebanding nilainya dengan omzet yang kemudian berhasil diraup setelah adanya konsultasi mengenai marketing ini. Jadi jika untuk konsultasi dkeluarkan 1 rupiah, hasil yang dicapai dapat lebih dari 100 %, apa ruginya?

Jasa konsultan marketing marak ditawarkan. Namun bijak dalam memilih konsultan sangat diperlukan agar tidak menelan kekecewaan. Sistem konseling yang unik menjadi salah satu alternatif di dalam memilih konsultan. Veronica Ratna Ningrum, konsultan marketing yang mengawali karir di dunia bisnis kuliner, memberikan cara yang unik namun strategis kepada kliennya. Veronica tidak sekadar memberikan konsep, melainkan juga membantu klien membuat sebuah solusi sekaligus melakukan eksekusi. Untuk itu Veronica banyak dipilih oleh para pelaku usaha sebagai konsultan mereka. Perempuan inspiratif ini memang sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam urusan strategi marketing dalam berbagai usaha. Masukan yang diberikan berdasarkan pengalamannya sangat bernilai emas bagi para pelaku usaha.

Jadi, masihkah Anda bertanya, perlukah seorang konsultan marketing?

"Veronica orangnya gesit dan tidak pernah lelah. Dia pebisnis yang selalu mencari cara untuk mendapatkan solusi pada setiap persoalan. Karakter ini sangat baik untuk bisnis yang dia jalankan" (Kemal, Investor)


Share:

Olah Marketing Sang Pelesat Bisnis


Banyak jalan menuju ke Roma, banyak cara pula yang dilakukan para pelaku bisnis agar produk yang dihasilkan bisa diterima pasar. Strategi marketing adalah hal mendasar yang harus diperhatikan. Inilah yang ditekankan oleh Veronica Ratna Ningrum, seorang womanmarketer.

Marketing atau pemasaran adalah suatu proses untuk mendekatkan produk yang telah dihasilkan oleh pelaku bisnis ke konsumen. Tujuannya adalah agar produk tersebut dapat diakses oleh konsumen dengan mudah serta secara tepat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Divisi marketing ini memang merupakan bagian yang sangat penting dan krusial dalam bisnis yang dijalankan karena menentukan keberhasilan dari bisnis tersebut.

Melesatkan bisnis melalui olah marketing ini dapat dilihat dari dua sisi pandang yaitu dari pihak produsen dan juga pihak konsumen. 

Dari pihak produsen apabila produknya berupa barang maka harus memperhatikan beberapa hal, yaitu :
1. Tempat, harus dipilih lokasi yang strategis artinya dapat diakses dengan mudah sehingga konsumen dimudahkan mendapatkan produk ini. 
2. Kualitas produk harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
3. Harga pun sebaiknya terjangkau oleh konsumen serta sesuai dengan manfaatnya.Harga yang kompetitif dibandingkan dengan produk lain yang sejenis akan memperkuat positioning produk dalam menyasar target pasar. 
4. Faktor promosi akan lebih mendekatkan produk yang telah dihasilkan ke konsumen sehingga konsumen akan mengetahui dengan benar bagaimana, apa, manfaat, dan keunggulan produk tersebut.

Dari pihak konsumen, hal yang harus diperhatikan adalah :
1. usaha untuk memenuhi apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen tersebut.
2. kenyamanan konsumen terhadap produk yang dihasilkan, hal ini lebih berkaitan pada rasa puas yang dirasakan oleh konsumen setelah menggunakan produk tersebut. 
3. perasaan untuk kembali menggunakan produk ini sebagai akibat dari rasa puas terhadap produk tersebut.

Semua hal ini harus diramu dengan benar dan tepat oleh divisi marketing sebuah perusahaan agar menjadi salah satu kunci keberhasilan produk. Dan inilah yang dimaksud dengan melesatkan bisnis melalui olah marketing.

Share:

Rahasia Melesatkan Bisnis Kuliner


Bisnis kuliner tumbuh pesat belakangan ini. Banyak faktor menyebabkan bisnis makanan atau kuliner tumbuh menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan : wanita bekerja di luar rumah sehingga kesempatan menyajikan masakan bagi keluarga menjadi lebih terbatas, perusahaan yang membutuhkan makanan untuk para karyawan, tren melakukan aktivitas seperti kumpul komunitas, rapat, kegiatan rekreasi dilakukan di tempat kuliner mendukung bisnis kuliner semakin melesat tinggi, dapat dikatakan bahwa "makan" mengalami pergeseran fungsi, dari kebutuhan pokok menjadi kebutuhan rekreatif. Ketika bisnis makanan menjadi primadona, diperlukan strategi bagaimana me-manage sekaligus membesarkan bisnis kuliner tersebut.

Berkembangnya bisnis makanan membuat persaingan para pelaku bisnis kuliner menjadi semakin sengit. Strategi membidik pasar, menyajikan produk yang unik, serta teknis pemasaran menjadi salah satu hal penting di dalam membuat produk makanannya diburu.

Salah seorang konsultan marketing yang berpengalaman dalam melesatkan bisnis kuliner adalah Veronica Ratna Ningrum. Ia mampu melakukan kombinasi antara bisnis makanan yang menjadi primadona dengan keahliannya dalam mengemas sebuah program marketing yang membuat bisnis kulinernya menjadi berbeda dengan bisnis sejenis lainnya.

Kesuksesannya di awal karir yang ditandai dengan membesarkan Vey Katering selama belasan tahun, kemudian disusul sejumlah klien besar lainnya, tidak pernah membuat Veronica pelit ilmu, dia justru kini mengkolaborasikan kesuksesan dan keahliannya untuk membidik pangsa para pelaku usaha bisnis kuliner sebagai konsultan bisnis mereka.

Veronica menawarkan banyak konsep, solusi serta eksekusi mengenai strategi marketing pada bisnis kuliner yang mereka miliki. Menurut Veronica yang memulai usaha sejak tahun 2006 ini, ketika bisnis makanan menjadi primadona, banyaknya pesaing bukanlah sebuah penghalang seorang pengusaha makanan untuk meraih sukses, melainkan justru menjadi pemacu supaya produk yang diciptakan atau disajikan menjadi lebih bernilai, lebih inovatif, serta lebih diburu.

Pesaing adalah pemicu kesuksesan. Bahkan jika terdapat pesaing yang produknya sama dengan produk yang kita keluarkan, maka diambil sisi positifnya, bahwa produk baru pesaing malah bisa membantu edukasi pasar. Mengenai bagaimana dan produk mana yang dipilih konsumen, merupakan hak dari konsumen itu sendiri.

Lantas bagaimana cara mendapatkan pasar? Untuk dapat meraih pasar yang bagus, maka cara marketing yang menarik harus tetap diterapkan. Tak jarang selain kualitas, rasa, popularitas ; lokasi juga sering menjadi alasan konsumen dalam mencari produk tertentu.

Jadi tidak perlu khawatir ketinggalan ketika bisnis makanan menjadi primadona. Asal memiliki kemampuan berpromosi, mempertahankan cita rasa, hingga menawarkan harga yang menarik bagi pasar sebagai bagian dari menguasai STRATEGI pemasaran, dapat dipastikan kartu As untuk memenangkan persaingan bisnis telah anda dapatkan.

Personal Branding Agency, Indscript Creative
Share:

Mengemas Ide dan Kreativitas Marketing dalam 3 Jurus


Jika anda dihadapkan pilihan : coklat kacang mede, besarnya sama namun dikemas dalam kemasan yang berbeda, satu dikemas dengan kemasan berwarna hitam tanpa gambar atau tulisan mencolok dan satunya dikemas dengan kemasan berwarna emas, dihiasi gambar kacang mede yang tampak renyah..kira-kira mana yang akan anda pilih ?, Sebagian besar pasti memilih coklat dengan kemasan berwarna emas.

Begitupula cara marketing mengemas ide dan kreativitas dalam strategi pemasaran sebuah produk agar menarik perhatian konsumen. Sebab bagaimanapun, penampilan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap nilai jual. Sebuah produk yang bagus namun tanpa disertai strategi marketing yang tepat maka produk tersebut tidak akan menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Sebaliknya, terkadang produk yang sebenarnya biasa, namun dikemas dengan baik, bisa membuat pelanggan jatuh cinta.

Yang terjadi dalam dunia bisnis, kerapkali si pebisnis kurang menguasai bisnis yang dia geluti. Sehingga bisnis gagal eksis, tidak mampu berkembang dengan baik. Sedangkan bisnis yang berhasil adalah yang memenuhi kebutuhan customer dan produknya memiliki ‘sesuatu’ dibandingkan produk yang lain. Pada akhirnya para pemenang di dunia bisnis adalah mereka yang kreatif, kaya ide seperti menghasilkan produk yang mampu menjadi pioneer dibandingkan bisnis yang dibuka hanya untuk ikut-ikutan.

Kunci rahasia strategi marketing dalam mempertahankan bisnis, dimulai dari mengeksplorasi keunggulan produk yang dimiliki sehingga menyakinkan customer untuk membeli. Nah, Ide dan kreativitas sangat diperlukan dalam hal ini. Seorang marketer biasanya jeli menemukan ide menarik untuk dijadikan landasan dalam memasarkan produk kliennya. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, ide bisa tampil sangat menarik.


Veronica Ratna Ningrum dalam ulasan sebuah majalah

Berikut ini tiga panduan sederhana untuk membantu Anda mengemas ide dan kreativitas untuk memasarkan produk Anda ataupun produk milik klien Anda:

1. Mengetahui dengan tepat apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Pengetahuan ini dibutuhkan sebab akan menentukan hal apa yang akan dilakukan. Hal ini bisa dilakukan melalui riset pasar sendiri, atau melalui lembaga khusus riset bisnis. Ketika informasi sudah dirasa cukup, maka dilakukan analisa terhadap hasil riset dan digunakan sebagai bahan strategi marketing.

2.  Mengemas produk menjadi spesial. Spesial dalam artian menjadikannya berbeda dengan yang lain atau memiliki keistimewaan dibandingkan dengan produk lainnya. Carilah celah yang bisa dikembangkan berdasarkan hasil observasi produk serupa di pasaran. Dengan demikian, produk tersebut akan dapat tampil lain dari yang lain dan memberikan nilai tambah bagi produk tersebut.

3.  Menjaga kualitas produk. Bagian ini juga merupakan aspek yang penting bagi sebuah produk. Jangan sampai loyalitas konsumen yang sudah terbangun kepada sebuah produk, menjadi hilang karena kualitasnya menurun. Usaha untuk menjaga kualitas produk harus dilakukan oleh perusahaan secara konsisten dengan cara melakukan inovasi dan menambah nilai manfaat dari produk tersebut.

Itulah tiga panduan mengemas ide dan kreativitas untuk marketing. Semoga bermanfaat!

Tentukan ide produknya, bersamaan dengan itu akan ada cara untuk mengemasnya dalam sebuah strategi marketing.

Personal Branding Agency, Indscript Creative
Share:

Konsultan Marketing, Perlukah ?


Saat kita membuka bisnis produk barang atau jasa dan kebutuhan masyarakat (demand) terhadapnya sangat tinggi, kita sering bertanya : perlukah jasa seorang konsultan marketing?

Dunia marketing adalah wilayah dinamis yang sangat membutuhkan banyak pemikiran dan strategi. Marketing adalah ujung tombak bagi lakunya barang di pasaran, pengenalan konsumen terhadap produk, dapat disimpulkan bahwa divisi marketing adalah kunci bergulirnya arus keuangan perusahaan. Sebuah produk yang berkualitas, tidak akan dapat menjadi uang jika tidak dipasarkan. Disinilah marketing seolah berfungsi laksana napas bagi sebuah usaha. Untuk menghasilkan strategi market yang jitu, terkadang tidak mudah. Lalu perlukah seorang konsultan marketing?

Sebagaimana telah disebutkan di atas, untuk menciptakan taktik dan teknik di dalam berdagang butuh ide-ide segar dan dinamis. Terkadang seorang pengusaha pandai menciptakan produk yang berkualitas namun kebingungan ketika harus menjual atau mendistribusikan produk. Jangan dikira perusahaan yang sudah maju dan mapan tidak perlu lagi seorang konsultan marketing. Fungsi konsultan di sini bukan hanya sekadar memberikan arahan dan masukan mengenai cara memasarkan produk, melainkan dapat membantu merumuskan sebuah solusi masalah, mengevaluasi pasar, membuat eksekusi cara bertindak, dan masih banyak lagi.

Dengan adanya konsultan marketing, maka perusahaan dapat terbantu secara pemikiran. Tidak jarang pelaku usaha terjebak dalam hal teknis di lapangan. Padahal strategi yang andal dibutuhkan guna dapat membuat produknya laris manis. Ketika berpikir mengenai kondisi kas perusahaan, kembali seorang pebisnis bertanya, perlukah seorang konsultan marketing? Tentu saja sangat perlu. Sejumlah kecil dana yang dikeluarkan untuk konsultasi, tentu tidak sebanding nilainya dengan omzet yang kelak berhasil diraup setelah dilakukan konsultasi marketing. Apalah artinya mengeluarkan dana 1 rupiah atau 1% dari kas perusahaan untuk konsultasi namun hasil yang dicapai dapat lebih dari 100 %. Tak ada ruginya bukan ?

Belakangan ini banyak penawaran akan jasa konsultan marketing. Namun perlu dipilih konsultan yang paling tepat bagi usaha kita. Sistem konseling yang unik menjadi salah satu alternatif di dalam memilih konsultan. Veronica Ratna Ningrum, konsultan marketing yang banyak berkecimpung di dunia bisnis kuliner, memberikan cara yang unik namun strategis kepada kliennya. Veronica tidak sekadar memberikan konsep, melainkan juga membantu klien membuat sebuah solusi sekaligus melakukan eksekusi. Untuk itu Veronica banyak dipilih oleh para pelaku usaha sebagai konsultan mereka. Perempuan inspiratif ini memang sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam urusan strategi marketing dalam berbagai usaha. Masukan yang diberikan berdasarkan pengalamannya sangat bernilai emas bagi para pelaku usaha.

Veronica Ratna Ningrum bahkan memiliki 10 Tips Cerdas sebagai dasar strategi sukses menjalankan bisnis.

Jadi, masihkah Anda bertanya, perlukah seorang konsultan marketing?

Share:

Give Away - Elisa Koraag (Tak sekedar catatan bunda)



Anak-anakku Jacko Mania

Sebagai ibu, istri dan perempuan pekerja, waktuku sebagian besar tersita untuk urusan pekerja. Mulai bangun pukul 04.30, mempersiapak keperluan anak dan suami, termasuk masak untuk sarapan dan bekal mereka. Aku berangkat pk. 7.30 sampai rumah kembali sekitar pk. 19.00. Nyaris setengah hari di luar rumah untuk urusan pekerjaan. Dan biasanya kalau sudah pulang, bersih-bersih diri, istirahat sambil ngobrol dengan Bas dan Van juga papanya, lalau menyiapkan makan malam. 

Pokoknya lewat pk. 21.00 aku nyaris kehabisan energy. Mau menulis? Begitu banyak yang ingin di tulis. Tapi kalau aku mengikuti keinginanku menulis, aku mengabaikan rasa lelah dan anak-anak terutama si kecil Van. Yang menjelang tidur masih memerlukan aku. Selain itu terkadang kalau Van sudah tidur, aku masih harus mengintip komputer untuk mengevaluasi kerjaan. Biasanya pukul 22. 15 mataku benar-benar mulai sulit di buka. Dan jadwal itu berputar 5 hari. Sabtu dan Minggu agak lumayan bisa bangun lewat dari pukul 7. Karena di jam-jam itu kedua anakku sudah pasti minta susu atau sarapan. 

Menulis bagiku adalah salah satu wujud kesenangan maka aku mengalahkan kesenanganku itu dengan merelakan diri bersenda gurau atau ngobrol dengan Bas dan Van menjelang mereka tidur. Dan biasanyapun aku ikut tertidur. Esok pagi, pk. 4.30 aku sudah harus bangun. Pendek kata agak sulit menyisihkan waktu untuk menulis. 

Sebenarnya bukan aku mengabaikan menulis. Kadang tulisanku hanya tertuang sebagai catatan harian tanpa sempat aku postingkan di milis atau di blog. Sekarang aku mau sedikit bercerita mengenai dua malaikat kecilku Bas dan Van. 

Kematian tragis King of Pop Michael “Jacko” Jackson turut menjadi perhatian Bas dan Van. Ini tak lepas dari peran media yang hingga lebih dari seminggu pemakaman Jacko, beritanya masih mewarnai televisi. Papanya anak-anak yang juga penggemar music, banyak bercerita pada Bas dan Van melengkapi berita seputar Jacko. Soalnya saat Jacko mengguncang dunia, aku dan suami masih duduk di SMA. (Waktu itu belum saling mengenal) Bahkan papanya anak-anak mampu menyanyikan syair lagu-lagu Jacko dengan baik. 

Saat menjelang tidur, Van dan Bas dengan antusias menceritakan kembali apa yang didengar dari tv maupun dari papanya. Mereka berdua mampu bercerita seakan mereka yang berada di situasi saat Jacko mendunia. Ah dasar anak-anak. Jiwa dan pikiran mereka memang seperti spon, yang dengan cepat menyerap hal-hal baru, apalagi kalau mereka suka. 

Keduanya memang sangat menyukai music. Buatku hal itu menyenangkan saja. Hampir sepanjang kegiatan mereka, aku melihat mereka selalu bersenandung. Bagiku sebagai satu pertanda perasaan mereka nyaman. Karena tidak ada seorangpun kalau susah hati atau tidak nyaman lalu bersenandung. Selain itu aku juga suka melihat mereka mengganti syair seiring dengan kegiatan yang mereka lakukan. Aku tahu untuk yang satu itu mereka meniru aku. 

Saat Bas dan Van masih balita. Jika aku membawa mereka untuk menyikat gigi, aku selalu bernyanyi dari lagu “Kakak Mia” yang syairnya aku ganti. 
Wahai kuman…wahai kuman 
Jangan suka kamu sembunyi. 
Itu yang gendut yang warna hitam 
Ayo keluar dari gigiku. 

Kerap kali aku melihat kalau Bas dan Van sedang bercanda, mereka berbalas syair dengan mengganti syair semau-mau mereka. Kadang mereka cemberut kalau syairnya tidak bagus tapi sering juga mereka tertawa tergelak-gelak. Itu juga tanda yang meyakinkan aku, mereka berbahagia.Lebih dari 2 jam mereka bisa asik mengulang-ulang nonton VCD Michael Jackson. Dan sesekali mengikuti gaya Jacko menari. Aku sempat geli ketika ngobrol dengan papanya anak-anak.

“Pa,,,edan juga si Jacko bisa lentur begitu menarinya!” 
“Itu karena dia menekuninya dengan serius!’ Jawab suamiku 
“Mungkin juga karena berkulit hitam kali….kan disana AfroAmerica memang pandai menari semua!” ujarku lagi 
“Ya, enggaklah, Jacko berlatih sudah sejak usia 5 tahun, ma!’ bantah suamiku. Tiba-tiba Van angkat bicara. 
“Iya ma, Jacko itu seperti aku, sejak 5 tahun sudah berlatih menari!’ Ujar Van serius. 
Aku menahan senyum sambil bertukar pandang dengan suamiku. Jujur, geli benar mendengar Van berkata demikian. Saat itu lagu Heal the world berkumandang. Kembali Van berkomentar. 
“Ini lagu aku suka banget. Suara piano dan gitarnya membuatku nyaman. Jacko menyanyikannya juga bagus banget!” Ujar Van . Aku jadi serius mendengarkan, apa iya piano dan gitarnya terdengar nyata? Bagiku musiknya gabungan tapi memang Heal The world terasa menyihir pendengarnya. 

Usai lagu itu, papanya anak-anak menterjemahkan syair Heal the world dan sedikit latar belakang mengapa lagu itu tercipta. Bas dan Van terdiam. Aku tidak tahu apa yang mereka pikirkan namun aku tahu ada sesuatu yang mereka tangkap dan pahami. Ya, dari seorang King of Pop Michael Jackson banyak yang bisa kita pelajari. Pesannya lewat karya musiknya patut kita tiru. Hidupnya didedikasikan untuk music dengan membawa pesan perdamaian. 

Musik memang bahasa yang universal. Warna kulit boleh berbeda, warna rambut boleh berbeda tapi music perdamaian mampu menembus semua dinding perbedaan untuk wujudkan dunia menyadi tempat yang lebih baik untuk aku dan kamu..! 14 Juli 2009. Icha Koraag (Di sela-sela makan siang)
Diposkan oleh Elisa Koraag di 3:03 AM

Berawal dari blogwalking, saya merasa sangat beruntung dipertemukan dengan adanya informasi Give Away Elisa Koraag. Tidak sekedar "mengejar" hadiah, saya banyak belajar dari catatan Mama Bas dan Van ini.
Salah satu artikel yang membuat saya jatuh cinta pada blog - http://vanenbas.blogspot.com/ adalah kisah tentang Anak-Anak Jacko Mania seperti tersebut di atas. Bukan karena saya penggemar fanatik Jacko, tetapi tulisan di paragraf pertama langsung mencuri perhatian saya. 
Bangun dini hari, mengurus tetek bengek rumah termasuk memasak, bergegas berangkat kerja, pulang senja dan mencuri-curi waktu untuk menulis itu adalah keseharian saya beberapa waktu lalu, sebelum saya memutuskan resign akhir Desember 2012 setelah tanggungan hutang saya di bank untuk membayar KPR lunas sudah. Setahun tanpa ART adalah saat paling sulit bagi kami sekeluarga terutama anak-anak kami, karena si sulung Rafi yang baru berusia delapan tahun harus terbiasa mandiri tanpa ditemani siapapun di rumah sepulang sekolah, sementara Raditya sempat meraung-raung dan berakting pingsan ketika dititipkan di Tempat Penitipan Anak begitu ART saya keluar kerja. Belum lagi jika saya kesulitan mendapatkan transportasi (bus, bus kota) di akhir pekan atau terjebak kemacetan di jalan sehingga pulang kemalaman dan mendapati Rafi berurai air mata menanti kedatangan sang Mama dan Papa. Sungguh, saya merasa menjadi Mama terburuk di dunia namun tak mampu berhenti bekerja tiba-tiba karena tanggungan hutang KPR dipotong dari gaji saya dan kami benar-benar tak mampu melunasinya sekaligus.

Selama sepuluh tahun saya adalah wanita pekerja, dengan dua anak (satu masih Balita), selama setahun terakhir tanpa Asisten Rumah Tangga dan jarak tempat kerja puluhan Km dari rumah, Nyaris tak ada "me time" bagi saya padahal me time saya bukan jalan-jalan ke mall, ke salon atau rekreasi ke luar kota, menulis, berselancar di dunia maya dan membaca itulah me time yang saya butuhkan. Saya bisa merasakan apa yang dirasakan Elisa, kelelahan dan sering merasa kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan merawat keluarga seolah menjadi pisau bermata dua. Bedanya segera setelah hutang saya lunas karena merasa tak sanggup lagi, saya memutuskan beristirahat dari dunia kantoran, memilih menjadi emak rumahan sambil mengais rezeki dari rumah. Sedangkan (saat itu) Elisa masih sangat energik melanjutkan petualangannya dan masih sempat menulis pula - meski akhirnya sekarang telah berhenti bekerja seperti dikisahkannya di siniKehilangan separuh nafkah keluarga bukan hal yang mudah, sekelumit kisah saya untuk menyemangati diri dalam berevolusi ada di sini.

Meski bukan penggemar fanatik Jacko, saya suka sebagian besar hasil karyanya, kebetulan Heal The World adalah salah satu lagu favorit saya  selain Ben. Dan saya sangat setuju dengan Elisa, musik adalah sesuatu yang universal, pesan kemanusiaan dapat disampaikan tanpa beban sekaligus memberikan hiburan. Lalu saya seolah merasa tepukan Jacko di bahu sambil berkata (setelah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia) : "hey, jika aku melakukannya melalui musik, mengapa tidak kau sampaikan bahasa universalmu tentang perdamaian via tulisan ?". Dan inilah saya sekarang, berdamai dengan kenyataan bahwa saya telah memilih untuk menjadi emak rumahan namun saya tetap punya kewajiban mencari nafkah, demi Mama orangtua saya satu-satunya, demi mereka yang telah pergi karena saya sekarang hanya bisa bersedekah atas nama mereka sebagai tanda berbakti.

Ditinjau dari tulisan-tulisannya Elisa adalah sosok yang aktif dan energik, di sela kesibukannya yang tentu luar biasa, beliau sangat konsisten dalam menulis, bayangkan TIGA blog dirawatnya dalam waktu bersamaan :

- http://nyonyafrischmonoarfa.blogspot.com/ - merupakan catatan keseharian Elisa Koraag sebagai nyonya rumah tangga dan Elisa sebagai pribadi
- http://elisakoraag.blogspot.com/ - mayoritas berisi opini, artikel lepas atau hal-hal yang berkenaan dengan aktivitas Elisa dalam karya.
- http://vanenbas.blogspot.com/ - ini favorit saya dari ketiga blog Elisa, karena berisi catatan tentang anak-anak, bagi saya anak-anak adalah makhluk paling unik dan jujur, setiap anak memiliki kelebihan dan daya magisnya masing-masing, membaca tentang anak-anak mampu membuat saya terbahak, merenung dan tersentak.

Meski newbie di dunia blogger, membaca tulisan Elisa Koraag menginspirasi saya untuk terus menulis, apalagi kini saya tak lagi merasa kelelahan setelah resign, harusnya lebih produktif lagi dalam menulis. Menulis adalah sebuah aktivitas yang membuat otak terstimulasi agar tidak stagnan dalam kebosanan sekaligus menimbulkan hiburan.
Blog saya baru berusia empat bulan tetapi saya berniat untuk menjadikannya sebuah catatan harian tentang aktivitas emak rumahan (termasuk kisah seru saya bagaimana mendapatkan penghasilan dengan beraktivitas tanpa keluar rumah), merekam kenangan anak-anak yang penuh keceriaan, karena kelak jika saya telah tiada...mereka...orang-orang tercinta masih akan menemukan saya dalam sebuah karya.

Terimakasih Elisa telah membuka mata akan cerahnya dunia, semoga selalu sukses dan bahagia

Tulisan ini diikut sertakan pada Elisa Koraag's Give Away 

Share:

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.