catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Tafsir QS Al Qadr

Tausiyah Ustadz Ahmad Habibul Muiz di Masjid Al Ukhuwwah. Ba'da Subuh. 24 April 2022

Makna Al Qadr 

1. kemuliaan

2. takdir- keputusan Allah

Al Qadr adalah surat ke 96, diturunkan usai Surat Abatsa. Al Qadr diturunkan di Mekah (surat Makiyyah, sebelum hijrah)

 Jumhur ulama berpendapat bahwa Surat Al Qadr bicara tentang kemuliaan Al Quran dan berkaitan dengan Lailatul mubarokah (malam yang penuh keberkahan)

Lailatul Qadr terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, jumhur ulama sesuai salah satu hadits nabi, meyakini terjadi di malam ganjil.

Rasul berpesan agar umatnya bersungguh-sungguh pada bilangan ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Allah pernah menunjukkan malam Lailatul Qadr pada Rasulullah di malam 27-29 namun Rasul berkata bahwa sesudahnya beliau dibuat lupa oleh Allah. Dengan demikian Allah memang sengaja menyembunyikan kepastian kapan turunnya Lailatul Qadr.


Rasulullah pernah berkisah kepada sahabat tentang umat nabi musa, seseorang yang selama 80 tahun berjihad mengangkat senjata untuk memperjuangkan agama Allah. Dan ada segolongan orang yang selama 80 tahun beribadah kepada Allah tanpa bermaksiat sama sekali. Malaikat Jibril mengatakan kepada Rasulullah bahwa Allah menurunkan kepada Nabi Muhammad suatu hal yang lebih baik dari keutamaan beribadah dan berjihad 80 tahun, yaitu beribadah di Lailatul Qadr sesuai bunyi surat Al Qadr: malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Maka sudah selayaknya di Lailatul Qadr umat muslim perbanyak doa "Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anna (jika sendirian dibava fa'fu anni) 

Wahai Allah, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, maka ampunilah aku.



Tafsir Ibnu Katsir atas QS Al Qadr

1. Al Quran adalah kalam Allah. Ayat ini membantah tuduhan bahwa Al Quran adalah karya Nabi Muhammad. Kaum kafir di era modern menyatakan Al Quran adalah bagian kecerdasan Muhammad. Ayat ini adalah salah satu pembantah bahwa Al Qur'an adalah karangan Nabi Muhammad.

Abdullah Ibnu Abbas meriwayatkan: Al Quran diturunkan dua kali: diturunkan oleh Allah dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah - Rumah kemuliaan (salah satu bagian langit dunia) lengkap 30 Juz dengan malaikat Jibril sebagai pembawa pesan. Dan momen ini menurut jumhur ulama terjadi pada Lailatul Qadr

Dari Baitul Izzah, Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Sebelum menerima wahyu, hati Nabi Muhammad dikondisikan Allah agar senang berkhalwat, merenung dan mendekatkan diri kepada Allah. Dan peristiwa turunnya ayat-ayat Al Qur'an ini turun pada 17 Ramadan menurut tafsir ulama.

2. Ayat ini menunjukkan bahwa Allah sangat menghargai memuliakan Lailatul Qadr. Sebab ia bukan malam biasa, maka sikapilah dengan ikhtiar luar biasa untuk mendapat hikmahnya.

3. Waktu malam adalah saat mulai tenggelam matahari hingga datangnya fajar shodiq/subuh. Maka Lailatul Qadr ini sepanjang malam tersebut. Yaitu malam lebih baik dari seribu bulan. Insyaallah saat sholat berjamaah di Masjid saat Maghrib, Isya, iktikaf maka sepanjang malam itu pun mendapatkan hikmah ketika Lailatul Qadr turun.



4. Ayat ini menjelaskan betapa luar biasanya Lailatul Qadr. Bacalah ayat dengan kacamata iman. Di Lailatul Qadr malaikat diperintah Allah untuk turun dipimpin oleh Jibril yang disebut sebagai ruh (dalam "wa ruhu fiha") Jumlah malaikat yang turun ke bumi di Lailatul Qadr lebih banyak dari jumlah kerikil yang ada di muka bumi. Jumhur ulama berpendapat bahwa makna dari ayat ini menunjukkan betapa Lailatul Qadr adalah malam penuh makna dan keberkahan serta malaikat mendoakan orang-orang yang saat itu ia sedang beribadah.

Di luar bulan Ramadan, Allah menyuruh malaikat turun di 1/3 malam untuk memantau orang-orang yang mendirikan qiyamul lail. Allah menyampaikan agar malaikat mencatat doa-doa orang yang mengingat Allah di 1/3 malam. Namun di Lailatul Qadr, malaikat turun di sepanjang malam.

5. Min kuli amrin- kesempatan untuk melangitkan doa-doa di Lailatul Qadr.

Andai semua malaikat, jin dan manusia berjajar dan mengajukan permintaan kepada Allah maka Allah akan mengabulkan semua doa dan permintaan tanpa mengurangi kekuasaan Allah sedikitpun.

Doa yang terbaik adalah doa dengan sungguh-sungguh, diyakini dalam hati khawatir antara tidak dikabulkan sekaligus yakin akan dikabulkan, bagai anak kecil yang merengek, memohon kepada ortu dan tidak memaksa/mendikte Allah

5. Lailatul Qadr adalah malam penuh ketenangan. Syaitan tidak bisa berbuat apa-apa. Jika ada manusia yang bermaksiat di Ramadan dan Lailatul Qadr itu datang dari hawa nafsunya sendiri.

Malam ini berakhir hingga waktu subuh.


Sahabat bertanya kepada Rasulullah tentang tanda-tanda Lailatul Qadr. Rasulullah menjawab:

Tanda-tanda Lailatul Qadr: suasana di malam hari itu bersih (shofiyatun), tidak panas tidak dingin, tidak hujan. Tidak ada bintang-bintang yang dilempari setan.

Paginya matahari terbit penuh, tak terhalang apapun, tanduk setan tidak bisa membersamai terbit matahari.

Amalan yang disunnahkan di Lailatul Qadr:

1. Iktikaf. Iktikaf yang dicontohkan Nabi adalah 10 hari terakhir beliau tak keluar masjid, baik pagi siang malam tidak meninggalkan masjid, buka puasa, sahur, tidur dan beribadah di dalam masjid. Namun ada ulama yang berpendapat bahwa iktikaf bisa dilakukan setidaknya sehari semalam di 10 hari terakhir Ramadan dengan berdiam di masjid untuk beribadah.

2. Qiyamul Lail.

3. Tadarus dan perbanyak doa Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anna/fa'fu anni

4. Perbanyak amal sholih dengan berinfaq, sedekah.

5. Tunaikan zakat fitrah.

Bagi wanita yang berhalangan, tidak bisa puasa, qiyamul lail, tadarus bisa mengisi 10 hari terakhir Ramadan dengan perbanyak dzikir doa, sholawat, baca kitab atau tarjamah Al Quran untuk memahami maknanya, bagi hafidzah diperbolehkan murojaah/membaca tanpa memegang mushaf, memperbanyak berinfaq dan sedekah.














Share:

Gaya Hidup Halal dan Potensi Tren Global

 

Rabu 20 April 2022 lalu saya berkesempatan mengikuti webinar Gaya Hidup Halal Fondasi Indonesia Sehat dan Kuat yang diselenggarakan atas kerja sama #DanoneIndonesia dan CNN Indonesia. Tema yang diusung sangat menarik. Mengingat “halal” sangat erat kaitannya dengan kehidupan umat muslim. Halal adalah istilah yang mengacu pada obyek atau tindakan apapun yang diizinkan dikonsumsi untuk umat muslim. Bagaimana gaya hidup halal yang lazim menjadi kebutuhan umat muslim bisa mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara?

Ibu Jetti Rosila Hadi, atau yang biasa disebut Ibu Tila  sebagai Vice Chairwoman Indonesia Halal Lifestyle Center membuka sesi webinar dengan paparan lugas mengenai ekosistem halal sekaligus menjawab pertanyaan mengenai pengaruh #gayahiduphalal terhadap kehidupan bermasyarakat.

 

Halal Bukan Hanya Muslim Saja

Ibu Tila secara khusus menyoroti keunikan negara Indonesia, bahwa mayoritas warga negara Indonesia adalah muslim namun Indonesia bukanlah negara muslim. Meski Indonesia bukan negara Islam, label halal bagi sebuah produk adalah suatu kebutuhan. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup halal, maka kebutuhan label halal tidak hanya pada makanan dan minuman saja tetapi merambah ke dunia industri lain, termasuk fashion. Meningkatnya kesadaran untuk mengonsumsi produk halal juga ditunjang oleh fakta dan pengalaman bahwa gaya hidup halal terbukti membawa banyak manfaat bagi kehidupan.

Apakah perintah mengonsumsi produk halal hanya untuk umat muslim? Ibu Tila mengingatkan kembali surat Al Baqarah ayat 168 berbunyi:

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu”

Ada tiga poin penting dalam ayat ini

1.  Perintah memakan makanan yang halal ditujukan pada manusia, bukan hanya umat muslim.

2.  Halal selalu diikuti dengan thayyib, yaitu baik, sehat, aman, bermutu

3.  Larangan mengikuti langkah-langkah setan.

Ketika halal selalu diiringi dengan thayyib, maka menerapkan gaya hidup halal dalam kehidupan sehari-hari secara langsung akan mengutamakan kebersihan dan keamanan produk sehingga berdampak pada kesehatan jasmani dan rohani bagi pengguna produk halal.

Perlu diingat bahwa penetapan label kehalalan suatu produk/jasa tidak hanya pada obyek. Tetapi juga pada proses produksinya, pengemasan, bahkan hingga perlakuan perusahaan terhadap karyawan.

Label halal sangat penting dimiliki suatu produk atau jasa terutama yang dipasarkan di negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam seperti di Indonesia.  

Bagi pengguna produk dan jasa yang telah berlabel halal tentu tak merasa was-was melanggar syariat agama karena mengonsumsi produk yang jelas kehalalannya. 

Bagi produsen, label halal ini menambah nilai jual produk/jasa, sebab di negeri mayoritas muslim tentu masyarakatnya lebih memilih produk halal agar tak mengonsumsi produk yang tidak jelas isi dan kegunaannya. Misalnya produk makanan instan, seorang muslim pasti ragu mengonsumsi produk yang tidak memiliki label halal, khawatir makanan tersebut mengandung zat yang diharamkan seperti babi, alkohol dan lainnya. Seiring perkembangan zaman, label halal tak berhenti sebagai “syariah compliance” tetapi telah menjadi gaya hidup, termasuk di kalangan anak muda.

Jetti Rosila Hadi


WHO sebagai lembaga kesehatan dunia secara tegas merekomendasikan hal-hal yang termasuk dalam ruang lingkup kehalalan yaitu agar masyarakat tidak mengonsumsi hewan liar, makan makanan yang menyehatkan dan aman, tidak minum alkohol dan tidak merokok.

Maka semakin berkembang bisnis produk dan jasa berlabel halal, semakin memacu geliat perekonomian Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim. Tak hanya di dalam negeri, rekomendasi WHO secara tak langsung mendukung produk-produk halal untuk dipasarkan secara global, dengan demikian potensi semakin luas pasar terbuka lebar.

Rekomendasi WHO 

Pemerintahan Jokowi mendorong industri dan UMKM untuk memanfaatkan peluang pasar dengan menyegerakan label halal. Bidang makanan dan fashion menjadi pusat perhatian pemerintah untuk memiliki label halal, sebab kedua bidang ini merupakan kebutuhan utama masyarakat.

Keseriusan pemerintah dalam memacu para pengusaha mengupayakan produk halal ditunjukkan dengan target 10 juta produk berlabel halal di tahun 2022. Beberapa program pemerintah dalam mencapai target tersebut adalah sebagai berikut:

1.Mempermudah mekanisme pengurusan label halal untuk merealisasikan target tersebut melalui edukasi, literasi yang disebarkan kepada pelaku usaha. Salah satu program pemerintah adalah SEHATI yaitu Sertifikasi Halal Gratis sejumlah 25 ribu yang ditujukan untuk kelompok usaha kecil agar bisa melakukan pengurusan label halal tanpa biaya.

2.  Mudah dan murahnya mengurus sertifikasi halal.

Dr. Muhammad Aqil Irham, M.Si, Kepala Badang Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menyatakan bahwa biaya pengurusan label halal juga telah diturunkan dari semula tiga juta rupiah menjadi 230 ribu rupiah per sertifikat halal.

Dr. Muhammad Aqil Irham, M.Si
3.  Pemerintah telah mengajak kerja sama organisasi masyarakat, sekolah-sekolah vokasi dan perguruan tinggi untuk memiliki halal center, menyertakan teknis administrasi dalam kurikulum SMK.

4.  Melatih para tenaga pendamping pengurusan label halal untuk memverifikasi data klaim halal dari pelaku UMKM yang memenuhi syarat tertentu. Data verifikasi ini kemudian diproses di MUI dan BPJPH agar bisa diproses sertifikat halalnya. Saat ini pemerintah telah melatih 217 lembaga pendamping dari PTN, PTS Keagamaan Islam, Pondok Pesantren, Ormas Islam yang memiliki Halal Center menjadi trainer. Saat ini 700 trainer melalui lembaga pendamping bisa memberikan pelatihan pendamping PPH.

5.  Pemerintah juga membuka kesempatan bagi industri besar membantu UMKM binaannya untuk mendapatkan label halal.

Danone sebagai salah satu industri makanan dan minuman besar di Indonesia, berkomitmen menyajikan produk-produk halal yang ditegaskan dalam label halalnya. Keberadaan halal tak hanya sebagai simbol tetapi telah menjadi value. Ibu Prima Sehanputri sebagai Head of Regulatory Affairs Danone memaparkan bahwa Danone Indonesia memastikan kehalalan produk dalam dua bisnis unitnya yaitu AMDK dan specialized nutrition: susu formula dan susu ibu hamil. 

Proses aktivitas kehalalan produk Danone melalui proses panjang. Sebagai salah satu komitmen menyajikan produk halal, Danone memiliki tim internal yang memantau kehalalan dan keamanan produk. Dalam proses produksi, Danone memastikan standarisasi kehalalan dilakukan dari proses di hulu hingga hilir, sejak pemilihan material dari supplier hingga peluncuran produk baru hingga penanganan dan penyimpanan produk serta transportasi dalam proses distribusi. 

Standarisasi Kehalalan Danone
Proses Standarisasi Halal Danone, Sumber materi Bu Prima

Selain proses produksi, literasi, berbagai kegiatan dan pelatihan kehalalan juga diselenggarakan Danone untuk menambah wawasan karyawannya.

Kegiatan Pelatihan Halal Karyawan Danone, sumber materi Bu Prima
Kegiatan Pelatihan Kehalalan di Danone, sumber materi Bu Prima

Target agar labeling halal bisa tercapai di semua segi kehidupan harus terus diupayakan meski dalam prakteknya menemui berbagai kendala. Salah satu kendala utamanya menurut pak Aqil adalah kurangnya literasi digital di kalangan UMKM. Sebab meski sistem administrasi sudah terkomputerisasi, gadget telah menjadi kebutuhan sehari-hari, namun sebagian besar pihak UMKM masih kesulitan dalam proses input data untuk pengajuan label halal sehingga butuh pendampingan.



Proses label halal membutuhkan kerja sama semua pihak dan saling berkomunikasi. Baik pemerintah, pelaku usaha maupun masyarakat hendaknya tak lelah untuk terus belajar, menyempurnakan dan berkolaborasi demi terwujudnya target label halal bagi 10 juta produk di tahun 2022.

 


Share:

Kajian Nuzulul Qur'an Ustadz Agus Mustofa

Surat Al Baqarah: 185

Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia. Dan penjelasan-penjelasan tentang petunjuk itu. Dan pembeda (al furqan) Barangsiapa berada di bulan itu hendaklah ia berpuasa.

Umat Islam terjebak dalam ritual membaca Al Quran tanpa memahami maknanya. Padahal sebenarnya Al Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia.

Dalam Al Qur'an bisa diperoleh petunjuk tentang banyak hal serta penjelasan mengenai petunjuk-petunjuk tersebut. Ibarat puzzle, Al Qur'an menyimpan petunjuk-petunjuk yang harus dipecahkan maknanya. Al Qur'an hendaknya dipahami secara holistik/menyeluruh.

Bulan Ramadan adalah bulan turunnya. quran sebagai pembeda maka agar bisa mendapat petunjuk hendaklah ia berpuasa.


Di bulan Ramadan, terutama saat lailatul qadr para malaikat akan turun membawa hikmah Al Qur'an.

1. Disucikan dan mensucikan
2. Al quran adalah ayat nyata bagi orang berilmu.
QS: Al Ankabut:49
Banyak ilmuwan yang takjub dengan ayat Al Qur'an yang menjelaskan berbagai pengetahuan. 6236 ayat Al Qur'an mengandung yang terbanyak tentang tauhid (3000 an ayat), penciptaan alam semesta (800 ayat), fiqih (150 an ayat)
Selebihnya tentang politik, ekonomi, muamalah, akhlaq. Dapat disimpulkan bahwa pondasi dari agama adalah tauhid. Barulah sendi-sendi kehidupan lainnya dapat dipahami dengan baik.


❤️Wahyu Pertama Pondasi Peradaban Modern.

 Adalah : perintah membaca. QS Al Alaq

❤️Keimanan Berbasis Akal 

QS: Yunus 99-100

❤️Beragama bukan ikut-ikutan

QS Al Israa':36

❤️Sang Ulul Albab

QS Ali Imran 190-191

Ayat yang menyebabkan Rasulullah menangis setelah menerima wahyu ayat ini. Sebab ayat ini menggambarkan betapa besar kuasa Allah.

❤️ Perintah mengamati

QS Al Ghasiyah Amati dan renungi keajaiban unta (bulu mata lebat anti badai pasir, punuk penyimpan air) terbentuknya gunung karena bertemunya dua patahan lempeng bumi. Betapa kecilnya bumi dalam galaksi.

❤️Menginspirasi Nobel Fisika

 QS Al Mulk 3-4

 ❤️Kebenaran Al Quran di masa depan QS Shaad : 87-88


















Share:

Pentingnya Imunisasi Bagi Masa Depan Sang Buah Hati

 

Selasa 12 April 2022 saya dan sekitar seratus blogger berkesempatan hadir dalam webinar Pekan Imunisasi Dunia 2022 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan.

Pemateri webinar adalah Prof. Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K) dan Prof. DR. dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi. Kedua profesor ini dipilih menjadi pemateri berkaitan erat dengan tema besar tentang pentingnya imunisasi serta penanganan atau respon terhadap KIPI (Kasus Ikutan Pasca Imunisasi) 

Prof. DR. dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi. Mengupas pentingnya imunisasi baik dalam skala kecil per individu, lingkup keluarga hingga hidup bermasyarakat.

Pemerintah telah mewajibkan imunisasi dasar untuk bayi baru lahir. Imunisasi dasar lengkap wajib diberikan kepada bayi berusia 0-11 bulan. Imunisasi tersebut mencakup DPT-HB-Hib, polio tetes, polio suntik, dan campak rubela.

Jenis imunisasi dasar untuk anak yang ditetapkan pemerintah adalah sebagai berikut:

Usia 1 Bulan = BCG Polio 1, Mencegah Penularan Tuberculosis dan Polio

Usia 2 Bulan =  DPT-HB-Hib 1 Polio 2, Mencegah Polio, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus, Hepatitis B, Meningitis, & Pneumonia

Usia 3 Bulan = DPT-HB-Hib 2 Polio 3

Usia 4 Bulan = DPT-HB-Hib 3 Polio 4

Usia = 9 Bulan Campak Mencegah Campak

Untuk imunisasi lanjutan, anak usia 18-24 bulan bisa diberikan imunisasi DPT-HB-Hib dan campak rubela. Imunisasi masih perlu dilanjutkan saat anak menginjak usia SD. Anak kelas 1 SD diberi imunisasi campak rubela dan DT sementara anak kelas 2 dan 5 SD menerima imunisasi Td.

(Sumber: Sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Pentingnya Imunisasi


Secara garis besar, imunisasi memiliki enam peran penting yaitu:

1.  Langkah proteksi sejak dini

Ibarat sedia payung sebelum hujan, seperti itu pula fungsi imunisasi bagi bayi baru lahir. Imunisasi membantu membentuk dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Meski tidak menjamin 100 persen efektif mencegah penyakit tertentu, sistem kekebalan tubuh akan lebih kuat dengan pemberian vaksinasi. Sehingga ketika virus menyerang tubuh tidak bergejala apapun, atau andai virus tersebut menyebabkan penyakit maka gejala yang dialami akan lebih ringan dan penderita yang sudah menerima imunisasi akan lebih cepat sembuh dibandingkan penderita yang belum diimunisasi.

2.  Meminimalisir biaya pengobatan tak terduga.

Tidak ada seorang pun ingin menderita sakit. Apalagi jika biaya perawatan rumah sakit dan pengobatan semakin mencekik. Imunisasi membantu mengurangi resiko terpapar penyakit sehingga secara tidak langsung meminimalisir biaya pengobatan tak terduga.

Imunisasi dasar yang ditetapkan pemerintah bertujuan meminimalisir bayi baru lahir terpapar penyakit yang bisa menyebabkan cacat dan kematian. Biaya perawatan akibat terpapar virus RUBELLA dipaparkan Prof. DR. dr. Soedjatmiko sebagai berikut.

Polio misalnya, anak yang terpapar virus polio bisa menderita cacat seumur hidup pada kakinya namun resiko terpapar virus polio bisa ditekan dengan pemberian imunisasi polio. Tetanus dan hepatitis bisa menyebabkan kematian namun resiko terpapar virus penyebab tetanus dan hepatitis bisa ditekan dengan pemberian imunisasi DPT-HB-Hib.3.  Menekan angka cacat dan kematian

4.  Mencegah wabah penyakit

Penyakit akibat virus bisa menular dengan cepat dan menjadi wabah. Pada kondisi tingginya jumlah penderita, kasus wabah menyebabkan Kondisi Luar Biasa. Imunisasi membantu menekan terjadinya wabah penyakit dan Kasus Luar Biasa.

Kasus penyakit yang bisa ditekan dengan imunisasi, Sumber materi Prof Soedjatmiko

5.  Peran dalam hidup bermasyarakat

Memberikan imunisasi dasar pada anak menunjukkan peran dan kepedulian dalam hidup bersosialisasi dan bermasyarakat. Sebab pemberian vaksin bisa membantu terbentuknya herd immunity yaitu kekebalan kelompok. Ketika kekebalan kelompok terwujud diharapkan populasi tersebut lebih kebal terhadap penyakit, dengan demikian mematuhi peraturan imunisasi dasar sama halnya dengan peduli kepada kesehatan dan keselamatan orang lain.

6.  Mencetak generasi berkualitas

Generasi berkualitas terbentuk dari anak-anak yang sehat jiwa raga. Pemberian imunisasi bertujuan meminimalisir kasus wabah penyakit sehingga terwujud generasi berkualitas harapan bangsa. 

Prof. DR. dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi lebih lanjut mengungkapkan bahwa penyakit Campak, Rubella, Difteri dan Tetanus masih menjadi ancaman bagi manusia. Namun dengan imunisasi terbukti prosentase kasus terpapar menurun secara signifikan (data terlampir) 

Data Penderita Penyakit Campak Rubella, Difteri, Tetanus, Sumber materi Prof. DR. dr. Soedjatmiko

Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K) lebih khusus membahas tentang masalah KIPI (Kasus Ikutan Pasca Imunisasi) Kekhawatiran terhadap KIPI menjadi salah satu alasan orang tua enggan memberikan imunisasi pada anak-anaknya. Prof Hindra menegaskan bahwa tidak semua gejala kondisi tubuh yang berbeda usai imunisasi dapat dikategorikan sebagai KIPI.

Pertimbangan untuk menentukan apakah reaksi tubuh termasuk KIPI atau bukan didasarkan pada banyak faktor antara lain: apakah gejala tersebut terjadi secara konsisten, apakah gejala tersebut juga diderita penerima vaksin lain, apakah secara dasar ilmu biologi gejala atau efek samping itu bisa terjadi.

Penentuan apakah gejala yang dirasakan penerima vaksin tidak selalu disimpulkan sebagai KIPI. Sebab dalam beberapa kasus bisa saja terjadi:

1.  Reaksi tubuh pada kandungan vaksin (lazim terjadi) misalnya seperti demam pada DPT

2.  Reaksi tubuh yang terjadi karena defek/vaksin yang cacat seperti misalnya vaksin rotavirus generasi pertama.

3.  Reaksi tubuh karena kekeliruan prosedur pemberian imunisasi contohnya jika terjadi transmisi infeksi melalui vial multidosis yang terkontaminasi.

4.  Reaksi yang terjadi karena kecemasan berlebihan terhadap proses imunisasi. Contohnya terjadi vasovagal syncope pada orang dewasa muda setelah vaksinasi

5.  Kejadian koinsiden/kebetulan

Misalnya terjadi demam setelah imunisasi yang ternyata setelah diteliti ditemukan parasit malaria di dalam darah. 

Lebih lanjut Prof Hindra menegaskan bahwa masyarakat hendaknya tidak khawatir terhadap KIPI. Sebab vaksin yang diberikan telah melalui proses uji coba yang panjang. KIPI juga bisa terjadi sebagai proses reaksi alamiah pada saat proses pembentukan antibodi.

Poin penting tentang KIPI. Sumber materi Prof Hindra
Menggarisbawahi pernyataan Prof Hindra, Prof Soedjatmiko, menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu cemas berlebihan pada imunisasi, terutama imunisasi dasar. Sebab vaksin yang disuntikkan bukanlah vaksin jenis baru, vaksin imunisasi dasar berpuluh-puluh tahun digunakan di Indonesia dan tidak ditemui kejadian luar biasa berkaitan dengan efek samping atau KIPInya. 

Pada Sesi Tanya Jawab bersama, terdapat beberapa poin penting yang perlu dicatat, antara lain:

1.  Pemerintah memberikan secara gratis seluruh rangkaian Imunisasi dasar sebagai yang diberikan di instansi fasilitas kesehatan pemerintah (RS dan Puskesmas) dan Posyandu serta imunisasi lanjutan yang biasanya diberikan melalui sekolah-sekolah. Imunisasi berbayar biasanya ditawarkan pihak swasta dan merupakan imunisasi tambahan.

2.  Tidak ada kata terlambat untuk imunisasi. Prof Soedjatmiko menyatakan bahwa anak dikatakan terlambat mendapatkan suntikan imunisasi jika telah terpapar penyakit yang disebabkan oleh virus

3. Berkaitan dengan isu kehalalan bahan dalam proses pembuatan vaksin, Prof Soedjatmiko mengingatkan isi fatwa MUI No.4 tahun 2016 bahwa vaksinasi hukumnya boleh. Dan manakala vaksinasi/imunisasi tersebut bisa mencegah sakit atau cacat maka hukumnya menjadi wajib.

4.  Adalah diperbolehkan memberikan imunisasi / jenis vaksin berbeda secara bersamaan, misalnya polio diteteskan bisa diberikan bersamaan dengan DPT-HB-Hib yang disuntikkan. Pemberian vaksin harus pada hari yang sama, tidak perlu beda hari. Jika beda hari, maka lebih baik vaksin yang berbeda tersebut diberikan 4-6 minggu berikutnya

5. Pneumonia adalah salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) adalah langkah proteksi untuk mencegah anak terpapar pneumonia. Prof Soedjatmiko menyatakan bahwa imunisasi PCV secara bertahap akan diberikan secara gratis di seluruh Indonesia. Hingga tahun 2022 baru beberapa provinsi yang telah menerapkan imunisasi PCV gratis.

Webinar Pekan Imunisasi Dunia 2022 ini mengingatkan kembali pentingnya imunisasi sebagai bagian dari upaya melindungi anak agar tak mudah terpapar penyakit berbahaya. Imunisasi adalah langkah proteksi, ikhtiar untuk mencegah wabah dan penyakit yang bisa menyebabkan sakit parah atau cacat seumur hidup sehingga menurunkan kualitas hidup seseorang. Bersyukur kedua anak saya telah diimunisasi dasar lengkap dan mereka tidak mengalami penyakit berbahaya serta tidak mengalami KIPI luar biasa.

 

 

Share:

Ciri Khas Ramadan di Gontor

  


Pondok Modern Darussalam Gontor selama berpuluh-puluh tahun melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan kurikulum mandiri, KMI yang terpisah dari kurikulum Diknas pemerintah. Tahun ajaran baru selalu dimulai di bulan Syawal. Maka Sya’ban dan Ramadan adalah saat krusial

Setiap bulan Ramadan santri kelas 1-4 KMI menikmati liburan. Libur kenaikan kelas yang dimulai sejak 10 terakhir bulan Sya’ban dan berakhir tanggal 9/10 Syawal boleh jadi adalah saat yang paling dirindukan. Namun di bulan Ramadan, santri kelas 5 dan 6 KM tetap tinggal di pondok.

Bagaimana suasana Ramadan di pondok Gontor, berikut adalah ciri khas Ramadan di Gontor:

1. Pendaftaran seleksi santri baru dibuka

Penerimaan santri baru pondok Gontor dibuka di bulan Ramadan. Sebelum pandemi, saat pendaftaran santri baru, pondok Gontor pusat (sebagai pusat pendaftaran waktu itu) sangat ramai. Sebab pendaftaran santri dilakukan secara langsung. Calon wali santri mengantarkan calon santri berbondong-bondong menuju pondok untuk melewati tahapan pendaftaran.



2. Sangkakala Sahur

Salah satu keunikan pondok Gontor adalah adanya sangkakala sahur. Bunyinya seperti terompet pasukan di upacara/apel pagi. Keras, naik turun dengan nada tertentu dan bisa terdengar hingga radius 1 kilometer. Tapi kata anak saya, kalau lagi keenak tidur karena lelah, bunyi terompet itu tak mampu membangunkannya hihihi

3. Yudisium Kelas 5

Kelas 5 adalah saat genting selama menuntut ilmu di pondok Gontor. Beban berat terletak di pundak. Menjadi mudabbir yang harus bertanggung jawab mengatur adik-adik kelasnya, usai ujian kenaikan kelas pun tak liburan pulang ke rumah namun tetap tinggal di pondok hingga saat yudisium tiba. Seluruh santri kelas 5 KMI dari kampus-kampus Gontor dimobilisasi menuju pondok Gontor pusat untuk mengikuti yudisium/ pengumuman kenaikan kelas. Saat yang mendebarkan, karena bisa saja terjadi: naik dan tetap ditempatkan di kampus semula, naik dipindah ke kampus lain, tidak naik kelas atau naik tetapi dipindah ke kampus lain.

Yudisium kelas 5 KMI biasa diadakan sekitar 15-17 Ramadan. Santri kelas 5 KMI berkumpul di depan BPPM, berbaris rapi di bangku yang telah disediakan,  mengenakan pakaian hitam putih. Menanti dipanggil untuk menerima amplop berisi berita kenaikan kelasnya

4. Yudisium Kelas 6

Puncak dari pendidikan KMI adalah yudisium kelulusan KMI. Rangkaian yudisium KMI ini meliputi pembekalan yaitu semacam mendengarkan ceramah motivasi dari pihak internal pondok dan para alumni, prosesi khataman Quran, yudisium dan khutbatul wada' (pesan-pesan dari pimpinan pondok, dan pamitan santri kepada pimpinan pondok dan ustadz) 

5. Pengumuman Kenaikan Kelas 1-4

Jika biasanya liburan sekolah kenaikan kelas diadakan setelah terima raport, tidak demikian di Gontor. Santri berlibur usai ujian kenaikan, namun pengumuman kenaikan kelas dilakukan sekitar 5-6 Ramadan. Pengumuman kelulusan ditempel di dinding pengumuman di pondok. Lalu, bagaimana para santri yang sudah libur dan pulang ke rumah masing-masing mengetahui kabar kelulusan? (apakah naik kelas, tinggal kelas atau naik kelas tapi dipindah ke kampus lain) Caranya mereka biasanya menghubungi teman-temannya yang tinggal di Ponorogo untuk menyimak kertas pengumuman tersebut. Atau orang tua sebagai wali santri bisa bertanya kepada ustadz wali kelas untuk informasi kenaikan.


Oh ya, selain lima ciri khas Ramadan di Gontor, selama bulan Ramadan berdiri beberapa kafe dadakan yang dikelola pondok untuk menghibur santri kelas 5 dan 6 KMI yang mencari selingan makanan yang disajikan dapur pondok.




Share:

Kisah Puasa Hari Pertama

Ramadan telah tiba, bulan yang paling dinanti umat Islam seluruh dunia. Qodarullah awal puasa di Indonesia tidak sama antara pemerintah dan beberapa pihak lainnya, baik itu ormas maupun pondok pesantren. 

Menyikapi perbedaan awal puasa ini hendaknya kita bersikap bijak:

1. Pilih sesuai yang diyakini, tidak ada yang salah karena semua adalah ijtihad

2. Tidak ada kaitan dengan politik

Pendukung maupun haters pemerintahan sekarang hendaknya bisa memilah urusan agama dan politik. Kan aneh gitu, kalau ada yang memilih tanggal awal Ramadan berbeda dengan pemerintah dengan alasan pemerintah sekarang fasik, musuh Islam. Berbeda dengan pemerintah soal penetapan tanggal hijriyah menurut saya biasa, sah-sah aja. Lha saya pernah tuh Iduladha 2018 ikut sholat Ied Muhammadiyah karena pemerintah dan masjid dekat rumah belum lebaran. Nah bagaimana saya mau berlebaran setelah sehari sebelumnya berpuasa Arofah saat yang berhaji wukuf di Arofah 9 Dzulhijah. Masa'' saya harus menunggu 2 hari setelah puasa Arofah baru berlebaran.

Jadi kalau pun memilih awal Ramadan berbeda dengan pemerintah, menurut saya sebaiknya bukan alasan politis. Kalau saya pribadi lebih cenderung pada keyakinan: jika ada muslimin yang melihat hilal ya sudahlah itu awal bulan hijriyah. Muslim di jazirah Arab dan Afrika menetapkan 1 Ramadan pada 2 April 2022. Pondok gontor tempat anak saya menuntut ilmu juga demikian. Muhammadiyah, tempat anak kedua saya sekolah juga demikian. Bismillah maka mantap mulai berpuasa Ramadan di 2 April 2022

3. Biasa aja, nggak usah diblow up

Paling males tu kalau lihat orang bersitegang di medsos atau debat masalah perbedaan awal bulan hijriyah yang berkaitan dengan Ramadan dan hari raya. Akan lebih baik jika diam saja, santuy, nggak usah memprovokasi, nggak usah merasa sok benar lalu menyalahkan yang berbeda. Yang penting beribadah karena Allah, ada ijtihad ulama yang diyakini ilmu dan kapabilitasnya.

Begitu sih kisah puasa hari pertama di tahun 2022. Yang terpenting adalah berdoa untuk keselamatan menjalani Ramadan

Allahumma ahillahu 'alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu. "Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam (atas kuasa Tuhanku dan Tuhanmu)

Share:

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.