-
Life Is Beautiful If We Grateful
Don't get blind with someone's life. Perhaps, your life was their dream
-
Life Is Beautiful If We Grateful
Don't get blind with someone's life. Perhaps, your life was their dream
-
Life Is Beautiful If We Grateful
Don't get blind with someone's life. Perhaps, your life was their dream
-
Life Is Beautiful If We Grateful
Don't get blind with someone's life. Perhaps, your life was their dream
-
Life Is Beautiful If We Grateful
Don't get blind with someone's life. Perhaps, your life was their dream
Isra' Miraj dan Adzan
Self Healing Bersama Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditioner
Self healing
after sick itu penting. Tempo hari saya
sekeluarga dilanda flu berat. Badan serasa linu, kepala pusing dan suhu tubuh
meningkat. Bisa ditebak usai kondisi tubuh perlahan membaik, kulit kepala
terasa lengket, rambut lepek karena pengaruh keringat berlebih dan keramas
kurang intens selama sakit. Jadinya pengen healing, menyenangkan dan
menenangkan diri dengan merawat tubuh. Pilihan saya tentu pada rangkaian
bodycare Scarlett whitening. Daan ada yang baru: Scarlett Haircare, shampoo dan
kondisionernya.
Seneng banget waktu paket Scarlett haircare datang. Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner
terbungkus bubble wrap dengan rapi, setiap botol dilapisi plastik tersegel
sehingga isinya tidak tumpah. Kardusnya cukup tebal dan mampu melindungi botol
shampoo dan kondisioner dengan sempurna.
Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner |
Review Kemasan
Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditioner
Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner dikemas dalam botol plastik tebal ukuran 250 ml. Dilengkapi tutup flip top sehingga mencegah cairan shampoo dan kondisioner tumpah, lebih aman pula jika dibawa bepergian.
Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner |
Kalaupun ingin meniru Dian Sastro yang njungkirin
botol shampoo hingga tetes terakhir, kita bisa banget mempraktekkannya buat botol
Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo hehehe.
Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo berupa
cairan bentuk gel berwarna kebiruan. Aroma Magnolianya sangat lembut. Shampoo berbentuk gel ini mudah
berbusa. Busanya cukup berlimpah dan
terasa maksimal mengangkat kotoran yang menempel pada rambut dan kulit kepala.
Yordanian Sea Salt Shampoo |
Sudah pernah merasakan tak nyamannya kulit
kepala usai demam tinggi dan banjir keringat kan? Rambut bau tak sedap, lepek
dan lengket. Nah usai keramas pakai Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo ini
rasanya kepala jadi “ringan” rambut harum. Ya udah lanjut perawatan pakai
kondisionernya sekalian dong.
Scarlett Yordanian Sea Salt Conditioner
berbentuk cairan kental yang mirip pasta. Berwarna merah muda (pink) dengan
keharuman bunga sedap malam yang menawan. Kondisioner Scarlett ini meresap
dengan lembut dan tidak meninggalkan kesan lengket pada rambut usai dibilas. Puas
banget rasanya usai keramas Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo plus
kondisionernya. Harum aroma rambut plus mudah diatur pula.
Yordanian Sea Salt Conditioner |
Rambut saya nih tergolong kaku, susah diatur apalagi kalau panjangnya nanggung pas menyentuh pundak, dahlah pada njeprak. Thanks God to Scarlett Yordanian Sea Salt Conditioner, rambut jadi terasa lembut, mudah diatur. Biarpun sehari-hari kalau keluar rumah pakai hijab kan senang gitu memandang diri sendiri di cermin dengan rambut yang keren. Orang rumah juga pada happy lihat penampilan rambut rapi ‘kan?
Cara Pemakaian Scarlett Yordanian Sea Salt Shampo dan Conditioner
Fungsi utama keramas 'kan mengangkat kotoran
dari rambut dan kulit kepala? Makanya saya kalau keramas totalitas banget.
Langkah awal membasahi rambut dengan diguyur sampai semua bagian kepala basah,
kalau perlu saya sisir kepala dalam kondisi basah. Kemudian saya tuang Scarlett
Yordanian Sea Salt Shampóo di telapak tangan, lalu saya ratakan di seluruh
bagian kepala yang masih basah. Saya pijat ringan dan gosok-gosok seluruh
bagian kulit kepala. Kemudian dibilas. Dan saya ulangi langkah keramas dengan
tetesan shampoo yang lebih sedikit. Kok dua kali keramas? Nggak selalu gitu juga
sih. Hanya saat kulit kepala terasa lepek banget karena mungkin usai sakit, dan
kotoran makin banyak yang melekat di rambut, keramas dua kali gitu terasa lebih
maksimal mengangkat semua kotoran.
Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner |
Usai rambut dibilas bersih, saya tuangkan kondisioner ke telapak tangan. Lalu meratakannya ke batang rambut di kepala hingga ke ujungnya. Eits jangan sampai kena bagian akar atau kulit kepala. Konon bisa menyebabkan ketombean. Saya diamkan sekitar tiga menit, baru dibilas bersih hingga tak tersisa sedikitpun di rambut. Hasilnya? Self Healing banget deh. Karena hati jadi happy gegara rambut lembut dan wangi.
Manfaat Scarlett
Yordanian Sea Salt Shampo dan Conditioner
Kandungan Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo sesuai dengan kebutuhan rambut saya. Sea Saltnya berfungsi:
- Menyerap minyak berlebih pada kulit kepala dan mengontrol produksi minyak
- Membantu mengangkat tumpukan kotoran yang melekat di rambut dan kulit kepala
- Membantu menstimulasi pertumbuhan rambut.
- Membantu membuka kutikel rambut sehingga mampu menyerap nutrisi pada perawatan selanjutnya
- Membantu membuat rambut jadi lebih bervolume
- Menguatkan akar rambut
- Mencegah rambut rontok dan bercabang
- Membuat rambut berkilau
Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner
Sedangkan Scarlett Yordanian Sea Salt Conditioner berfungsi menutrisi rambut dan menjadikannya mudah diatur. Kondisioner juga berperan menutup kembali kutikula rambut yang terbuka ketika proses keramas menggunakan shampoo, sehingga rambut lebih lembut dan tidak mudah bercabang.
Tertarik memiliki rambut yang harum, lembut dan
mudah diatur seperti pengalaman pribadi saya? Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner bolehlah dicoba. Seperti
rangkaian produk Scarlett lainnya, Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner
bisa diorder melalui Shopee
https://shopee.co.id/scarlettofficialshop
atau Whatsapp Tim Scarlett.
0877-0035-3000
Berapa duit? Cek di shopee deh, harga awal
sebotol Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner masing-masing adalah 75
ribu rupiah, tapi ada diskon sepuluh ribu jadi 65 ribu rupiah saja. Buruan
dapetin diskonan. Selamat merawat diri from head to toe dengan rangkaian produk
Scarlett by Felicya Angelista
Hujan, Membawa genangan atau Kenangan??
Hujan.
Sejak sawah dan tanah lapang di sekitar perumahan diurug dan sebagian sudah jadi rumah, serta jalan raya yang berubah jadi beralas beton lengkap dengan cluvert boxnya, genangan air ketika hujan makin tinggi hingga nyaris masuk halaman.
Ketika daerah resapan air berkurang, perasaaan was-was akan kebanjiran semakin sering bertandang.
Padahal dulu pindah rumah karena lelah selama 8 tahun tinggal di daerah langganan banjir. Setelah tinggal di sini selama 12 tahun kok mendadak ketar ketir.
Pelajaran Hidup Tentang Asumsi
Februari 2022 telah berjalan beberapa hari. Saya baru update blog setelah hari di Februari berlalu keempat kali. Dua hari terakhir ini saya mendapat pelajara tentang asumsi. Yang membuat saya merenung, nyeseg sekaligus geli.
Pelajaran pertama tentang "dipaksa sedekah" Kamis malam lalu taklim tempat saya belajar mengaji mengadakan kajian rutin. Di sebelah duduk seseorang yang titip membayar tagihan pulsa berupa selembar uang kertas merah bergambar proklamator. Saya mengulurkan selembar uang kertas bergambar Idham Chalid sebagai kembalian. Uang pulsa itu saya masukkan ke saku tas bercampur dengan "kertas Idham Chalid" yang lain. Uang-uang tersebut biasa saya pilih sebagai uang infaq rutin setiap kajian. Waktu tas infaq berkeliling, seingat dan asumsi saya, uang Idham Chalid itu yang saya masukkan.
Dipaksa sedekah, Pixabay |
Saya juga merasa geli karena dipaksa Allah untuk sedekah hahaha. Kalau nggak dipaksa seperti itu pasti terasa susah bersedekah "bersama proklamator" hahaha apalagi saat dompet hanya berisi dua lembar, proklamator dan Ir. Juanda.
Kadang-kadang tetangga saya titip uang pembayaran tagihan listrik, pdam, pulsa jika ketemu di masjid saat jamaah atau di majelis taklim. Dan saya sering membatin, duh semoga saya nggak salah masukin uang modal ini ke kotak infaq. Hahaha dan malam itu Allah menyentil saya yang sering itung-itungan ketika bersedekah sekaligus terlalu mengkhawatirkan masa depan. Beda jauh dengan para relawan. Ya, saya tak mampu bersedekah seperti Rasulullah yang sedikit-sedikit bersedekah hingga nyaris tak punya apa-apa. Saya bersedekah sedikit saja, secukup perhitungan saya dan menabungnya sebagian lagi untuk jaga-jaga biaya sekolah anak-anak atau perawatan rumah. Tabungan saya nggak banyak juga sih, masih jauh dari kewajiban bayar zakat maal karena belum mencapai nishab bahkan tak sampai separuhnya.
Tapi yaa itulah, nyesek nyesek lega. Meski dipaksa sedekah, mudah-mudahan tetaplah berkah. Sungguh asumsi "Idham Chalid" yang tak sesuai prediksi ahahaha.
Pelajaran kedua adalah asumsi dari kabar sakit tetangga. Salah saya juga sih kadang KEPO baca status-status WA kontak Hp. Kaget waktu baca status WA tetangga yang berbunyi "mohon maat atas segala kesalahan saya" disusul status berikutnya "masih di RS XXXX"
Lalu saya menanyakan siapa yang sakit. Dia jawab dia yang sakit karena ada benjolan di payudara. Waktu saya membesarkan hatinya bahwa itu mungkin hanya jaringan lemak dan tak tumbuh lagi setelah diangkat, dia bilang indikasi tumor. Dia juga bilang sakit demam tinggi sejak beberapa hari sebelumnya.
Asumsi saya saat itu dia menginap di RS untuk mendapat penanganan secepatnya karena adanya indikasi tumor, setidaknya tindakan biopsi membutuhkan waktu minimal semalam untuk mengambil jaringan (sungguh ini juga asumsi saya berdasarkan pengalaman teman yang mengalami hal yang sama)
Lalu saya kabarkanlah ke bu RT. Harapan saya meski kami tak bisa jenguk beramai-ramai karena kondisi pandemi, minimal uang sosial bisa disiapkan dan dititipkan ke perwakilan yang bersedia menjenguk. Biarpun sedikit kan lumayan buat bantu-bantu.
Bu RT lalu mengabarkan sakit beliau di WAG RT untuk dimintakan doa kesembuhan. Eh waktu saya tanya lagi tetangga yang sakit dia dirawat di ruang mana, beliau jawab tidak opname, hanya periksa saja. Waduh, asumsi saya salah. Jadi nggak enak sama bu RT. Buru-buru saya merevisi kabar, mengklarifikasi dan minta maaf pada bu RT seolah saya mengabarkan hoax. Bu RT menghibur bahwa tujuan kita baik kok, memintakan doa untuk kesembuhan.
Saya juga ngaku ke tetangga yang sakit bahwa saya yang kirim kabar ke bu RT. Waduh saya beneran merasa tak enak. Harusnya saya melakukan verifikasi sebelum menyampaikan kabar
Wow banget nih. Dua hari berturut-turut mendapat pelajaran hidup karena asumsi yang salah wkwkwk. Apa karena saya hobi banget ber-asumsi yaa.
Semoga di kemudian hari saya tak mengulangi kesalahan-kesalahan akibat asumsi