Posting 29 – a Little thought about Heaven – Serial Tafakur
Di posting 28 kemarin saya
menulis sedikit tentang surga. Sebagai orang beriman tentu kita percaya adanya
Yaumul Hisab, surga dan neraka. Ayat-ayat Quran banyak yang mendeskripsikan
indahnya surga dan betapa mengerikannya neraka, sebut saja Al Baqarah, Ar
Rahman, Al Waaqiah yang mengisahkan fasilitas untuk para penghuni surga. Sementara
AL Mulk, Al Hijr, Al Muddatsir, At Taubah menceritakan siksa neraka yang bakal
dialami kaum kafir.
Membandingkan kondisi penghuni surga
dan neraka sangatlah kontras, di neraka para pendosa disiksa dengan api teramat
panas yang menggelegak suaranya, minum darah, nanah dan cairan tembaga panas
duuuh saya nggak sanggup menceritakannya secara detail isi ayat-ayat itu. Sebaliknya
para penghuni surga dijamu dengan buah, sayur, susu, khamr, daging, burung
berkualitas terbaik, ditemani bidadari bermata jeli, sepanjang hari hanya
memuji Allah dan bersenda gurau di bantal empuk dan di bawah tempat tinggalnya mengalir
sungai yang menyejukkan.
Sungguh indah gambaran surga,
meski di dunia mungkin sengsara jika kelak mendapat surga tentu kenikmatan
abadi yang kita terima. Tapi saya bertanya-tanya adakah di surga nanti bakal
bertemu lagi dengan sahabat, kerabat, suami, anak, cucu dan orang-orang yang
kita kenal. Backsoundnya lagu Eric Clapton - Tears in Heaven nih : Do you know my name when I saw you in Heave ? . Ataukah kehidupan surga neraka itu seperti layaknya kehidupan baru
dimana penghuninya tak saling kenal. Alhamdulillah Ayat ke 23 dari QS Ar Raad menjawab
pertanyaan saya.
Ternyata kita bisa kok ketemu
sanak saudara lagi di surga nanti asal setelah dihisab memang diputuskan berhak
menjadi penghuni surga.
Hmmm pikiran saya melayang tapi
bukan berandai-andai, saya teringat kembali almarhum Papa dan almarhumah adik
yang telah pergi mendahului betapa kelak saya ingin berkumpul dengan mereka
lagi, lengkap dengan Mama, saudara yang lain, suami dan anak-anak. Ketika salah
satu dari anggota keluarga pergi terasa kehilangan sekali dan kita hanya bisa
berdoa agar dosa-dosa mereka terampuni. Itulah sebabnya saat masih diberi umur
panjang selayaknya kita saling mengingatkan penuh rasa sayang, nggak ingin kan
masuk surga sendirian sementara sanak saudara dan orang-orang terdekat mungkin
saja terjerumus dalam neraka karena ketika mereka salah jalan kita diam saja.
Ya sih, nggak semua orang bisa langsung mengikuti ajakan baik, beda banget sama
pengaruh buruk yang cepet sekali menjalar namun Rasulullah bersabda bahwa
selemah-lemah iman adalah diam ketika melihat sesuatu terjadi di sekitar kita
atau hal yang tak disukai Allah dilakukan oleh orang yang kita kenal.
Ingin masuk surga ? yuk dimulai
dari diri sendiri menjadi pribadi yang dirindukan surga tapi jangan lupa ajak
orang tua, sahabat, keluarga dan sanak saudara. Trus pribadi yang dirindu surga
itu yang bagaimana ? ehem beberapa di antaranya akan saya tulis di posting
berikutnya Post 30 InshaAllah :)
No comments:
Post a Comment