Posting 26 - Mengapa harus selalu bertafakur dan bersyukur ? salah satunya adalah fenomena mati dalam tidur
Melanjutkan Serial Tafakur, dan berkaitan dengan sejarah Firaun yang taubatnya tak diterima sebab nyawanya telah sampai di kerongkongan, satu hal semakin terekam kuat dalam kalbu : bahwa beriman, bersyukur, tafakur adalah satu kesatuan dan hendaknya dilakukan secara terus menerus dengan jalan selalu mengingat Allah, mengapa ? sebab kita tak pernah tahu kapan akhir hidup kita. Masih ingat Michael Scumacher yang koma setelah mengalami kecelakaan saat main ski, atau Paul Walker yang tewas mengenaskan saat mengendarai mobil sport yang ia kagumi ?.
Apalagi ketika membaca AL Quran Surat Az Zumar ayat 42, bagi saya ayat tersebut menjelaskan pertanyaan yang selama ini membayang dalam benak saya yaitu tentang fenomena "keadaan koma" hingga mati dalam tidur.
"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan1314. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir" (QS. Az Zumar : 42)
Jadi, selagi hayat masih di kandung badan dan masih merasakan nikmat terbangun dini hari dalam keadaan segar setelah tertidur semalam mengapa tidak kita isi hidup ini dengan dzikrullah agar mampu menghadapi segala cobaan dengan tegar, seringkali bertafakur sebagai manifestasi rasa syukur...
No comments:
Post a Comment