Posting 31 – Al Quran, jangan pernah tinggalkan karena ia penjaga iman dan di dalamnya kita temukan ketenangan
#1Hari1Ayat telah genap 31 hari
digelar namun bukan berarti seiring berakhirnya even ini kita tak lagi mengakhiri
berinteraksi dengan Al Quran. Allah telah berfirman bahwa AL Quran adalah
furqan, petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Di dalam Al Quran terdapat
ayat yang mengatur tata cara beribadah dengan Allah, berinteraksi dengan alam
serta hidup bemasyarakat. Itulah mengapa Al Quran disebut sebagai petunjuk. Al
Quran sangat lengkap mengatur hukum-hukum beribadah sekaligus bermasyarakat, kewajiban
berhijab bagi muslimah, tata cara menceraikan istri, pembagian warisan,
penentuan bulan haji, hukuman bagi pencuri hingga ayat-ayat yang mengupas
kewajiban berbakti kepada orang tua bahkan mengucapkan “ah” pun dilarang dalam
agama (artinya tidak mentaati perintah orang tua), larangan berghibah,
keutamaan sholat malam serta kisah-kisah nabi terdahulu tercantum dalam Al
Quran dengan sangat lengkap agar kita dapat memetik pelajaran dari kehidupan
umat sebelum Nabi Muhammad.
Al Quran adalah salah satu sarana
mendekatkan diri kepada Allah karena semakin sering membaca ayat-ayatNya
mengingatkan kembali terhadap segala nikmat yang telah kita terima. Jika dunia
melenakan kita, bacalah Al Quran tentang surga dan neraka, tentang hari kiamat
dan hari pembalasan. Adakah hati tak tergetar karenanya ?. Baca kembali
ayat-ayat yang mengajak merenung mengapa matahari, bulan, bintang diciptakan,
bagaimana kapal bisa berlayar di lautan, gunung berdiri kokoh dan tidak
berjalan-jalan seenaknya, burung bisa terbang tanpa takut terjatuh. Masihkah perlu
sikap sombong dan terlena nikmat dunia itu patut dipertahankan ?.
Al Quran disebut juga As Syifa,
pengobat. Dalam ilmu pengobatan, rukyah dianjurkan membaca surat tertentu,
menyebut Asmaul Husnah yang banyak kita temui dalam ayat-ayat Al Quran terutama
dalam surat Al Hasyr namun paling utama AL Quran adalah pengobat hati. Ketika kita
terpuruk karena cobaan yang bertubi datang, Allah menenangkan dengan ayat La
Tahzan (jangan menangis) dan ayat bahwa janji Allah adalah benar. Saat kita merasa
melakukan hal sia-sia Allah menghibur bahwa tak ada hal sia-sia, sebesar biji
dzarahpun perbuatan kita akan ada balasannya. Sekali khatam membaca Al Quran
bukan berarti kita tak perlu membacanya lagi, merenungi banyak hal tersembunyi.
Al Quran bukan sekedar kitab suci
yang diletakkan rapi di dalam lemari, dipuja puji namun tak pernah dipahami,
jika ingin selalu mengingat Allah bacalah Al Quran setiap waktu, minimal
setelah sholat lima waktu maka inshaAllah akan kita temui betapa hati ini
menjadi tenteram, seperti janjiNya bahwa dengan mengingat Allah hati menjadi
tenteram.
No comments:
Post a Comment