Post 17 - Bintang Sebagai Penunjuk Jalan (Seri Tadabur Alam)
Bintang kecil di langit yang tinggi
Amat banyak menghias angkasa
Aku ingin terbang dan menari
Jauh tinggi ke tempat kau berada
Lagu anak-anak ini populer sepanjang masa dan hampir semua anak hafal di luar kepala. Adakah yang pernah memikirkan fungsi bintang selain sebagai penghias angkasa ?
Menikmati malam bertabur bintang ternyata bisa menjadi salah satu sarana tadabur alam, setiap perjalanan ke masjid kala adzan subuh menggema saya sering mendongakkan kepala dan ternganga memandang angkasa, sementara di langit sisi timur terlihat garis putih penanda datangnya subuh di langit sebelah barat dan tepat di atas kepala bintang gemintang masih tersisa. Buat saya selain indahnya malam kala Isya, fenomena langit di waktu subuh adalah pemandangan langit paling cantik yang saya temui.
Semua orang pasti setuju jika bintang adalah hiasan sang malam, seorang sastrawan bahkan sempat berujar bahwa tak patut kita membenci kegelapan sebab tanpa gelap malam kita tak dapat menikmati indahnya bintang.
Allah Maha Pengasih dan Penyayang, Ia ciptakan bintang bukan tanpa tujuan, selain sebagai penghias angkasa seperti tertera dalam Al Mulk ayat 5, walaqad zayyannaa alssamaa-a alddunyaa bimashaabiiha. Bintang diciptakan sebagai penunjuk arah seperti dijelaskan dalam QS Al An'am ayat 97. Petani, nahkoda, nelayan, pecinta alama adalah pihak-pihak yang paling sering memanfaatkan rasi bintang sebagai penunjuk arah atau pertanda mulainya masa tanam tanaman tertentu.
Masih ingat pelajaran IPA yang mengajarkan bahwa jika sewaktu-waktu tersesat saat mendaki gunung atau menjelajah hutan, bintang di langit dapat membantu menentukan arah tertentu seperti rasi bintang pari terletak di langit sebelah utara, rasi bintang orion terletak di langit sebelah barat, rasi bintang scorpio ada di langit sebelah tenggara dan lainnya.
Allah Maha Besar, tanda-tanda kekuasaanNya tersebar namun seringkali kita tak sadar....
No comments:
Post a Comment