Posting 15 – Serial Tadabur Alam – Tentang Halilintar
ketakutan dan harapan
Saat event #1Hari1Ayat ini digelar, bersamaan dengan musim
penghujan, tak jarang saya menulis ditemani halilintar menyambar-nyambar
sehingga Rafi dan Radit bergegas kruntelan
( berdesakan) di dekat saya sambil melingkar.
“Kenapa sih Ma Allah menciptakan kilat, petir dan halilintar, bikin
kaget saja”, begitu tanya si Rafi. Ah ya seringkali dalam kehidupan kita
merutuk, bersungut-sungut mengapa Allah harus menyusahkan hidup dengan hal-hal
yang kita anggap membuang waktu dan tak bermanfaat seperti mengapa harus sakit
jika sehat itu membuat ibadah terasa nikmat, mengapa diciptakan babi kalau
haram untuk dimakan, mengapa ada lalat, kecoa dan nyamuk kan hanya bikin susah
saja tetapi kalau kita teliti dan mau meluangkan waktu di semua ciptaan dan mahklukNya itulah terdapat semua tanda-tanda kekuasaan Allah seperti yang telah Ia firmankan.
Sekali lagi saya merasa bersyukur selalu berusaha menyempatkan memahami
tafsir setelah tilawah sehingga punya jawaban untuk pertanyaan Rafi kali ini. Saya sempat membaca Ar Raad dan di ayat 12 dan 13 dapat ditemui jawaban, mengapa sih harus ada kilat dan halilintar ?
Diciptakannya Guntur, petir, halilintar adalah agar tumbuh
perasaaan antara takut dan penuh pengharapan. Pernah tidak kita menjalani
hari-hari ketika menjelang ujian sekolah, menemani anggota keluarga yang sakit,
terjebak kemacetan yang terlintas dalam benak kita tentu lah rasa cemas
sekaligus berharap semua ini segera berlalu dengan kemudahan dan kebahagiaan,
begitulah kira-kira persamaannya dengan terciptanya Guntur, petir dan
halilintar. Ketika halilintar menggelegar, Guntur bergemuruh dan petir
menyambar perasaan cemas, ketakutan sekaligus berharap perlindungan Allah akan
muncul secara bersamaan. Dan akhirnya kita pun menyadari bahwa keberadaan Guntur
yang sangat mengerikan adalah salah satu sarana agar kita tak lupa terhadap
kebesaran Tuhan karena di ayat ketigabelas tersebut dijelaskan bahwa halilintar dan guruh tersebut sesungguhnya sedang bertasbih memuji nama Allah.
Allahu Akbar, betapa banyak ayat-ayat mu yang tersebar di
alam raya namun kami hanya mengabaikannya begitu saja semoga kami mampu menjalani sisa hidup ini dengan lebih bermakna...aamiin allahumma aamiin...
tak ada satu pun yang sia2 dari apa yang Allah ciptakan....., semua ada maksud dan tujuannya...
ReplyDeleteMakasih postingnya mbak... Salam kenal :)
benar mbak, jika saja kita selalu istiqomah bertadabur dengan hati yang tawadhu, senang berkenalan dengan mbak Nova :)
Delete