Ramadhan seperti berlari. Langkah kaki masih tertatih eh tiba-tiba waktu sudah bergulir beberapa hari. Lebaran pun dapat dihitung dengan
jari. Lebaran tahun 2015 ini genap tiga tahun saya lalui tanpa menerima
Tunjangan Hari Raya. Hampir tiga tahun lalu saya mengundurkan diri sebagai
karyawan sebuah perusahaan. Saat masih menerima gaji dan THR tiap tahun nyaris tidak pernah kebingungan saat lebaran.
Mempersiapkan Ramadhan dan Lebaran memerlukan resolusi
khusus dengan berbagai alasan. Alasan utamanya adalah Ramadhan dan lebaran
adalah momen yang memerlukan dana khusus yang lebih dari biasanya. Dana khusus tersebut sebenarnya bukan untuk membeli baju dan
sepatu baru atau mengejar style sesuai tuntuan mode tetapi ada pos-pos besar
yang melebihi budget bulanan atau bahkan terjadi secara insidental misalnya
memperbesar infaq dan sedekah dan mempersiapkan buka bersama anak yatim saat
Ramadhan atau biaya mudik saat lebaran.
Alasan kedua karena Tahun 2015 adalah tahun penuh kesulitan. Dua tahun lalu meski
tak lagi menerima THR saya masih punya cukup tabungan. Pekerjaan saya sebagai
freelance writer penulis konten juga memberikan hasil cukup signifikan. Tahun ini
tabungan saya terkuras cukup banyak. Simpanan uang saya yang tidak seberapa terpakai
untuk banyak hal mulai dari biaya pengobatan suami yang harus dioperasi hingga tergerus biaya hidup ketika suami saya
terpaksa jobless berbulan-bulan. Tahun ini suami yang baru mulai bekerja tiga
bulan dapat dipastikan tidak menerima THR. Penghasilan saya sebagai penulis
konten turun drastis sebab tidak ada peningkatan honorarium dan proyek menulis
selama berbulan-bulan sepi orderan. Apalagi bulan ini saya terpaksa
mengembalikan sebagian order sebab keterbatasan waktu. Saya
ingin menjadikan Ramadhan tahun ini penuh kenangan. Saya memiliki cita-cita menghafalkan
Juz 30 selama Ramadhan dan khatam membaca Al Quran minimal 1x khusus saat
Ramadhan. Lalu dari mana datangnya supplai dana Ramadhan dan Lebaran? Yuk cari ide dari internetan.
Salah satu kelebihan dunia digital adalah mudahnya mendapat
informasi dan membaca artikel dari berbagai referensi, termasuk artikel tentang
pengelolaan finansial. Cermati.com adalah salah satu situs favorit saya
mengenai planning finansial. Artikel tersaji dengan gaya bahasa renyah, to the
point dan memberikan solusi. Berkat membaca artikel-artikel tentang pengelolaan
finansial khususnya saat Ramadhan dan menjelang lebaran saya mampu menyusun
#ResolusiLebaran berikut ini :
1.
Berhemat saat ramadhan
Penyakit lapar mata sering menyerang orang
yang sedang berpuasa. Tahun-tahun kemarin suami saya yang hobi makan sering
memborong aneka takjil, maklum penghasilan masih lumayan. Tahun ini kami nyaris
tidak pernah membeli makanan ringan. Kalaupun membeli cukup yang murah meriah
seperti roti tawar, sepuluh ribu bisa untuk tiga hari. Kue kering lebaran pun
saya buat sendiri nih. Terimakasih cermati, artikel tips hemat selama puasa
sangat membantu saya.
2.
Menyisihkan sebagian penghasilan untuk lebaran
Saya tak menyangka sebelumnya bahwa
penundaan pembagian tabungan sekolah anak bungsu saya dan baru dibagikan di bulan
Juli ternyata membawa hikmah. Hikmahnya uang tersebut bisa digunakan untuk
biaya mudik saat lebaran. Alhamdulillah biaya sekolah yang semula saya alokasikan dari
tabungan ini bisa diangsur beberapa kali. Idenya lagi-lagi datang dari
cermati.com tentang mengatur keuangan selama bulan ramadhan. Khawatir kurang disiplin menyisihkan penghasilan untuk lebaran tahun depan, Tabungan Berjangka Mandiri yang diinformasikan cermati.com cukup menarik untuk diterapkan, kebetulan saya salah satu nasabah bank tersebut. Tabungan Berjangka Mandiri membantu nasabah menyisihkan tabungan yang hanya bisa diambil ketika jatuh tempo. Berbeda dengan tabungan pada umumnya yang kalau lagi butuh langsung tarik, tak terasa saldo habis baru deh mata mendelik. Nah Tabungan Berjangka Mandiri "memaksa" menabung tanpa bisa diganggu. Setoran awalnya cukup 100 ribu rupiah demikian pula dengan besarnya setoran bulanan. Tidak terlalu besar untuk nasabah dengan penghasilan tidak tetap seperti saya tetapi karena nominal tersebut diakumulasikan dan hanya bisa cair saat jatuh tempo sesuai kesepakatan terasa benar manfaatnya.
3.
Menjual barang yang dibutuhkan saat lebaran
Artikel peluang bisnis di bulan Ramadhan ini
menyumbang ide segar. Mengapa saya tidak menjual barang-barang hasil hadiah
yang saya dapatkan saat memenangkan lomba dan kuis beberapa waktu lalu. Saya kurang
percaya diri menjual kue kering buatan sendiri tetapi saya punya beberapa panci,
PSP dan seperangkat alat pembersih rumah microfiber hadiah kuis beberapa waktu
lalu. Masih baru karena saya tidak membutuhkannya. Daripada menjadi pajangan
lebih baik dijual untuk membantu keuangan.
4.
Mencari peluang penghasilan tambahan
Satu pintu tertutup bisa jadi pintu-pintu
lain sedang terbuka. Jika saya terpaksa mengembalikan sebagian order menulis
konten karena pengerjaannya memakan banyak waktu, masih ada jalan lain sebagai ikhtiar mendapatkan
penghasilan. Salah satunya mengikuti lomba menulis dan kuis yang diadakan
cermati.com. Baik event #UShareUCare
maupun lomba menulis artikel #ResolusiLebaran caranya gak ribet. Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Dapat ilmunya, punya
cukup waktu luang untuk menghafalkan juz 30 Al Quran sesuai cita-cita dan
menang hadiah...harapannya hehehe
5.
Berdoa dan Bersedekah extra
Manusia berencana, Tuhan yang menentukan.
Ikhtiar sudah dan langkah terakhir adalah memperbanyak doa, istighfar plus
sedekah agar doa terijabah. Meski kondisi keuangan cukup sulit tetapi saya sengaja bersedekah extra dibandingkan Ramadhan tahun-tahun
sebelumnya. Saya percaya Tuhan tidak akan menutup mata. Rezeki bisa datang dari
pintu mana saja dan setidaknya saya sudah mendapatkan keutamaan bersedekah di
waktu sempit rezeki saat Ramadhan tiba.
Saya berharap lima
#Resolusi lebaran ini membantu mempersiapkan Ramadhan dan Lebaran penuh ceria.
Senang sudah berbagi cerita, apa resolusimu sobat dunia maya?
asik, kuenya mau dong hihihi
ReplyDeleteayo mbak bikin lagi, mbak Naqi malah lebih pinter dari saya :D
DeleteKadang telat nerima pembagian tabungan menurut kita, ternyata bukan telat menurut Allah ya, mba. Memang itu waktu yang terbaik dan jauh lebih bermanfaat ketimbang di waktu lain.
ReplyDeleteBetul Ila, selalu ada hikmah di balik sebuah kisah :)
DeleteIsnya Allah rejeki akan datang melalui cara yang tidak kita sangka-sangka. Tetap semangat ya mbak *sambil menyemangati diri sendiri :D
ReplyDeleteBenar Mba Ecky, contohnya dapat Asus Zenfone dari ngeblog seperti mba Ecky siapa tau ntar lepinya juga nyusul. Saya juga mau berdoa yang sama seperti itu xixixixi aamiiin
ReplyDeleteSemoga semua resolusinya terlaksana ya, mbak...
ReplyDeleteaamiin makasih Mas :)
DeleteHari yang baik,
ReplyDeleteKami menawarkan pinjaman pribadi, komersial dan pribadi dengan tingkat bunga tahunan yang sangat rendah serendah 3% dalam satu tahun untuk periode pembayaran 50 tahun dan ke mana saja di dunia. Kami menawarkan pinjaman dari jumlah apapun.
Pinjaman kami baik diasuransikan untuk keamanan maksimum adalah prioritas kami. Apakah Anda kehilangan tidur di malam mengkhawatirkan bagaimana untuk mendapatkan pemberi pinjaman kredit legit? Apakah Anda menggigit kuku Anda untuk cepat? Alih-alih taruhan kuku Anda, hubungi Andrew Sylvester Pinjaman Perusahaan (Layanan Kredit) sekarang, spesialis yang membantu menghentikan pinjaman sejarah kredit yang buruk, untuk menemukan solusi bahwa kemenangan adalah misi kami.
Mereka yang tertarik harus menghubungi saya melalui email:
Nama dari kreditur: Mr. Sylvester
Pemberi pinjaman E-mail: sylvesterloaninvestment@hotmail.com
Salam,
Mr Sylvester