Home »
» Antara Maya dan Nyata
Antara Maya dan Nyata
Aku pernah nyetatus "hari Jumat yang paling kuingat itu Al Kahfi, Sholawat, infak sedekah ganjarannya berlipat-lipat dan banyak kuis di sana sini mudah-mudahan banyak yang dapat". Maklumlah aku kan pemburu hadiah dimana-mana, selain senang kalau pas menang dan dapat hadiah ngelomba itu membuat otakku selalu berpikir untuk menjadi kreatif biar ngga statis, Gara-gara ngekuis di FB terus-terusan itu temanku ada yang sempat negur : “kamu kok ngekuis terus kapan kerjanya”,” ih ngekuis kok pake computer kantor, “waduh jadi macam nonton iklan deh baca postinganmu”. Hihihi soal kerja ya pasti aku kerja dooong malah seringnya kerjaanku hampir ngga ada waktu istirahatnya sampe ngga sempat nengok internet mungkin si teman tadi kebetulan nengok postingku yang lagi kalap ngga ngekuis beberapa hari. Soal ngekuis numpang internet kantor itu aku nge-lesnya : "wah aku sih nganggapnya makai internet kantor itu barter hari-hari hak cutiku yang ngga pernah habis dalam setahun dan ngga diganti duit lagipula setoran jamsostek yang dipotong dari gajiku dulu juga disunat kuanggap impas, toh kantor nggak dirugikan lha wong membayar beban internetnya aja paket bulanan unlimited dengan harga abonemen setiap bulan".
Eheheh tapi ngerasa ngga enak juga sih sama teguran yang seperti itu…apalagi dia nambahin komen “kenapa ngga kerja dari rumah aja, jadi penulis kan antologimu udah banyak yang terbit” Hadeeeh, duluuu aku emang pernah bercita-cita jadi penulis tapi nyadari diri sama kemampuan yang ngga kunjung bisa nulis satu buku, lagipula perjuangan menerbitkan buku ternyata puanjaaang banget…harus rajin mengetuk pintu penerbit, siap dengan penolakan di sana sini, kalau diterima ada revisi berkali-kali belum lagi masalah royalti. Kalau saja si teman tadi menyaksikan apa yang terjadi sekarang ini, para penulis novel, buku yang kukenal malah banting setir menjadi pemburu hadiah sepertiku OOOOO……sampai pernah baca curhatan kuis hunter di kuis yang mengharuskan nulis : ya jelas lah si A yang menang kan penulis. Jadi ingat pas aku pernah boseeen banget sama FB terus move ke twitter dua tahunan lalu baca tweet-tweet para kuis hunter yang udah ngetwit sejak dulu kala : “kuis hunter yang baru-baru ini nggak asyik” entah apa maksudnya Cuma aku sebagai newbie jadi ngga enak juga bacanya. Apa kira-kira merasa tersaingi ? waduh soal rezeki bukannya sudah ditulis di lauhul mahfuzh ya ?. Aku juga pernah ngekuis terus-terusan tapi ngga menang-menang juga, jujur sih emang rada protes sama Sang Pencipta. Idih Tuhan tega banget deh, udah tau aku lagi butuh duit ngga dikasih-kasih juga, padahal kalau menang gadget juga pasti kujual tapi blom pernah menang sampai sekarang.
Nah Lo…jadi kufur nikmat kan, bukannya “terimakasih Tuhan tempo hari udah menang terus padahal lagi begitu butuh dan juga ngga ngarep sampai berdoa jungkir balik buat menang” :D.
(Lah pas mo ngejual gadget kenang-kenangan dari mantan kantor tempo hari yang ngga kunjung laku juga aku rasanya seperti dijewer "tuh kan ngejual satu gadget aja gagal apalagi kalau menang gadget beruntun hihihi")
(Loh kok gambarnya nasi kuning, eeeea ini kenang-kenangan menang lomba nulis tahun 2011, ketemu pak Bupati dan Kapolres Sidoarjo , dapat nasi kuning kotak , hadiahnya duit 750 ribu plus kaos...namanya juga Law of Attraction ngarep menang lomba nulis lagi :))
Ada yang bilang ngelomba itu selain faktor kemampuan bagaimana hasil karya apapun yang kita hasilkan (tulisan, foto, slogan, motto, posting status, tweet) benar-benar memiliki nilai lebih dibanding peserta lain tapi yang paling penting adalah faktor keberuntungan. Tapi kalau aku baca-baca, nyari ayat Quran atau hadits kok ngga ketemu kata, kalimat, sabda yang menyerempet masalah “keberuntungan alias luck” yang ada ayat-ayat Al Quran yang berulangkali berbunyi : Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki kepada siapapun yang dikehendaki. Mau protes lagi ? duh Tuhan perasaan doa, ibadah, sedekah saya sudah full speed semampu saya, ingat aja ayat yang ini “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (QS al-Ankabut [29]: 2-3).
Ya begitulah manusia …seperti yang diingatkan dalam Al Quran : "Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo'a." (Fushshilat: 51)
Adakala rezeki itu datang dari pintu yang tak disangka-sangka seperti pas ikut lomba nulis di blog yang aku sendiri ngga ngerti hadiahnya apa :p eh pas pengumuman ternyata hadiahnya gede juga : Blackberry bagi pemenang utama dan uang masing-masing seratus ribu rupiah untuk tiga pemenang lainnya….dan seperti biasa aku belum menang lagi, belum rezeki hihihi tak dinyana di timeline sang penggagas lomba ada perintah bagi peserta lomba yang lain untuk menginformasikan no HP ..voila pagi-pagi dapat sms “Ditunggu ya. Ada pulsa 20K yang akan dikirim tgl 1 Feb 2013). Alhamdulillah, aku udah ngga kerja kantoran lagi dan ngga punya gaji tapi karena niatku ngga pernah membebani suami eh pulsa pun ga perlu beli karena dapat dari hadiah ngekuis di sana sini. Moga-moga aja obsesi untuk menang lomba blog, nulis yang hadiahnya duit, gadget dan netbook bisa segera terwujud dalam waktu dekat ini. #Doayangmemaksa.
Doa memaksa berikutnya sih bulan depan terima komisi dari CLOAP AFILIASI hari ini udah Acc Rp. 220 ribu (insyaallah ini credible) kalau websurvey ini berharap mukjizat aja, lha udah keluar uang seratus ribu untuk mendaftar yang kukira isi survey beneran ternyata kerjanya nyebarin link narik anggota semacam MLM terus dari sekian banyak teman mengisi survey banyak yang ngga diakui masuk statistik plus 21 hasil survey terpending kalau dirupiahkan sih setara 42 ribu ya udahlah ..padahal komisinya uda nyampe 110 ribu dan baru ditransfer kalau mencapai 200 ribu…fyuuuh namanya juga usaha biar ngga jadi beban suami dan tetep bisa menafkahi Mama plus lain lainnya…aku yakin kalau pun satu usaha ngga berhasil insyaallah dibukakan jalan lain asal istiqomah berjuang di jalan Allah…aamin allahumma amiin.
Sambil menghibur diri dengan ayat-ayat yang seringkali : kenikmatan dunia itu kan sementara, lebih baik mengejar kekalnya surga :) “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar." (QS. Ali Imran: 142)”
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website).
Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id
Twitter @dwiaprily
FB : Dwi Aprilytanti Handayani
IG: @dwi.aprily
No comments:
Post a Comment