Puasa Ramadhan sudah separuh jalan. Iseng nih
kira-kira selama Ramadhan apa yang paling enggan teman-teman lakukan? Kalau bagi
anak dan suami saya sih yang paling males dilakuin ya makan sahur hahaha. Dan buat
saya sendiri paling ogah-ogahan ya menyiapkan menu sahur hihihi. Ya gimana,
ngantuk-ngantuk trus makan minum dini hari. Yang makan saja males-malesan apa
lagi yang masak, bisa-bisa salah masukin bumbu kalau tidak benar-benar terjaga.
Bangun dini hari untuk
qiyamul lail mungkin tidak terlalu malas ya, tapi yang malas itu makan dini
hari. Apalagi bagi teman-teman yang tak terbiasa sarapan. Boro-boro makan
sahur, sarapan kadang enggan? Etapi sebisa mungkin sahur jangan diabaikan. Sebab waktu sahur adalah waktu penuh keberkahan. Doa-doa lebih mudah diijabah. Dan
bagi yang sahur bersama keluarga, santap sahur adalah suasana kebersamaan yang
tak terlupakan.
Agar
sahur terasa lebih “ringan” kita memang harus pandai-pandai menciptakan suasana
riang, menu sahur yang “nendang” Di artikel ini saya sekadar share pengalaman
saya dalam menyiapkan menu sahur selama Ramadhan. Memang harus benar-benar
tricky agar santap sahur tak lagi menjadi kegiatan yang menyebalkan selama
Ramadhan. Butuh kesabaran bagi Emak-emak seperti saya mulai dari memikirkan
menunya, membangunkan anak dan suami hingga mendorong mereka untuk bersegera
sahur dan tak ketinggalan sholat subuh berjamaah. Berat sekali tugas Emak ya ..
Eh sudah cukup lah curhatnya. Kan tujuannya untuk sharing pengalaman. Nah ini dia bagaimana cara saya
menyiapkan menu sahur saat Ramadhan:
1. Tanyakan
pada anggota keluarga menu apa yang mereka inginkan untuk santap sahur. Ajukan pilihan
yang sekiranya tidak makan banyak waktu saat memasaknya (oh ya itu tips khusus
saya yang tidak hobi memasak hehehe) misalnya nasi goreng, cah sawi. Sediakan pula
menu pendamping siap saji seperti nugget dan bakso goreng. Ini mah dua menu favorit
para junior
2. Siapkan
dahulu bumbu-bumbunya di malam hari
Agar tidak kewalahan ketika memasak dini
hari ada baiknya bumbunya sudah disiapkan saat malam hari sebelu tidur. Minimal
dikupas atau dihaluskan, tinggal sreng saat sahur.
3. Manfaatkan
menu buka puasa
Menu sahur bisa diolah dari (sisa) menu buka
puasa. Misalnya saat buka puasa memasak opor ayam, maka sisa ayam bisa digoreng
kering untuk santap sahur. Tinggal tambahkan sambal dan lalapan.
4. Siapkan
sajian segar
Untuk sahur sebisa mungkin menu yang
segar. Contohnya orang Jawa rata-rata suka sayur “blendrang” Ini nih, sayur
dari bahan santan yang dinikmati hingga beberapa hari kemudian. Konon rasa
gurihnya makin terasa. Tapi buat menu sahur rasanya kok lebih menarik yang
fresh, atau paling mentok ya dari sisa menu buka puasa yang diolah lagi. Kurang sreg aja makan sambil ngantuk-ngantuk
tapi yang dimakan sayur “blendrang” yang sudah beberapa hari.
5. Siapkan
menu “kering”
Nah ini praktis, enak dan lezat. Menu “kering”
ini misalnya sambal goreng tempe, balado kacang dan teri medan. Wuih mantep lo
dengan nasi hangat dan sambal. Bisa dikonsumsi untuk beberapa hari pula.
Nah itu tip saya menyiapkan menu sahur. Mudah-mudahan
bisa bermanfaat bagi para pembaca terutama di bulan Ramadhan yang tersisa.
No comments:
Post a Comment