catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Lebaran Identik dengan Liburan?

Ramadan sudah memasuki fase sepuluh hari kedua. Sudahkah mulai bersiap-siap untuk keperluan hari raya? Liburan kemana? Sudah siap tiket mudik? Tahan..tahan..tenang..tenang..tetap tenang...lebih baik fokus dulu ke hari-hari di bulan Ramadan. Boleh deh mulai ancang-ancang persiapan hari raya, tapi jangan sampai terlena. Waktu sangat cepat bergulir, sayang jika hari-hari yang penuh keutamaan di bulan Ramadan berlalu tanpa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Wajar jika semua muslim menyambut datangnya hari raya dengan gembira, terutama bagi yang telah bersungguh-sungguh berpuasa apalagi yang hanya bisa pulang kampung setahun sekali karena keberadaan libur panjangnya.

Bersyukur di Indonesia libur nasional memperingati hari raya Idulfitri ditetapkan selama sepekan, bukan hanya di dua hari saja. Libur panjang ini memotivasi para perantau untuk pulang ke kampung halaman bertemu sanak saudara, mempererat tali silaturahim. 

Tapi apakah lebaran selalu identik dengan liburan? Bagi saya ya mengapa tidak? toh liburan bukan berarti harus berlibur ke luar kota, staycation di hotel mewah atau jalan-jalan ke obyek wisata. Mengistirahatkan diri dari aktivitas sehari-hari di saat libur panjang bisa jadi penyemangat di hari-hari padat. 

Nah kalau mudik sekalian rekreasi itu mah bonus istimewa. Seperti kisah kami saat mudik ke Bali di tahun 2022 setelah 11 tahun lamanya tak pernah bertemu keluarga. Suami saya kelahiran Denpasar, dulu waktu masih ada ibu mertua kami sering mudik ke Bali saat lebaran. Sejak ibu mertua meninggal 13 tahun lalu kami tak pernah ke Bali lagi. Lebaran tanpa orang tua memang beda meski masih banyak keluarga yang tinggal di sana. Apalagi jika mudik ke luar pulau butuh banyak biaya, sementara kondisi keuangan pas-pasan.

Adalah keajaiban ketika di hari H-2 lebaran suami mendapat pinjaman mobil kantor. "Lebaran kita kemana nih mumpung ada mobil" tanya suami. Saya menjawab "katanya ingin ziarah kubur ke makam ibu dan bapak, ya udah ke Bali aja" Bismillah rencana dadakan ini ternyata berjalan lancar atas kehendak Allah. Malam itu juga kami berkemas dan menyiapkan oleh-oleh sekadarnya. H-1 setelah subuh berangkatlah menuju Bali dalam keadaan berpuasa, pakai drama balik lagi pula karena oleh-olehnya ketinggalan, untung belum terlalu jauh dari rumah hahaha.

Di masa transisi setelah pandemi covid yang mengerikan, persyaratan ke Bali untuk menunjukkan hasil tes antigen negatif covid pun kami jabanin. Alhamdulillah semua sehat meski di penyeberangan tidak ada pengecekan. Pengalaman menyeberang ke Bali dengan kapal penyeberangan juga melalui drama. Dasar kuper dan memang nggak update kabar, kami baru tahu jika tiket penyeberangan tidak lagi disediakan on the spot, jadi harus beli secara online. Untung petugas kepolisian yang membantu mengarahkan mobil-mobil yang mau menyeberang membantu menanyakan kesiapan tiket dan dengan sabar menjelaskan bahwa tiket bisa dibeli online, salah satunya melalui agen di luar pelabuhan. Waaah beruntung belum masuk lajur antrian, jadi lebih mudah memutar ke arah pintu keluar untuk membeli tiket penyeberangan.  

Serunya lagi karena sudah memasuki waktu dhuhur kami pun sholat di mushola kapal yang mungil, dijamak qashar sekalian dengan Ashar, khawatir sulit menemukan masjid di tempat yang 11 tahun tak kami sambangi. Nah mikir menu buka puasa apaan nih, akhirnya beli nasi kotak fried chicken lokal. Buka puasa pun nyari SPBU dengan harapan bisa sekalian sholat maghrib di mushola SPBU seperti kebanyakan di pulau Jawa. Hahaha kami lupa, muslim di Bali minoritas jadi SPBU di sini tidak ada musholanya. Akhirnya setelah buka puasa sekalian aja mampir di rumah kakak di Tabanan, setelah itu barulah ke penginapan dan sholatnya dijamak lagi Maghrib dengan Isya.

Meski di Bali banyak saudara kami memutuskan tinggal di penginapan, sungkan nggak pernah mudik sekalinya mudik merepotkan, apalagi rumah saudara di Bali berukuran kurang lebih sama dengan rumah kami dengan maksimal dua kamar saja, mana cukuplah buat kami berempat.

Bersyukurnya meski hanya dua hari tiga malam keliling ke rumah-rumah saudara di Bali, kami sempat mampir di beberapa tempat wisata.

Pura di Bedugul. Di seberang jalan ada masjid besar, kubah masjid warna biru, Dokpri


Salah satu obyek wisata yang kami singgahi adalah Bedugul. Hawanya sejuk, pemandangannya indah. Dan tak banyak yang menyadari bahwa landscape di sini mewakili slogan Bhinneka Tunggal Ika. Bedugul bukan hanya obyek wisata, tetapi di dalamnya ada pura yang masih aktif berfungsi sebagai tempat beribadahnya umat Hindu. Waktu kami mampir kesana pun sedang ada upacara keagamaan. Tepat di seberang jalan ada masjid besar, di tempat yang agat tinggi karena di sana adalah daerah perbukitan. Kebayang kan jika lagi ada acara keagamaan bareng seperti apa, inilah Bhinneka Tunggal Ika sesungguhnya.

Kami ke Bedugul bukan tanpa sebab, tujuan utamanya adalah untuk kumpul-kumpul di taman raya Bedugul. Ketemu keluarga nggak selalu setahun sekali, sayang dong kalau nggak foto keluarga.

Foto Keluarga Tipis-tipis di Taman Raya Bedugul, Dokpri

Lebaran kali ini apakah akan ke Bali lagi? Untuk saat ini belum bisa menjawab sebab belum tentu dapat mobil pinjaman lagi hahaha. Buat kami, liburan di rumah saat lebaran pun tak mengapa, asal masih ada jaringan internet dan netflix yang siap 24 jam menemani rebahan hahaha.


Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.