Gerhana Bulan 4 April 2015

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar.

Rasanya baru beberapa bulan lalu saya ikut sholat gerhana bulan berjamaah di masjid Al Ukhuwwah, kalau ga salah pas  bulan Dzulhijjah 1435 H , Oktober 2014 lha enam bulan kemudian kok sudah gerhana lagi.

Seperti khotbah sholat gerhana bulan kali ini, pak ustadz takmir masjid mengingatkan bahwa gerhana bukan pertanda kematian atau kelahiran seseorang. Seperti saat meninggalnya Ismail, putra Rasulullah, bertepatan dengan terjadinya gerhana bulan. Umat Islam saat itu mengira bahwa alam turut berduka atas meninggalnya putra nabi. Maka Rasulullah pun mengingatkan bahwa gerhana hanyalah bukti kekuasaan Allah, fenomena alam bukan karena sebuah kedukaan. 

Apa sajakah amalan yang diutamakan saat gerhana ? selain sholat gerhana (diutamakan secara berjamaah) dianjurkan pula memperbanyak dzikir kalimat thayiibah, takbir dan istighfar serta memperbanyak sedekah.

Sebab bisa jadi fenomena tersebut adalah tanda-tanda akhir zaman. Apalagi beberapa gerhana terjadi dalam waktu berdekatan. 

Sholat gerhana dilakukan dengan dua rokaat, empat ruku' dan empat sujud. Ruku dan sujudnya dipanjangkan atau diperlama dari biasanya. Setelah ruku' pertama, i'tidal lalu membaca Al Fatehah dan surat panjang lagi kemudian ruku dan i'tidal. Pada sholat gerhana 4 April 2015 imam sholat masjid AL Ukhuwwah membaca beberapa ayat Ali Imran di rokaat awal dan surat Al Lail di rokaat akhir (eia ada 4 surat yang dibaca dalam dua rokaat, tapi saya hanya kenal dua surat itu aaa ketahuan ga hapal Quran, maluuu)

Trus imam masjid kembali mengingatkan bahwa setiap jiwa pasti menemui kematian, mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Allah. Ingat 1 hari di akherat setara degnan 1000 tahun di bumi. Kehidupan akherat itu abadi sementara dunia hanya sementara. Perbaiki diri dan tingkatkan ketaqwaan. Menutup khotbah, imam masjid menyinggung sedikit tentang tetangganya di kampung yang bunuh diri karena tak kuat menanggung himpitan ekonomi, karena suami terPHK (jadi ingat suami sendiri yang sudah mengalami 6 kali). Astaghfirullah, semoga keimanan masih mampu menjaga kami hingga saat akhir nanti khusnul khotimah menemui Sang Illahi....

Share: