catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Classic War : Sarjana Kok Di Rumah Aja?

Sebagai mantan ibu bekerja saya bersyukur tidak terperangkap dalam Mom’s War yang masing-masing merasa lebih baik, yap biasalah Ibu bekerja Vs Ibu Rumahan. Dulu pas masih bekerja dipandang remeh dengan ibu rumahan yang menganggap saya nggak mau ngurus anak. Mana mereka tau repotnya punya pembantu kocokan yang kalau saya pulang kerja dia juga ikut pulang dan kerjaan malam jadi tanggung jawab saya, kerjaan pagi sebelum berangkat kerja juga jadi urusan saya? Yang ninyir ngga merasa repotnya sumpeg di bus kota kejebak macet padahal jarak rumah-kantor 40 km dan pikiran ruwet mikirin si anak sekaligus pembantu kocokan yang pasti pengen cepet pulang. Apalagi pas sudah ga punya pembantu dan anak bungsu saya titipkan di Daycare, makin mirip pembalap formula 1 semua serba diburu waktu.
Nah sekarang saat memutuskan resign dan jadi partimer dari sedikit kemampuan menulis dan cari-cari hadiah kuis eh sehari bisa dua kali saya dipandang aneh karena lulusan sarjana kok tinggal di rumah? Hanya ingin curhat tentang peristiwa aneh. Siang saat menjemput Raditya mampir ke koperasi sekolah untuk beli buku paketnya. Diajak ngobrol pemilik sekolah. “Ibu dulu kerja di Surabaya?” entah dia nebak atau bagaimana. “Ya Pak, tapi sudah lama berhenti bekerja, sekarang di rumah saja” . “Ha? Cuma di rumah? Dengan nada heran dan bibir agak ditarik ke bawah?” “ya memang di rumah Pak, sambil buka PPOB, loket untuk pembelian pulsa dan lainnya” (dia nggak perlu tau kalau saya juga terima orderan menulis konten dan kadang ikut kuis, nanti malah repot menjelaskan hahaaha) “Ooo yang penting ada kegiatan lain ya Bu”. Jawab saja dengan manggut dan senyum biar ngga terlalu panjang urusannya. Dia nggak perlu tau uang ratusan ribu untuk beli buku Raditya tadi dari hasil usaha sendiri tanpa minta suami hihihi.
Lha kok sore harinya ustadz kelas membaca Al Quran iseng nanya : “Ibu dulu S1 dimana?) gegara pengucapan “ro” saya yang tak kunjung sesuai kaidah. Pas saya jawab “Kimia Brawijaya Malang” si pak ustadz melongo “lulusan Kimia sekarang di rumah saja?” Dalam hati : Waduh si bapak ini belum tau, ada teman saya sesama lulusan Kimia malah gak pernah kerja kantoran tapi punya bisnis handycraft yang hasilnya lumayan. “Lha kan garam dapur itu NaCl pak artinya saya masih punya kaitan dengan Kimia” …si bapak nyengir dan melanjutkan “bukan jurusan Bahasa Inggris ya bu?” (hahaha karena menurutnya pengucapan huruf ra saya lebih bagus untuk bahasa Inggris yang “r” nya cedal. Padahal ya memang kemampuan lidah saya segitu aja hahaha..

Duh nggak enak banget ya kalau terperangkap serba salah jadi ibu bekerja atau ibu rumahan dengan gelar sarjana. Untungnya saya sudah nggak pernah peduli dengan anggapan orang. Sudah bisa resign trus masih diberi Allah jalan untuk mencari nafkah meski tinggal di rumah rasanya Alhamdulillah banget. Ngga kepikiran mo ngusilin orang. Ibu bekerja atau Ibu rumahan semua sama bekerja untuk anak-anak dan keluarga. Lha anak-anak sendiri, keluarga-keluarga sendiri kenapa harus diributin hihihi
Share:

4 comments:

  1. setiap org itu pasti ada aja yg dicari kurangnya dari org lain. Padahal sesuatu yg kelihatan buruk bisa jd tersimpan bnyk kebaikan. Suka gemes emg sm yg suka nyinyir gtu. tapi alhamdulillah sy cuek aja. Bersyukur bisa ada d rumah dan tdk kekurangan.suatu apapun.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi toss Mak Tetty, alhamdulillah aja lah senjata ampuh kita :)

      Delete
  2. Saya suka sekali kalau ada postingan yang berbau-bau ginian Mbak.
    Saya perlu banyak kekuatan sebelum nanti benar-benar resign dari kerjaan ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kekuatan kita sebenarnya doa, tawakal dan kerja keras mbak :)

      Delete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.