PPI (Pameran Produksi Indonesia) 2015 di Grand City, Surabaya telah berlalu seiring dengan penutupan tanggal 9 Agustus lalu. Even yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian ini seolah menjadi kado 70 Tahun Indonesia Merdeka. Senang rasanya telah menyempatkan mengunjungi pameran berskala nasional. Selama dua tahun sebelumnya PPI diselenggarakan di Bandung. Beruntung tahun ini Surabaya menjadi tuan rumah sehingga keluarga Jawa Timur dan sekitarnya bisa mengunjungi terutama di akhir pekan.
Animo masyarakat untuk berkunjung ke PPI cukup besar, mungkin karena baru pertama kali Surabaya menjadi tuan rumah. Banyak hal menarik yang bisa diperoleh selama berjalan-jalan dari stand dan menikmati "pemandangan".
Ini dia catatan-catatan kecil dari arena PPI 2015
- Pameran kelas internasional yang GRATIS. Tak banyak pameran dan expo yang bebas untuk umum dan gratis. rata-rata sebuah expo mengenakan HTM minimal 25 ribu rupiah jika diselenggarakan di dalam gedung atau lima ribu rupiah jika diselenggarakan di ruang terbuka. Langkah membebaskan pengunjung dari biaya masuk ini patut diapresiasi. Seringkali orang kurang tertarik mengunjungi pameran dengan alasan mengeluarkan biaya tambahan dan tidak ada keperluan penting. PPI adalah sarana menggugah nasionalisme, membangkitkan industri dalam negeri, meningkatkan animo masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. Coba kalau ada HTMnya mungkin jumlah pengunjungnya tak sebesar itu. Dengan demikian PPI berfungsi sebagai sarana promosi yang efektif. Jika bukan masyarakat kita sendiri siapa lagi yang akan peduli dengan produk dalam negeri?
- Mix bussiness with pleasure. PPI 2015 adalah sarana belajar sekaligus rekreasi. Di sini anak seusia Radit, enam tahun sudah bisa belajar tentang kelebihan produksi dalam negeri. Perusahaan-perusahaan besar seperti PT. Dirgantara Indonesia, Tjiwi Kimia, Wings Grup, Garuda Food dan masih banyak lainnya turut serta ambil peran. Berbagai home industri tak ketinggalan berpartisipasi. Tercatat ada Hey Startic, home industri yan mengolah bekas zak semen menjadi tas cantik, aneka produk perawatan kecantikan, aneka snack dan minuman ringan. Anak-anak pun bisa belajar tentang proses sebuah industri, produk-produk yang biasanya hanya dilihat di iklan atau berita bisa disaksikan langsung. Bosan berjalan-jalan bisa bersantai di lounge, menyaksikan berbagai hiburan yang ada di panggung. Ada live music, stand up comedy, instrumen coaching dan lainnya.Lapar dan haus, boleh kok makan dan minum apalagi banyak stand peserta pameran adalah produsen makanan dan minuman
- Banjir hadiah. Patut diacungi jempol, pameran yang gratis tapi bagi-bagi hadiah melalui berbagai macam lomba yaitu instagram dan lomba blog.
- Media Centre bekerja optimal dan promosi yang gencar. Pembukaan PPI 2015 sangat seru dan melibatkan puluhan blogger, kompasianer, detikcom citizen dan netism (sayang saya ngga bisa ikut mendaftar untuk ikut seseruan karena acaranya di hari sekolah dimana saya harus bertugas sebagai ojeker sepeda kayuh menjemput Radit pulang sekolah). Respons EO atau admin fanpage PPI 2015 baik di instagram, twitter dan facebook sangat responsif. Foto-foto instagram, info lomba di Facebook dan info acara di pameran melalui twitter berhasil menarik minat pecinta dunia maya untuk hadir menyaksikan kehandalan produk dalam negeri di dunia nyata. (Mungkin akan lebih lengkap jika susunan acara di panggung hiburan, promo menarik di setiap stand bisa dilihat pengunjung pameran di ruang informasi)
- Kebersihan lokasi pameran patut diacungi jempol. Hal ini tak lepas berkat kesigapan mbak dan mas yang bertugas menjaga kebersihan arena pameran. Takjub saya menyaksikan setiap beberapa menit sekali para petugas kebersihan dengan telaten membersihkan lantai lokasi expo, dari remahan makanan kecil sekalipun.
Last but not least Peserta PPI 2015 komplit banget Bo'. Instansi pemerintah seperti Balai Besar Kerajinan dan Batik, Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, Balai Riset dan Standarisasi Surabaya dan beberapa lainnya, turut berpartisipasi tak mau ketinggalan dengan pihak swasta. Rasanya semua produk Indonesia ada di sini mulai dari home industri berupa kerajinan hingga aneka makanan dan minuman. Dari stand pesawat terbang hingga lampu tenaga matahari yang sangat terang.
Saya sempat mlongo menyaksikan ada sepeda kayuh seharga puluhan juta rupiah. Bahkan speed boat, mobil listrik, peralatan pertanian seperti mesin perontok gabah bisa disaksikan di PPI 2015. Jadi harus banyak pengetahuan karena Radit sering bertanya "Ma, itu apa, buat apa"
Yang nggak bisa di-display langsung mungkin hanya pesawat terbang dan kapal laut. Si Radit ini sempat mengira gambar pesawat di stand PT. Dirgantara Indonesia dan miniatur kapal laut di depan stand Dumas Tanjung Perak Shipyard adalah mainan dan merengek minta dibelikan :)
Berharap semakin banyak expo serupa diselenggarakan oleh pihak pemerintah (dan gratis ya hehehe) sebab banyak hal yang bisa diperoleh di even pameran semacam ini, bukan hanya tentang belanja produk-produk yang dipamerkan namun tentang etos dan semangat kerja, nasionalisme dan kebanggaan sebagai putra bangsa Indonesia dan managemen wirausaha, termasuk managemen mengelola acara sebesar ini sukses dari awal hingga akhir tanpa ada insiden yang berarti.
mantap
ReplyDeleteAih keren kalo bisa gratis masuknya, Mbak. Biasanya sih berbayar
ReplyDeleteya mbak Niar ...pengennya sering diadain event yang gini :D
Deleteaih, keren, banyak lomba dan terorganisir sekali ya acaranya :)
ReplyDeleteoya, sekalian info ya, aku lg syukuran blogku, ikut yuk mak giveaway-nya http://heydeerahma.com/index.php/2015/07/13/kontes-blog-giveaway-lebaran-bersama-heydeerahma
aiiih daku telat baca Maaak ...moga next time bisa ikutaan
Deleteacara yang seru tuh gratis tapi bagi-bagi hadiah keren
ReplyDelete