Air adalah sumber kehidupan, tag line Aqua sebagai produsen Air Minum Dalam Kemasan terpercaya bukan isapan jempol belaka. Faktanya tidak ada kehidupan jika tidak ada air. Manusia hidup berasal dari air (mani), bayi dalam kandungan terlindungi dari benturan di dalam rahim oleh air ketuban, makanan yang diperolehnya melalui plasenta juga berupa cairan. Menurut penelitian laboratorium tubuh manusia dewasa terdiri dari 60% air sedangkan tubuh bayi terdiri dari 75% air. Mengapa air sangat penting bagi kehidupan? Air memiliki fungsi penting bagi tubuh manusia sebab memiliki banyak fungsi yaitu:
- Sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh. Air selalu terdapat pada seluruh organ vital
manusia dalam kadar berbeda-beda, otak mengandung 73% air, jantung (73%), hati
(71%), ginjal (79%) dan paru-paru (83%). Bahkan tulang, bagian yang tampak
kokoh dan keras sebagai penunjang tubuh terdiri dari 31% air.
- Sebagai pengatur suhu tubuh. Tidak dapat
dipungkiri kadar air sangat berpengaruh pada pengaturan suhu tubuh.
- Sebagai pelarut. Bagaimana zat-zat makanan
dapat diserap oleh tubuh? zat tersebut hanya dapat diserap dengan baik jika
berubah menjadi bentuk larutan dengan air sebagai pelarut alami.
- Sebagai pelumas dan bantalan, fungsi ini
terdapat pada kelenjar di bawah kulit. Tanpa jaringan yang berfungsi sebagai
pelumas kulit akan mudah terluka meski oleh gesekan ringan.
- Sebagai media transportasi. Sistem
transportasi zat bagi tubuh adalah darah. Darah terdiri dari 80% cairan atau
air.
- Sebagai media mengurangi toksin dan produk
sisa metabolisme. Tujuan dari proses sekresi adalah mengeluarkan sisa
metabolisme dari dalam tubuh. Sekresi melalui keringat dan urine membantu
mengurangi akumulasi zat yang berpotensi meracuni tubuh.
Apa
Akibatnya Jika Kekurangan Air?
Menurut penelitian seseorang bisa bertahan hidup jika karena sesuatu hal tidak dapat makan hingga tujuh hari atau bahkan lebih tetapi bisa segera meninggal jika tidak mengkonsumsi cairan dalam waktu maksimal tiga hari. Dehidrasi merupakan kondisi tubuh yang bisa menimbulkan gangguan metabolisme dan sirkulasi tubuh cukup serius.
Pada tahap awal kekurangan air menyebabkan rasa haus teramat sangat dan indra pengecap kehilangan cita rasa. Pada dehidrasi tingkat lanjutan bisa menyebabkan mulut kering dan pecah-pecah, sulit berkonsentrasi, suhu tubuh terasa meningkat, lebih mudah marah, tidak sabaran, mengantuk, gemetar berlebihan hingga mual dan muntah.
Dehidrasi berat akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang cukup berbahaya seperti suhu tubuh terus meningkat, denyut jantung lebih cepat, pernapasan terganggu, sesak nafas, otot melemah, bibir membiru, lidah membengkak, timbul halusinasi dan keseimbangan tubuh terganggu. Pada tingkat paling gawat dehidrasi bisa menimbulkan kematian. Bagaimana saat berpuasa ketika dilarang makan dan minum apakah bisa menyebabkan dehidrasi?
Gambar dari morehealthytips.com
Mitos
dan Fakta Saat Berpuasa
Berpuasa di bulan
Ramadhan adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan umat muslim. Berpuasa
menurut syariat Islam adalah tidak makan, tidak minum dan tidak berhubungan
intim dengan istri/suami sejak adzan subuh yaitu yang ditandai dengan garis
putih di langit saat fajar hingga adzan Maghrib yang ditandai dengan
tenggelamnya matahari. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh harus beradaptasi.
Ditinjau dari segi medis
dan secara ilmiah berpuasa membawa banyak kebaikan bagi kesehatan tubuh. Organ-organ
pencernaan bisa diibaratkan mesin yang terus berjalan, ketika berpuasa
organ-organ pencernaan beristirahat dari kerja berat. Kondisi tersebut memberi
kesempatan metabolisme tubuh berjalan lebih lancar, kelebihan kalori yang
disimpan berupa lemak dapat terbakar sehingga pada umumnya berpuasa sebulan
penuh membantu menurunkan berat badan beberapa kilogram.
Faktanya beberapa orang
mengeluhkan berat badan tidak mengalami perubahan bahkan bertambah gemuk saat
bulan puasa. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kemungkinan besar adalah karena pola
makan yang kurang tepat. Sebagian orang saat berpuasa hanya memindahkan jam
makan. Usai sholat tarawih dimanfaatkan untuk makan malam kemudian bergegas
tidur setelah merasa kenyang. Padahal waktu makan malam ideal adalah minimal
dua jam menjelang tidur agar kalori yang terserap tubuh benar-benar digunakan
untuk beraktivitas dan tidak menumpuk sebagai lemak. Hindari menu makanan yang
terlalu banyak mengandung gula, lemak dan karbohidrat karena dapat menyebabkan berat
badan naik dengan cepat. Pola makan sehat dengan asupan nutrisi yang tepat
perlu diperhatikan. Ketika ingin makan malam usai tarawih hendaknya komposisi
sayur dan buah diperbesar dibandingkan porsi karbohidrat dan lemak. Minum air
putih sebelum dan sesudah makan membantu menjaga nafsu makan agar tidak mengkonsumsi makanan dalam porsi berlebihan. Dan perlu
diperhatikan agar tidak segera tidur usai makan malam.
Obesitas yang tidak
berkurang meski telah berpuasa Ramadhan juga bisa terjadi karena mitos “berbuka
dengan yang manis”. Fruktosa, zat yang menimbulkan cita rasa manis di dalam
tubuh diubah menjadi glukosa (gula). Semakin tinggi kadar gula dalam tubuh
dapat menimbulkan obesitas. Apalagi selama berpuasa mayoritas orang mengurangi aktivitas
dan olahraga berat yang pada kondisi normal membantu membakar kalori lebih cepat.
Mitos berbuka dengan yang
manis berdalih mengikuti tauladan dari Rasulullah. Padahal jika ditelisik lebih
jauh hadits Rasulullah saat berpuasa adalah berbuka dengan kurma basah (rothb)
atau seteguk air putih sesuai bunyi Hadits Riwayat Abu Daud No.2356 dan Ahmad 3/164.
"Rasulullah Shallallahu 'alihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air"
Kurma basah sangat jarang ditemui maka kurma kering bisa menggantikannya. Manisnya kurma ini yang kemudian dianggap setara dengan minuman dan makanan manis lainnya dalam jumlah berlebihan. Jika Rasul menganjurkan berbuka dengan kurma atau air putih sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah. Kalori pada satu hingga tiga biji kurma relatif lebih cepat diserap tubuh dibandingkan buah lain dan menghasilkan energi secara optimal. Fungsi utama berbuka puasa dengan air putih adalah untuk menghindari dehidrasi. Sehingga mengawali berbuka dengan sebiji kurma dan segelas air putih membantu tubuh mendapatkan energi sekaligus terhindar dari dehidrasi.
"Rasulullah Shallallahu 'alihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air"
Kurma basah sangat jarang ditemui maka kurma kering bisa menggantikannya. Manisnya kurma ini yang kemudian dianggap setara dengan minuman dan makanan manis lainnya dalam jumlah berlebihan. Jika Rasul menganjurkan berbuka dengan kurma atau air putih sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah. Kalori pada satu hingga tiga biji kurma relatif lebih cepat diserap tubuh dibandingkan buah lain dan menghasilkan energi secara optimal. Fungsi utama berbuka puasa dengan air putih adalah untuk menghindari dehidrasi. Sehingga mengawali berbuka dengan sebiji kurma dan segelas air putih membantu tubuh mendapatkan energi sekaligus terhindar dari dehidrasi.
Apakah artinya
mengkonsumsi makanan dan minuman manis tidak dianjurkan selama berpuasa? Makanan
dan minuman manis sebenarnya tetap aman dikonsumsi selama berbuka puasa asal dilakukan dalam porsi terbatas yaitu cukup satu porsi dan tetap harus minum air
sesudahnya. Fungsi makanan dan minuman manis adalah menstabilkan kadar gula
yang menurun menjelang berbuka puasa namun menyebabkan kelebihan kalori jika
dikonsumsi secara berlebihan.
Benarkah berpuasa dapat menimbulkan dehidrasi? Meski saat berpuasa
tidak diperbolehkan makan dan minum namun kebutuhan tubuh akan zat nutrisi dan
air dapat dipenuhi ketika berbuka dan sahur. Agar terhindar dari dehidrasi berapa takaran air putih yang harus dikonsumsi? Jawabnya : terapkan Jurus #242.
Jurus #242 adalah langkah untuk memastikan konsumsi air minum selama puasa tercukupi dengan takaran 2 + 4 + 2 = 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di
saat malam menjelang tidur, 2 gelas saat sahur. Kebutuhan air bagi setiap
individu berbeda, tergantung usia, jenis aktivitas dan kondisi tempat tinggal.
Namun pada umumnya manusia dewasa memerlukan minimal delapan gelas air minum
atau sekitar 1,8 - 2 Liter setiap hari. Semakin tinggi letak daerah dari permukaan
laut udaranya semakin dingin dan pengeluaran cairan biasanya berkurang sehingga
konsumsi air minum tidak sebanyak individu yang tinggal di daerah dataran
rendah yang panas. Semakin tinggi tingkat aktivitas semakin banyak keringat
terkuras sehingga semakin besar pula kebutuhan air minum.
Ketika berpuasa tidak berarti kebutuhan air minum harus dikurangi. Meski subuh hingga maghrib tidak makan dan minum namun kebutuhan cairan dapat digantikan selama jam berbuka puasa, menjelang tidur hingga waktunya santap sahur. Pola 2 + 4 + 2 merupakan cara paling tepat dan efektif untuk memastikan kebutuhan tubuh akan cairan. Bayangkan jika kebutuhan akan air minum 8 gelas sehari harus dilakukan dalam satu waktu berdekatan, misalnya saat berbuka puasa atau sahur saja, pasti perut terasa penuh air, kembung sehingga merasa tidak nyaman. Namun pola 2 + 4 + 2 mampu mencukupi kebutuhan air dalam komposisi tepat dan dengan cara efisien tetapi tetap nyaman bagi tubuh.
Saat berbuka puasa
kebanyakan orang lebih memikirkan sajian menu makanan daripada kebutuhan
nutrisi, gizi dan kecukupan air minum. Akibatnya saat berbuka puasa dan sahur diutamakan memilih menu yang mengenyangkan sehingga lambung terisi penuh dan kurang mengkonsumsi air putih. Padahal
kekurangan air minum saat berpuasa bisa menyebabkan bibir pecah-pecah, mudah
menderita sariawan, pencernaan terganggu dan penyerapan zat-zat makanan dalam
tubuh kurang optimal.
Gambar dari morehealthytips.com
Mencukupi kebutuhan air minum dengan pola 2 + 4 + 2 memberikan banyak manfaat, antara lain tubuh terhindar dari dehidrasi, mengurangi keinginan untuk menambah porsi makan, tubuh tetap bugar berstamina meski menjalankan ibadah puasa sebulan penuh dan kekenyalan kulit tetap terjaga secara alamiah karena tubuh tidak kekurangan cairan.
Agar kebutuhan air minum selama puasa tercukupi secara optimal maka Jurus #242
diterapkan dengan cara berikut ini:
1. Awali berbuka puasa dengan 1-3 biji kurma
dan segelas air putih kemudian
laksanakan sholat Maghrib. Aqua merupakan air minum pilihan mayoritas penduduk Indonesia sebab terjamin kualitasnya dan praktis sebab tersedia dalam berbagai pilihan kemasan.
2.
Usai sholat Maghrib kembali minum satu gelas air putih kemudian
lanjutkan dengan makanan utama dengan porsi sehat, cukup karbohidrat terutama
dari bahan berserat tinggi seperti beras merah, gandum atau oats, protein nabati atau hewani dan vitamin serta mineral dari
seporsi sayuran dan sepotong buah. Tak lupa minum segelas air putih usai berbuka puasa
3. Pelaksanaan sholat isya dan tarawih berjamaah membutuhkan waktu minimal satu jam, agar tetap fit minum Aqua satu gelas sebelum berangkat ke masjid. Aktivitas sholat berjamaah dan perjalanan ke masjid biasanya menyebabkan haus
sehingga tak jarang masjid-masjid atau para jamaah menyediakan air mineral dalam
kemasan Aqua sebagai bekal usai
tarawih atau lanjut tadarrus bersama. Minimal dua gelas
air putih kembali dikonsumsi untuk menghilangkan rasa haus.
4.
Menjelang tidur meskipun tidak sedang
berpuasa biasakan minum segelas air
putih. Minum air putih menjelang tidur membantu penyerapan nutrisi dalam
tubuh berjalan lebih optimal dan untuk menghindarkan tubuh dari dehidrasi.
5.
Saat santap sahur adalah saat minum dua gelas air putih. Bangun tidur
sebelum sahur biasanya akan merasa haus, kerongkongan terasa kering karena selama tidur tubuh
mengeluarkan cairan dalam bentuk keringat. Sebelum melaksanakan sholat tahajud minum segelas
air kemudian dilanjutkan dengan santap sahur berupa karbohidrat dari makanan
tinggi serat, seporsi protein hewani, sepotong buah dan satu porsi sayur dilengkapi
segelas air putih.
Dengan tips tersebut kebutuhan air minum minimal 8 gelas perhari tercukupi selama berpuasa. Pastikan tubuh
tetap tercukupi kebutuhan nutrisi dan kalorinya. Kebutuhan air, gizi dan kalori tubuh yang
terjaga selama berpuasa membantu stamina tetap fit. Untuk mendeteksi dehidrasi
sejak dini dapat dilakukan dengan cara sederhana yaitu memantau urin setiap
pagi. Dehidrasi ringan ditunjukkan dengan warna urin kuning pekat dan jumlahnya
sangat sedikit. Atasi dengan menambah porsi air minum saat berbuka puasa, malam
hari menjelang tidur dan saat santap sahur.
Mengkonsumsi air minum tidak
menyebabkan efek negatif jika melebihi takaran minimal 8 gelas sehari. Air
putih merupakan cairan terbaik untuk menghindarkan tubuh dari dehidrasi sebab
secara alami air mengandung mineral, tanpa pemanis, pewarna dan zat pengawet
yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan atau menyebabkan kelebihan kalori sehingga menyebabkan masalah obesitas di kemudian hari.
Daftar Pustaka :
1. Lembar Fakta Aqua 242
2. www.kompashealth.com
3. www.republika.co.id
4. www.detikhealth.com
5. www.rumaysho.com
6. Berbagai sumber dan dokumentasi pribadi
TFS, akan ingat melakukan jurus 242
ReplyDeletehai Mbak Murti ini tips 242 yang saya aplikasikan selama berpuasa. Bugar bener deh hasilnya. Ayo ikut lomba blognya juga, terakhir submit tanggal 13 Juli :)
Delete242 memang jurus jitu ya, mba. kerasa banget kalo pas udaranya panas tubuh tetap fit.
ReplyDeletesalam Ila, begitulah memang adanya :)
DeleteMudah-mudahan konsisten dengan 2 liter seharinya. Tips 242 benar-benar membantu ya, Mbak.
ReplyDeletebenar mbak Ela,,siiplah, bukan hanya Wirosableng yang terkenal dengan jurus 3 huruf : 212 tapi Aqua keren sangat dengan jurus 242 :D
Deletesaya lagi menerapkan pola minum 242 mba :)
ReplyDelete