22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia. Asal mula bagaimana 22 Desember ditasbihkan sebagai hari ibu atau boleh enggaknya kita merayakan mungkin masih diperdebatkan. Saya nggak mempermasalahkan soal itu. Buat saya pribadi, menghormati orang tua, menyenangkan hati bunda nggak mesti nunggu 22 Desember.
Tapi soal perlunya mengapresiasi diri sendiri pastilah semua orang setuju. Etapi tempo hari pada pro kontra perlu nggaknya ibu rumah tangga mencuri waktu ber Me Time. Eits Me Time nggak mesti harus menikmati spa dan perawatan kecantikan seharian, shopping sepuas hati atau kongkow bareng teman-teman. Saya sendiri kalau nggak jalan bareng keluarga rasanya ada yang kurang hehehe...masing-masing orang punya hobi dan pilihan.
Kali ini saya nggak mengajak berdebat tentang Me Time ibu rumah tangga tapi saya pengen sharing Tips Ibu Rumahan #MengapresiasiDiriSendiri. Ini dia tulisan saya yang dimuat di website Nutrisi Untuk Bangsa
Capek,
gak ada ojek, mana jalanan becek. Ibu rumahan juga perlu me time dong Jack”.
Sering saya membaca meme lucu tentang tuntutan Me Time buat ibu rumah tangga.
Ada yang berpendapat bahwa jika wanita karir bisa menyempatkan ber-me time
dengan jalan-jalan, outbound, kongkow bareng teman kerja eh si ibu rumah tangga
susah mendapatkan privacy. Benarkah demikian? Menurut pengalaman saya nggak
gitu juga. Me time tidak harus mengkhususkan waktu seharian atau budget tambahan
untuk terlepas dari segala aktivitas harian.
Saya
Ibu rumah tangga dengan dua putra. Selain mengurus rumah tangga dan
menyelesaikan tugas-tugas domestik tanpa bantuan asisten saya juga bekerja
sebagai penulis freelance dan memiliki bisnis loket PPOB untuk transaksi pulsa,
PLN, PDAM dan pembayaran-pembayaran lainnya. Capek? Jangan ditanya apalagi
kedua anak lelaki saya sangat aktif dan ada saja kegiatannya sehingga rumah
nyaris tak pernah rapi. Kalau sudah begini saya suka merayu anak bungsu untuk menginjak-injak
badan saya yang rasanya seperti dihantam seribu godam. Ya! Inilah me time saya,
tak perlu pergi ke pusat spa dan kecantikan untuk merasakan pijatan ringan.
Cukup lima belas menit diinjak-injak mulai dari bahu hingga tungkai kaki, rasa
lelah yang mendera langsung reda.
Bosan
dengan “pemandangan rumah?” setiap Selasa, Kamis dan Jumat sore saya bergabung
dengan ibu-ibu pengajian untuk mengaji Al Quran di masjid dekat sawah.
Pemandangannya indah, langit terbentang luas, hawanya segar dan gunung Arjuno
tampak menjulang di kejauhan. Sesekali kami bertukar buku bacaan dan saling
berbagi pikiran dalam suasana guyub menyenangkan. Alhamdulillah buat saya Me
time tak perlu mahal dan butuh waktu lama.
Nah bener kan, Me Time gak mesti perlu biaya tambahan. Share dong bagaimana anda memanjakan dan mengapresiasi diri sendiri? :)
Me time tidak perlu mahal, ya Mbak ... asyik, lho kegiatan2 Mbak Dwi. Jadi pengen ikut ke masjid dekat sawah itu, Mbak Dwi :)
ReplyDeletehaha ya mbak Niar ...mudah-mudahan masih tetap menjadi sawah karena perumahan ini meluas dan kabarnya sudah membeli sebagian tanah persawahan ini hiks....
Deleteme time saya ngeblog :)
ReplyDeletewuaa hampir semua blogger wanita curcolnya sama, me time nya ngeblog ;)
DeleteMe time saya pas bisa mandi laaammmaaaa di kamar mandi :D
ReplyDeleteassiiiik dah, puas-puasin berendam :D
Delete