Press Release RT/I-04/15-Mei/2013
Pernahkah membayangkan jika suatu saat penggunaan media digital dalam dunia pendidikan berkembang lebih jauh daripada sekedar sebagai alat bantu mengajar?, sehingga proses belajar-mengajar tidak hanya berlangsung dalam kelas namun bisa dimana saja melalui jaringan internet dengan bebas Media digital memiliki kelenturan nyaris tak terbatas. Penggunaannya bisa dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan serta kreativitas pemakainya. Untuk dunia pendidikan, media seperti ini adalah aset yang sangat berharga. Terutama karena pendidikan ditujukan untuk menghasilkan SDM berkualitas.
Menurut Razi Thalib, CEO dari Bridges & Balloons Digital Agency, pendidikan adalah salah satu kunci untuk menghasilkan sebuah masyarakat yang memiliki standar tinggi dalam suatu pencapaian. “Masyarakat seperti itu yang akan membentuk kultur baru yang lebih sophisticated. Sebuah kultur yang menghendaki kualitas terbaik dalam segala hal; baik itu dalam hal bisnis, pemerintahan, maupun penyediaan layanan masyarakat,” ujarnya.
Pria kelahiran tahun 1980 ini mengatakan lebih lanjut, bahwa media digital dapat dikembangkan menjadi sarana untuk mempermudah manajemen sekolah. Misalnya, sekolah dapat merancang sistem digital yang memungkinkan siswa dan guru mengisi buku absen secara online; yang digabung dengan sistem pengecekan, agar orangtua bisa tahu apakah anaknya bolos atau tidak. Atau misalnya, sekolah menyediakan sistem akses yang membuat siswa dan orangtua bisa mendapatkan catatan rapor dan aktifivas mereka setiap saat tanpa harus datang ke sekolah dan menjalani prosedur rumit.
“Itu akan menghemat banyak waktu serta praktis dalam hal manajemennya. Juga memudahkan pihak sekolah maupun orangtua untuk segera mengambil langkah jika menemukan ada kecenderungan prestasi siswa menurun, atau ada masalah lain yang mengganggu interaksi mereka di sekolah,” ungkap Razi, yang memiliki hobi mengutak-atik media digital dan menjadikannya sarana mencari nafkah.
Selain itu peran media digital di dunia sekolah dapat dioptimalkan untuk menumbuhkan sikap kritis serta memperluas akses informasi dan ilmu pengetahuan bagi siswanya. “Sekarang ini, hampir setiap siswa boleh dibilang dapat menggunakan internet. Namun apakah itu sudah dibarengi dengan tumbuhnya sikap kritis atau pengetahuan tentang bagaimana mengolah informasi? Saya yakin belum sepenuhnya ke arah situ,” ujar Razi lagi.
Untuk itulah alangkah bijak jika para birokrat, guru, dan orangtua mulai memberi ruang yang cukup bagi siswa untuk berdialog, memberi keleluasaan akses informasi tentang perkembangan teknologi termasuk memberi kesempatan siswa untuk berpikir kritis melalui pintu dialog. Sebab selama ini, ada kecenderungan para pengambil kebijakan dan pelaksana masih berusaha mempertahankan status quo; dengan menghambat akses informasi atau mengangkat orang-orang yang kualifikasinya dipertanyakan.
“Mau tidak mau, dengan berkembangnya dunia digital serta kemudahan akses internet, siswa akan mendapatkan apapun yang mereka mau; termasuk jenis informasi yang destruktif. Jadi, mereka perlu mendapat input tentang itu dari pihak sekolah dan orangtua. Bukalah kesempatan seluas mungkin bagi siswa untuk bertanya, mencoba, dan mengembangkan kemampuan nalarnya. Jelaskan dengan logika dan standar moral secara umum; serta hindari reaksi yang dogmatis, seperti melarang tanpa penjelasan tuntas".
"Memanfaatkan media digital untuk mempermudah proses belajar-mengajar, dan membantu siswa mendapatkan informasi yang relevan serta melakukan riset untuk tugas sekolah mereka, akan menumbuhkan generasi muda yang kritis dan melek teknologi” ujar Razi menutup pembicaraan.
Jika birokrat di dunia pendidikan bersama-sama ahli teknologi digital bekerjasama membangun kondisi yang kondusif bagi pemanfaatan dunia digital dalam proses belajar mengajar, bukan tak mungkin dalam satu dekade ke depan media digital tak hanya sekedar berperan sebagai "pemeriksa" hasil Ujian Nasional namun mampu membantu menciptakan generasi muda yang kompeten dalam bidangnya.
Personal Branding Agency, Indscript Creative
No comments:
Post a Comment