catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Apa Kabar Tabungan Ramadhan dan Lebaran?

Tak terasa bulan Ramadhan dan Lebaran sudah tinggal hitungan hari. What? Hari? Ya kurleb 3 bulan kan sama dengan kurleb 90 hari. Dulu, pas masih kerja, punya gaji, terima THR dengan pasti saya nggak terlalu ribut mikirin tetek bengek Ramadhan dan Lebaran. Dua bulan khusus ini selalu membutuhkan dana ekstra lebih dari biasanya. Bukan  ...bukan....anggaran ekstra saat Ramadhan dan Lebaran bukan berarti timbul gegara sikap konsumtif yang digedein. Misalnya mentang-mentang puasa trus laper mata, segala macam jenis makanan dan minuman yang dijajakan menjelang buka puasa diborong semua dan siap menemani di meja makan setelah adzan magrib berkumandang. Bukan juga disebabkan gegara menjelang lebaran butuh duit buat belanja baju baru, asesoris plus sepatu (saya mah beli baju setahun sekali aja kagak mesti, kalau dah bulukan baru beli lagi. Lha koleksi gamis aja cuma 5 biji hihihi). 

Tapi memang Ramadhan dan lebaran butuh anggaran khusus. Kenapa? 
Pertama, karena Ramadhan, bulan yang paling ditunggu umat Islam sedunia menjanjikan kemuliaan di alam baka (S & K berlaku tentunya). Puasa Ramadhan sebulan penuh insyaAllah mampu meluruhkan dosa asal bersungguh-sungguh bertaubat memohon ampunanNya. Berbagai amalan pahalanya berlipat ganda. Nah ini nih kadang amalannya butuh duit juga kan seperti mengajak berbuka puasa anak-anak yatim atau menjamu buka puasa bersama, berinfaq sedekah hingga zakat fitrah dan zakat maal. Kedua pas (menjelang) lebaran. Saya sudah biasa memberikan sekedar tali asih pada Mama setiap lebaran. Maklum Mama kan ngga ada penghasilan atau pensiunan. Padahal pas lebaran mesti dikunjungi tetangga dengan anak kecil-kecilnya, sanak saudara. Butuh suguhan dan sedikit “angpau” sekedar buat nyenengin anak-anak kecil. Belum lagi transportasi untuk mudik dan bersilaturahim ke sanak saudara, butuh anggaran khusus juga kan? 
Dulu pas masih ada gaji dan THR gak terlalu mikir “berat”. Etapi meski sudah empat tahun menjalani hidup sebagai freelance saya juga ga terlalu berat mikirin segala anggaran itu dicukupi darimana. Saya hanya perlu tekun dan konsisten menabung saja. Tabungan khusus buat Ramadhan dan Lebaran hehehe. Nggak perlu buka rekening bank lagi sih, tetapi dari salah satu rekening yang saya miliki.Saya lebih suka menyimpan tabungan di rekening bank syariah. Tanpa bunga, tanpa bea admin. Karena tujuan saya menyimpan uang di bank memang untuk sekedar menyimpan sebagai tabungan, enggak berharap bunga. Tapi saya juga ogah simpanan uang tergerus bea admin. Bersyukur banget bisa menemukan rekening bank yang tidak membebani bea admin sehingga uang saya utuh dan insyaAllah aman. 
 Amanlah, kan nggak saya pakai buat belanjaaa. Aman karena tabungan yang gak sampai 2M itu dijamin LPS jika terjadi sesuatu (misalnya likuidasi) pada bank syariah tempat saya menyimpan uang. Udah pada tau kan simpanan dalam bentuk apa saja yang dijamin LPS?
Eia tabungan di bank syariah ini pernah berjasa banget buat qurban tahun 2016. Kebetulan ...alhamdulillah ....kebutuhan untuk lebaran dan Ramadhan dicukupi Allah dari pintu lain maka saya nggak ambil tabungan. Tapi sebagian dari tabungan tersebut kepakai buat qurban, patungan sama suami. Sama halnya seperti bak mandi yang kosong harus segera diisi kembali. Meski tabungan ngga sampai melompong usai diambil buat qurban saya teteup rajin nabung. 
Bagaimana sih freelance bisa nabung buat keperluan Ramadhan dan Lebaran? Mau tahu rahasianya? Saya mau bisikin rahasia nih. Selama ini saya punya dua rekening. Satu di bank konvensional yang berfungsi sebagai rekening "aktif" keluar masuk, untuk PPOB, untuk pos biaya-biaya yang kebetulan menjadi tanggung jawab saya untuk membayarnya. Saya biasa membuat anggaran sekian rupiah untuk bayar ini, sekian lagi untuk yang itu dan lain-lainnya. Jadi ketahuan kan kebutuhan tiap bulan? Nah Satu rekening lagi adalah bank syariah yang murni berfungsi sebagai tabungan baik itu tabungan untuk keperluan Ramadhan, Lebaran dan *masa depan*. Jadi sebisanya ngga diutak-atik buat keperluan yang ga penting-penting banget. Hehehe cukup dua aja, gak perlu banyak rekening dah buat saya mah. Nah kalau pas dapat fee dari order menulis, fee sebagai buzzer, hadiah lomba atau kuis saya pisahin sendiri mana yang nomor rekeningnya diajukan ke klien untuk masuk rekening bank konvensional dan mana yang masuk rekening bank syariah. Saya juga ga perlu jauh-jauh pergi ke bank untuk setor uang tabungan. Eits tapi perlu diperhatikan bahwa secara berkala buku tabungan sebaiknya di print out loh. Karena catatan rekening (pembukuan) di bank kan salah satu syarat dijaminnya tabungan kita oleh LPS.

Ini lo syarat Kriteria Simpanan Layak Bayar di Bank Syariah dan BPRS




Nah klo buat bank syariah, karena ngga mengenal "bunga " khusus buat bank syariah jadinya gini nih:


Bismillah semoga selalu dimudahkan langkah kita untuk berbagi, hidup hemat dan rajin menabung. Menabung bukan sekedar berpatokan pada pangkal kaya tetapi menabung mengajarkan menjadi manusia bijak dalam memanage waktu dan penghasilan. Psst semua pada ingat kan kalau boros itu sifat yang dibisikkan setan. Ngga mau dong jadi teman setan. Yuk ah nabung mulai sekarang. 
Pintu rezeki itu beribu-ribu, saya berusaha mengetuknya satu persatu. Jadi freelance itu bekalnya sabar. Kalau pas orderan datang bareng harus sabar membagi waktu agar ngga ada yang dianaktirikan dan selesai on time dengan kualitas jempolan. Andai memang tak mampu mengerjakan ya harus dibicarakan terus terang pada yang ngasih orderan, apakah perlu dikembalikan atau waktu penyelesaian bisa dinegosiasikan. Sabar juga kalau pas sepi orderan. Coba-coba alih profesi bisnis kecil-kecilan (macam saya yang jualan mukena hahaha) Dan tetep sabar kalau pas fee orderan berlimpah, sabar untuk tidak seperti orang kesetanan buat belanja ini itu yang kadang gak perlu. Ingat..ingat ada kewajiban infaq sedekah dan MENABUNG tentunya.




Share:

8 comments:

  1. wah iya ya, harus menyisihkan rejeki nih buat ramadhan dan lebaran...

    ReplyDelete
  2. berasa diingatkan buat menyisihkan anggaran lebaran dan puasa.. buahaha...

    ReplyDelete
  3. Semangat Bunda Dwi, semoga makin banyak orderan nya. Insya Allah

    ReplyDelete
  4. iya, nih. Hawa Ramadhan udah mulai berasa :)

    ReplyDelete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.