“Ayah Bunda...siapa yang
di rumah suka melarang anak-anak bereksplorasi?”
tanya Shahnaz Haque di depan audience Pers Conference Dancow Excelnutri+ “ya hati-hati kelak anak-anaknya jadi generasi
Jangaaan” kata Shahnaz kemudian.
Anak usia satu tahun hingga lima
tahun adalah usia saat si kecil dipenuhi rasa penasaran. Namun kekhawatiran
orang tua anak akan terluka atau merusak abrang di sekitarnya membatasi eksplorasi Si Kecil untuk mendapatkan jawaban dari rasa ingin tahunya.
Di pers conference “Dancow Excelnutri+
Explore The World” Royal Plaza Surabaya 6 Agustus para hadirin yang didominasi
blogger dan awak media diingatkan kembali tentang Tiga Kunci Utama dalam cara mendidik anak. Tiga kunci utama yang
berfungsi sebagai bekal perlindungan bagi proses tumbuh kembang Si Kecil tersebut
adalah:
1. Cinta Sejati
Andai pertanyaan tentang definisi cinta
sejati diajukan ke beberapa responden mungkin jawabannya berbeda-beda. Tetapi
maknanya menjurus pada satu hal yaitu cinta yang tumbuh tanpa syarat, tanpa
paksaan, cinta yang memberikan kebebasan tetapi dengan pengawasan. Psikolog Ratih Ibrahim memaparkan bahwa pada usia 1+ Si
Kecil memasuki periode pembentukan kepercayaan diri dan pengasahan kemampuan
motorik. Di usia ini Si Kecil membutuhkan cinta orang tua dalam bentuk
perhatian, ruang dan kepercayaan kepada Si Kecil agar ia tumbuh percaya diri.
Cinta sejati orang tua tidak diwujudkan dalam
bentuk bentakan, hukuman, cercaan dan makian namun cinta tumbuh melalui
perhatian, dukungan, hiburan ketika Si Kecil merasa lelah dan pengawasan tanpa
pengekangan berlebihan. Anyway saya suka dengan quote yang satu ini, mewakili isi hati :)
2. Kecukupan Nutrisi
Tidak dapat dipungkiri bahwa nutrisi
memegang peran penting dalam tumbuh kembang Si Kecil. Pakar nutrisi Sari Sunda
Bulan, AMG di kesempatan berikutnya mengingatkan kembali bahwa saat Si Kecil
sehat dan terlindungi maka dia dapat bereksplorasi sesuai tahapan usia untuk
mendukung proses belajar dan tumbuh kembang fisiknya. Asupan gizi seimbang
sesuai tahapan usia hanya dapat terserap sempurna di tubuh Si Kecil apabila ia
memiliki saluran cerna yang sehat. Saluran pencernaan merupakan organ vital
tubuh yang berperan dalam pengolahan gizi nutrisi dan menunjang proses
kekebalan tubuh.
Asupan tertentu seperti Lactobacillus rhamnosus membantu
menurunkan resiko infeksi pada saluran pencernaan Si Kecil. Mineral seperti
vitamin A, C dan E serta mineral selenium dan Zink membantu mendukung daya
tahan tubuh Si Kecil di masa pertumbuhan. Sari Sunda Bulan memberikan contoh
porsi makanan seimbang bagi Si Kecil, porsi karbohidrat dalam setiap kali makan
misalnya adalah sebesar kepalan tangan Si Kecil.
3. Stimulasi
Seringkali orang tua kurang menyadari
pentingnya stimulasi bagi Si Kecil. Stimulasi untuk anak-anak sebenarnya bisa
dimulai sejak dini. Ketika bayi masih di dalam kandungan,
diajak berbicara dan dibacakan dongeng adalah bentuk stimulasi. Ketika Si Kecil
lahir maka stimulasi yang diberikan bertahap sesuai usia.
Ketika Si Kecil berusia 1+ ia akan
tertarik dengan hal-hal baru. Apalagi ketika ia baru mulai bisa berjalan dan
menggerakan tangannya dengan leluasa. Seyogyanya orang tua memberikan kebebasan
bagi Si Kecil untuk bereksplorasi, biarkan ia mengenal dan berinteraksi dengan
hal-hal baru. Eksplorasi memberi kesempatan bagi Si Kecil untuk mengasah
keterampilan sensorik motorik, keterampilan berkomunikasi yang berimbas pada perkembangan bahasa anak, pengendalian
sosio emosional, kemandirian, kognitif dan kreativitas Si Kecil. Hal senada
diungkapkan oleh Carissa Putri, artis sekaligus ibu dari Quenzinp Acana Naif
(2,5) tahun. Artis cantik ini membebaskan anaknya untuk bereksplorasi tetapi
tetap terlindungi dengan tetap berada di sisinya untuk memberikan dukungan.
Jika khawatir Si Kecil terluka pastikan
ruang tempatnya bereksplorasi bebas dari hal-hal berbahaya seperti senjata
tajam, ujung meja kursi yang lancip, benda-benda runcing, barang pecah belah
dan aliran listrik. Jika perlu gunakan lakban untuk menutup semua stop kontak
di area yang mudah terjangkau Si Kecil. Lindungi ujung meja dengan benda
tumpul. Simpan semua benda pecah belah di lemari dan selalu dampingi Si Kecil
yang sedang aktif bergerak.
Event “Dancow Excelnutri+ Explore The
World” yang berlangsung di beberapa kota besar salah satunya Surabaya ini
adalah bentuk kepedulian Nestle Dancow dalam proses Stimulasi dan Eksplorasi Si
Kecil. Di Royal Plaza Surabaya, sarana bermain dan belajar ini digelar di atas
lahan seluas 590 meter persegi. Area bermain untuk anak-anak ini terinspirasi
dari empat negara yaitu Indonesia, Belanda, Jepang dan Brazil.
Senang melihat Si Kecil Radit menikmati
beberapa permainan di masing-masing “negara”. Tahun depan pasti ada lagi ya,
jangan sampai ketinggalan.
Auuum --- foto di Zona Brazil pas dicetak ada gambar macannya *Augmented Reality
Oooo begini cara memerah susu sapi ituu
patut di contoh
ReplyDeleteterimakasih :)
Deletesaya terkadang suka kwatir juga sih pas anak main ditempat kotor, takut jd sakit hehe tp tetep kadang dibiarin sih
ReplyDeletekalau saya lebih khawatir kalau anak luka ..sdh sering kejadian hehe
DeleteMemang anak2 itu pqling cepat menyerap ilmu saat dibawa bermain y mba
ReplyDeletebener mbak, anak bisa enjoy tanpa perasaan tertekan :)
DeleteSama sih suka bilang jangan. Itu semua demi kebaikan ibunya. Biar gak repot hihihii
ReplyDeletehahah iya mbaak...kadang perlu juga mengucapkan "jangan" contohnya : jangan menyekutukan Allah seperti di surat Luqman :)
Delete