catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Berkat Palm Sugar, Cookies pun Jadi Lebih "Segar"

Menonton tayangan televisi tentang bahaya penyakit diabetes mengingatkan saya kembali pada Mama, penderita diabetes selama bertahun-tahun. Diabetes Mellitus yang diderita Mama merupakan penyakit genetis yang diturunkan dari almarhum kakek, adik lelaki Mama juga menderita penyakit yang sama. Dalam keseharian, Mama sangat tergantung pada obat-obatan penurun kadar gula dalam darah, tanpa mengkonsumsi obat khusus penderita diabetes kadar gula Mama bisa mencapai 300 – 400 mg/100 mL padahal kadar normalnya adalah 125 mg/100mL untuk orang dewasa seusia Mama. Jika kadar gula Mama sudah jauh di atas normal beliau akan merasa letih berlebihan, lemas dan hal tersebut berpengaruh pada aktivitas Mama. Selain mengkonsumsi obat tersebut setiap pagi sebelum makan pagi Mama menjaga pola makan agar tidak mengkonsumsi gula berlebihan namun salah satu kesulitan bagi penderita diabetes dalam melakukan diet ketat adalah masalah cemilan. Normalnya di sela makan pagi dan makan siang serta di sore hari tubuh manusia secara alami akan membutuhkan makanan ringan sebagai selingan, begitupula bagi penderita diabetes apalagi penderita diabetes lebih mudah merasa lapar daripada mereka yang bermetabolisme normal. 

Buah dan sayur relatif merupakan pilihan yang relatif lebih baik daripada makanan ringan buatan pabrik namun tidak semua buah ternyata boleh dikonsumsi penderita diabetes lagipula Mama juga memiliki masalah pada pencernaan sehingga salah makan buah maka kadar asam lambung Mama tiba-tiba meningkat tajam dan menyebabkan Mama menderita sakit perut berat hingga muntah terus menerus dalam beberapa jam. Mama pernah mencoba ngemil kentang rebus namun menurut dr. Ryan di sebuah acara TV dr.Oz kentang rebus memiliki indeks glikemik lebih tinggi dibandingkan kentang goreng, otomatis kadar glukosa Mama lebih cepat naik dan lebih mudah lapar, pantas saja setiap kali check up gula darah yang biasa dilakukan rutin setiap bulan hampir tidak ada perubahan yang berarti, kadar gula Mama tetap tinggi meski obat dikonsumsi teratur setiap hari. Dan Mama memutuskan untuk mengurangi ngemil, makan malam sebelum jam lima sore dan tidur cepat setiap harinya. Dan sarapan Mama tergolong pagi sekali karena lambung dalam keadaan kosong dalam waktu lama (kecuali saat berpuasa) tentu sangat berbahaya. Rasanya rikuh kalau harus ngemil di depan Mama sementara beliau tidak bisa turut menikmati.

Hingga suatu saat saya punya kesempatan mengikuti lomba foto hasil praktek resep di sebuah fans page margarine ternama. Sebenarnya tema lomba adalah cookies candy pop,kue-kue, biscuit yang dihias dengan gula-gula..tetapi anak-anak saya nggak ada yang suka kue model begitu apalagi Mama, meski dulunya beliau sukaa sekali makanan manis-manis kini Mama harus rela meringis memandang kue-kue semacam itu, apa ya saya tega ?. Berhubung saya naksir berat dengan hadiah bagi para pemenang maka saya nekad mengikuti lombanya yang mewajibkan memotret hasil kreasi dengan kemasan margarine tersebut. Hey tapi tunggu dulu,di balik kemasan margarine saya menemukan resep cookies yang lebih mudah dipraktekkan dan uniknya gula yang digunakan dalam resep adalah palm sugar, jujur baru kali ini saya menggunakannya dalam resep kue-kue untung saja di toko bahan kue di dekat rumah tersedia dalam bentuk bubuk dan dijual kiloan. “Ooo gula aren,” begitu jawab sang pemilik toko saat saya menanyakan tentang palm sugar.

Penasaran dengan palm sugar saya mencari keterangan tentang seluk-beluk gula bubuk nan cantik ini. Ternyata gula yang biasa disebut sebagai gula semut dan sering saya nikmati dalam bumbu rujak manis adalah salah satu bentuk gula aren. Gula aren merupakan pemanis yang dihasilkan dari air nira tandan bunga jantan pohon aren yang masih muda, diendapkan dalam bumbung bambu dan tidak menggunakan pengawet buatan dalam proses produksinya, berbeda dengan gula tebu yang melalui proses pemurnian, penambahan zat kimia tertentu (itulah mengapa ada sebutan brown sugar/raw sugar dan gula rafinasi) sebelum dikonsumsi masyarakat.  Brown sugar adalah gula pasir yang tidak diolah hingga finishing dan dibubuhi tetes tebu (mollases) untuk menimbulkan kesan organik. Gula rafinasi merupakan gula pasir yang diolah dari raw sugar dan melalui proses remelting (pelarutan kembali), klarifikasi, dekolonisasi, kristalisasi, fugalisasi sebelum dikeringkan dan dikemas dalam kemasan ekonomis. Hal ini sangat berbeda dengan cara membuat gula aren yang relatif lebih sederhana dan tidak mengandung zat berbahaya. Intip-intip you tube ada beberapa video dokumentasi pembuatan gula aren yang dijual di pasar-pasar dalam bentuk padatan, ini salah satunya :


Pengolahan gula aren yang tidak melalui proses pemurnian dan zat tambahan menjadi alasan bagi para ahli nutrisi untuk merekomendasikan gula aren sebagai pemanis sehat dibandingkan gula pasir. Ditinjau dari indeks glikemik(IG) gula aren memiliki angka GI cukup rendah yaitu sekitar 35 GI daripada dibandingkan batas yang disarankan dalam konsumsi harian, yaitu 55 GI, sementara GI gula pasir mencapai 58. Nilai GI gula aren yang tergolong rendah ini berdampak positif bagi metabolisme tubuh manusia, sebab mengkonsumsi makanan atau minuman ber GI rendah tidak menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah secara drastis sehingga aman bagi penderita diabetes.

Wow, mengingat manfaat gula aren yang begitu hebat saya tak pikir panjang untuk mempraktekkan resep tersebut, tentunya dengan meniadakan topping gula-gula di atasnya, dan saya modifikasi menjadi taburan kacang tanah dan keju sebagai penambah cita rasa. Membuatnya mudah saja hanya dari campuran gula palm bubuk, margarine dan telur kemudian dimixer dan dioven selama dua puluh menit (resep lengkapnya ada di balik kemasan margarine yang dalam foto ini telah saya samarkan dengan foto produk arenga agar tidak mengandung pesan sponsor tanpa ada kaitan dengan palm sugar :) 


Awalnya saya ragu apakah anak, suami, Mama menyukai kue kecil buatan saya tersebut, oolalaa ternyata mereka tak hanya suka tapi jatuh cinta, buktinya tak ada komplain yang terlontar dan menanyakan kapan saya membuat kue yang sama ketika isi toples tandas. Sayangnya saya tidak menang dalam kontes tersebut tapi setidaknya saya mendapat pelajaran berharga dari sang gula hasil produksi famili pohon Palma, gula yang selama ini saya kenal hanya sebagai bahan isi kue klepon dan berbagai kue tradisional lain serta bumbu rujak manis ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat cookies. Berkat gula aren cookies tampil lebih segar, rasanya lebih crispy (renyah) dan lebih tahan lama alias tidak mudah "melempem" tapi soal tahan lama cookies buatan saya ini hanya bertahan tiga hari di dalam toples karena segera pindah tempat ke perut kami sekeluarga :) yang membuat saya lebih bahagia ternyata gula darah Mama normal-normal saja meski ngemil cookies berbahan sederhana tersebut. Hmm seiring kecanggihan teknologi yang membantu mengemas gula aren dalam berbagai bentuk pasti kehadiran gula aren kristal dalam bentuk kemasan 225 Gram serta gula aren cair dalam kemasan botol atau gelas higienis, dilengkapi "fakta nutrisi" serta tanggal kadaluwarsa seperti dalam foto-foto berikut ini akan sangat membantu konsumen menyajikan pemanis sehat demi kehidupan keluarga yang bernas dan berkualitas.


Foto

Foto

Foto

palm sugar
Share:

8 comments:

  1. Makasih ya Mbak Dwi. Tercatat sebagai peserta :)

    ReplyDelete
  2. jadi pengen nyoba cookies with palm sugar nya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahaha mbak Santi, yuk mari sama-sama kita praktek masaknya hehehe

      Delete
  3. Waaaah, Mbak Dwi keren udah praktek bikin kuenya juga.
    Iya gula aren itu emang rasanya lain.
    Trus baru tahu juga kalau ternyata kandungannya beda ama gula tebu. Jadi lebih aman ya.
    Semoga Mamanya Mbak Dwi selalu sehat ya Mbak.aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walah mbak Shabrina, saya cuma kelas nol kecil soal praktek kue dan masak memasak, jadi seneng kalau hasil susah payah dihargai keluarga. Bener mbak, pantesan mbak Shabrina awet muda , sehat senantiasa karena suka minum teh dengan gula aren ya (gak nyadar :D). Terimakasih doanya mbak, aamiin allahumma aamiin :)

      Delete
  4. Terima kasih sudah turut mendukung kontes blog Peduli Pemanis Sehat

    artikel sudah tercatat sebagai peserta ya mbak Dwi

    ReplyDelete

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.