Home »
#SaveRisma
» #SaveRisma
#SaveRisma
Surat Terbuka untuk Ibu Risma,
Bu apa kabar Surabaya hari ini ?
Bu Risma, meski mungkin ibu gak punya twitter, FB, instagram, path, line tapi di dunia maya banyak yang menyayangkan jika Ibu mundur sebagai walikota Surabaya.
Bu, saya bukan siapa-siapa, hanya kebetulan sebagai salah seorang yang lahir di Surabaya dan mencari nafkah di Surabaya selama hampir sepuluh tahun.
Bu, saat tak banyak media massa dan warga maya membicarakan prestasi Bu Risma, kami yang di Surabaya sekitarnya sudah merasakan kerja keras ibu secara nyata padahal saat itu ibu masih menjadi Kepala Dinas Pertamanan...taman-taman kota, SPBU yang berubah menjadi lahan hijau memberi harapan baru setiap kali saya harus megap-megap terjebak macet sepulang kerja, paru-paru saya seolah turut berharap oksigen dari taman-taman itu sekedar menyambung nafas, mata jadi lebih segar berharap cemas ada kupu-kupu yang melintas.
Bu, sejatinya saya ganti PP facebook , avatar twitter atau mengisi petisi #SaveRisma pun tak akan berpengaruh apapun pada keputusan ibu nanti tapi setidaknya memberi saya semangat untuk kuat melangkah tak mudah putus asa _ menghadapi kenyataan dua anak sakit bersamaan ditambah kerjaan yang diburu deadline dan masih harus keluar kota nantinya demi menyenangkan hati orang tua saja saya sudah stress setengah mati tak terbayang ibu harus mengurus orang satu Surabaya, menghadapi teror pasar Turi yang sengaja dibakar dan pembangunannya tak kunjung kelar, banjir yang tetap rajin sambang Surabaya karena sebagian salah tata ruang (eh saya masih ingat saat masih bekerja , di perjalanan sekitar jam 7 pagi ibu sudah mengudara diwawancarai radio lokal di lokasi pintu air memantau agar tidak terjadi banjir, ternyata bu Risma sudah keluar rumah pagi-pagiii sekali bahkan saat saya masih di kamar mandi..hmmm ibu bekerja diam-diam nyaris tanpa pemberitaan yang kata seorang teman berita-berita itu kadang cuma rekayasa, pesanan politisi lha emang bu Risma pas Pemilu milih partai mana, siapa tau nggak memilih seperti saya hehehe) ditambah teror KBS yang penuh misteri (tak hanya misteri tentang pohon yang berputar sendiri saat dini hari menurut kesaksian anak buah ibu yang diinstruksikan patroli menjaga KBS secara bergiliran) tapi misteri mengapa banyak hewan mati dan "bunuh diri" oh ternyata ada yang ingin menjadikan kebun binatang itu sebagai mall, kebun yang ibu pertahankan setengah mati sebagai hutan kota_ Padahal lo Bu, kebun binatang dan mall itu beda tipis, bedanya nafsu hewani di mall-mall dibungkus rapi dan berdasi sementara di Kebun Binatang Surabaya penghuninya tanpa busana _ Dan eh teman saya ada yang bertanya mengapa lambat sekali menangani masalah ini, ada juga yang berpikir karena masalah hewan tak ada unsur politisnya...ah Bu, kalau saja mereka tahu kisah misteri yang ada di baliknya ya, bagaiman harus bertindak di luar wewenang ditambah begitu banyak rongrongan ?.
Bu, jutaan hashtag #SaveRisma atau tanda tangan yang terkumpul dalam petisi mungkin tak akan merubah keadaan karena saya percaya Ibu mengambil keputusan apapun itu atas petunjuk Tuhan seperti yang pernah ibu ucapkan, saat seperti dulu ibu menimbang lamaaa sekali memutuskan harus menerima atau menolak pinangan partai yang punya massa terbesar di Surabaya untuk menjadi walikota (yang akhirnya merasa ibu ternyata tak mudah taat pada instruksi partai itu begitu saja lalu berniat membuat ibu menyerah) tapi dukungan keluarga serta kecintaan pada Surabaya _tentunya juga perkenan Sang Maha Kuasa_ ibu memutuskan untuk melaju dan seperti yang saya duga sebelumnya ibu terpilih sebagai pemimpin atas amanah rakyat penuh harap dan cinta
Bu, apapun yang ibu putuskan saya, kami ucapkan terimakasih atas yang ibu berikan untuk rakyat Surabaya pada khususnya, pada seluruh rakyat Indonesia yang kini terbuka mata hatinya bahwa masih ada pemimpin yang punya hati nurani, paham benar bahwa jabatan bukan sekedar kebanggaan tetapi kelak ada pertanggungjawaban di depan Tuhan_mudah-mudahan banyak yang tersadar ya bu, setidaknya generasi penerus bangsa punya role model bagaimana menjadi pemimpin yang amanah.
Bu, saya sudah kehabisan kata-kata tapi sekali lagi terimakasih atas semangat yang ibu kobarkan, jika dulu semangat rakyat Surabaya karena Bung Tomo kini semangat kami kembali berkobar karena ucapan ibu tempo hari yang kira-kira berbunyi "jangan menyerah anak-anakku seSurabaya, siapapun kalian, siapapun orang tua kalian, kuli, buruh, tukang becak jangan pernah merasa sumbangsihnya terlalu kecil teruslah berjuang mewujudkan mimpi karena Tuhan itu Maha Adil"
Apapun yang terjadi semoga Allah melindungi ibu sekeluarga, titip hormat saya juga pada suami yang ridho Ibu memimpin Surabaya tanpa takut berada di bawah bayang-bayang istrinya (rrrr jadi nggak semua wanita harus tinggal di rumah kan, pemimpin nggak mesti pria kan ^^), titip salam untuk ananda tercinta yang pastinya tak mudah menjalani hidup harus berbagi bunda dengan orang seSurabaya.
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website).
Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id
Twitter @dwiaprily
FB : Dwi Aprilytanti Handayani
IG: @dwi.aprily
Jadi mau nangis hiks... semoga bu Risma selalu mendapatkan kekuatan dan kesehatan dari Allah SWT ya...
ReplyDeleteYuk ikuti, giveaway berhadiah CD Original @onedirection dan pulsa http://t.co/VbMOKQ77C5 Ajak teman-temanmu sebanyaknya dan menangkan hadiahnya!
ReplyDeleteSaya bangga dengan bu risma, kebijakannya sangat tegas.
ReplyDelete