catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Hidup Seperti Lebah, Meditasi Membantu untuk Terarah

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (HR. Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)

Intinya orang beriman itu hidupnya lurus dan bersih dan tidak menyebabkan kerusakan atau merugikan lingkungan sekitar, mampu berbagi dengan sesama tak mementingkan diri sendiri. Berbagi pun tak melulu soal harta, berbagi ilmu melalui tulisan seperti yang dapat kita temukan dalam Personal Branding Agency melalui Indscript Creative pun sangatlah berarti.

Beriman salah satunya diwujudkan dengan beribadah namun jika hanya dilakukan terburu-buru tanpa niatan demi Tuhan hidup pun hanya menemukan kehampaan. Seringkali manusia diperbudak ambisi demi mewujudkan obsesi adakala saat menemui jalan buntu atau kegagalan kita merasa tak berarti. Seringkali dalam keputus asaan manusia mencari kambung hitam, menyalahkan orang-orang terdekat sebagai penyebab kegagalan hingga keimanan pun mencapai titik paling rendah menuju kehinaan.

Bagaimana caranya agar kita mampu mewujudkan impian tanpa merasa putus asa berkepanjangan saat harus menderita kegagalan ?. Meditasi adalah sebuah jawaban. Adjie Silarus pakar meditasi Indonesia berbagi melalui tulisan dalam blognya bahwa dengan meditasi membuat kita mampu berpikir lebih tenang dan terarah. Ketenangan itu dapat dicapai dengan melakukan teknik pernapasan. Aktivitas rutin yang tanpa kita sadari, ternyata memberi pengaruh besar dalam kinerja otak. Saat kita fokus dalam aktivitas bernapas, akan muncul koneksi kuat antara tubuh dan pikiran kita. Dengan bernapas teratur, lembut, dan perlahan, maka sebenarnya kita juga tengah menenangkan tubuh dan pikiran. Gelombang otak pada saat meditasi (kondisi Delta) akan terlihat jauh lebih tenang dibanding dengan kondisi ketika raga terbangun (kondisi Beta). 

Lalu apakah kita harus menyediakan waktu khusus untuk bermeditasi ?. Sebenarnya meditasi dapat dilakukan sewaktu-waktu seiring dengan aktivitas yang kita lakukan. Mensyukuri nikmat Tuhan karena kita masih diberi kemudahan bernafas secara bebas, bandingkan dengan pasien yang dirawat dalam ICU yang untuk bernafas saja ia mesti dibantu tabung Oksigen dan dikenai biaya sesuai pemakaiannya. 

Sesekali meluangkan waktu untuk bermeditasi seperti yang dipaparkan Adjie Silarus dalam blognya juga sangat baik untuk diterapkan.

own your breath1 Own Your Breath

Ambil posisi bersila lalu lakukan hal sederhana seperti ini :


Bisikkan 4 kalimat berikut ini dari Thich Nhat Hanh :

Hirup nafas, saya menenangkan tubuh saya.
Hembuskan nafas, saya senyum.
Tinggallah di masa sekarang, saat ini, di sini.
Saya sadar sekarang ini adalah saat yang indah dan membahagiakan.

“Hirup nafas, saya menenangkan tubuh saya.” Mengatakan dalam hati kalimat ini seperti minum segelas es jeruk di siang hari yang panas. Kita dapat merasakan kesegarannya menyerap tubuh kita. Saat menghirup nafas dan mengatakan dalam hati kalimat ini, kita merasakan nafas kita menenangkan tubuh dan pikiran.
“Hembuskan nafas, saya senyum.” Kita tahu bahwa senyum dapat menyebabkan ratusan otot di wajah menjadi lebih santai. Senyum di wajah kita menandakan kalau kita adalah tuan dari diri kita sendiri. Kita menguasai diri kita sendiri.
“Tinggallah di masa sekarang, saat ini, di sini.” Saat duduk di sini, kita tidak memikirkan hal yang lain. Kita duduk di sini dan kita benar-benar tahu di mana diri kita.
“Saya sadar sekarang ini adalah saat yang indah dan membahagiakan.” Sesuatu yang menyenangkan duduk, seimbang, tidak goyah, kokoh dan nyaman, serta kembali ke nafas kita,  senyum kita dan sifat alami kita yang sebenarnya… Our true nature.


Ingin hidup lebih terarah ? selain tekun dan ikhlas beribadah meditasi layak diterapkan sebagai gaya hidup kita, bukan ketergantungan kepada narkoba yang hanya memberikan kenikmatan sementara. Adjie Silarus telah membuktikan bangkit dari kegagalan dengan memilih bermeditasi sebagai gaya hidupnya, kini giliran kita.


Personal Branding AgencyIndscript Creative
Manajemen Adjie Silarus , 268ED6C1



Share:

2 comments:

  1. Salat lebih afdal tuk meditasi, dunia dapet, akhirat dapat :-)
    semoga sukses, mba...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seperti tulisansaya tadi mbak Leyla : "Beriman salah satunya diwujudkan dengan beribadah namun jika hanya dilakukan terburu-buru tanpa niatan demi Tuhan hidup pun hanya menemukan kehampaan".

      dan meditasi bukan hanya duduk bersila, namun fokus terhadap yang kita lakukan termasuk dzikir, berdoa dan sholat itu juga salah satu bentuknya :) terimakasih sudah mampir mbak :)

      Delete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.