“Mama Prabu Siliwangi itu sedang ngapain ya ?” tanya Radit saat menyaksikan sinetron laga Raden Kian Santang, scenenya saat itu menampilkan Prabu Siliwangi sedang bermeditasi.
“Oh itu sedang bermeditasi” jawab saya
“Apa meditasi itu Ma ?”, untungnya saya sempat membaca informasi tentang meditasi dari artikel Personal Branding Agency pada blog Indscript Creative sehingga mampu memberikan jawaban yang memuaskan.
Apa sebenarnya meditasi itu ? secara umum meditasi adalah sebuah proses untuk mengendalikan arus pikiran kita merupakan aktivitas penenangan yang dilakukan di tengah hiruk pikuk kehidupan kita. Sebagai manusia yang secara kodratnya ditakdirkan untuk memiliki keinginan memenuhi kebutuhan hidupnya manusia, merancang masa depan, terobsesi, mengatur strategi dalam mewujudkan impian disadari atau tidak seringkali membuat kita merasa selalu dalam keadaan terburu-buru, tak punya cukup waktu hingga pada titik tertentu merasa tertekan. Meditasi merupakan salah satu aktivitas jeda, membantu pikiran kita menjadi lebih tenang
Bagaimana cara melakukan meditasi ? Meditasi bukanlah sekadar aktivitas yang terjadwal selama satu jam setiap hari di jam yang sama. Meditasi bisa disisipkan dalam setiap kegiatan keseharian asal dilakukan secara fokus dan sadar. Bahkan saat kita makan, lakukanlah dengan kesadaran bahwa sedang makan, maka makanan akan terasa benar-benar enak menimbulkan rasa syukur atas nikmat yang berlimpah dari Sang Kuasa. Jika berjalan, sadarlah bahwa sedang berjalan dan fokuslah pada tujuan. Prinsipnya, ketika pikiran tenang dan fokus, kita akan lebih mudah menikmati hidup dan apapun yang terjadi di dalamnya.
Ketenangan itu dapat dicapai dengan melakukan teknik pernapasan, sesederhana itu. Bernafas adalah contoh aktivitas yang tanpa kita sadari ternyata memberi pengaruh besar dalam kinerja otak. Saat kita memusatkan pikiran dalam aktivitas bernapas, akan ada koneksi kuat antara tubuh dan pikiran kita. Dengan bernapas teratur, lembut, dan perlahan, maka sebenarnya kita juga tengah menenangkan tubuh dan pikiran. Gelombang otak pada saat meditasi (kondisi Delta) akan terlihat jauh lebih tenang dibanding dengan kondisi ketika raga terbangun (kondisi Beta).
Dahulu, meditasi sering dikaitkan dengan kegiatan “paranormal”, dengan kata lain sama dengan “bersemedi” untuk mendapatkan ilmu kanuragan atau kebatinan namun kini meditasi telah menjadi salah satu lifestyle atau gaya hidup. Adalah Jon Kabat-Zinn, Profesor dari MIT (Massachussetts Institute of Technology) yang juga pakar meditasi, mengatakan, “Wherever You Go, There You Are“, pada dasarnya Meditasi akan membimbing menuju jalan terbaik yang harus dituju dan membantu kita berpikir positif pada keadaan di masa yang akan datang. Tidak peduli bagaimana terpuruknya masa lalu atau seberapa terluka hati kita dan seberat apapun masalah dalam hidup ini, meditasi membuat kita percaya bahwa masa depan cemerlang itu nyata adanya. Meditasi membantu kita mencapai keseimbangan pemikiran, si sukses tetap memandang ke bawah dan si gagal tetap tegap melangkah. Di Indonesia kita mengenal Adjie Silarus sebagai pakar meditasi ternama, berangkat dari masa lalu yang pernah membuat Adjie mengalami stres berat hingga kesehatan fisiknya melemah, ternyata tidak mampu membuat Adjie kalah. Adjie bangkit dan terus menguat. Dia mencapai titik puncak ketika menggunakan meditasi sebagai TERAPI dan menjadikannya sebuah gaya hidup sehat. Kini, Adjie Silarus semakin prima sebagai meditator yang mencapai kondisi delta.
Hidup hanya satu kali jadikan ia berarti agar menjadi bekal bagi kita menggapai kemuliaan di alam abadi. Sudah saatnya kita melangkah lebih terarah dalam memperjuangkan masa depan tanpa batin yang tertekan, bermeditasi seperti yang dicontohkan Adjie Silarus layak dipertimbangkan sebagai pilihan.
Manajemen Adjie Silarus, 268ED6C1
Posts
No comments:
Post a Comment