catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Teras Dipa 678

Beberapa kali perjalanan lewat tol panjang Surabaya-Madiun, kami selalu bertanya-tanya apaan sih bangunan berbentuk lingkaran di tol yang masuk rest area daerah Jombang ini. Mau bikin mall? siapa yang bakal mampir lah di jalan toll kan orang butuh perjalanan cepat, bukan mampir untuk shopping. Dilihat dari arsitektur gedungnya sepertinya bakalan jadi bagus dan instagramable deh.
Dulu sempat mampir di lahan parkir rest area untuk makan bekal, tapi gedungnya masih dalam proses pengerjaan.

Nah barulah pertanyaan kami terjawab saat perjalanan mengunjungi santri 16 Agustus lalu. 
Ternyata bangunan ini difungsikan sebagai rest area one stop service. Di sini, rest area yang dinamai Teras Dipa 678, karena terletak pada KM 678 Tol Trans Jawa. Tersedia mushola yang bisa disebut masjid kecil karena begitu luasnya. Ada toilet yang representatif, minimart 24 jam dan foodcourt. 

Waktu kami mampir untuk menunaikan sholat subuh, foodcourtnya belum buka, tapi minimartnya tetap beroperasi dan ada bangku bermeja untuk tempat duduk di depan minimart jika ingin menikmati mie instan seduh.

Tempat wudhunya bagus. Wanita dan pria terpisah. Tempat wudhu untuk wanita dilengkapi tirai sehingga yang berhijab ngga perlu khawatir buka kerudung untuk berwudhu. Tetapi toiletnya terpisah jauh dari lokasi masjid dan tempat wudhu. Untuk ke toilet harus naik melalui tangga yang tampak dari luar bangunan. Bagi yang sudah sepuh cukup menguras tenaga, untung kita-kita kehitung masih muda hehehe.

Mushola (atau masjid) masyaAllah bagus sekali. Sangat indah dan bersih. Pencahayaan dan sirkulasi udaranya keren, sholat di sini terasa sejuk seperti berada di tanah lapang. Hanya sayangnya saya tidak menemukan petunjuk arah kiblat seperti yang terpasang di kamar penginapan atau masjid besar yang mudah ditandai dengan adanya ruang/ceruk untuk imam sholat. 

Setelah bertanya ke salah satu musafir yang juga mampir untuk sholat subuh, barulah dibantu aplikasi kompas di Hpnya ketemu arah kiblat. Ternyata ornamen dari kayu yang menjulang seperti pagar itu bisa jadi dimaksudkan sebagai penanda arah barat/kiblat. 

Jadi rak lemari berisi mukena itu berada di belakang jamaah. Jamaah wanita berada di sisi kiri jamaah pria, dimana ruang sholatnya dibatasi tirai panjang. Kalau nggak berusaha tanya atau mencari arah kiblat bisa salah ambil posisi sholat, sebab jamaah wanita bisa saja berada di belakang pria.

Alhamdulillah, perjalanan yang dimulai dari pukul 03.10 dini hari dari Sidoarjo, pas tiba di Teras Dipa 678 jam 04.15. Kami masuk tol melalui gerbang Warugunung yang terdekat dengan Sukodono. Pas banget menjelang adzan subuh berkumandang.Qodarullah ada dua rombongan yang mampir dan kamipun bisa sholat berjamaah subuh sebelum melanjutkan perjalanan.

Jika teman-teman sedang travelling melintas tol Surabaya-Madiun, silahkan mampir di Teras Dipa 678. Jangan lupa foto-foto ya (seperti saya)

Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.