catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Ketika Hidup Terasa Berat Ingatlah Hadits Tentang Dunia dan Akhirat

Tak pernah terpikir sebelumnya bakal ditampar hadits tentang dunia dan akhirat ketika scrolling Instagram sambil lalu belaka. Seingat saya dari Instagram Ustadz Abdul Somad pas sedang dakwah ke Australia.

Kalau lagi ga ada job emak-emak berdaster ini memang suka buka-buka beranda Instagram demi menemukan info quiz dan lomba yang diharapkan jadi salah satu jalan rezekinya. Tak dipungkiri saya mungkin salah satu dari sekian juta orang yang tergantung sekali pada internet. Bukan kecanduan, tetapi demi mendapatkan penghasilan. Sudah menjadi rahasia umum jika Instagram adalah salah satu media sosial yang berfungsi sebagai magnit rezeki. Makin banyak follower maka kans menjadi endorser makin terbuka lebar. 

Bicara tentang follower dan kans mengais rezeki di dunia maya saya jadi teringat hadits tentang dunia dan akhirat:

"Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat kecuali seperti seseorang dari kalian mencelupkan jarinya ke laut, maka lihatlah apa yang tersisa di jarinya jika ia keluarkan dari laut?”  (HR Muslim no 2868). 

Itulah hadits yang menegaskan perumpaan dunia dan akhirat. Dunia adalah air yang dibawa jari sedangkan akhirat adalah laut yang luas sekali.
Dipikir-pikir memang dunia ini memang cepat sekali "tidak ada harganya"
hadits tentang dunia dan akhirat
Dulu follower twitter dan instagram 500-1000 orang sudah bisa ikutan proyek buzzer dengan fee ratusan ribu rupiah uwuwu jadi kenyang. Kini proyekk buzzering yang minta S&K follower instagram 2000 orang pun ada yang nawarin fee buzzer berupa pulsa 25 ribu doang.
Dulu blog gratisan masih sering dapat job review minimal tawaran content placement seharga 50-100 ribu rupiah (atau mungkin lebih tergantung agencynya).

Kini content placement untuk blog berdomain dengan syarat PA dan DA tertentu ada yang menawarkan fee 50 ribu rupiah saja.


Dulu saya pernah ikutan kontes cuma menceritakan dan memotret masakan sop dengan ayam crispy pakai hape biasa bisa dapat hadiah hape, persediaan minyak goreng dan margarine selama dua bulan. Sekarang quiz berhadiah pulsa 25 ribu saja yang ikutan bejibun gaan.

hadits tentang dunia dan akhirat



Sementara syarat mengejar kemuliaan akhirat itu tidak pernah berubah "hanya" ikhlas, taat dan sesuai syariat. Meski teriring pesan kualitasnya harus ditingkatkan.

Lalu apa kita tinggalkan saja urusan dunia dan menyibukkan diri dengan mengejar akhirat saja? Hellow yang bener aja, bayar biaya sekolah gak bisa pakai rumput. Beras, gula, minyak gak datang dari bidadari surga yang turun menjemput, bahkan biaya internet ga bisa dibayar pakai daun. Belum lagi ibadah-ibadah seperti qurban, haji dan umroh yang kadang baru bisa ditunaikan setelah menabung bertahun-tahun. Jadi, nggak salah kan memperhatikan masalah dunia? jelas nggak salah, yang salah jika niatnya melenceng dari niat utama mencari ridho Allah. Yang keliru adalah ketika kuota waktu yang dihabiskan tidak sesuai pada porsinya.
hadits tentang dunia dan akhirat

Dunia itu ladang, akhirat tempat menuai. Seperti apa yang kita tanam dan kita utamakan di dunia, ya seperti itu yang kelak dituai di akhirat.


Berapa kali sering mendengar nasihat, kau kejar akhirat dunia dan akhirat pasti kau dapat, tapi jika kau kejar dunia maka hanya dunia saja yang akan kau terima. 

Kembali kepada pesan yang tersirat dalam surat Al Qashash 77:
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan"

Maka dunia dan akhirat harus seimbang sesuai pada porsinya, sebab keduanya punya hak meski harus diingat segala sesuatu dipertanggungjawabkan di akhirat. Kita perhatikan kembali susunan kalimat pada ayat 77 Surat Al Qashash: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi ~ Nah kan, akhirat itu ditekankan pada awal ayat artinya akhirat itu utama, tapi jangan lupakan bagian dunia. 

Saya jadi mikir, selama ini selalu berusaha meningkatkan kompetensi sesuai pekerjaan di dunia maya dengan berupaya menambah follower, berupaya meningkatkan kualitas tulisan dengan belajar SEO dan berniat menekuni infografis. Tapi apa sudah terpikir untuk meningkatkan kualitas kompetensi akhiratnya juga? Bukan masalah berapa banyak rokaat sholat sunnah, berapa banyak juz dilahap saat tilawah. Tetapi pada masalah "mengutamakan" dan khusyu tuma' ninahnya.

Berapa sering saya sekadar menunaikan kewajiban: dah yang penting sudah sholat lima waktu tepat waktu, tetapi esensi komunikasi dengan Sang Kuasa itu nol belaka. Pikiran sering digelayuti beban-beban duniawi seperti "besok masak apa dengan anggaran sekian, uang untuk beli buku si Mas sudah cukup belum?, kuota internet sudah mau habis eh fee proyek tak kunjung ditransfer

Kemudian sholat jadi seperti autopilot. Kok tiba-tiba sudah salam. Lebih parah lagi kalau sholat sendirian yang 4 rokaat, "eh ini tadi sudah rokaat ketiga apa dua?" Qodarullah, betapa sayangnya Allah sama kita, keragu-raguan jumlah rokaat dalam sholat "hanya" cukup diselesaikan dengan menambah satu rokaat dan sujud syahwi. Padahal mestinya sholat itu bentuk komunikasi makhluk kepada Rabbnya yang mesti dinikmati, tapi selalu lupa menghayati dan bingung jumlah rokaat lagi.

Hmmmfffhh jadi ingin selalu menasihati diri sendiri: ketika hidup terasa berat, ingatlah hadits tentang dunia akhirat. Tetap semangat memperbaiki masalah dunia dengan niat agar kemuliaan akhirat kelak didapat.

Share:

1 comment:

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.