catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Berkunjung Ke Gontor Menginap Di Mana?

Berkunjung ke Gontor itu seperti wisata hati. Perjalanan menuju ke sana sangat menyenangkan dan tak terasa melelahkan. Coba deh tanya ke wali-wali santri. Hehehe ya kalau mau ketemu anak tercinta pastinya gak bakal terasa lelah. 
Sudah bukan rahasia lagi jika santri Gontor berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang jauh-jauh pula, dari Aceh hingga Papua. Bahkan ada santri asli Malaysia, Thailand dan UAE. Nah kalau mau berkunjung ke Gontor untuk beberapa hari menginap di mana?
Pihak pondok sebenarnya menyediakan bangunan khusus untuk tempat menginap wali santri, disebut Bapenta (Balai Penerimaan Tamu) Di Gontor Ponorogo Kampus Pusat Bapentanya berada di Gedung Satelit Baru. Tak perlu keluar biaya sewa kamar hanya perlu sewa kasur busa saja, kamar mandi di luar dan sistemnya seperti ruang tidur anak pondok, bareng-bareng dengan sesama wali santri lain. Dipisahkan ruangan pria dan wanita.
Kami sendiri lebih senang menginap di Wisma Darussalam. Penginapan ini adalah salah satu badan usaha milik pondok Gontor. Biaya sewanya terbilang cukup murah. Ada tiga pilihan kelas, A,B dan C. kelas A dan B sewanya 150 ribu per malam dengan fasilitas dua bed, AC dan kamar mandi dalam. 

Kalau saya, karena type emak hemat lebih suka menginap di kelas C, 80 ribu rupiah per malam. Ranjang susun bisa untuk berempat tapi kami lebih suka meletakkan kasur busanya di bawah, tidur ala santri hehehe.


Fasilitas di kamar C apa saja sih? Ini dia: kipas angin, sepasang kursi dan meja, kaca rias, beberapa hanger baju dan kapstock, Mushaf Al Quran dan sajadah. Eh ada welcome drink juga. Di tiap.kamar akan menerima empat gelas 250 mL atau dua botol 600mL air dalam kemasan Amidas (nah ini juga milik pondok Gontor). Fasilitas lain-lainnya sama (meja kursi) . Tapi kamar mandi untuk kelas C ya antri, di luar kamar.

Nah yang paling keren, baik yang menginap di kelas A, B maupun C sama-sama dapat fasilitas sarapan gratis untuk dua orang dengan sistem prasmanan. Menunya sederhana seperti mie goreng, tempe, dadar, pecel. Minumnya teh hangat, Ada krupuk atau rempeyek. MasyaAllah ...tapi menimbulkan rasa syukur yang luar biasa.

Di selasar dan setiap kamar ada informasi penting mengenai peraturan check in dan check out. Serta jam berkunjung ke pondok. Ya kan mayoritas pelanggan tetap Wisma Darussalam walisantri Gontor.
Bosan di kamar? bisa duduk di lorong penginapan tersedia jaringan WiFi Gratis. Informasi username dan password ditempel di meja atau dinding di dalam kamar. Sambil santai pengen bikin kopi panas atau pop mie? bisa, ada dispenser disediakan gratis. Kopi atau pop mie bisa bawa sendiri atau beli di kantor Wisma Darussalam.


Perlu dicatat, Di semua kamar Wisma Darussalam tidak tersedia hiburan berupa pesawat televisi. Tapi ada televisi sederhana di ruang makan yang hanya menyala saat jam sarapan gratis tadi. Wah ga ada hiburan dong? ya hiburan paling bagus adalah membaca Al Quran. Kalau lupa ga bawa, atau mata lelah baca Al Quran dari gadget kan lebih enak baca mushaf yang sudah disediakan. Tapi mushaf Gontor ini teknik penulisannya pakai metode Utsmani, tanda bacanya sedikit berbeda dari Al Quran yang biasa saya baca.

Atau pengen sesuatu yang beda ya dengerin Suara gontor FM 100,9 FM. Bisa diunduh dari playstore atau pakai head set saja sudah cukup jernih dah kalau lokasinya dekat gitu. Pemancarnya kan ada di dalam pondok.

Dan yang paling saya sukai dari Wisma Darussalam adalah mushola mungilnya. Bisa sholat berjamaah dengan ditemani hembusan angin Subuh atau sepoi-sepoinya kala Maghrib dan Isya'.

Eh ya, kalau favorit Radit dari Wisma Darussalam adalah...abang tukang bakso yang lewat di ba'da dhuhur atau malam hari hehehe...sebutir bakso 500 rupiah, seporsi 6 ribu sudah mengenyangkan sekali.

Sebagai penutup saya sekedar menginformasikan bahwa selain Wisma Darussalam ada pula penginapan milik IKPM, letaknya tak jauh dari gapura masuk area Pondok Gontor. Kalau dibandingkan Wisma Darussalam letaknya dari pondok lebih jauh lagi. Tarifnya paling murah 175 ribu rupiah per malam. Dan ada beberapa type yang bisa dipilih. Dari Wisma Darussalam ke pondok kalau jalan kaki santai sekitar 10-15 menit. Kalau ogah capek ya menyewa motor saja dari penduduk sekitar, tarifnya perhari 30-40 ribu rupiah. Kalau kami biasanya sudah menyewa mobil harga teman dari Sidoarjo hehehe, jadi bisa mobile kalau pas berkunjung ke pondok (maklum belum punya mobil sendiri). 

Semoga sedikit informasi ini berguna terutama bagi para calon santri/pendaftar di Pondok Gontor yang biasanya dibuka di bulan Syawal.










Share:

2 comments:

  1. Cocok nih buat tempat menginap bareng keluarga. Hemat di kantong, hehe :D

    ReplyDelete
  2. Aaaak, jadi mupeng dolan ke Gontorrrrr
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.