catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Idulfitri 1445 H

 


Imam dan khatib Bpk. Muhammad Yunus

Poin-poin khotbah

✅imam dan taqwa adalah bekal akhirat. janji Allah bagi orang yang beriman dan bertakwa:

✅Allah akan senantiasa memberikan jalan keluar atas segala kerumitan hidup. Allah senantiasa memberikan rezeki yang tidak pernah kita sangka datangnya (At Thalaq 2-3)

✅Salah satu bentuk taqwa adalah taat kepada syar'iat dan mengikuti Sunnah Rasul. Caranya dengan senantiasa berpegang pada Al Qur'an dan hadits. 

Ada dua hadits Rasulullah yang dikutip khotib berkaitan dengan menjaga silaturahmi dengan sesama manusia 

 #Orang yang bangkrut dari umatku ialah: orang yang kelak di akhirat membawa semua pahala amalan akan tetapi umatku itu pernah menyakiti hati orang lain, memfitnah, mengambil hak, mendzalimi dan melakukan hal yang tak disukai Allah maka jika tidak mau minta maaf kelak akan diminta keadilan

 #Hadits tentang wanita ahli ibadah yg masuk neraka karena menyakiti hati tetangga





Share:

Aneka Macam Kue Khas Lebaran

Ramadan, beneran akan segera berganti Idulfitri. Sebagian orang sudah bersiap menyambut lebaran. Toko, supermarket, kios makanan ringan sudah mulai mendsiplay ke khas lebaran. Apa saja yang biasanya disiapkan saat lebaran ?

1. Keperluan mudik

Yang biasa mudik saat lebaran biasanya menyiapkan tiket pulang pergi atau kelayakan mobil pribadi. Jika tidak disiapkan jauh hari bisa kesulitan transportasi.

2. Perlengkapan sholat dan baju lebaran

Meski tidak wajib biasanya setiap lebaran juga perlu menyiapkan baju sholat dan baju lebaran. Setidaknya dicek kelayakan pakaiannya. Apakah masih layak digunakan saat sholat, apalagi sholat Idulfitri yang bertemu orang banyak. Menghadap Allah saat sholat dengan baju bolong padahal dananya ada untuk beli baru rasanya kan lucu.

3. Bersih-bersih rumah

Biasanya menjelang lebaran jadi rajin bersih-bersih rumah deh. Kalau ada tamu datang berkunjung tiba-tiba nggak sungkan karena rumah yang awut-awutan.

4. Jamuan lebaran

Sudah siap bahan-bahan mentah untuk jamuan lebaran? Mau bikin opor ayam ketupat? rendang? semoga enak-enak deh hasil masakannya. Oia jangan lupa menyiapkan kue khas lebaran untuk sajian di meja.

Dilihat dari asal muasalnya kue khas lebaran dibagi menjadi :

1. Kue kering home made atau home industry

Nah ini favorit saya. Kue kering khas lebaran biasa dijual di toko-toko makanan, pusat oleh-oleh, toko cake and bakery atau dijual online hasil homemade. Banyak jenis kue khas lebaran, yang paling beken adalah kaastengels, nastar, putri salju, semprit, choco cheese. Agar tidak boros lebih baik pilih paket ekonomis yanng berisi berbagai macam jenis kue dalam toples mungil. Ingin lebih hemat mungkin bisa coba praktek membuat kue sendiri agar alat pembuat kue di rumah nggak nganggur.

2. Kue dari parcel dan bingkisan

Bagi yang sering dapat bingkisan parcel dari kolega pasti sering mendapat kiriman makanan kecil. Kue-kue pabrikan ini bisa kok dijadikan alternatif kue sajian untuk lebaran. Lagi nge-trend nih memotong Kalpa, Biskuit bolu pabrikan menjadi potongan mini untuk disajikan dalam toples


3. Kue kaleng
Buat yang nggak ingin repot udah deh pilih kue kalengan sebagai kue khas lebaran juga nggak masalah. Tinggal pilih sesuai selera. Ada wafer, aneka merk dari Nabati sampai yang kurang terkenal, ada roti Marie Regal, ada Khong Guan yang melegenda. Jejerin di meja pasti habis juga pas hari raya

4. Kue kering tradisional
Buat yang ingin nostalgia merayakan Idulfitri di desa, zaman dahulu kala, menyiapkan kue khas lebaran ala jajanan ndeso alias tradisional pasti bakal menyenangkan. Kue seperti madu mongso, rengginang, kembang goyang, opak, keciput adalah contoh kue khas lebaran zaman baheula yang mungkin sudah mulai tergusur oleh kue modern di zaman sekarang.

Kalau kalian suka kue khas lebaran yang mana? Awas jangan berlebihan saat ngemil kue lebaran. Bisa-bisa nanti badan jadi Lebar-an alias melebar.

Share:

Kegiatan Sosial PKK RT 25 PSR di Bulan Ramadan

Ramadan adalah bulan mulia yang Allah janjikan bagi umat muslim yang berpuasa untuk mendapatkan ampunan. Allah juga menjanjikan melipatgandakan pahala bagi segala amal shalih yang dilakukan di bulan Ramadan. Maka umat muslim pun berlomba-lomba beribadah dan melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang bertujuan untuk amal sedekah selama bulan Ramadan yang penuh berkah.

Begitu pula halnya dengan ibu-ibu PKK RT 25 Perumahan Permata Sukodono Raya (PSR) Sidoarjo di tempat saya tinggal. Kami terpacu untuk memperbanyak amal ibadah di bulan Ramadan. Pengurus PKK RT 25 yang baru dilantik bulan Maret 2024 melanjutkan kegiatan sosial yang biasa dilaksanakan pengurus PKK RT sebelumnya di bulan Ramadan yaitu bakti sosial ke panti asuhan dan memberikan bingkisan lebaran untuk petugas keamanan dan petugas kebersihan yang bekerja di lingkup RT 25. 

Sumber dana untuk bakti sosial berasal dari infaq ibu-ibu PKK seikhlasnya, ada yang memberikan seratus dua ratus ribu, ada yang menyumbang beras kemasan 3 kilogram. Hingga akhir waktu yang ditentukan terkumpul uang sejumlah 3.200.000 dan enam kemasan beras 3 kilogram.

Mengapa perlu memberikan sekadar bingkisan lebaran untuk para petugas keamanan dan kebersihan di lingkungan RT ? Sebab mereka telah bertugas sebaik mungkin menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan di tempat kami tinggal. Meski menerima gaji bulanan namun penghasilan beliau-beliau ini bisa jadi masih di bawah UMR Sidoarjo yang mencapai 4,6 juta. 

Bingkisan lebaran dan sedikit angpau yang dihaturkan oleh PKK RT 25 mungkin bisa menjadi penyemangat bagi beliau-beliau sebab sedikit banyak isi bingkisan adalah bentuk kepedulian kami sebagai sesama makhluk sosial.


Selain hadiah lebaran bagi petugas keamanan dan kebersihan, bakti sosial PKK RT 25 juga menyalurkan hasil donasi ke panti asuhan di sekitar perumahan.

Panti asuhan yang dipilih oleh pengurus PKK RT 25 kali ini adalah Panti asuhan NUSANTARA BHAKTI WIRA NEGARA

Jl.Guntur/I/RT.10/RW.2 Prumpon, Suruh, Sukodono Sidoarjo

Dan Panti Asuhan Nurul Yatim Pekarungan. Sidoarjo

Selain bakti sosial rutin setiap Ramadan, tahun ini pengurus PKK RT 25 mengadakan gebrakan baru yaitu bagi-bagi takjil gratis di depan perumahan yang dilakukan dalam dua kali pembagian yaitu tanggal 21 dan 28 Maret 2024.

Pengumpulan dana dan sumbangan untuk takjil dikelola per-Dasawisma (yang di RT 25 berjumlah 4 Dasa Wisma dengan anggota sekitar 15-20 orang) untuk kemudian dikumpulkan dan dibagikan bersama-sama di pintu masuk perumahan. Ada yang menyumbang uang tunai, kue-kue, air mineral sehingga terkumpul setiap periode pembagian takjil gratis sekitar 200 paket takjil berisi dua kue dan air mineral. 



Mudah-mudahan takjil sederhana ini membantu para musafir yang sedang dalam perjalanan. Perlu diketahui bahwa perumahan kami berbatasan langsung dengan jalan utama kecamatan yang merupakan jalan raya alternatif dari dan menuju Surabaya. Sehingga jalan raya tersebut sangat sibuk di jam berangkat dan pulang kerja.




Sebagian dari musafir itu mungkin tidak sempat menyiapkan bekal berbuka puasa, semoga sedikit takjil dari PKK RT 25 dan Dasa Wismanya bermanfaat untuk meredakan lapar dan dahaga di kala berbuka puasa namun masih di perjalanan menuju rumah.


Kegiatan sosial di bulan Ramadan yang dilaksanakan PKK RT 25 mungkin kecil-kecilan namun semoga menjadi pemberat amal kebaikan bagi donatur dan segenap warga RT 25. Berharap kebaikan-kebaikan kecil itu membawa keberkahan, bermanfaat bagi yang menerima dan bisa secara istiqomah dilakukan setiap tahunnya.

Mengapa penting diadakan kegiatan sosial di bulan Ramadan dan di sepanjang kehidupan? Sebab segala kebaikan yang dilakukan akan kembali pada diri sendiri, bukan orang lain yang membutuhkan amal kebaikan itu, seperti halnya firman Allah dalam QS Al Isra : 7

In ahsantum ahsantum li`anfusikum, wa in asa`tum fa lahaa, fa iżaa jaa'a wa'dul-aakhirati liyasuu'u wujuhakum.

wa liyadkhulul-masjida kamaa dakhaluhu awwala marratiw wa liyatabbiru maa 'alau tatbiiraa (QS. Al-Isra:7)

Artinya:

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.


Sumber foto : PKK RT 25





Share:

Do and Dont's di Mudik lebaran 2024

Lebaran 2024 sudah dalam hitungan hari saja. Yang masih punya orang tua, atau keluarga besar di kampung halaman pasti sudah terbayang serunya mudik lebaran 2024.

Mudik layaknya recharge spiritual. Bukan hanya batera ponsel dan laptop yang perlu dicharging. Mental dan spiritual juga butuh recharge agar kembali segar, salah satunya adalah dengan mudik lebaran di tahun ini 2024

Lebaran Bakal Menyenangkan Jika..

Mengapa sebagian orang menganggap mudik dan serangkaian kegiatan di saat lebaran sebagai charging batiniah? Sebab momen lebaran adalah momen istimewa.

1. Libur panjang

Kebayang kan betapa sibuknya aktivitas dalam setahun. Bekerja dari pagi hingga sore terkadang malam, terjebak kemacetan saat berangkat dan pulang ngantor atau antar jemput anak sekolah atau saat kuliah. Ibu-ibu yang "tampaknya di rumah saja" tetapi kesibukan di rumah juga tiada habisnya. Manusia butuh jeda. Saat libur lebaran adalah saat istimewa karena bisa mengistirahatkan tubuh dan pikiran.

2. Berbakti pada orang tua

Saat mudik lebaran adalah saatnya berbakti kepada orang tua terutama bagi yang tinggal berjauhan dan hanya bisa pulang setahun sekali. Orang tua pasti merindukan anak-anaknya hadir, berkumpul untuk meramaikan rumah yang biasanya sepi. Kehadiran cucu yang lucu-lucu menambah kebahagiaan di hati yang sudah rapuh dan renta dimakan usia. Saat mudik lebaran adalah saat menyenangkan hati orang tua dengan "keributan khas keluarga" yang lama dinantikan. 

3. Nostalgia masa kecil

Nostalgia saat mudik lebaran, Pixabay (Faridaridhwan)

Salah satu serunya mudik adalah ketika bertemu kembali dengan teman-teman masa kecil. Saling berbagi cerita kehidupan, mentertawakan masa lalu dan mungkin bersama-sama mencoba mengulang kembali serunya masa kecil. Bermain di sawah, memancing di sungai, berkemah di kaki gunung bersama sahabat kecil akan menjadi penenang spiritual, recharging spiritual didapatkan dengan mengenang kebahagiaan masa kecil.

4. Saat beramal sholih

Bagi yang dikarunia kelebihan rezeki saat mudik adalah saat memperbanyak amal sholeh dengan niat karena Allah. Berbagi angpau atau bingkisan hari raya, bersilaturahim ke tetangga dengan membawa oleh-oleh, berkunjung ke guru sekolah dengan membawa hadiah atau membangun masjid di kampung halaman adalah amal-amal sholih yang apabila dilakukan akan menumbuhkan kekayaan hati dan ketenangan spiritual

Mudik Lebaran Bakal Kacau Jika

Sebaliknya, mudik lebaran 2024 bisa menjadi kenangan buruk di kemudian hari jika :
1. Pamer dan flexing belaka
Sumpah, siapa yang gak bakal jenuh lihat orang yang hobi pamer. Apalagi jarang ketemu, ketemu setahun sekali trus dipamerin segala macam A, B, C, D tidak hanya pamer harta tapi juga pamer kesuksesan dan prestasi anak-anaknya. Berdandan dan berceritayang wajar-wajar saja, semakin banyak pamer semakin banyak menimbulkan luka hati

2. Salah bicara
Hindari pertanyaan yang sekiranya menyinggung perasaan : "kapan kawin" "kapan mau nambah anak" "kapan lulus kuliah" apalagi jika embel-embelnya ditambahi : itu temanmu sudah menikah lagi kamu malah belum sekalipun, itu temanmu anak sudah tiga kamu belum punya, itu temanmu sudah kerja kau belum lulus kuliah

3. Berkunjung di waktu tidak tepat
Hindari berkunjung dengan tujuan ngobrol panjang di waktu sekiranya kurang tepat, misalnya saat tidur siang atau terlalu malam. Jika perlu buat janji dulu, izin kepada tuan rumah untuk berkunjung.

4. Bertemu hanya untuk bergunjing
Bertemu teman masa kecil dan teman lama saat lebaran adalah momen menyenangkan, tetapi bisa menjadi sumber keributan jika bertemu hanya untuk ghibah dan bergunjing. Hindari membicarakan orang lain dengan maksud buruk, bicarakan hal-hal yang menyenangkan saja meskipun itu dengan orang atau sahabat terdekatmu

Bagaimana nih, sudah siap menyambut mudik lebaran 2024 ? 


Share:

Tempat wisata favorit di kampung halaman

Mudik ke kampung halaman sekalian jalan-jalan emang asyik. Masalahnya jika kampung halamannya nggak cuma satu, tapi ada dua karena mudik lebaran berarti pulang ke kampung halaman sendiri dan kampung halaman suami.

Saat orang tua saya dan mertua (orang tua suami) masih ada kami mengatur jadwal mudik agar dirasa sama adil. Jadi mudik ke rumah ibu di Probolinggo terlebih dahulu, baru kemudian H-2 mudik ke Bali, rumah mertua. Pastikan aja bekalnya cukup hahaha. Alhamdulillah THR kami cukup untuk perjalanan dan sekadar oleh-oleh dan kadang sedikit angpau untuk keponakan.

Dilahirkan di Surabaya dan pindah ke Probolinggo di usia empat tahunan serta menghabiskan masa remaja di sana, membuat saya mencintai Probolinggo sebagai kampung halaman. Sebagai kota kecil, dulu Probolinggo tidak punya banyak pilihan tempat wisata, tapi Bromo dan air terjun Madakaripura ada di Probolinggo loh namun jaraknya cukup jauh dari rumah ibu. Obyek wisata, atau setidaknya tempat yang mengasyikkan buat jalan-jalan yang dapat diakses dengan mudah dari rumah adalah pelabuhan Tanjung Tembaga. Rumah ibu tidak terlalu jauh dari pelabuhan. Jangan dibayangkan pantai yang indah seperti di Bali. Tapi memandang laut lepas dan kesibukan nelayan menurunkan ikan tangkapan di pagi hari bisa menjadi hiburan tersendiri. 

Selain pelabuhan, obyek wisata Pantai Bentar juga menarik untuk dikunjungi. Paling suka view jembatan kayu yang menjorok ke pantai. Kesannya kayak di Maldives hehehe. Di bulan tertentu konon ada kawanan hiu tutul yang mampir sebentar di Pantai Bentar, tapi kami belum pernah menyaksikannya sendiri, sebab saat mudik tidak pernah bertepatan dengan musim migrasi hiu tutul.

Tempat wisata favorit di kampung halaman, Dokpri


Nah kalau pas mudik ke Bali, bisa dong menjawab pertanyaan tentang tempat wisata favorit di kampung halaman. Rumah mertua di Denpasar tapi jalan-jalan ke beberapa tempat wisata di Bali bisa dijangkau dengan naik motor. Kalau pas rezeki bisa sewa mobil saat mudik ke Bali, kami jalan-jalannya ke tempat yang lebih jauh. Bedugul salah satunya. Paling senang jalan ke daerah Bedugul, selain ke Kebun Raya Bedugul juga bisa melanjutkan perjalanan ke Danau Bratan yang terkenal keindahannya. 

Di Kebun Raya Bedugul kami bisa menikmati pemandangan hijaunya pepohonan rindang. udara segar dan kabut yang turun pelahan di kejauhan. Tapi kalau pas musim liburan panjang, seperti libur lebaran baiknya datang pagi-pagi banget agar tidak terjebak kemacetan. Wih kalau kesiangan antrian kendaraan yang mau parkir jangan ditanya panjangnya, di dalam kebun raya juga kesulitan menggelar tikar untuk menikmati suasana. 


Danau Beratan Bedugul letaknya agak lebih tinggi dari Kebun Raya Bedugul. Pemandangannya cantik sekali dan udaranya sejuk. Keberadaan pura di sini menambah magis suasana, apalagi dengan gamelan khas Bali yang menyambut pengunjung di pintu masuk. Kesan teduh, tenang, tertangkap mata dan telinga.

Bagi yang pulang kampung sekalian bisa jalan-jalan  di berbagai tempat wisata, tentu mudik lebaran adalah anugerah istimewa. Tetapi andaikan di kampung halaman tidak ada tempat wisata, bukan berarti lebaran tidak berarti. Bukankah bisa menuntaskan puasa Ramadan dengan baik dan sehat hingga Idulfitri adalah keberkahan tersendiri? Bukankan bisa berbakti kepada orang tua dengan menyambung silaturahim adalah keutamaan yang tak bisa diganti dengan apapun? Yang terpenting adalah rasa syukur di dalam hati.

Share:

Tempat Wisata Religi Favorit di Indonesia

Ramadan identik dengan hal-hal bersinggungan dengan religi secara intensif, mulai dari lagu-lagu hingga tempat wisata. Bagi yang hobi jalan-jalan, saat Ramadan mungkin fokusnya ke berbagai wisata religi agar rekreasinya ada nilai plus yang menambah tabungan pahala, jalan-jalannya dapet, cuci mata biar nggak sepet dan insyaallah pahala juga dikumpulin sat set.

Jika ditanya tempat wisata religi favorit di Indonesia, jawaban saya adalah Masjid Al Akbar Surabaya. Sejak anak-anak masih kanak-kanak hingga kini sudah remaja, rasanya tiap Ramadan nggak afdol kalau nggak sempat menikmati suasana bulan puasa di Masjid Al Akbar Surabaya.

Masjid Al Akbar, Surabaya, Dokpri

Mengapa memilih masjid Al Akbar ?

1. Lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah

Meski rumah kami di Sidoarjo tetapi secara jarak Masjid Al Akbar lebih dekat dari rumah dibandingkan masjid Jami' Sidoarjo. Kok bisa? Ya, rumah kami di Sidoarjo yang lebih dekat dengan Surabaya bagian selatan di lokasi Masjid Al Akbar. Kemarin, kami menyempatkan ngabuburit ke Masjid Al Akbar. Berangkat dari rumah jam 16.15 sampai di masjid sekitar jam 16.30. 15-29 menit sampailah di Masjid Al Akbar dengan mengendarai motor.

2. Banyak pilihan ngabuburit

Selama Ramadan, pihak Dewan Takmir Masjid Al Akbar menyediakan tempat khusus bagi pebisnis, UMKM untuk menggelar lapak. Festival Ramadan Masjid Al Akbar digelar di tanah lapang di seberang masjid sehingga tidak mengganggu lalu lintas. Dahulu waktu anak-anak masih kecil Festival Ramadan ini digelar di jalanan di depan masjid sehingga jalan tersebut ditutup khusus untuk bazaar Ramadan, bagusnya sekarang masjid sudah menyediakan tempat khusus. Jalanan masih ditutup sebagian kecil sih, tetapi untuk tempat parkir yang dikelola warga. Mungkin untuk mempermudah orang yang ingin berkunjung ke Festival Ramadan agar tidak berjalan cukp jauh dari tempat parkir di dalam masjid ke area Festival Ramadan. Tapi kami memilih parkir di area parkir masjid agar lebih nyaman dan aman. 


3. Acara religi untuk ngabuburit bermanfaat

Masjid Al Akbar selalu mengadakan acara bermanfaat di saat menjelang waktu berbuka puasa. Di area dalam masjid ada kajian khusus mulai bada Ashar hingga menjelang waktu berbuka. Tahun 2024 ini ada kajian Gen Z yang jamaahnya didominasi anak-anak muda Gen Z. Kajiannya juga berkaitan dengan ghirah anak muda dalam berdakwah dan berjuang dalam hidup. Bagus nih, kemarin tema kajiannya tentang bangkit dari kegagalan. Ustadznya menegaskan bahwa "kegagalan itu mindset manusia, sebab Allah Maha Tahu yang Terbaik Bagi HambaNya"
Kajian Gen Z di Masjid Al Akbar, Dokpri
4. Akses mudah untuk kuliner berbuka puasa

Alhamdulillah di sekitar Masjid Al Akbar Surabaya mudah banget menemukan tempat berbuka yang representatif. Bagi yang berkantong tebal atau ingin merasakan vibes berbuka puasa di restoran yang cozy di dekat Masjid Al Akbar ada Restoran Agis, kemarin sempat lihat spanduk tawaran All You Can Eat sekian puluh ribu per orang, tapi kami nggak ke sanalah hehehe. Di Festival Ramadan ada lapak-lapak kuliner, si ayah dan anak-anak pilih ayam geprek perporsi 12 ribuan. Saya malah berbuka dengan nasi dari masjid yang disediakan bagi yang ikut kajian, Alhamdulillah nikmat seporsi nasi pulen, ayam kare, tahu dan tempe plus sambal. bagi yang ingin kulineran berbagai pilihan di seberang masjid juga ada food court yang lumayan bersih dan nyaman.

5. Suasana yang indah

Masjid Al Akbar cukup terkenal dengan bentuk arsitekturnya yang indah. Ornamen di dalam masjid bagusss banget, di halaman masjid dipenuhi pepohonan rindang sehingga membuat nyaman. Eh ada air mancurnya pula, teduh duduk-duduk di sekitar situ sambil menanti waktu berbuka atau menunggu waktu Isya dan tarawih jika ingin lanjut berdiam di masjid usai Maghrib.

Tempat wisata religi favorit di Indonesia bagi kami tentulah masjid. Setidaknya ada masjid yang menduduki tempat istimewa di hati : masjid Al Ukhuwwah di perumahan tempat kami tinggal, masjid Al Akbar dan Masjid Jogokariyan (padahal baru sekali pernah kami kunjungi)



Share:

Tips Memilih Pakaian Lebaran

Ramadan dan lebaran, dua hal yang tak terpisahkan. Usai berpuasa sebulan penuh maka umat muslim berhak merayakannya dengan lebaran Idulfitri. Di Indonesia, Idulfitri dirayakan besar-besaran. Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambutnya. Persiapan pulang ke kampung halaman, kue-kue kering khas lebaran, hingga busana hari raya. Entah siapa yang mengajarkan tradisi mengenakan baju baru di hari raya Idulfitri, maka setiap lebaran masyarakat muslim di Indonesia merayakan dengan busana baru aneka gaya yang didominasi busana muslim model terbaru.

Tips Memilih Pakaian Lebaran, Pixabay (Pexel)


Mungkin niatnya adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah telah menuntaskan perjuangan berpuasa selama sebulan penuh. Mengenakan baju baru saat sholat Idulfitri juga merupakan salah satu cara menghormati Allah saat menghadapnya. Ibarat perbandingannya ketika menghadap atasan maka kita akan berpakaian terbaik sebagai tanda kesopanan dan adab, apalagi jika menghadap Allah saat mendirikan sholat, tentu mengenakan pakaian terbaik adalah bagian dari adab. Meski dalam Islam tidak mewajibkan baju baru untuk sholat, yang terpenting suci dari najis, bersih adalah nilai lebih.

Busana muslimah sumber Pixabay (Endo)


Namun jika memang diperlukan untuk membeli baju baru untuk menggantikan baju lama yang telah aus, maka membeli pakaian lebaran pun disarankan. Agar lebaran semakin berkah dengan baju baru yang dikenakan,

1. Bahan yang menyerap keringat

Berbagai busana lebaran ditawarkan dengan model-model terbaru yang fashionable, trendy dan elegan. Namun demi kenyamanan ada baiknya memilih pakaian lebaran yang menyerap keringat dan tidak mudah kusut. Apalagi jika busana tersebut akan digunakan untuk bersilaturahim seharian, dari satu rumah kerabat ke rumah kerabat lainnya. Jika bahannya tidak nyaman di tubuh dan tidak menyerap keringat serta gampang lecek bisa dibayangkan betapa penampilan yang diharapkan menawan malah jadi kusut tak karuan.

2. Perpaduan tone warna 

Meski bukan artis namun pengetahuan tentang tone warna pakaian sangat membantu dalam menjaga penampilan. Warna-warna terang mungkin sedang trendy tetapi jika tidak sesuai dengan tone warna kulit maka penampilan bisa tampak aneh. Misalnya, yang memiliki tone kulit gelap ada baiknya menghindari warna mencolok seperti oranye atau merah jingga. Pilih tone warna yang kalem seperti warna-warna muda dan pastel.

3. Mix and match

Pakaian lebaran nggak harus baru kok. Bisa saja penampilan tampak fresh dan modis dengan memadukan atau mix and match koleksi lama. Misalnya memilih longdress warna hitam dengan outer batik selutut dengan jilbab berwarna dasar sesuai warna outer yang dominan. Tambahkan asesori trendy yang bernafaskan tradisional seperti kalung etnis dari kayu atau bros mutiara.

4. Pilih model busana sesuai dengan kepribadian dan usia 

Sesuaikan model busana dengan usia dan kepribadian, jangan terpengaruh oleh trend mode dunia tetapi membuat tidak nyaman. Percaya diri tanpa ikut-ikutan menjadi korban mode sangat penting saat memilih pakaian lebaran. Pilih busana tanpa ikut-ikutan yang sedang trend, misalnya bagi sosok yang sudah berusia lima puluh tahun mungkin baju lebaran model celana baggy atau baju monyet kurang sesuai karena menjadikannya tampil kekanak-kanakan. Ingin tampil segar bukan berarti harus mengenakan busana yang sesuai dikenakan wanita usia remaja. Pilih warna yang sesuai tone kulit, asesori yang unik, riasan natural dan wajah yang selalu tersenyum di hari raya akan membuat penampilan tampak segar dan menyenangkan.

5. Sesuaikan dengan anggaran

Jika ingin mengenakan pakaian lebaran yang baru, pilih busana yang harganya sesuai dengan anggaran. Jangan memaksakan diri membeli pakaian berharga mahal dengan harapan bisa meng-upgrade penampilan. Ingatlah kesederhanaan Rasulullah dalam berbusana agar tidak terjerumus dalam gaya hidup berlebihan.

Sudah siap memilih pakaian lebaran? Psst fokus ke Ramadan jangan sampai ditinggalkan. Selamat menyiapkan lebaran tanpa mengabaikan kesakralan Ramadan

Share:

Tradisi Ramadan di Berbagai Daerah di Indonesia

 

Indonesia adalah negeri yang kaya. Tak hanya kaya sumber daya alam dan obyek-obyek wisata yang mempesona, Indonesia juga kaya adat dan budaya. Salah satu adat dan tradisi yang memperkaya khasanah kehidupan bangsa adalah tradisi yang bersinggungan dengan religi, seperti tradisi dalam menyambut bulan Ramadan.

Ramadan adalah bulan mulai bagi umat muslim. Dalam ajaran Islam, selama sebulan penuh di bulan Ramadan pahala atas amalan dilipatgandakan, dosa-dosa diampuni maka tidak mengherankan jika hadirnya bulan Ramadan sangat dinanti. 

Begitu istimewanya bulan Ramadan, masyarakat muslim di Indonesia menyambutnya dengan berbagai tradisi yang berbeda-beda di setiap daerah. Beberapa tradisi Ramadan yang masih dikenal hingga saat ini adalah:

1.   Nyadran

Nyadran merupakan tradisi menyambut Ramadan yang dilakukan masyarakat suku Jawa teritama yang tinggal di daerah Jawa tengah dan Yogyakarta. Menurut sejarahnya, nyadran berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti sraddha yaitu keyakinan. Bisa dikatakan bahwa nyadran adalah tradisi peninggalan masyarakat Jawa zaman animism, yang mengadakan upacara menghormati arwah para leluhur, hanya saja disesuaikan dengan ajaran Islam yaitu dengan mengirimkan doa-doa sesuai ajaran Islam. Nyadran dilakukan dengan membersihkan makam leluhur, menaburkan doa dan di beberapa tempat masih mengadakan kenduri sebagai rangkaian penutup. Nyadran biasa diadakan di sepuluh hari terakhir bulan Sya’ban. Secara umum tradisi nyadran diserap oleh sebagian kalangan umat muslim Indonesia dan menyebutnya sebagai nyekar, yaitu membersihkan makam anggota keluarga, menaburkan bunga dan menyirami dengan air di hari-hari menjelang Ramadan.

Nyekar, Dokpri


2.   Meugang

Meugang adalah tradisi unik masyarakat Aceh dalam menyambut Ramadan. Beberapa hari menjelang Ramadan, masyarakat bumi Serambi Mekah ini rata-rata menyajikan masakan olahan daging sapi dengan bumbu khas yang tampak merah dan dinikmati bersama sanak keluarga. Konon tradisi ini telah dikenal sejak zaman kerajaan Aceh di abad 14

3.   Megengan

Di beberapa tempat terutama kota-kota kecil di Jawa Timur dikenal istilah megengan. Sekilas mirip dengan kata  “meugang” di Aceh. Namun megengan dalam rangka menyambut Ramadan di Jawa Timur adalah dengan saling mengirim hantaran ke tetangga berupa sepiring atau sekotak nasi lengkap dengan lauk pauk serta kue-kue tradisional.

4.   Munggahan

Munggahan merupakan tradisi masyarakat Jawa Barat dalam menyambut Ramadan. Masyarakat Sunda biasa menghabiskan waktu bersama keluarga untuk membersihkan makam leluhur, bergotong royong membersihkan masjid dan mushola menjelang bulan Ramadan. Di beberapa tempat masih ditemui tradisi mandi bersama di sungai sebagai simbol menyucikan diri dalam acara Munggahan menjelang Ramadan.

5.   Malamang

Jika di Aceh mengenal Meugang, maka suku Minang mengenal Malamang untuk menyambut Ramadan. Malamang adalah kegiatan memasak lamang yaitu makanan tradisional berupa beras ketan yang dimasukkan dalam bumbu panjang, disisipkan daun pisang kemudian dibakar untuk kemudian dinikmati bersama keluarga. Tradisi ini masih dijalankan sebagian suku Padang di Padang, Padang Pariaman dan Painan. 

Wah seru ya berbagai tradisi menyambut Ramadan di Indonesia. Di daerah dan provinsi lain terutama yang dihuni mayoritas muslim pasti ada tradisi menyambut Ramadan yang lainnya. Meski mungkin mulai memudar terutama di kota-kota besar, namun tradisi ini menarik untuk dilestarikan

Share:

Skincare Rutin di Bulan Ramadan

Ramadan menjelang separuh jalan. Masih semangat hingga akhir perjalanan kan? Apa kabar kondisi tubuh semoga baik-baik dan sehat selalu. Puasa adalah ibadah yang membutuhkan stamina tubuh luar biasa. Puasa juga adalah ibadah yang berdampak langsung pada penampilan. Jika dehidrasi karena abai terhadap kebutuhan cairan, orang yang sedang berpuasa biasanya lebih mudah lemas, tampak loyo, kulit wajah dan tubuh jadi kusam dan kering. 

Maka demi menghindari dehidrasi ada baiknya kebutuhan air selama berpuasa tetap terpenuhi. Ganti waktu konsumsi air selama berpuasa di waktu berbuka, saat jeda sholat tarawih, sebelum tidur dan saat bangun tidur sebelum sahur hingga saat santap sahur. Konsumsi buah dan sayur saat buka puasa dan santap sahur harus tetap dilakukan secara konsisten, sebab vitamin dan mineral yang terkandung di dalam buah dan sayur sangat membantu metabolisme tubuh dan menutrisi kulit dari dalam.

Untuk menjaga penampilan tetap menawan boleh pakai skincare andalan. Menjaga penampilan agar tetap cerah kan memberikan kesan berpuasa itu nggak bikin susah kok, tetap happy seperti biasa. Saya nggak terlalu banyak pakai skin care sih. Paling yang wajib ada sabun muka, sama pakai serum sesekali aja.

Skincare base, Dokpri

Meski tidak mengenakan terlalu banyak item skin care tetapi saya memastikan skin care yang saya pakai harus memenuhi syarat berikut ini :

1. Mencatumkan Logo halal MUI/Depag

Wajib banget nih pakai skincare yang telah berlogo halal MUI/Depag. Masalah kehalalan barang yang dikonsumsi bukan hanya terbatas yang kita makan dan minum, tetapi apa yang kita kenakan dan apapun yang kita pakai dalam aktivitas sehari-hari wajib telah memenuhi syarat kehalalan dan paling mudah ditandai jika sebuah produk telah mencantumkan logo halal MUI/Depag yang menandakan produk tersebut telah lolos syarat kehalalan dari MUI/Depag. Jangan sampai deh ada yang berpendapat : kan skincare gak sampai masuk ke kerongkongan, kenapa harus wajib halal? yaelah namanya skincare kan meresap ke dalam pori-pori kulit, tetap aja akhirnya menjadi bagian di dalam tubuh. Syarat kehalalan produk yang dikonsumsi seorang muslim tidak bisa ditawar lagi, apalagi bulan Ramadan bulan suci, masa' masih ngotot pakai produk yang diragukan kehalalannya, duh semua ibadah bakalan sia-sia dong. 

2. Tercatat di BPOM

Selain mengantongi logo halal MUI/Depag skincare yang kupakai juga harus sudah tercatat di BPOM Republik Indonesia. Nih artinya halalan thoyyiban. Udah halal, baik dan aman pula bagi kesehatan. Bisa jadi ada produk yang halal tetapi mungkin mengandung zat yang bisa menyebabkan efek samping bagi tubuh. Lolos BPOM RI menunjukkan bahwa produk aman dikenakan kulit wajah orang Indonesia

3. Memiliki banyak manfaat bagi kulit

Di saat berpuasa, skin care diharapkan bisa mensuplai nutrisi bagi kulit wajah. Skin care yang dipakai pengennya yang punya banyak manfaat bagi kulit wajah : membersihkan kotoran dan sel kulit mati dengan seksama, menutrisi dan mencerahkan kulit wajah. Salah satu skin care yang cocok untuk kulit wanita Indonesia adalah Theraskin. 

Theraskin perawatan kulit normal, Sumber : website Theraskin

Skin care aman, halal dan tercatat dalam BPOM ini dikembangkan di bawah pengawasan dokter kulit yang berintegritas. Paket perawatannya pun cukup komplit : paket perawatan kulit normal, paket perawatan kulit berjerawat, paket perawatan kulit berminyak, paket perawatan kulit sensitif, paket perawatan glowing, paket perawatan anti aging dan paket perawatan advance. 

Skin care Theraskin yang diproduksi sejak tahun 2011 tersedia dalam harga yang terjangkau, Paket perawatan wajah kulit normal misalnya, terdiri dari empat item skin care yaitu : facial wash, serum vitamin C,  moisturizer sekaligus sunscreen dan toner dijual seharga Rp 126.700 an. Pantesan teman yang pakai Theraskin tidak berpaling ke yang lain. Masing-masing jenis skin care Theraskin ini sangat bermanfaat bagi kulit wajah. Facial wash membersihkan wajah dengan sempurna, Serum Vitamin C mencerahkan dan merawat kulit rusak akibat sinar UV, Toner untuk menyegarkan kulit wajah. Moisturizer sekaligus sunscreen berfungsi menutrisi wajah dan melindungi kulit dari sinar UV.

Kalau kalian punya skin care andalan apa saat Ramadan?


Share:

Semangat Selalu Wahai Diriku

Semalam, saat melangkahkan kaki menuju masjid untuk sholat isya' dan tarawih berjamaah, kusempatkan mendongak memandang langit. Rembulan terbit dengan wujud yang mulai membulat, belum sempurna seperti purnama tetapi menjadi pertanda bahwa beberapa hari lagi langit akan berhias bulan purnama, artinya beberapa hari lagi Ramadan sisa setengah bulan saja.

Sedih sih kalau sudah teringat Ramadan hari-harinya seperti berlari, padahal rasanya belum optimal dalam berpuasa dan ibadah-ibadah lainnya. Padahal sejak awal target utamaku saat berpuasa adalah meningkatkan kemampuan mengelola emosi. Tapi malah godaan buat marah, sebal, sakit hati muncul lebih sering dibanding hari-hari sebelum Ramadan sih ya. Padahal sudah sering mendengar tausiyah ustadz bahwa esensi puasa itu bukan hanya menanhan lapar, haus, syahwat tetapi keberhasilan puasa akan tampak pada perubahan pribadi menjadi lebih baik.

Mari berjuang di sisa Ramadan yang masih terngiang, Dokpri

Duhai wahai diri, bagaimanapun masih ada waktu memperbaiki kualitas puasamu. Mari menepi sejenak di kala rumah sepi penghuni, sambil mencari tahu apa yang menyebabkan uring-uringan belakangan ini. Pengen puk-puk bahu kiriku dan berkata: sering-seringlah bersyukur agar tidak terjerumus dalam kufur. 

Maka saya pun melakukan self afirmation. Tarik nafas dalam-dalam, berdzikir subhanallah walhamdulillah walaa ila ha ilallah huwallahu akbar 100 kali . Memuji Allah, berterima kasih, mengakui tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Allah Maha Besar.

Kemudian saya lanjutja dengan berterimakasih pada diri sendiri, sudah berusaha sekuat tenaga melaksanakan sebaik-baik puasa, hanya saja semakin tinggi pohon semakin kencang anginnya. Semakin besar niat menjadi insan yang lebih baik di hadapan Allah maka semakin besar pula ujiannya. Yuk bisa yuk fokus ke pengendalian diri sambil mencoba sekali lagi berpuasa di sisa Ramadan tanpa dihantui letupan-letupan emosi. Niatmu sudah bagus wahai diri, tinggal berusaha lebih serius selama berhari-hari. Udah, ngga usah mematok standard terlalu tinggi. Kalaupun merasa telah berbuat yang mengurangi pahala puasa segera beristighfar dan gantilah dengan perbuatan baik lainnya.



Terimakasih ya Allah, terimakasih wahai diri. Meski kondisi tubuh mulai drop karena terpapar virus influenza, batuk kering, badan meriang tak menentu kamu sudah bertahan untuk tetap berpuasa toh bukan sakit yang butuh pengobatan serius. Dalam kondisi badan tak nyaman kau juga tetap mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik (hanya coba lain kali dikurangi keluh kesahnya) tetap rajin mengikuti kajian-kajian taklim rutin di masjid karena merasa dengan semakin banyak belajar semakin merasa bodoh dan butuh untuk terus menuntut ilmu tanpa merasa sok pintar. Terimakasih wahai diri berbagai cara telah kau lakukan untuk menambal kekurangan kualitas puasa Ramadan.

Terimakasih wahai diri meski tak pandai memasak kau tetap berusaha menyiapkan sajian berbuka puasa dan santap sahur dengan sebaik-baiknya. Rela berjibaku dengan waktu di tengah keinginan belajar agama yang kian menggebu. Rela bangun lebih pagi di dini hari untuk menyiapkan santap sahur dan manakala jamuan sahur sudah siap santap masih harus membangunkan anggota keluarga yang lain dan barulah kamu bisa mendirikan qiyamul lail dan tilawah menjelang subuh.

Terimakasih wahai diri tak pernah mengeluh tentang masalah uang belanja versus harga-harga. Engkau telah rela memutar otak menyiasati melambungnya harga bahan pokok di saat Ramadan dan masih bisa menyimpan sebagian jatah uang dari suami untuk tabungan keluarga dan sebagian lagi untuk keperluan infaq sedekah yang harus dimaksimalkan di bulan Ramadan.

Terimakasih wahai diri, di tengah kondisi tubuh dan hati rapuh dan kesibukan menjadi ibu rumah tanggah yang terlihat biasa saja tanpa imbal jasa engkau tetap memacu kreativitas mengikuti tantangan menulis di bulan Ramadan di tiga komunitas sekaligus. Yaa aku tahu wahai diri, akhir-akhir ini pesanan artikel sepi, survey-survey online yang biasanya menghasilkan dolar ikutan sunyi, fee sebagai konten kreator dan influencer semakin mini dan engkau mulai kebingungan memandang dompet pribadi yang mulai ringkih. Maka kau menyibukkan diri dengan tantangan menulis agar daya imajinasimu tak mati dan tetap bergulat dengan dunia literasi. 

Sudah sepatutnya berterimakasih pada diri sendiri. Jika bukan kita, siapa lagi? Sebab dengan berterimakasih pada diri, memotivasi agar daya juang tidak mati sama halnya dengan merawat dan menjaga nikmat yang telah Allah beri.

Teruslah bersyukur atas hal-hal kecil. Seperti menyempatkan berterimakasih telah panen sebiji tomat mini dari pot sendiri. Bisa buat bahan sambal tomat bersama ikan goreng gurami crispy untuk berbuka nanti.

Sebiji tomat mini, Dokpri

Tetaplah menjadi pribadi yang tangguh, kurang-kurangilah mengeluh agar jiwamu tidak rapuh dan anak-anakmu dengan takjub berseru "Puh sepuh ajarin dong Puh"

Jangan pernah lelah dan menyerah dalam berkarya sebagai penulis lepas, sebagai konten kreator meski tantangan semakin berat dengan munculnya teknologi AI. Mari sama-sama menggali potensi rezeki datang dari mana lagi.

Tak perlu sedih jika tak kunjung sempurna menjadi istri dan ibu bagi keluargamu. Teruslah berusaha menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi di hadapanNya agar tak malu kelak jika harus mempertanggungjawabkan kehidupanmu di dunia.

Ramadan masih tersisa lima belas hari lagi, belum terlambat untuk mencoba memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki. Bismillah Alhamdulillah menjadi penyemangat pagi hingga malam hari.

Share:

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.