catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Tips Berhemat di Masa Pandemi

Pandemi ini menyebabkan krisis ekonomi yang serius. Sebagian kehilangan pekerjaan dan penghasilan karena bisnis sepi dan perusahaan terpaksa merumahkan karyawan. Tak ada pilihan lain, untuk bertahan, kita harus pandai berhemat. Begini tips berhemat dari segala segi:

1. Kerja bawa bekal
Bagi yang bekerja kantoran, bawa bekal adalah cara hidup hemat dan sehat. Bayangkan berapa puluh ribu rupiah yang bisa disimpan setiap kali bawa bekal makanan. InsyaAllah lebih sehat dan higienis pula, tak perlu beli di luar jika khawatir terpapar virus corona 

2. Hemat kuota internet
Pilih operator seluler yang tarifnya paling murah dan sinyalnya bagus. Jika berada di kantor, matikan paket selulernya, numpang Wi-Fi/hotspot kantor enggak dilarang kan hehe. Di rumah kami juga nggak pakai Wifi, kebetulan konsumsi kuota internet tergantung pemakaian saja. Alhamdulillah satu Hp dengan kuota internet 7GB Unlimited cukup untuk SFH si bungsu dan keperluan saya berinternet di rumah (ngeblog, ngekuis, buzzering, ngisi survey, transaksi PPOB). Kebetulan SFH anak tidak pakai aplikasi Zoom dan sebangsanya yang boros kuota. Cukup via WA Call, WA msg dan Voice Note.
Penggunaan WA saya setting hemat kuota, salah satunya dengan setting agar Hp tidak secara otomatis mengunduh foto atau video.

3. Cari pekerjaan sampingan
Salah satunya dengan bergabung ke survey online. Dari tukar poin Toluna saya bisa mencukupi kebutuhan kuota internet setiap bulan.  Tukarkan ke E-Vcr Tokopedia lalu masuk ke Ovo Point buat beli kuota. Atau bisa juga tukar saldo Gopay, E-Voucher Indomart/Alfamidi-Alfamart Dari Rakuten bisa kumpulin poin untuk tukar voucher Sodexo yang bisa dipakai belanja ke Alfamidi/Alfamart. Hemat anggaran untuk akses internet dan belanja bulanan.

4. Awasi dan kurangi "Latte Factor"
Acara ngopi di kafe (meski saya sendiri nggak pernah ngelakuin ini hehehe), bayar parkir, beli barang-barang hanya karena diskon padahal ngga kepakai, bea admin transfer bank adalah contoh Latte factor: faktor kecil tapi lama-lama menggerus keuangan. Jika karena sesuatu hal harus transfer ke beda bank mungkin bisa gunakan aplikasi flip. Kurangi belanja online, kecuali jika barangnya bisa dijual kembali.


Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.