catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Balik Pondok di tengah Pandemi

Sumber: instagram pondok.modern.gontor

Bismillah
Rasanya kurang lengkap jika pernah menulis kisah perpulangan santri, liburan di tengah pandemi tapi tidak merangkum balik pondok, dan pandemi masih membayangi.
Usai sudah libur terpanjang Pondok Modern Darussalam Gontor selama ini karena pandemi. Libur Syawal yang biasanya 50 hari, untuk yang naik kelas 5 KMI dikurangi 5, jadi 45 hari terpaksa molor hingga nambah 20 hari.

Putra saya, menurut kalender akademik harus kembali ke pondok tanggal 28 Mei, akhirnya bareng konsulat Surabaya balik pondok tanggal 17 Juni 2020. Kelas 5 KMI biasanya diantar orang tua atau balik bareng teman, karena kondisi tidak memungkinkan pondok mengeluarkan maklumat agar santri kelas 5 KMI bersama mahasiswa Unida dan guru baru harus balik pondok bersama konsulat. Begitu juga halnya dengan rombongan santri kelas 2 dan 4, yang di beberapa pondok cabang biasanya diantar orang tua. Perpulangan kali ini dikoordinir Ustadz Konsulat dan dibimbing IKPM Surabaya mengingat protokol kesehatan dan perizinan yang harus diurus di tengah pandemi.

Saya tak bisa mengungkapkan terimakasih yang begitu dalam kepada para ustadz dan alumni yang tergabung dalam IKPM hingga mereka bersusah payah memastikan para santri kembali ke pondok dalam kondisi sehat dan selamat. Bahkan IKPM Surabaya juga harus memantau arus balik santri dari luar pulau yang turun melalui Bandara Juanda, terkait perizinan dan lain sebagainya. Semoga lelah mereka adalah Lillah yang barokah.

Kalau ada yang nanya: kok nggak nunggu pandemi berhenti saja balik pondoknya?
Saya cuma bisa jawab: kapan kepastian pandeminya berhenti? Sedangkan di Selandia Baru yang sudah merayakan nol kasus dan membuka lockdown setelah 14 hari kemudian ternyata masih muncul kasus penularan Covid-19 baru.

Bismillah, InsyaAllah keputusan pondok untuk memanggil kembali para santri telah disertai pemikiran yang matang. Gubernur Jatim juga telah mengeluarkan Surat Keputusan bahwa para santri pondok pesantren diperbolehkan kembali ke pondok sejak tanggal 15 Juni 2020, diiringi peluncuran sistim protokol Pesantren Tangguh yaitu Pesantren SEHAT, BERSIH, TOPP (Tanaman Obat Pondok Pesantren)

Prosedur balik pondok tidak semudah biasanya. Santri diminta mengumpulkan Surat Keterangan Sehat dari Dinas Kesehatan sesuai domisili serta Surat Pernyataan Isolasi Mandiri (yang ditandatangani orang tua di atas materai) minimal 10 hari sebelum santri kembali ke pondok. Santriwati dan santri yang menggunakan transportasi udara dan laut juga wajib menyerahkan hasil rapid test Non Reaktif (karena kalau hasilnya reaktif pasti diarahkan untuk isolasi mandiri 14 hari dan diberi label merah untuk travel warning)

Rombongan santri juga mengikuti protap yang ada. Sampai di pondok mereka yang wajib mengenakan masker ini terlebih dahulu memasuki bilik sanitizer bergiliran dengan menjaga jarak, cek suhu dengan thermogun, cuci tangan dengan hand sanitizer dan semua barang bawaannya disemprot disinfektan.

Dan akhirnya semua kembali kepada titik takdir. Saat kita tersadar bahwa hanya kepada Dzat Yang Maha Tinggi kita berserah diri. Bukan kepada masker, bilik disinfektan, hand sanitizer, face shield dan vitamin C berblister-blister.
Tetapi tawakal telah terlebih dahulu diawali dengan doa dan ikhtiar. Sebab pasti, tak ada orang tua yang tidak berdoa agar keluarganya, putra-putrinya selalu dalam kondisi sehat dan dijauhkan dari terpapar virus Corona.

Ya, arus balik kali ini pasti penuh drama, dan air mata. Wajar jika sebagian orang tua melepas putra putrinya dengan sedikit was-was dan berat dalam dada mengingat kondisi negara yang sedang tak menentu. Tetapi kami insyaAllah belajar tawakal, dan pastinya "tak mau kalah" dengan orang tua calon pelajar PMDG yang harus melepas putra-putrinya mengikuti seleksi tahun ini tanpa bisa mengantar seperti tahun-tahun sebelumnya.

Duh, kisah yang ini ada baiknya saya tulis di artikel terpisah. Bikin baper meski saya bukan salah satu dari orang tua capel PMDG tahun ini.

Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.