catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Tausyiah Ustadz Muhammad Sholeh Drehem di Masjid Al Ukhuwwah, Maulid Nabi 1441 Hijriyah

Rabiul Awal akan segera berlalu. Bulan yang mengingatkan kita agar lebih dekat dan taat dan berittiba' kepada Rasulullah meninggalkan jejak-jejak sendu.
Betapa kita tertatih-tatih mengikuti sunnah dan risalahnya, tetapi kita sering mengaku yang paling cinta.
Berlomba-lomba memperbanyak sholawat, namun meneladani sifat beliau sebagai uswatun hasanah terasa begitu berat.

Jika Rasulullah sedikit tidur karena bekerja keras menyejahterakan umat di siang hari dan bermunajat di malam hari untuk memohon ampun kepada Sang Kuasa, kita (saya) sedikit-sedikit tidur bahkan lalai bermunajat di penghujung malam, namun berharap syafaat di akhirat.
Jika Rasulullah sedikit makan dan sering berpuasa sunnah, kita (saya) sedikit-sedikit ngemil. Puasa sunnah? Ogah.
Maka ketika Rabiul Awal cepat berlalu, jejak langkah kebaikan ini serasa masih dibayangi awan kelabu.

Alhamdulillah. Di penghujung Rabiul Awal, tepatnya 27 Rabiul Awal 1441 H atau 24 November 2019, Masjid Al Ukhuwwah menyelenggarakan pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi. Semoga bisa me-recharge semangat untuk meneladani insan mulia ini.
Foto milik PHBI Masjid AL Ukhuwwah  (Dewan Takmir)

Pengajian yang diisi tilawah, hadrah dan tausyiah Ustadz Muhammad Sholeh Drehem, Lc ini dihadiri warga Perumahan Permata Sukodono Raya dan warga desa sekitarnya.

Foto milik PHBI Masjid AL Ukhuwwah  (Dewan Takmir)


Berikut adalah poin-poin tausyiah Ustadz Muhammad Sholeh Drehem, Lc:

Ï€. Rasulullah adalah sebaik-baik contoh, tauladan, uswatun hasanah bagi kehidupan kita.

Ï€. Cinta Rasulullah begitu besar kepada umatnya. Beliau pernah bersabda yang membuat iri para sahabatnya. Dalam sebuah riwayat dikisahkan berkumpullah Nabi SAW bersama sahabat-sahabatnya yang mulia. Di sana hadir pula sahabat paling setia, Abu Bakar ash-Shiddiq. Kemudian terucap dari bibir Rasulullah: “Wahai Abu Bakar, aku begitu rindu hendak bertemu dengan saudara-saudaraku.”
 Abu Bakar mengatakan bahwa dialah saudara Rasulullah. Para sahabat yang lain juga menjawab bahwa merekalah saudara bagi Rasulullah, namun Rasulullah menjawab "Kalian adalah sahabatku, tetapi Saudaraku adalah umatku yang tidak pernah berjumpa denganku tetapi beriman pada risalah yang kubawa"

Ï€. Mukmin yang berkomitmen penuh pada sunnah Rasul akan diganjar pahala setara dengan pahala yang diterima 50 sahabat Rasul.

.
Masalah yang kini dihadapi umat Islam adalah tanda-tanda akhir zaman, yaitu:

1. *Dicabutnya keberkahan*
Barokah adalah bertambahnya kebaikan. Amal sholih bertambah tiap hari, punya banyak uang tetapi tidak tamak, meski tampak kekurangan tetapi merasa berkecukupan, harta yang diperoleh dibelanjakan di jalan Allah.
Jika tak pernah merasa cukup atas pemberian Allah, menghalalkan berbagai cara untuk mencari rezeki inilah tanda hilangnya kebarokahan.
Kemarau panjang, hujan tak kunjung turun, banyaknya bencana, waktu terasa berjalan begitu cepat - baru saja subuh tiba-tiba sudah masuk waktu sholat berikutnya - tak terasa umur makin menua - uban bertambah tanpa menyadari betapa cepat waktu berlalu; semua ini juga merupakan tanda mulai hilangnya kebarokahan. 

2. *Dicabutnya rasa cinta , belas kasih di antara keluarga besar*
Berebut warisan, dengan mertua merasa tidak nyaman, anak tidak hormat dan patuh pada orang tua adalah tanda dicabutnya rasa cinta dalam keluarga besar.

3. *Dicabutnya rasa cinta di antara sesama muslim dan timbul pertikaian*
Perbedaan fiqih, beda pendapat atau pilihan dalam politik yang tajam dan kemudian menjadi sumber pertikaian adalah tanda dicabutnya rasa cinta pada sesama saudara muslim.
Setan sudah angkat tangan mengajak umat Nabi Muhammad untuk menyembah dia, namun setan tidak pernah bosan memprovokasi umat untuk merusak ukhuwwah.
*Maka jagalah ukhuwwah. Sesama muslim harus bersaudara. Jika seorang muslim menolong saudaranya, maka Allah akan menolongnya.
* Salah satu karakter orang beriman adalah bersaudara dan peduli kepada saudaranya.
Ingat janji Allah: Seluruh amal shalih umat Islam akan diterima oleh Allah, semua dosa asal bukan dosa syirik akan diampuni oleh Allah. Namun, dengan catatan tidak bertikai sehingga tidak saling menyapa lebih dari tiga hari dengan sesama muslim.

4. *Dicabutnya rasa malu dari para wanita*
Tutup aurat, jaga akhlaq dan akidah, hindari wewangian berlebihan dengan tujuan bersolek dan dinikmati yang bukan mahram. Dosa wanita yang telah baligh namun tidak mau menutup aurat juga ditanggung oleh orang tuanya.

5. *Dicabutnya kesabaran dari orang-orang fakir*
Kefakiran dekat pada kekufuran. Jika semakin banyak orang fakir yang hilang sabar kemudian berbuat kriminal demi mencukupi kebutuhan hidupnya, karena orang kaya enggan mengeluarkan zakat, inilah tanda-tanda akhir zaman.

6*Dicabutnya rasa sayang kepada yang miskin dari orang-orang kaya*
Salah satu tanda akhir zaman adalah ketika si kaya tak peduli pada si miskin meskipun sesama saudara satu aqidah. Maka bagi yang kaya, letakkan harta/dunia di tangan, bukan di hati. Ingat bahwa dari sebagian harta kita ada hak orang lain. Berbagilah.

7. *Dicabutnya rasa keadilan dari penguasa*
Berdoalah agar kita dianugerahi Allah pemerintah yang adil kepada rakyatnya. Jika kau rasa pemerintah, pemimpinmu kurang adil kepada rakyatnya, bersabarlah dan jangan lelah memohon kepada Sang Maha Kuasa.

8. *Dicabutnya rasa zuhud dan kehati-hatian di kalangan para ulama*
Hilangnya rasa zuhud dari para ulama, ditunjukkan dengan tanda-tanda para ulama, ustadz yang tampil mewah, memilih-milih undangan untuk berdakwah bahkan tidak segan menolak jika dianggap tidak membawa keuntungan atau tidak dihadiri banyak orang

9. *Dicabutnya Al Quran*
Semakin banyak orang meninggalkan Al Quran. Tanda-tandanya adalah: membaca, menghafal Al Quran tetapi hanya sampai mulut dan tenggorokan saja, tidak merasuk dalam hatinya sehingga tidak tercermin pada perilakunya. Tidak mau berbagi, acuh pada sekitarnya, berkata keji, tidak menjaga kebersihan dan perbuatan buruk lainnya padahal rajin membaca Al Quran adalah contoh-contoh tanda dicabutnya Al Quran

10. *Dicabutnya iman*
Kemurtadan, adalah wujud dicabutnya iman. Ulama, pengelolaan masjid, kaum muslim yang kaya tidak peduli atau berupaya menanggulangi kemiskinan bisa menjadi salah satu penyebab murtadnya umat karena kemiskinan.
* Perlu diingat bahwa Rasulullah tidak pernah berlama-lama beribadah di masjid. Beliau menjalankan tugas sebagai khalifah dengan semaksimal mungkin. Ketika mengetahui ada jamaah sholat atau orang yang kelaparan beliau segera mencarikan solusi agar orang tersebut mendapatkan apa yang ia butuhkan.

Betapa mulia akhlaq Rasulullah, betapa adil beliau sebagai pemimpin sepanjang sejarah dunia. Semoga hingga akhir kehidupan, kita mampu menjadi insan dan umat yang beliau banggakan, sebagaimana yang Allah perintahkan.
Share:

1 comment:

  1. Alhamdulillah, terwakili rasa rindu & kangen utk tausyiahnya dr tulisan ini..maaf tidak bisa hadir dikarenakan tugas negeri

    ReplyDelete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.