Ramadan telah memasuki sepuluh hari terakhir. Sedih, sebab kualitas dan kuantitas ibadah selama Ramadan rasanya belum optimal, kurang khusyu’, ibadah dan infaq kurang banyak, kualitas puasa terkadang terkotori oleh hal-hal yang merusak pahala puasa, seperti terbawa emosi dan lain-ain penyakit hati. Target pencapaian tadarus dan tarjamah Al Qur’an masih tertatih sepanjang jalan. Namun bersyukur karena masih dikaruniai kesehatan dan kami sekeluarga bisa berpuasa penuh tanpa ada halangan dan hambatan, mungkinkah karena Allah ridho dengan lima tips bugar berpuasa yang kami terapkan?
Tips Bugar Berpuasa
Lima tips bugar berpuasa Ramadan adalah sebagai berikut:
1. Perhatikan asupan
cairan
Minum air putih sekitar delapan gelas sehari. Meski berpuasa, bukan berarti mengurangi kebutuhan air minum. Kami sekeluarga jurus 2 + 4 + 2 yaitu mengonsumsi 8 gelas air sehari dengan cara bertahap: yaitu 2 gelas waktu berbuka dengan cara 1 gelas saat mengawali buka puasa dengan kurma, 1 gelas setelah makan utama. 4 gelas adalah saat malam hari yaitu 2 selama tarawih dengan membawa bekal minum, 1 gelas usai tarawih, 1 gelas menjelang tidur. 2 gelas saat sahur yaitu 1 gelas menjelang sahur dan 1 gelas usai santap sahur.
2. Mengonsumsi makanan bergizi
Sistem kekebalan tubuh sangat ditunjang oleh kecukupan gizi, terutama kecukupan vitamin dan mineral. Kedua zat ini bisa diperoleh dari sayur dan buah. Menyajikan menu bergizi telah menjadi tugas saya sebagai koki rumah. Sebisa mungkin dalam menu berbuka atau sahur selalu menyertakan sayur atau buah. Sesekali sahur dengan mi instan boleh, tapi tambahkan sayur seperti sawi dan juga cabe rawit untuk menambah asupan vitamin C
3. Cukup istirahat
Hindari begadang dan biasakan tidur
siang, begitu yang saya katakan pada anak-anak. Maka paling lambat jam 22.00
WIB kami sudah merebahkan tubuh di atas kasur untuk istirahat malam. Siang
seusai dhuhur hingga menjelang ashar adalah waktu yang tepat untuk rehat.
4. Menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah dalam berpuasa
Mengawalkan waktu berbuka dan mengakhirkan waktu sahur adalah sunnah Rasulullah dalam berpuasa. Saya membiasakan makan kurma dalam jumlah ganjil dan minum air putih untuk berbuka puasa segera saat adzan Maghrib dari masjid terdekat berkumandang. Kami juga mengakhirkan waktu sahur. Anak-anak biasa saya bangunkan jam 3.30 WIB untuk santap sahur sebab adzan subuh di daerah kami sekitar jam 4.16 WIB
5. Berolahraga ringan
Berpuasa bukan halangan untuk
berolahraga tetapi pilih olahraga ringan yang tidak menguras tenaga. Saya menyempatkan
diri untuk jalan pagi di akhir pekan meski hanya sekitar 30 menit saja. Selain
itu memperbanyak sholat-sholat sunnah sama halnya dengan berolahraga. Sebab ketika
melakukan gerakan sholat setiap sendi tubuh bergerak, mulai dari kepala, leher,
tangan, kaki dengan batasan kaidah sesuai aturan sholat dalam posisi berdiri,
ruku’ dan sujud.
Di sepuluh
hari terakhir Ramadan tentu kita tak ingin kualitas dan kuantitas ibadah
kedodoran. Maka lima tips bugar berpuasa tersebut kami terapkan secara
konsisten dengan harapan agar stamina tubuh tetap prima hingga saat berlebaran.
Saat puasa seringnya jadi lesu dan kusut karena malas mau melakukan kegiatan, makan juga berkurang, dan lainnya. Berakhir melakukan kegiatan bersantai seperti rebahan sambil scroll medsos, tidur, nonton TV, dan lainnya. Mantep ini bisa diterapkan, terima kasih tipsnya!
ReplyDelete