catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Birrul Walidain

Sebaik-baik bekal hidup adalah taqwa. Dan bentuk taqwa adalah taat kepada syariat Allah, berupaya memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang agama. 
Semakin besar kemauan untuk belajar, kian bertambah pengetahuan tentang syariat dan membekali diri dengan amalan-amalan yang dicintai Allah.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda bahwa tiga amalan yang dicintai Allah adalah : sholat tepat waktu, birrul walidain (berbakti pada orang tua) dan berjihad di jalan Allah.

Keutamaan Birrul Walidain
1. Mentaati perintah Allah
Tercantum dalam QS Al Isra ayat 23-24


2. Jalan menuju surga
Rasulullah mengingatkan bahwa celakalah jika ada anak yang masih memiliki orang tua yang sudah renta tetapi tak bisa menjadi wasilah baginya jalan menuju surga. Dengan kata lain merawat orang tua adalah salah satu jalan meraih surga.
3. Menjadi wasilah keluar dari kesulitan
4. Mendatangkan rezeki





Cara Birrul Walidain, berbakti pada orang tua di dunia:
1. Mentaati orang tua selama perintahnya dalam ketaatan kepada Allah.
2. Berbakti dan merendahkan diri di hadapan orang tua
3. Berinteraksi dengan cara yang baik.
4. Bertutur kata kepada orang tua dengan lemah lembut/menjaga lisan


5. Menyenangkan hati orang tua
6. Memberikan harta kepada orang tua
7. Meminta izin jika hendak bepergian atau melakukan sesuatu
8. Mendoakan orang tua
9. Meminta ridho orang tua dalam setiap aktivitasnya
10. Tidak mencela orang tua

Cara berbakti pada orang tua yang telah tiada:
1. Memintakan ampunan dan mendoakan kedua orang tua yang telah meninggal.
2. Memperbaiki diri dengan cara bertaubat nasuha. Sebab perilaku anak menjadi tanggung jawab orang tua di akhirat.
3. Merawat jenazah (memandikan, mensholatkan, mengantarkan hingga ke makam)
4. Wajib membayarkan / melunasi hutang orang tua.
5. Melaksanakan wasiat sesuai syariat
6. Menyambung silaturahim dengan keluarga, kerabat orang tua
7. Memuliakan nama orang tua dan kerabatnya
8. Melakukan amalan-amalan yang diniatkan pahalanya untuk orang tua yang sudah meninggal (bersedekah, membaca Al Qur'an, umroh, haji, wakaf)

Ringkasan catatan tausiyah Ustadzah Lina Aryani di pengajian 22 Juli 2023
Share:

Semangat Back to School with Home Credit Indonesia.

Libur sekolah usai sudah. Saatnya berjuang kembali menuntut ilmu berharap berkah. Menjalani hari-hari di sekolah layaknya sebuah perjalanan panjang, terkadang menghadapi kompetisi demi meraih prestasi atau memotivasi diri sendiri agar lebih baik daripada hari kemarin. 

Layaknya sebuah kompetisi, libur sekolah bagai jeda sebelum memacu diri untuk melangkah lebih jauh lagi. Hari-hari terakhir libur sekolah biasanya dimanfaatkan untuk mempersiapkan kebutuhan sekolah, baik itu seragam sekolah, laptop maupun perlengkapan alat tulis menulis. 

Keperluan sekolah dan kuliah, Dokpri

Tips Mempersiapkan Kebutuhan Sekolah di Tahun Ajaran Baru

Biaya menghadapi tahun ajaran baru harus serius disiapkan. Tidak mengherankan jika banyak orang menyebut bulan Juni - Juli, bulannya pengeluaran ugal-ugalan. Agar anggaran keluarga tidak berantakan, mempersiapkan kebutuhan sekolah di tahun ajaran baru perlu pertimbangan matang dan mempertimbangkan langkah-langkah berikut ini:

1. Mempersiapkan dana jauh hari sebelumnya

Menabung untuk keperluan tahun ajaran baru biasa kami lakukan sejak dahulu. Apalagi tahun ini kebutuhan biaya pendidikan cukup besar. Si sulung lulus UM-PTKIN tahun ini dan memulai langkah baru di perguruan tinggi. Kebutuhannya bukan hanya UKT tetapi juga kebutuhan perlengkapan kuliah seperti pakaian pantas dan  laptop. Si bungsu naik ke kelas 9 butuh buku, biaya daftar ulang sekolah dan mengganti seragam yang sudah kesempitan. 

Keperluan daftar ulang untuk si bungsu yang duduk di bangku sekolah menengah pertama disisihkan dari keuntungan jualan pulsa dan toko kelontong kami yang menjadi sumber pendapatan kecil-kecilan. Biaya daftar ulang si bungsu ini nggak main-main besarnya, sekitar 5-6 juta setiap tahun, jika tidak disiapkan jauh hari bisa kelimpungan.  Hmmm dihitung berulang kali pasti butuh dana lebih dari 15 juta dalam dua bulan ini. 

Berkat mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dengan berhemat dan menabung #BisaJadiJADIBISA mempersiapkan dana pendidikan. Andai tabungan tak cukup dan terpaksa mengangsur untuk membeli kebutuhan sekolah/kuliah tertentu yang cukup mahal, upayakan membayar uang muka (DP) semaksimal mungkin sesuai kemampuan. Tak lupa memilih tenor yang bersahabat agar besarnya hutang tidak terlalu menjadi beban. 

Il      Ilustrasinya seperti ini: misal penghasilan keluarga sebulan enam juta rupiah, maka besarnya hutang/angsuran per bulan idealnya maksimal 20 persen, yaitu sekitar Rp. 1.200.000, tujuannya adalah agar kebutuhan utama keluarga seperti pangan, biaya sekolah, biaya transportasi, tagihan utilitas (listrik, air dll) tetap tercover meski ada tanggungan angsuran. Hindari berhutang yang menyebabkan besar pasak daripada tiang alias lebih besar pengeluaran daripada pendapatan.

2. Mengutamakan skala prioritas 

Kebutuhan sekolah banyak ragamnya, tetapi ganti tahun ajaran bukan berarti perlengkapannya harus ganti baru 'kan? Utamakan membeli perlengkapan yang mendesak untuk diganti, misalnya sepatu yang sudah rusak atau seragam yang kesempitan. Tidak perlu ganti sepatu hanya karena keinginan mengikuti trend atau ganti tas sekolah karena tergiur model terbaru.

3. Memanfaatkan barang-barang yang masih bisa digunakan

Menempuh tahun ajaran baru dengan menggunakan barang lama, bagaimana caranya? Jangan salah, lembaran buku tulis tahun ajaran lama yang belum ditulisi bisa dimanfaatkan lagi. 

Memanfaatkan sisa buku tulis tahun ajaran lalu, Dokpri

Kumpulkan lembaran buku tulis yang masih bersih dan susun menjadi satu buku dengan menggunakan cover buku bekas yang disampul dengan kertas hias, lumayan bisa menghemat pembelian buku.

4. Cermat memanfaatkan promo pembelian produk keperluan sekolah.

Anggaran untuk belanja kebutuhan sekolah cukup besar. Jika tidak cermat mengelola keuangan keluarga maka kondisi finansial rumah tangga bisa dalam bahaya. Apalagi jika anak yang butuh perlengkapan menuntut ilmu lebih dari satu. Manfaatkan berbagai promo dari berbagai produsen perlengkapan sekolah atau toko buku. Ibu-ibu yang hobi mengumpulkan koin cashback dari marketplace bisa memanfaatkannya untuk belanja keperluan sekolah.

Semangat Back To School with Home Credit Indonesia

Salah satu cara mengelola keuangan keluarga dengan bijak di masa tahun ajaran baru adalah rajin memanfaatkan promo untuk pembelian perlengkapan sekolah dari berbagai tenant, misalnya penawaran berhadiah khusus bagi pengunjung Jakarta Fair Kemayoran 2023. Even Home Credit Indonesia yang bertajuk PESTA JUARA ini membantu pelanggan menemukan berbagai produk berkualitas juara dari berbagai brand yang sesuai dengan kebutuhan. Berbagai brand yang identik dengan keperluan dan perlengkapan sekolah hadir di PESTA JUARA.

Keseruan di booth Home Credit Indonesia, Sumber: Home Credit Indonesia

Tak hanya kemudahan berburu berbagai produk berkualitas juara, PESTA JUARA juga memberi kesempatan bagi para pengunjung booth Home Credit Indonesia mendapatkan berbagai penawaran menarik seperti aneka game interaktif berhadiah setiap hari dan undian berhadiah smartphone canggih yang diundi setiap minggunya. Khusus bagi pengunjung yang melakukan transaksi senilai minimal 3 juta rupiah mendapat hadiah langsung voucher belanja. Menarik sekali bukan?

Brand yang memeriahkan PESTA JUARA, Sumber: Home Credit Indonesia


Nah yang ingin belanja kebutuhan sekolah dengan cara mengangsur bisa memanfaatkan promo menarik ini. Bayangkan, pilihan tenornya beragam, ada tawaran bunga 0% atau bebas 1x cicilan pula bagi yang bayar cicilan tepat waktu.

Wah beruntung sekali yang bisa berkunjung di PESTA JUARA di JFK. Tapi tetap tenang.. tenang.. tenang... sebab selain di JFK, layanan cicilan Home Credit Indonesia sebagai lembaga pinjaman/leasing resmi yang diawasi OJK juga bisa ditemukan di 22 ribu toko di Indonesia.

Kemudahan mendapatkan bantuan pinjaman untuk kebutuhan pendidikan bukan berarti mendorong untuk mudah berhutang tanpa tujuan pasti. Perlu diingat bahwa hutang adalah kewajiban yang harus dibayar dan hendaknya besarnya hutang atau angsuran yang harus dibayar setiap bulan dapat tercover oleh pendapatan, bukan gali lubang tutup lubang.

Home Credit Indonesia mungkin membuat pengguna jasanya berkata: "terimakasih #KarenamuJADIBISA mencukupi perlengkapan sekolah, jadi semangat Back To School with Home Credit Indonesia" namun perlu diingat bahwa bijak memanfaatkan penawaran layanan pinjaman adalah kunci utama agar tidak terjebak hutang yang sia-sia.



 

Share:

Indahnya Ranu Gumbolo, Wonorejo

Libur sekolah kemana ya. Kasihan melihat anak-anak nggak kemana-mana meski sedang liburan. Meski toh mereka nggak minta rekreasi atau tamasya ke suatu tempat, kata mereka yang penting jajan dan makan😀

Iseng-iseng googling Jalur Lintas Selatan Tulungagung - Trenggalek - Pacitan yang sekilas pernah saya lihat di internet, kayaknya indah banget gitu pemandangan tepi pantainya. Pengen menyaksikannya sendiri tapi kapan ya, ndilalah kok keisengan lanjut mencari tempat wisata di sekitar Tulungagung dan ketemu Ranu Gumbolo. Yap betul Ranu Gumbolo, pakai "G"" bukan Kumbolo. Kalau Ranu Kumbolo itu di lereng Gunung Semeru di Lumajang. 

Test water, saya kirim message ke WAG keluarga yang anggotanya hanya kami berempat ini 😃 "Yuk ke Ranu Gumbolo" lalu suami reply: kapan, saya jawab sebelum libur sekolah berakhir. Karena pak suami ingin menyenangkan istri dan anak-anaknya, dia cuti mendadak dan cari mobil sewaan. Kok sewa mobil, ya kan emang kami ngga punya mobil, kalau ingin ke suatu tempat bareng-bareng yang susah dituju dengan angkutan umum ya harus sewa mobil. Biasanya sewa milik teman sendiri, enak ngga pakai ribet.

Maka tanggal 8 Juli 2023 berangkatlah kami berempat dari Sidoarjo. Berbekal nekad dan google map, start jam 6 pagi, sampailah di tujuan sekitar jam 10.20 WIB hanya sempat berhenti sebentar di salah satu SPBU di Kediri selama kurang lebih 15 menit.

Pemandangannya masyaallah indah. Danau berwarna kehijauan yang dikelilingi hutan pinus. Kabut melayang di perbukitan di seberang danau, kicau burung liar bersahutan, sesekali tampak kupu-kupu terbang di sekitar tempat kami duduk menyapa dengan riang.



Panorama secantik ini, harus ditebus dengan berapa rupiah untuk tiket masuknya? Tenaang, HTM per orang sangat bersahabat. Hanya 6 ribu rupiah weekdays, 8 ribu rupiah weekend, 15 ribu rupiah untuk camping dan 5 ribu rupiah untuk parkir mobil. Sayangnya ngga terlalu dekat dari Surabaya/Sidoarjo. Kalau bisa ditempuh dengan motor 20 menitan bisa-bisa tiap akhir pekan kami berwisata di sini hehehe.

Spot untuk berfoto bagus-bagus sih. Spot paling favorit pastinya di dekat danau seperti ini

Spot yang tak kalah menarik adalah duduk di bangku bambu yang disediakan pihak pengelola wanawisata Ranu Gumbolo, kesannya unik dan antik.

Sebenarnya kalau mau eksplore lebih jauh tentu banyak spot yang lebih menarik. Tapi kami datang saat hari dihiasi hujan di musim kemarau, jadilah buru-buru meninggalkan tempat. Sebab kontur tanah di Ranu Gumbolo naik turun khas perbukitan, licin dan becek saat tertimpa hujan.

Di beberapa titik jalan menuju lokasi juga membutuhkan ketrampilan ekstra untuk mengemudi, karena penuh lobang di sana sini. Hmmm apa lagi ya yang bisa diceritakan. Mungkin himbauan dari pihak pengelola ini perlu saya tekankan untuk dipatuhi.

Fasilitas di Ranu Gumbolo harusnya saya ulas juga ya, sayang saya kurang mengeksplore lokasi. Hanya saja saya lihat tersedia MCK, Mushola dari kejauhan sehingga nggak tahu persis bagaimana keadaannya. Jalan menuju danau juga lumayan mudah, karena sudah dilengkapi dengan beton yang memudahkan hiking tipis-tipis di sela pohon pinus. Namun untuk mendekati area danau memang harus menyusuri jalan tanah yang licin ketika hujan.

Oh ya, saat kami datang ada beberapa orang sedang mancing ikan. Suasana danau yang saat itu tidak terlalu ramai memang mendukung untuk berburu ikan. Andai hari tidak hujan mungkin kami menyusuri jalan setapak lebih jauh keliling lokasi untuk menemukan spot-spot keren buat wefie. 

Dan jika ada yang bertanya; rutenya bagaimana? Saya hanya bisa jawab: ikuti google map saja, insyaallah nggak nyasar. Meski harus melewati jalan yang sepiii seperti di tengah hutan, tidak terlalu lebar dan sesekali bertemu pencari rumput, insyaallah itulah jalan menuju Ranu Gumbolo , Desa Wonorejo, Pagerwojo, Tulungagung.


Share:

Tentang Anak, Prestasi dan Masa Depan

Jumat 23 Juni 2023 kemarin adalah hari nano-nano buat saya. Hari si sulung H2C (harap-harap cemas) nunggu pengumuman UM PTKIN sekaligus hari saya 'terpaksa' ambil raport adiknya di #royalplazasurabaya

Konsep raportan ala @spemduta memang lain dari biasanya. Raportan nggak mesti di sekolah, tapi bisa di mall juga. Sekaligus branding nama dan prestasi sekolah. Meski demikian bagi orang tua yang ngga bisa ambil raport saat itu, tetap bisa terima raport di sekolah, hari dan jam sesuai kesepakatan.
Sumber Pixabay


Sebelum pembagian raport, para orang tua/wali murid bisa menyaksikan fashion show dari karya para siswa. Mereka juga mempresentasikan latar belakang membuat karya kaos, tumbler, tas.
Selain itu kelompok siswa juga wajib membuat videotron/video iklan yang menampilkan fashion karya mereka dan ditayangkan di acara pembagian raport bertajuk Zealous Art, tentuuu sebagai emak rempong saya abadikan videotron yang menampilkan anak saya sendiri 😄😄😄 Beberapa karya anak-anak ini dipamerkan dan berhasil mencuri perhatian. Seperti lukisan "Laut kotor tak bisa dicuci" ini, saya suka sekali.

Di acara yang sama dilakukan pula pembagian hadiah bagi pemenang lomba class meeting semester ini. @damar.zex dan rekan setimnya meraih juara 2 futsal.

Konon masa-masa sekolah adalah masa yang indah, jadi biarlah mereka tumbuh dengan mengembangkan bakat dan potensinya. Sebagai orang tua sepatutnya mengapresiasi pencapaian anak-anak tanpa harus terpaku pada nilai raport belaka, mereka pasti punya passion dan kelebihan berdasarkan minat dan bakat (begitu kata saya yang anaknya istiqomah berada di ranking 20 an 😀😀😀😀 tapi Alhamdulillah hafalan Al Qur'annya sudah mencapai 5 Juz tersertifikasi )

Kenapa saya menulis tentang secuil kisah penerimaan raport di masa liburan? Mungkin terinspirasi ribut-ribut netizen tentang "Temanmu yang dulu sering ranking 1 apa kabar?" Kegaduhan di FB ini terus berlanjut hinga sekarang. Wahai, saya yang dulu langganan ranking 1 jadi pengen ketawa. Saya pribadi memandangnya sebagai lucu-lucuan belaka. Sebab meski di SD-SMP saya langganan ranking 3 besar, masuk SMA pun danem tertinggi di SMA 1, lolos UMPTN di UB Malang nyatanya saya memang bukan siapa-siapa hingga saat ini. Itupun jika yang dimaksud si penanya dengan ukuran kesuksesan. 

Jika ukuran pertanyaannya karena sekadar ingin tahu kabar teman yang biasa ranking 1 di sekolah, jawaban saya tentu: Alhamdulillah, sehat punya dua anak yang sudah remaja dan menjelang dewasa dan bongsor semua hahaha. Dan bersyukur masih tetap jadi manusia, belum berubah jadi batu hihihi.

Sumber Pixabay


Bicara tentang ranking dan prestasi sekolah, saya yang dulunya berprestasi tentu kaget dengan ranking 20-an (dari 31 siswa) yang diraih si anak nomor dua, apalagi dulu saat masih di MI dia langganan juara 1 di sekolah, Awalnya shock, sempat ngomel juga. Ngomelnya disebabkan sebal karena selama di SMP dia memang lebih asyik main Hp daripada belajar. Meski di MI dulu belajarnya juga pas malam ujian doang, tapi di SMP ini parah banget pas malam ujian aja dia belajarnya males-malesan (di mata saya) 

Tapi kemudian saya berpikir, mungkin sekarang teman-teman sekelasnya jauh lebih pandai secara akademik dari dirinya sebab saya lihat nilai ujian dan raportnya tidak terlalu parah meski ada nilai ujian matematika yang hanya 40 aja hahaha. Atau kini masanya dia mengeksplorasi minat, bakat dan kemampuannya yang non akademik. Seperti yang ditunjukkan dengan dia hobi bermain futsal dan timnya meraih juara 2 saat class meeting dan menurut ceritanya dialah pencetak gol terbanyak bagi timnya di laga penentuan.

Si nomor 2 ini juga punya bakat dan ketertarikan menghafalkan Al Qur'an. Sayangnya jika tidak terus di-murojaah/ hafalan ulang maka lama kelamaan hafalannya bisa hilang. Tahun lalu dia menerima beasiswa tahfidz dari Pemkab Sidoarjo, tahun ini belum rezekinya (semoga diganti rezeki dari pintu lain) Mungkin meski tak berprestasi akademik dan tidak lolos seleksi beasiswa hafalan Al Qur'an, dia bisa menggali bakat dan potensinya dari sisi yang lain. 

Sementara itu alhamdulillah kakaknya lolos jalur UM-PTKIN di UINSA. Kebayang deg-degan si kakak mengintip pengumuman di food court Royal Plaza. Khawatir kalau nggak lolos bagaimana nangis di tempat umum, kalau lolos nggak bisa langsung sujud syukur😊 Selanjutnya? Saya pribadi berharap dia bersungguh-sungguh dalam kuliah dan mendapat beasiswa di semester berikutnya. Sebab biaya kuliah saat ini masyaallah bikin jantung berdetak lebih cepat.

Saatnya merenung, apakah saya terlalu menaruh harapan terlalu tinggi terhadap anak-anak? apa yang harus saya lakukan terhadap pencapaian-pencapaian mereka? Mungkin saatnya selow aja sebagai orang tua. Tugas orang tua hanya mensupport, mengarahkan, membimbing dan mendoakan anak-anak. Mereka memiliki takdir sendiri, yang sebagian takdir itu mungkin tak bisa diubah dengan doa, sebagian lagi mungkin bisa berubah karena doa dan ikhtiar, begitulah qodho' dan qadr.

Islam mengajarkan menjadi orang tua yang visioner, dan doa-doa para nabi dan orang shalih dalam Al Quran adalah doa-doa yang jangkauannya luas, visioner sebab tak hanya ditujukan untuk masa kini, tetapi juga masa depan.

Mari kita renungkan redaksi doa Nabi Ibrahim dan Zakariya sebagai contoh doa ayah. Renungkan redaksi doa Maryam sebagai contoh doa ibu. Redaksi doa-doa mereka tidak berhenti hanya untuk "anak" tetapi kata yang dipilih adalah "keturunan" Orang-orang pilihan Allah ini berdoa agar keturunannya menjadi keturunan yang shalih artinya bukan hanya anak, tetapi juga cucu, cicit hingga ke generasi berikutnya, berkesinambungan #RenunganKajianMajelisTarjim #Ustadz Anshori

Share:

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.