catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Kisah-kisah Hikmah, Betapa Al Quran itu Indah

 Indahnya Hidup Dibawah Naungan Al-Quran

Sabtu 20 Maret 2021, saya berkesempatan mengikuti kajian online Ustadz Budi Ashari, Lc di kursihikmah. Kajian bertajuk Indahnya Hidup Dibawah Naungan Al-Quran benar-benar memberikan pencerahan. Gaya bertutur Ustadz Budi Ashari yang mengalir tenang, layaknya air mengisi gelas-gelas kosong.



Banyak hal baru yang belum pernah saya dengar. Saya merasa wajib menulis beberapa poin (kisah) penting yang mengandung hikmah tentang betapa Al Qurán secara nyata menebarkan keindahan, memberikan naungan dalam kehidupan.

1.   Kisah Al Ma’mun dan pemilik tulisan tangan nan indah


Al Ma’mun adalah salah seorang pemimpin muslim berpengaruh di zamannya yaitu Kekhalifahan Abbasiyah. Ia dikenal sebagai pecinta keindahan dan ilmu pengetahuan. Suatu hari ia menemukan tulisan tangan seseorang yang indah sekali. Saat itu tulisan tangan sangat dihargai dan memiliki nilai seni tinggi. Orang itu kemudian dia tawari kedudukan dalam pemerintahan. Sebab orang tersebut belum memeluk agama Islam, sang khalifah menawarkannya untuk masuk Islam (menawarkan tanpa memaksa, dan andai tidak diterima pun tidak ada hukuman) Namun orang tersebut menolak dan memutuskan pergi dari istana. 

Setahun kemudian Al Ma’mun bertemu kembali dengan orang yang sempat ditawari untuk masuk Islam dan hendak dijadikan pejabat itu. Tetapi Al Ma’mun merasa heran sebab orang yang dulu menolak masuk Islam (padahal yang menawarinya adalah seorang pemimpin tertinggi) ternyata telah memeluk Islam.

Al Ma’mun bertanya, “Bukankah kamu dulu aku pernah menawarimu memeluk agama Islam namun kau tolak, tetapi kenapa malah kini engkau telah masuk Islam?”(Ustadz Budi Ashari menggarisbawahi bahwa di sinilah keajaiban hidayah. Al Ma’mun yang sangat berkuasa, seorang pemimpin kekhalifahan tak mampu membuat seseorang memeluk agama Islam dengan kekuasaannya)

Lalu orang tersebut menceritakan kisah tentang bagaimana ia kemudian memeluk agama Islam. Usai meninggalkan istana Al Ma’mun, ia melanjutkan hidupnya dengan menjual hasil tulisan tangan. Ia menuliskan kembali isi kitab Taurat yang ia ubah sedikit-sedikit sesuai kemauannya, pemuka agama Taurat mengagumi dan membelinya tanpa mengetahui isi kitabnya telah diubah. Begitu juga yang ia lakukan dengan kitab injilnya kaum nasrani, pemuka agamanya mengagumi tanpa mengetahui bahwa isi kitabnya telah diubah. Kemudian ia menulis Al Quran dan mengubah isinya, tetapi ia tak mampu menjualnya kepada pemuka agama Islam, sebab pemuka agama tersebut berkata “ini bukan Al Qurán, sebab isinya tidaklah sama dengan yang biasa kami baca” Si pemilik tulisan indah itu takjub, bagaimana bisa ulama tersebut mengenali bahwa ayat Al Qurán telah diubah?

Ustadz Budi Ashari mengingatkan bahwa ini adalah janji Allah, bahwa Allah sendiri yang akan menjaga kemurnian Al Qurán. Berbeda dengan kitab-kitab terdahulu, Allah memerintahkan Bani Israil dan kaum Nasrani untuk menjaga kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka, namun mereka pun berkhianat.

MasyaAllah…

2.   Kisah Pemuka Suku Quraisy dan indahnya Al Quran

Pada suatu masa, ketika Nabi Muhammad mulai mencuri perhatian orang-orang Quraisy dalam dakwahnya yang menyitir ayat-ayat Al Quran, Abu Jahal mulai khawatir. Ia menemui pamannya Wahid Bin Muhiroh, seorang pemuka Quraisy yang kaya raya. Ia meminta sang paman untuk mengeluarkan pernyataan yang mengingkari Al Qurán, menjelekkannya sehingga tak ada yang tertarik memeluk agama Islam. Sang paman berkata, “Aku bingung bagaimana caraku menjelekkan Al Quran. Sebab jika aku mendengar Muhammad membacanya terasa isinya begitu manis, indah, bagai pohon yang ranum buahnya kokoh akarnya, menghunjam dan di bawahnya ada mata air yang jernih" 

Abu Jahal memaksa sang paman untuk mengeluarkan pernyataan apapun asal tak semakin banyak orang tertarik memeluk agama Islam. Sang paman kemudian menyanggupi namun membutuhkan waktu beberapa hari. Selang beberapa hari kemudian, Wahid Bin Muhiroh menyatakan pengingkaran dengan berkata bahwa ayat-ayat Al Quran hanyalah mantra sihir belaka. Kisah ini diabadikan dalam surat Al Mudatstsir.

3.   Penelitian ilmuwan Jepang

Ustadz Budi Ashari juga menceritakan tentang penelitian seorang ilmuwan Jepang. Kepada seseorang yang menjadi responden, ia memperdengarkan beberapa rekaman lagu dari berbagai genre musik, dan ia juga memperdengarkan kutipan bacaan tilawah Al Qurán. Responden ini bukanlah seorang muslim. Ketika ditanya kepadanya mana yang menjadi favoritnya dari berbagai rekaman tersebut, orang itu berkata “semua yang kau perdengarkan itu indah-indah, tapi yang satu itu (ia menunjukkan rekaman bacaan tilawah Al Qur’an) terasa sangat indah dan menyentuh perasaan begitu dalam, itu lagu apakah?

MasyaAllah…bahkan seorang non muslim pun mengakui keindahan Al Qurán sungguh merugi jika kita sebagai muslim tidak meluangkan waktu untuk tadabbur Qurán

Sebagai penutup, Ustadz Budi Ashori mengingatkan kembali perintah Allah bagi umat muslim untuk tadabbur quran. Untuk membaca, memahami isi-isi ayt Al Quran. Agar menjadi pengisi hati dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. 


Ayat-ayat tentang perintah tadabbur Qurán tersebut adalah:

     1.   QS Shad ayat 29

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran”

2.   QS. Al Mu’minun 68-70

(68) Maka tidakkah mereka menghayati firman (Allah), atau adakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka terdahulu

(69) Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya? 

(70) Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila". Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu.

     3.   QS. An Nisa 82

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya”

      4.   QS. Muhammad 24
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?

Maka, selagi masih ada umur dan kesempatan, sudah sepatutnya kita tak lelah belajar menelaah Al Qurán. Semoga kita tak hanya membaca Al Qurán seperti sedang mengejar setoran. Tak sekadar berlomba mengkhatamkan, menghitung berapa lembar yang telah dibaca atau dihafalkan. Tetapi juga memahami isinya, sebab Al Qurán tak hanya berisi perintah dan larangan tetapi juga memperindah peradaban, menaungi kehidupan.


Daftar Pustaka:

1. Kajian di kursihikmah.id

2. Tafsirweb

3. Foto-foto dari pixabay


Share:

Seberapa Penting sih Menyiapkan Dana Darurat?

Tempo hari saya membaca sharing status seseorang di beranda FB. Tentang dana darurat yang diperbincangkan dua orang. si A mengalokasikan sebagian besar penghasilannya (setelah dikurangi biaya-biaya pokok kehidupan) si A berpendapat bahwa dana darurat wajib disiapkan semaksimal mungkin, apalagi untuk dana darurat biaya perawatan saat sakit. Sedangkan lawan bicaranya, si B mengaku hanya menyisihkan sedikit sekali pendapatannya untuk dana darurat, ia lebih memilih bersenang-senang (bukan berhura-hura loh ya) bersama keluarganya. Dengan anggapan jika keluarganya senantiasa, maka akan selalu sehat. Lagipula hidup seharusnya dinikmati, penghasilan boleh ditabung, tapi masa' iya harus dihabiskan untuk biaya perawatan. Rasanya seolah susah-susah ngumpulin duit ternyata buat mengatasi kesusahan di kemudian hari.

Dari dua pendapat ini mana yang benar?

Bagi saya baik si A dan si B tidak ada yang salah. Tetapi paling aman adalah mencari pertengahan. Saya berkata demikian sebab sudah merasakan sendiri betapa pahitnya hidup ketika pendapatan rumah tangga benar-benar terhenti saat suami di PHK dan jobless selama berbulan-bulan. Sedangkan kami tak memiliki dana darurat untuk dimanfaatkan. Tapi Alhamdulillah, juga nggak sengsara level dewa sampai misalnya jual rumah segala. Masih terbantu dengan voucher belanja di berbagai swalayan hadiah quiz yang sempat terkumpul hingga 1,5 juta. Masih tertopang penjualan hadiah-hadiah quiz mulai helm sampai sprei, bisa buat belanja sehari-hari.

Tapi, kalau terlalu fokus ke dana darurat memang bisa stress sendiri. Pikiran jadi penuh. Mikir, duh gimana ya kalau tiba-tiba harus rawat inap penyakit serius yang dananya nggak dicover BPJS, kudu nabung lebih banyak nih. Lain waktu mikir, duh kalau rumah tiba-tiba runtuh atapnya, terbelah temboknya duit apa buat biaya perbaikan. Duh, biaya sekolah cukup apa nggak ya. Lalu terus berpikir, berpikir, menabung lebih keras, sampai mungkin di luar batas kewajaran. Bahkan sampai ogah untuk berbagi dan bersedekah demi kemanusiaan. Padahal stress adalah sumber dari segala penyakit bukan?



Intinya, dana darurat penting toh? penting banget. Tapi yang nggak kalah penting juga adalah kelapangan dada, kejernihan pikiran dan kesiapan mental menghadapi kondisi darurat. 

Jika memang penting, berapa banyak dana darurat yang perlu disiapkan? Para penasihat keuangan menyarankan setidaknya kita memiliki dana darurat sebesar pengeluaran pokok selama 6 bulan - 1 tahun. Jadi jika misalnya kebutuhan pokok tiap bulan menghabiskan biaya 2 juta rupiah, idealnya seseorang atau keluarga memiliki simpanan dana darurat sebesar 12 - 24 juta rupiah. Tapi kalau pun nggak bisa menyisihkan sejumlah nominal ideal menurut para pakar, yang penting adalah simpanan duit dikit-dikit untuk kondisi darurat.

Bagaimana bentuk dana darurat? Kalau menurut saya sih terserah. Bisa dalam bentuk tabungan, deposito, perhiasan atau unit reksa dana. Bahkan kalau dipikir-pikir, waktu kami butuh banget kala itu, sebenarnya dana darurat kami adalah dalam bentuk barang-barang yang bernilai ekonomis. Voucher belanja, peralatan elektronik, helm, sprei baru hadiah quiz.

Tapi susah nih menyisihkan pendapatan untuk dana darurat. Ya diingat-ingat dulu deh, susahnya bisa karena pendapatan yang super pas-pasan, atau susah mengerem kebiasaan belanja karena lapar mata, karena didorong keinginan, bukan kebutuhan.

Meski ngga banyak, dan penghasilan saya pas-pasan. Sejak kondisi finansial yang super morat-marit itu saya makin rajin menyisihkan penghasilan. Kira-kira jika dirangkum dalam tips, begini tips mempersiapkan dana darurat:

1. Segera sisihkan dana darurat yang bersumber dari sebagian dari pendapatan. Transfer ke rekening yang tidak memiliki ATM atau mobile banking dan internet banking. Aman dah dari "penggarongan" alias kalap belanja online dengan alasan mumpung lagi diskonan.

2. Cari penghasilan tambahan. Saya nih jualan bawang goreng, hasilnya recehan tapi saya kumpulin sampai 1 juta rupiah lalu dibeliin unit di reksa dana. Eh sebulan udah nambah aja harga per unitnya. 

3. Kumpulin uang kembalian belanja

Recehan koin kalau dikumpulin bisa dapat lumayan loh. Anggaplah ngumpul 600 ribu dalam sebulan, bisa dibeliin anting bayi segram.

4. Niatkan untuk kebaikan

Kalau menyiapkan dana darurat, sebisa mungkin niatnya mengandung vibe positif. Misalnya, dana darurat ini buat nambah-nambah biaya kuliah anak-anak atau buat nambah-nambah ongkos haji furoda. Atau bisa juga untuk persiapan beli property. Sebab kalau mikirnya : dana darurat ini buat persiapan kalau di PHK, persiapan kalau sakit keras. waah semacam menarik vibe negatif gitu.

Itu aja sih menurut saya. Dan rasanya perlu diingat juga, jangan sampai karena menyisihkan pendapatan untuk menyiapkan dana darurat eh kita jadi enggan berderma, infaq sedekah atau berzakat. Nggak gitu 'kali, nabung ya nabung tapi jangan sampai pelit banget kayak orang linglung. Yakin deh, saat menghadapi kondisi darurat, insyaAllah sedekah-sedekah yang kita keluarkan secara ikhlas adalah  salah satu penolong kita, nggak hanya di dunia tapi juga di akherat. Semoga sharing sederhana tentang seberapa penting dana darurat ini bisa bermanfaat.



Share:

Zakat Tak Boleh Diberikan Kepada....

Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim. Zakat fitrah wajib bagi semua muslim (yang bukan fakir miskin). Zakat harta wajib bagi muslim yang hartanya sudah mencapai nishab. Namun perlu diingat bahwa pembagian zakat tidak boleh diberikan kepada sembarang orang. 

Berbeda dengan infaq sedekah, zakat hanya boleh diberikan kepada delapan golongan. Dan tetap harus memperhatikan kaidah mengenai siapa saja yang tidak diperbolehkan menerima zakat (meski tergolong delapan golongan tersebut)



Berikut ini adalah pihak-pihak yang tidak diperbolehkan menerima zakat dari pemberi zakat:

1. Orang kafir (non muslim)

Zakat hanya boleh diberikan kepada delapan golongan yang beragama muslim. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa zakat boleh diberikan kepada orang kafir yang mualaf (termasuk di dalamnya yang sudah menunjukkan ketertarikan kepada agama Islam dan belum bersyahadat serta perlu diikat dengan zakat)

2. Keluarga dan keturunan Rasulullah

Bagi keluarga dan keturunan Rasulullah, umat muslim hanya boleh memberikan hadiah atau infaq sedekah (jika memang mereka memerlukannya) Ada sebuah riwayat manakala Rasulullah melarang Hasan, cucu beliau dari Fatimah mengambil dan hendak memakan kurma dari zakat pertanian.

3. Anak, jalur ke atas

Termasuk di dalamnya kakek

4. Anak jalur ke bawah

Termasuk di dalamnya cucu

Anak jalur ke atas dan anak jalur ke bawah masih dalam tanggungan nafkah. Sehingga zakat tidak boleh diberikan kepada mereka, tetapi jika hidup mereka susah dan perlu bantuan, kita wajib menafkahinya. Namun Imam Malik memperbolehkan garis kakek ke atas untuk menerima zakat

5. Istri

Namun ada pengecualian andai istri terlibat hutang hingga tak mampu membayar (masuk golongan gharim) suami diperbolehkan memberikan zakat kepada istrinya untuk membayar hutang. Meski lebih ditekankan adalah kewajiban suami untuk melindungi dan melunasi hutang jika mampu, tetapi tidak terhitung sebagai pembayaran zakat. Namun jika istri lebih kaya daripada suami, atau menerima harta warisan dari orang tua yang mencapai nishab sedangkan suaminya seorang fakir, maka istri boleh mengeluarkan zakatnya untuk diberikan kepada suami

6. Kegiatan dan aktivitas keagamaan Islam
Zakat tidak boleh diberkan kepada kegiatan pembangunan masjid, panitia perayaan hari besar Islam, dana operasional masjid/mushola/TPQ, pembelian kafan mayit, perbaikan jalan, kegiatan penyambutan tamu

Sumber:
Kajian Fiqih Sabtu Bada Subuh
Masjid Al Ukhuwwah Permata Sukodono Raya
Ustadz Ahmad Habibul Muiz, Lc, M.Sos
Share:

Hikmah Peristiwa Isra' Miraj

Kajian Ba'da Subuh

13 Maret 2021 - 29 Rajab 1442 H

Masjid Al Ukhuwwah, Permata Sukodono Raya

Ustadz Ahmad Habibul Muiz


27 Rajab merupakan salah satu hari besar agama Islam. Pada tanggal ini umat Islam memperingati peristiwa Isra'Miraj. Sebelum masa pandemi, Isra'Miraj biasanya diperingat dengan berbagi kegiatan. Kajian atau tabligh akbar yang mengumpulkan massa dalam jumlah cukup besar, tasyakuran atau mungkin beberapa masjid mengadakan berbagai lomba untuk para remaja dan anak-anak. Namun karena pandemi corona tak kunjung berlalu, Isra Miraj berlalu seperti biasa, seperti hari libur pada umumnya.

Meski tidak diperingati dengan besar-besaran karena pembatasan selama pandemi, yang terpenting dari peristiwa Isra Miraj adalah bagaimana umat Islam bisa memetik hikmahnya. Ustadz Habibul Muiz merangkumnya dalam tausiyah ba'da subuh hari Sabtu yang biasanya diisi dengan kajian fiqih.


Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Isra'Miraj

💓Isra' secara bahasa berasal dari kata asro' artinya ada yang diperjalankan dan melakukan perjalanan, ada yang mengadakan perjalanan. (saró artinya perjalanan)

💓Isra dikisahkan dalam Al Qurán dalam surat Al Isra. Namun kata 'Miraj" tidak diungkapkan secara khusus. Secara umum, Isra Mi'raj diartikan sebagai : Perjalanan Rasulullah di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha (Isra') dan dari Masjidil Aqsha hingga ke langit ketujuh dan Sidratul Muntaha. Perjalanan ini, pulang pergi hanya memakan waktu satu malam. 

💓Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, Di setiap langit, Rasulullah disambut para malaikat penjaga pintu langit dan nabi terdahulu. Berturut-turut di setiap lapisan langit, Rasulullah bertemu dengan Nabi Adam (yang menyambutnya dengan ucapan Marhaban bil ibni shalih wa nabbiyil shalih = selamat datang anakku yang shalih dan nabi yang shalih), Nabi Yahya Nabi Yusuf, Nabi Idris, Nabi Harun, Nabi Musa dan Nabi Ibrahim

💓Di Sidratul Muntaha, Nabi ditampakkan empat sungai. Para ulama menafisrkan keempatnya sebagai sungai yang zhahir yaitu Sungai Nil dan Sungai Furod dan dua sungai bathin adalah sungai yang mengalir di surga

💓Di Baitul makmur (bangunan yang sangat mulia di langit ketujuh berfungsi sebagaimana ka'bah bagi manusia di bumi) Allah menurunkan perintah menunaikan sholat 50 kali sehari bagi umat Nabi Muhammad. Ketika dalam perjalanan turun usai menerima perintah mendirikan sholat, Nabi Muhammad bertemu Nabi Musa yang menyarankan agar Rasulullah memohon keringanan bagi umatnya. Nabi Muhammad pun menghadap Allah lagi demi memohonkan keringanan hingga umat muslim hanya diwajibkan sholat lima waktu dalam sehari.

💓 Terdapat dua pendapat ulama mengenai peristiwa Isra'Miraj ini. Pendapat pertama menyatakan bahwa peristiwa Isra'Miraj terjadi di alam ruh. Pendapat kedua sekaligus pendapat jumhur ulama menyatakan bahwa peristiwa Isra'Miraj terjadi benar-benar secara fisik dan ruhani.



💓 Hikmah peristiwa Isra'Miraj adalah :

💙Tidak semua ajaran agama harus dijelaskan secara logika. Seperti halnya peristiwa Isra'Miraj tidak untuk diperdebatkan tentang bagaimana perjalanan tersebut hanya dilalui dengan satu malam saja. Seperti halnya tidak perlu dijelaskan secara logika mengapa sholat subuh hanya 2 rokaat dan Isya'4 rokaat dan tidak sebaliknya. Peristiwa Isra'Miraj adalah salah satu momen atau hal ghaib. Dan Allah telah jelas berfirman dalam Al Quran, Surat Al Baqarah bahwa syarat awal orang yang beriman adalah berkaitan dengan aqidah yaitu meyakini hal yang ghaib (termasuk Dzat Allah, malaikat, qada qadr, surga neraka dan peristiwa Isra Miraj) 

💙Pentingnya mengingat perintah Allah mengenai kewajiban sholat

Semua firman Allah yang berkaitan dengan syariat diturunkan dalam Al Quran melalui perantara malaikat Jibril (berzakat, berpuasa, berhaji dll) namun hanya perintah sholat yang disampaikan Allah langsung kepada Nabi Muhammad.

Maka umat muslim wajib menjaga kualitas sholatnya, terutama sholat wajib liwa waktu. Menjaga kualitas sholat ini termasuk pada ketepatan waktu dan kekhusyuannya.

Pentingnya menjaga kualitas sholat ini terdapat dalam surat Al Mukminun ayat 1-11 (yang menyatakan bahwa orang yang mampu menjaga kekhusyuan sholatnya, yang menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan tak berguna, yang menunaikan zakat, menjaga kemaluannya dari berzina, menjaga amanah dan janjinya adalah mereka yang kelak akan kekal di dalam surga.

Kualitas sholat juga bisa diukur dari kemampuan seorang muslim yang bisa mencegah dirinya berbuat keji (fahsya' - yang berkaitan dengan nafsu syahwat) dan mungkar (perbuatan buruk yang dibenci Allah) Maka jika seseorang muslim masih berbuat keji dan mungkar padahal ia rajin sholat, dapat dipastikan bahwa kualitas sholatnya belum mencapai tahapan yang diharapkan Allah.

Begitu pentingnya menjaga sholat, hingga orang tua pun wajib menyuruh anaknya mendirikan sholat seperti wasiat Luqman kepada anaknya, pada QS Luqman ayat 17.

"Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting"

Share:

Tips Betah di Pondok

Menuntut ilmu di pondok pesantren bukanlah hal mudah, terutama bagi anak-anak usia belia. Terbiasa berkumpul dengan keluarga, segala sesuatu dalam pengawasan dan bantuan orang tua, tiba-tiba harus berpisah dan hidup mandiri. Maka para santri harus cepat beradaptasi agar tidak bersusah hati dan pikirannya bisa fokus menuntut ilmu serta belajar dari kehidupan sebagai pembelajaran hakiki.


Tempo hari, si mas menyempatkan menelpon dan ngobrol dengan adiknya tebtang tips betah mondhok.



Tips betah di pondok ala si Mas:

1) Perbanyak teman 

Jika ingin banyak kenalan di awal masa mondhok, tak perlu buru-buru nanyain nama. Nanti malah cepat lupa karena begitu banyak nama yang harus dihafalkan. Banyakin cerita dan nanya daerah asal saja. Nanti lama-lama kenal dan ingat nama. Jangan pelit, hidup di pondok itu kebersamaan. Kalau ingin jajan, makan menu yang ada di kantin, tapi uang saku sudah habis, "rangkullah" temanmu yang mau jajan. (Waduh tips yang ini bikin yang dengar tertawa)

2) Jika ada masalah (dengan teman) selesaikan dengan kepala dingin, jangan cepat naik darah.

Misal ada teman yang sengaja memakai barangmu tanpa izin. Tanyakan baik-baik. Kalau ia memang terdesak dan sangat butuh, sudah berikan saja sekalian. 

 3) Jangan membawa barang yang mengingatkan nikmatnya tinggal di rumah. Itu akan membuatmu termehek-mehek kangen rumah.

4) Kalau ada seniormu yang galak, suka menghukum, udah terima dan jalani aja, ingat kelak kamu akan jadi senior juga, hidup itu berputar. Hari ini jadi santri baru, beberapa tahun lagi ditugasi mengurus santri baru

 5) Jika kamu suatu saat kamu jenuh, ingin kabur dan berhenti sebelum waktunya lulus, ingatlah orang tua yang sudah menghabiskan banyak biaya untuk sekolah kita

(saya mendengarnya dari Hp yang speakernya dikerasin jadi terharu bangett, sampai nggak sadar menitikkan air mata)

 6) Tegaskan kembali tujuan, niat mondhok mau ngapain (jadi apa) Kalau niatmu kuat, bukan ikut-ikutan insyaAllah akan membantumu bertahan.



7) Jika seminggu nggak kerasan, coba bertahan hingga 2 pekan, tetap gak krasan coba lagi sebulan, terus hingga berganti tahun

Itu beberapa tips betah di pondok yang sempat saya catat. Saya sendiri bukan lulusan pondok pesantren, dan paham benar pastilah hidup jauh dari orang tua di usia dini tidaklah mudah. Oleh sebab itu, meski sering menasihati dan memotivasi, saya sering mengucapkan terimakasih pada si mas yang sudah bertahan hingga saat ini dan semoga hingga lulus dengan baik nanti. 

Sedangkan si ayah memotivasinya dengan berbagai pemberian dan janji. Misalnya menjanjikan liburan ke Bali jika sudah jadi alumni. Segala permintaan si mas juga dituruti, paket jajan tiap bulan dengan berbagai jenis isi selalu sampai dengan selamat. Bahkan pernah beberapa kali sebulan kirim paket makanan dan pakaian lebih dari dua kali.

Share:

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.