catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Amalan-Amalan Utama Di Hari Jumat

Setiap hari adalah berkah. Setiap hari adalah amanah. Namun hari Jumat disebut dalam berbagai riwayat sebagai penghulu hari-hari.
Setiap amalan di hari Jumat diganjar pahala berlipat-lipat kali lebih besar dibandingkan amalan di hari lain. Bukan berarti hari lain tidak penting. Namun layaknya Ramadhan sebagai bulan mulia, Jumat adalah hari istimewa. 

Di antara keistimewaan hari Jumat adalah:
  • Hari yang membedakan kaum muslimin dengan umat lain. Yahudi mengagungkan Sabtu, Nasrani beribadah utama di hari Minggu.
  • Diperintahkannya sholat "khusus" yaitu sholat Jumat yang berfungsi menggantikan sholat dhuhur dan wajib hukumnya bagi laki-laki.



  • Hari dimana Allah menampakkan diri kepada umatNya di surga. Sesuai riwayat Anas Bin Malik yang memperjelas kandungan makna QS Qaf ayat 35 "Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki, dan pada Kami ada tambahannya" yang dimaksud tambahan adalah Allah menampakkan diri di hari Jumat di hadapan penghuni surga.
Amalan-amalan utama di Hari Jumat adalah
  • Membaca Surat Al Kahfi. Waktu yang disarankan untuk membaca Al Kahfi adalah sejak terbenam matahari di hari Kamis hingga terbenm matahari di hari Jumat
  • Memperbanyak sholawat. Rasulullah adalah harapan kita di akhirat untuk memberikan syafaát. Hari Jumat sangat dianjurkan untuk memperbanyak sholawat, terutama karena pahala dan keutamaan yang berlipat-lipat
  • Memperbanyak berdoa dan istighfar. Jumat adalah hari yang mustajabah untuk berdoa. Dan istighfar adalah salah satu dzikir yang disarankan untuk melengkapi doa. Sebab jika Allah memberikan ampunan dan ridho' maka segala kebutuhan kita akan Ia cukupkan.

Semoga Allah ampuni dosa-dosa umatNya. Semoga Allah mencukupkan kebutuhan kita.


Share:

Pesan Dari Alam






Pernahkah kawan tafakur alam? Merenungkan pesan yang mungkin tersimpan sehingga kita mendapatkan pelajaran
Menikmati mentari terbit di musim hujan, nagi saya adalah keajaiban. Bisanya jalan pagi di hari Ahad, seringnya bertemu mendung menggelayut manja, memeluk sang bagaskara. Alhamdulillah bertemu pagi yang cukup cerah.
Alam pagi kali ini membawa pesan.
Tentang refleksi kehidupan.
Ada ayat yang disampaikan:
..
"In ahsantum ahsantum lianfusikum wain asatum falaha"

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.
.
Maka jika mereka mengabaikan kebaikan yang kau tanam. Biarkan saja, sebab bukan ridho' manusia yang kita cari.
Dan, berhati-hatilah dengan keburukan meski baru berniat saja. Sebab akan kembali kepada diri kita sendiri.

Share:

4 hal Yang Harus Dipersiapkan Menyambut Ramadhan

Ramadhan tinggal 90 hari lagi. Sudahkah siapkah diri ini? 
Monolog:
"Eh ngapain harus bersiap menyambut Ramadhan"
"Loh kan Ramadhan bulan penuh kemuliaan, bagai tamu agung yang layaknya disambut penuh penghormatan?"
Yes, Ramadhan bukan bulan biasa. Sepatutnya kita bersiap menyambut hadirnya. Berdandan, perhiasan, baju baru atau makanan? Bukan. Ada yang jauh lebih penting daripada persiapan yang sekadar polesan. Dalam sebuah majelis ilmu, saya pernah mencatat tausyiah ustadz, bahwa empat hal berikut ini sebaiknya disiapkan:
1. Persiapan ilmu
Ilmu apaán nih? Bukan berhitung atau ilmu psikologi yaa. Ilmu yang lebih tepat untuk menyambut Ramadhan adalah Fiqih tentang puasa. Kita perlu merefresh memori tentang hal-hal yang membatalkan puasa, batasan waktu berbuka dan sahur, amalan-amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama Ramadhan beserta tata cara sesuai syariat. Jadi kalau kita tiba-tiba sakit, muntah saat berpuasa Ramadhan nggak perlu bingung: ini puasa batal nggak ya. Kalau qodarullah sakitnya harus diobati dengan suntik atau infus, puasa batal nggak ya? Kalau lagi hamil atau menyusui lalu nggak kuat puasa cukup bayar fidyah atau sama qodho'nggak ya? Maka kini saatnya membaca-baca lagi kajian fiqih puasa. Ilmu yang sangat dibutuhkan ketika Ramadhan tiba.

2. Persiapan Rohani
Berpuasa Ramadhan mungkin terasa bagai penjara jika kita tidak mempersiapkan mental dan rohani sebelum ia datang. Bagaimana tidak, makan, minum hubungan suami istri, hal-hal yang halal dilarang dilakukan selama menjalankan puasa dan baru bisa dinikmati ketika waktu berbuka. Maka siapkan rohani semaksimal mungkin agar kita gembira saat menyambut Ramadhan bulan mulia. Pacu diri untuk lebih rajin puasa sunnah, istighfar, bertilawah, dzikir dan mengingat Allah, sholat malam, mengikuti kajian dan majelis taklim, berinfaq sedekah dan amal shalih lainnya. Tujuannya agar rohani kita lebih siap untuk menyambut Ramadhan. Hati terasa lebih lapang ketika memohon ampunan.

3. Persiapan fisik
Berpuasa adalah ibadah yang butuh stamina tubuh yang kuat. Menahan lapar dan dahaga selama kurang lebih 12 jam (bagi umat muslim di wilayah Indonesia) bisa menjadi sangat berat. Maka siapkan fisik dengan cara menjaga stamina. Rajin berolahraga, makan makanan bergizi, dan juga berpuasa sunnah agar saat Ramadhan tiba tubuh ini nggak kaget karena perubahan jam makan sehingga berpengaruh pada stamina.

4. Persiapan harta
Waah puasa, trus lebaran, harus kumpulin duit buat beli baju lebaran, gamis untuk anak dan juga perhiasan agar tampil beda saat lebaran. Hush ngawur. Persiapan harta menjelang Ramadhan itu bukan untuk penampilan saat lebaran. Maksudnya di saat Ramadhan kita dianjurkan memperbanyak infaq, sedekah serta wakaf sebab pahalanya berlipat-lipat. Belum lagi anjuran untuk menyiapkan sajian berbuka bagi yang berpuasa dan diganjar pahala setara dengan mereka yang berpuasa. Nah semua itu kan butuh duit juga. Maka menabunglah jauh hari agar target infaq sedekah tercapai saat Ramadhan tiba. Menabung khusus untuk Ramadhan ini penting, terutama bagi yang tidak memiliki pendapatan tetap atau pas-pasan seperti saya :)

Mudah-mudahan catatan mengenai 4 hal yang harus disiapkan menyambut Ramadhan ini mampu menjadi penyemangat kita untuk bersiap. Menyambut bulan mulia dengan penuh damba dan harap.
Bismillah semoga Allah mudahkan kita untuk mengoptimalkan waktu yang tersisa dalam menjemput Ramadhan. Semoga Allah sampaikan umur kita pada Ramadhan. Dan berharap selama Ramadhan ibadah kita bisa maksimal serta Allah ridho' untuk memberikan pengampunan. 
Aamiin allahumma aamiin

Share:

Esensi Raport Gontor


Pondok Modern Gontor diakui sebagai salah satu institusi yang memberikan pendidikan terbaik bagi generasi penerus bangsa. Kurikulum yang mandiri, tidak mengacu pada kurikulum nasional, dan telah bertahan hingga lebih dari 90 tahun terbukti sangat berjasa melahirkan generasi tangguh, bukan kaleng-kaleng.

Di Gontor tidak ada Ujian Nasional. Ujian akhir Gontor adalah saat kelas enam KMI, Ujian Nihai kata para alumni. Tetapi setiap semester ada ujian sebagai penilaian hasil belajar. Ujian semester di Gontor terdiri dari Ujian Lisan dan Tulis.

Perlu diketahui bahwa nilai ujian yang tertulis di raport adalah hasil dari Ujian Akhir tersebut. Tidak ada ulangan harian atau nilai dari ujian tengah semester. Jadi, nilai raport Gontor adalah nilai murni, tidak ada nilai "katrolan" alias hasil mark up atau hasil perhitungan maupun konversi dari ujian lain. Ujian Tengah Semester atau murojaah merupakan ujian persiapan menuju Ujian Akhir semester. Meski tidak berperan dalam penilaian raport, Murojaah merupakan tolak ukur kesiapan santri serta menjadi salah satu persyaratan untuk menempuh ujian semester.

Jika umumnya setidaknya sepekan setelah ujian para siswa menerima raport, di Gontor santri baru menerima raport setelah kira-kira sebulan usai hari terakhir ujian tulis pada semester awal tahun sebab dua hari setelah ujian tulis terakhir para santri kelas 1-5 dipersilahkan berlibur selama 10 hari. Ketika semester genap/akhir tahun, biasanya santri sudah mendapat kabar kenaikan kelas pada 5 Ramadhan (saat liburan). Kabar kenaikan biasanya diperoleh dengan bertanya pada wali kelas masing-masing.
Raport asli diserahkan kepada santri kira-kira dua pekan setelah masa belajar efektif pasca libur panjang berlangsung. Raport Gontor ditulis dalam huruf arab tanpa harokat.
Agar lebih mudah, salah satu wali santri senior pernah membantu menterjemahkan dan beginilah pedoman membaca raport Gontor:

Istilah dalam raport KMI Gontor
الطالب / الطالبة Nama murid
الفصل Kelas
المواد Materi Pelajaran
الدرجة Nilai
المعدلة Nilai Rata-Rata
التي حصل عليها الطالب / الطالبة Nilai yg diraih oleh murid
مجموع الدرجات Jumlah Nilai
المعدل العام Rata-Rata Umum
تحزير بدار السلام في Ditetapkan di Darussalam pada
تقرير الدرجات Penetapan Nilai
١ -  ٣ ضعيف جدا 1-3 Kurang Sekali
٤ - ٥ ضعيف 4-5 Kurang
٦ مقبول 6 Cukup
٧ جيد 7 Baik
٨ جيد جدا 8 Baik Sekali
٩ - ١٠ ممتاز 9-10 Terpuji
أيام الغياب Hari-Hari Tidak Masuk Kelas
لاستئذان Izin
لمرض  Sakit
لآخر Lain-Lain
مدير المدرسة Direktur KMI
ولي الأمر Wali Murid
الملاحظة Perhatian/Penetapan
ناجخ Lulus
معيد Tidak Lulus / Mengulang

Nama Materi Pelajaran:
الإملاء العربي Dikte Arab
الإنشاء الشفوي Mengarang Arab Lisan
الإنشاء التحريري Mengarang Arab Tulis
المطالعة الشفهية Bacaan Arab Lisan
المطالعة التحريرية Bacaan Arab Tulis
النحو Nahwu (Tata Bahasa Arab) 
الصرف Shorof (Untaian Kata Arab) 
تمرين اللغة Latihan Bahasa Arab
المحفوظات Mahfudzoot (Hafalan) Falsafah / Syi'ir Nasihat Kehidupan
البلاغة Balaghoh
تاريخ أدب اللغة Sejarah Peradaban Bahasa Arab
الكشف في المعجم Bedah Kamus

القرآن Al-Qur'an
التجويد Tajwid (Kaidah Bacaan Al-Qur'an) 
الترجمة Terjemah
التفسير Tafsir
الحديث Hadits
علم مصطلح الحديث Ilmu Silsilah Hadits
الفقه Fiqih
علم أصول الفقه Ilmu Ushul Fiqih
الفرائض Faroidh / Ilmu Waris
علم التوحيد Ilmu Tauhid
الأديان Agama-Agama / Ilmu Perbandingan Agama
الدين الإسلامي Agama Islam
التاريخ الإسلامي Sejarah Islam
علم التربية Ilmu Pendidikan
علم النفس Psikologi
الخط العربي Kaligrafi Arab
الإنجليزية الشفهية Bahasa Inggris Lisan
المطالعة الإنجليزية Bahasa Inggris Tulis
قواعد اللغة الإنجليزية Grammar (Tata Bahasa Inggris) 
الإملاء الإنجليزي Dictation (Dikte Inggris) 
الإنشاء الإنجليزي Composition (Mengarang Inggris) 

الحساب Berhitung / Aljabar
الرياضيات Matematika
الفيزياء Fisika
البيولوجيا Biologi
الكيمياء Kimia
اللغة الإندونيسية Bahasa Indonesia
التاريخ العام Sejarah Umum
الجغرافيا Geografi
التربية الوطنية Tata Negara
علم الإجتماع Sosiologi
شؤون المعهد العصري Kepondokmoderenan

Dengan pedoman ini, jadi lebih mudah membaca raport bertulisan Arab tanpa harokat. 


Satu kelebihan dan keunikan Gontor, penentuan kenaikan kelas tidak hanya tergantung pada nilai akademis, tetapi juga pada nilai tentang kepribadian santri selama menempuh pendidikan. Penilaian ini juga tertulis di rapor, di bagian pojok kiri bawah. Menurut wali santri senior, berdasarkan pengalaman, tiga kategori penilaian raport äkhlaq ini harus meraih nilai minimal 8. Sebab jika ada satu saja yang bernilai di bawah 8, lampu kuning nih, artinya si santri sering melanggar peraturan atau bersikap kurang adab. Bisa-bisa nggak naik kelas meski nilai akademisnya bagus.

Selain standard penilaian yang unik dan adil, Gontor juga menjelaskan mengenai esensi raport itu sendiri. Pesan yang sarat makna tercantum pada surat pengantar foto copy raport yang dikirimkan ke rumah wali santri.
"Maka bersama ini kami kirimkan salinan raport putra kita, sebagai hasil usaha pendidikan dan pengajaran di pondok selama satu semester (setengah tahun) dengan maksud;
1. Agar kita bersyukur karena putra kita telah mendapatkan pendidikan, pengajaran, bimbingan, pengasuhan, kecakapan serta kesehatan lahir dan batin
2. Agar kita dapat memperhatikan putra kita dengan sepenuhnya, guna kebaikan selanjutnya
3. Mengharapakan bantuan doa semoga semua ini menjadi pendidikan, bimbingan dan ajaran yang baik bagi putra kita serta bermanfaat di masa depan.

Nah, sarat pesan dan sangat bermakna kan? inilah esensi "raportan"di Gontor. Bukan sekadar nilai, tetapi ada "nilai kehidupan" yang lebih bermakna.
Lebih menyentuh lagi, adalah paragraf berikutnya:
"Jika sekiranya terdapat nilai-nilai yang kurang memuaskan, hendaknya jangan sampai berkecil hati, karena:
1. Cara memberi nilai di Pondok Modern Darussalam Gontor obyektif, apa adanya, hal ini untuk kepentingan pendidikan
2. Hal itu juga untuk kepentingan guru, agar mengetahui pelajaran yang sudah cukup dimengerti dan kurang dimengerti oleh murid
3. Dengan sistem asrama pondok, insyaaAllah hal itu bukan karena kelengahan atau kurangnya bimbingan dan pengarahan.

Jadi, kalau menyaksikan nilai raport santri PMDG di bawah lima, jangan buru-buru marah atau kaget. Sebab nilai tersebut adalah nilai obyektif, nilai asli santri ketika menempuh ujian akhir semester. Di tengah padatnya kegiatan pondok, tanpa les dan bimbingan belajar khusus seperti di luaran, tetapi belajar berkelompok bersama teman dan kadang ustadz. Nilai yang ditempuh dengan ujian lisan menghadapi empat orang penguji seperti ujian skripsi, ujian tulis yang semuanya merupakan soal essai, tidak ada pilihan ganda. Berani cheating alias mencontek atau "ngerpek" ancamannya adalah skorsing satu tahun atau bahkan bisa dikembalikan ke orang tua alias DO. Bayangkan kita berada di posisi mereka. Hargailah hasil kerja keras mereka dan bantu mereka agar termotivasi untuk meraih hasil yang lebih baik semester depan jika dirasa kurang memuaskan. 
Di sinilah pendidikan karakter sangat mengasah jiwa, baik jiwa para santri maupun wali santri. Agar tidak menomorsatukan nilai akademis, tetapi juga hikmah di balik perjuangan meraih nilai rapor, baik nilai akademis maupun nilai akhlaq.
Pendidikan ala pesantren berlandaskan: dahulukan adab daripada ilmu, membentuk kepribadian yang berakhlak mulia dan memiliki mental skill luar biasa. 
Semoga putra sulung kami mampu menyelesaikan pendidikan di Gontor dengan sempurna dan berkah ilmu serta hidupnya, dunia dan akhirat aamiin
Share:

Tuhan Membayar Kontan


Timeline facebook tempo hari diteduhkan posting viral tentang "Tuhan yang Terpojok" Sungguh, seperti oase di tengah postingan : komisioner KPU yang tertangkap tangan KPK karena kasus suap, Bupatiku yang tertangkap tangan KPK karena kasus korupsi, KPK yang harus menunggu persetujuan partai yang sedang berkuasa untuk menggeledah kantor pusat sebagai cara menemukan barang bukti dugaan korupsi serta kabar-kabar menyebalkan tentang bertambahnya hutang negara, memanasnya natuna karena pihak asing "mengejar ikan yang lari ke Indonesia"

Jika belum pernah membaca, berikut ini adalah screen okisah yang saya dapatkan di beranda:








Kisah ini mengingatkan saya tentang tawassul. Yaitu mendekatkan diri kepada Allah, memohon pertolongan melalui perantara amal shalih. Pernah dengar kisah tiga pemuda terperangkap dalam gua?
Al kisah, ada tiga pemuda yang terpaksa menginap di gua di tengah perjalanan karena kemalaman. Tiba-tiba sebuah batu besar menggelinding dan menutup pintu gua sehingga tidak ada kemungkinan bagi mereka untuk keluar menghirup udara keesokan harinya.
Maka ketiga pemuda tersebut memohon pertolongan Allah dengan "mengungkit"perbuatan baiknya. 
Pemuda pertama menyatakan bahwa ia sangat mencintai kedua orang tuanya yang telah renta. Jika ia memerah susu maka yang berhak pertama kali mendapatkannya adalah kedua orang tuanya, bukan anak istri atau budaknya. Andai didapati orang tuanya tertidur, susu itu diberikan segera sesudah mereka bangun, barulah ia mengupayakan untuk anak istrinya. 
Batu pun sedikit bergeser.
Pemuda kedua bercerita tentang anak pamannya yang cantik jelita dan ia sangaat menyukainya namun si gadis menolak cintanya. Ketika suatu waktu si gadis membutuhkn pertolongan, si pemuda menawarkan 120 dinar dengan syarat si gadis mau tidur dengannya. Ketika hendak berbuat zina, si gadis mengingaatkan bahwa "tidak halal bagimu kecuali membuka cincin dengan cara yang benar" Maka ia pun tersadar dan meninggalkan sejumlah uang yang dijanjikan tanpa menyentuh gadis itu sedikitpun.
Batu pun kembali bergeser
Pemuda ketiga berkisah tentang perlakuannya kepada pekerjanya. Ada salah satu pegawainya yang tidak sempat mengambil uang lelahnya. Si pemuda kemudian mengembangkan uang tersebut dalam berbagai bisnis dan menghasilkan ternak yang cukup banyak. Ketika suatu hari si pegawai menagih uang lelah yang terlupa, si pemuda memberikannya sekaligus hasil dari pengembangan uang tersebut tanpa mengambil sepeserpun.
Batu kemudian bergeser lagi sehingga cukup memberi ruang bagi ketiga pemuda tersebut untuk keluar dari gua.
Tuhan membayar kontan.

Kisah-kisah ini membuat saya terpekur. Sambil mengukur. Adakah saya punya amalan istimewa, amalan rahasia yang kelak bisa menjadi senjata agar saya bisa bertawassul kepadanya saat berada dalam kondisi terdesak. 
Dan...hasilnya membuat saya terisak.
Tak ada yang istimewa
Istiqomah pun tiada
Keikhlasannya bisa jadi tercemar ujub dan riya'
Bagaimana saya bisa bertawasul, atau anak-anak saya bertawasul atas amal shalih ibunya jika tak ada yang bisa digunakan sebagai diplomasi di hadapanNya?
Hanya bisa beristighfar dalam penyesalan sedalam-dalamnya.
Berharap meski saya tak mampu berlomba dengan para shalihin dalam amal kebaikan, saya masih bisa berpacu dengan para pendosa dalam penyesalan dan memohon ampunan.
Berharap taubat nasuha sebenar-benarnya bisa menjadi tawassul ketika sedang teramat butuh bantuanNya.
.
Semoga
.

Share:

Kriteria Hunian Nyaman


Awal tahun 2020, entah masih berapa banyak yang berusaha keras mewujudkan mimpi, mengejar tercapainya resolusi. Menelusuri timeline pagi ini jadi turut meng-aamiin-I harapan-harapan yang tersemai. Ada yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Bahkan ada yang ingin punya rumah sendiri.
Ingatan pun terlempar ke puluhan tahun silam. Saat masih single, baru pertama bekerja sebagai tenaga administrasi di perusahaan pelayaran di ujung utara Surabaya, dekat pelabuhan. Pindah kost beberapa kali, mencari yang paling nyaman, dan harga sewanya terjangkau kantong pegawai rendahan dengan gaji lima ratus ribu rupiah sebulan.
Sebulan sekali saya sempatkan pulang mengunjungi Mama. Setiap kali itu pula melewati jalan tol yang salah satu sisinya dipenuhi barisan bangunan rumah dari sebuah perumahan. Terbersit senantiasa harapan dalam hati, semoga Allah ijabahi harapan kelak saya dimampukan beli rumah sendiri. Meski mungil dan tanpa banyak aksesori.
Alhamdulillah. Beberapa bulan sebelum menikah, (calon) suami berkata “InsyaAllah kita nanti sudah punya rumah, type 21 sih, tapi ada lebihan tanah, kita renovasi dulu dan selama masa renovasi harus sewa rumah ngga apa-apa kan?”
Tentu saya ngga keberatan lah kontrak dulu sambil nunggu rumah pribadi siap ditempati. Kondisi keuangan kami memang mampunya bersahabat dengan type rumah KPR yang belum siap huni. Alias perlu perbaikan sana sini. Maka kegiatan menjelang pernikahan tidak hanya sibuk mengajukan berkas-berkas untuk persyaratan menikah dan persiapan acara resepsi kecil-kecilan, tetapi juga melototin iklan baris di Koran untuk mencari iklan disewakan rumah
Home Sweet Home, Pixabay

Kesibukan mencari rumah kontrakan yang sesuai dengan harapan ternyata sama rumitnya dengan menemukan rumah yang diharapkan bisa menjadi tempat tinggal pribadi untuk selamanya. Kriteria hunian nyaman sebagai patokan memilih rumah kontrakan, bagi kami saat itu:
1.  Terjangkau dengan kantong
Maklum calon pengantin baru, buat nikahan aja duit sendiri. Tabungan yang tak seberapa harus dibagi-bagi dan bijak dalam alokasi. 
2.Tidak banjir
Baca berita banjir, sedih dan ngeri. Maka kami sangat berharap rumah kontrakan dan rumah pribadi tidak terletak di daerah banjir
3. Akses mudah
Punya atau sewa rumah besar, halaman luas, tapi aksesnya susah? Mmm buat kami pikir-pikir dululah. Harapan kami akses menuju rumah sewa dan calon rumah pribadi diharapkan mudah agar orang tua atau sanak saudara yang hendak berkunjung juga tidak susah payah.
 
Gambar milik www.sewa-rumah.net 
Selain tiga syarat umum tersebut, ada yang menginginkan lokasi rumahnya dilengkapi dengan fasilitas umum, dekat dengan tempat kerja dan sekolah, lokasi strategis untuk buka usaha dan lain-lain. Kriteria-kriteria apapun, sah-sah saja kita tetapkan ketika hendak memilih rumah, baik rumah kontrakan maupun rumah pribadi.
Kenyamanan adalah hal utama ketika memilih rumah. Sebab rumah adalah kebutuhan pokok dalam hidup, namun rumah nyaman merupakan kebutuhan pokok yang utama setelah pakaian dan makanan bergizi.
Saya bersyukur tinggal di Jawa Timur. Kebutuhan pokok masih terjangkau penghasilan kami. Bagi masyarakat Jakarta, membandingkan harga sewa rumah di Kuningan bisa jadi memusingkan. Mengingat kebutuhan-kebutuhan ekstra dan butuh banyak biaya. Harus pandai memilah dan menyesuaikan dengan penghasilan. 
Untungnya di zaman serba online, mencari informasi mengenai rumah kontrakan yang sesuai dengan kriteria hunian nyaman bisa dilakukan dengan bantuan internet. Misalnya dengan bantuan  www.sewa-rumah.net jika ingin menyewa rumah kontrakan. Selamat berburu hunian, semoga Tuhan memberkahi dan menganugerahkan ketentraman.



Share:

Narasi Dari Papua Tentang Freeport Indonesia

Januari 2020, genap tiga bulan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin yang digelar pada 20 Oktober 2019 lalu. Kilas balik dua periode kepemimpinan Joko Widodo mengingatkan kembali bahwa mempertahankan jabatan lebih sulit daripada meraihnya, maka sang petahana tak cukup berkampanye dengan menawarkan program kerja tetapi juga menonjolkan pencapaian pada masa kerja sebelumnya.

Bagi Joko Widodo, pencapaian yang dianggap paling mendongkrak elektabilitasnya adalah keberhasilan pemerintah RI merebut mayoritas kepemilikan saham PT Freeport Indonesia menjadi sebesar 51%.
Underground Mining, Freeport Indonesia

Sekilas Tentang PT. Freeport Indonesia 

PT Freeport Indonesia merupakan afiliasi dari perusahaan tambang mineral Freeport-McMoran (FCX) dan Mining Industry Indonesia. 
Freeport-McMoRan (FCX) adalah perusahaan tambang internasional terkemuka berkantor pusat di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.
Mining Industry Indonesia (MIND) adalah Holding Industri Pertambangan Indonesia, dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum), PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia sebagai anggota holding.

Operasional Freeport Indonesia bermula di masa kepemimpinan Jendral Soeharto. Tercapai kesepakatan bahwa Freeport berhak mengelola tambang tembaga tersebut sejak tahun 1967 hingga 1997 sesuai perjanjian dan kewajiban. Kemudian pihak Freeport mengajukan kontrak baru pada tahun 1991, sebelum kontrak pertama berakhir. 

Ketika zaman reformasi, Pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan UU Mineral dan Batubara No.4 Tahun 2009 tentang divestasi dan perubahan izin perusahaan tambang dari kontrak menjadi izin usaha pertambangan khusus. Maka serangkaian renegosiasi dan divestasi mulai dirintis, meski tidak kunjung menemui kesepakatan. Hingga tercapai kesepakatan pada bulan Juli 2018 untuk kepemilikan saham Freeport Indonesia sebesar 51% bagi PT Inalum sebagai wakil dari pemerintah Indonesia.

Kapasitas Produksi PT. Freeport Indonesia


Lokasi penambangan utama PT. Freeport Indonesia kini adalah Grasberg, yang terletak pada ketinggian sekitar 4200 meter di atas permukaan laut. Tepatnya di Tembagapura, Mimika.
Menurut Senior Manager Mill Concentrating PT Freeport Indonesia, Eko Purnomo, produksi tambang Freeport Indonesia pada tahun 2018 sekitar 210 ribu/hari. Setiap 1 ton ore mengandung emas seberat sekitar 1 gram. Produksi akhir berupa ore tersebut kemudian diolah menjadi konsentrat. Produksi 210 ribu ton ore/hari hanya menghasilkan sekitar 6000 ton konsentrat berisi campuran tembaga, emas, dan perak. 40 persen hasil produksi dikirim ke PT. Smelter Gresik dan sisanya masuk pasar ekspor.

Inilah sumbangsih dari Papua untuk Freeport Indonesia dan dunia.
Freeport Indonesia dalam sekilas pandang, Sumbe; rCNBC Indonesia
Sumbangsih PT Freeport Indonesia Bagi Papua dan Indonesia Raya

Jika tambang Freeport di Papua telah menghasilkan mineral berharga bagi dunia, maka apa yang telah diberikan PT. Freeport Indonesia?
Berikut ini adalah beberapa sumbangsih bagi negeri yang diberikan Freeport selama lima puluh tahun lebih beroperasi:

1. Di Bidang Ekonomi
a. PT. Freeport Indonesia memenuhi kewajiban berkaitan dengan pajak penghasilan. Kewajiban tersebut meliputi PPh Badan, Pph Pasal 21, PPN dan PBB. Menurut laporan resmi Freeport McMoran dalam tiga bulan pertama tahun 2018 Freeport Indonesia menyetor pajak penghasilan sebesar USD 401 juta. Pada Tahun 2017 sebesar USD 869 Juta, tahun 2016 sebesar USD 442 Juta dan Tahun 2015 sebesar USD 195 juta

b. Membuka lapangan kerja, 25 persen dari total lapangan kerja dipenuhi dari tenaga lokal, asli Papua.


c. Keberadaan industri tambang secara tidak langsung juga membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

d. Pembinaan UMKM dan pengadaan Dana Bergulir (pinjaman lunak bagi pengusaha kecil)

e. Pembangunan Ekonomi Berbasis Desa
Program ini bertujuan mengoptimalkan kemampuan masyarakat berlandaskan kearifan lokal untuk mengelola sumber daya alam di sekitarnya melalui program perikanan, pertanian dan ketahanan pangan serta peternakan

f. Pemberdayaan perempuan

Freeport Indonesia melalui Koperasi Aitomona memberikan pelatihan ketrampilan bagi perempuan-perempuan Papua. Pelatihan wirausaha dan manajemen keuangan keluarga ini diharapkan menjadi bekal untuk merintis industri skala rumah tangga dan memajukan ekonominya.


2. Di Bidang Kesehatan
a. Pengadaan berbagai fasilitas kesehatan, baik klinik maupun rumah sakit yang melayani segenap masyarakat Papua. Rumah Sakit Waa Banti yang dioperasikan International SOS dan Rumah Sakit Mitra Masyarakat dioperasikan oleh Yayasan Caritas Timika Papua merupakan sumbangsih Freeport Indonesia. 

Selain itu terdapat juga beberapa klinik Freeport Indonesia tersebar di berbagai wilayah di sekitar Mimika. 

Infrastruktur dasar melalui pembangunan berbagai sarana dan prasarana umum di bidang kesehatan,

b. Program Edukasi Kesehatan Masyarakat
Edukasi kesehatan diselenggarakan Freeport Indonesia dalam bentuk diskusi kelompok, penyuluhan dan Posyandu, diskusi kesehatan, seminar atau talk show rutin pada peringatan khusus seperti Hari AIDS dan Hari TB Sedunia. Program Edukasi ini fokus pada Kesehatan Ibu dan Anak, Pengendalian dan Pencegahan HIV & AIDS, Penanggulangan dan Pencegahan Malaria dan TB, Air Bersih dan Sanitasi.
Program Posyandu Anak Sekolah (PPAS) merupakan program promosi kesehatan berbasis masyarakat di Sekolah Dasar (SD) di Timika


3. Bidang Pendidikan
a. Mendirikan sekolah berasrama
Freeport Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Pesat dan Keuskupan Timika mendirikan dan mengelola lima sekolah asrama putra dan putri di Mimika dan Yayasan Binterbusih di Jawa Tengah.
b. Pemberian beasiswa bagi siswa-siswi sekolah
Beasiswa bagi anak-anak Papua

Sejak Tahun 1996 hingga tahun 2018 Freeport Indonesia telah memfasilitasi 11.000 siswa dalam program beasiswa dan rutin melakukan monitoring langsung ke sekolah-sekolah dimana para penerima beasiswa tersebut menempuh pendidikannya.
c. Papua Bridge Program (PBP)
PBP merupakan program pengembangan untuk mahasiswa Papua yang telah lulus dari universitas dan akan terjun ke dunia usaha atau kerja. 
 Manfret Sedik dan Jener Duwit meraih gelar S1 melalui Papuan Bridge Program (PBP) yang diselenggarakan Freeport Indonesia.

PBP terdiri dari 2 jalur yakni PBP reguler yaitu program pemagangan singkat selama tiga bulan yang diselenggarakan oleh Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN), untuk mengembangkan putra-putri Papua yang baru lulus S1 atau S2, dan program PBP D3 Pertambangan yang menjembatani putra-putri Papua lulusan D3 Pertambangan dari universitas yang ada di Papua, untuk alih jenjang melanjutkan studi ke S1) di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB dengan beasiswa penuh dari Freeport Indonesia.

d. Menyelenggarakan Pelatihan Untuk Peningkatan Kompetensi dan profesionalisme para guru.

e. Pendirian Pusat Pelatihan Terpadu Alkinemok Kamore sebagai fasilitas pendidikan non formal.
Pusat Pelatihan Terpadu Alkinemok Kamore

Kontribusi Freeport Indonesia untuk masyarakat Papua dan Indonesia tidak dapat diabaikan begitu saja. Meski masih banyak harapan yang belum bisa diwujudkan sepenuhnya.
Tanpa mengabaikan sumbangsih Freeport Indonesia, berikut ini adalah PR besar bagi pengelola tambang tembaga terbesar dunia:

1. Pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral tembaga atau smelter. Harapan bangsa Indonesia, mekanismenya akan menjadi tanggung jawab PT. Freeport Indonesia dan tidak menjadi beban bagi PT. Inalum usai perubahan komposisi sahamnya.
2. Konservasi lingkungan
Freeport Indonesia mengaku telah melakukan reklamasi terhadap area yang terdampak kegiatan pertambangan. Dan merevegetasi area tersebut dengan tumbuh-tumbuhan alpin setempat. Tugas Kementerian Lingkungan Hidup adalah memastikan bahwa proses reklamasi dan revegetasi tersebut telah dilakukan secara optimal sehingga tidak terjadi kerusakan lingkungan yang membahayakan.

Berharap di masa depan simbiosis mutualisma antara Freeport Indonesia, masyarakat Papua dan Indonesia pada umumnya terjalin lebih optimal demi kesejahteraan bangsa dan negara.
  
Daftar Pustaka:

1.https://ptfi.co.id/
2.https://www.instagram.com/freeportindonesia/
3.https://www.liputan6.com/bisnis/read/3622473/dalam-sehari-berapa-produksi-freeport-di-papua
4. CNBC Indonesia

Share:

Resensi Buku:Ajaran Kiai Gontor : 72 Prinsip Hidup KH Imam Zarkasyi

Di usianya yang menjelang 1 abad, tak terhitung buku-buku tentang Gontor kita temui. Sebagian besar ditulis oleh para alumni. Baik buku non fiksi yang berupa tulisan deskripsi atau rangkuman tentang hal-hal penting, maupun buku fiksi yang bertema kehidupan di pondok pesantren Gontor seperti novel Lima Menara A.Fuadi.

Namun buku "Ajaran Kiai Gontor, 72 Prinsip Hidup KH Imam Zarkasyi" ini unik karena ditulis oleh salah satu putra beliau yaitu Muhammad Ridlo Zarkasyi yang notabene bukan alumni PMDG namun sempat menikmati pendidikan khas Gontor ketika "mukim" (saat santri kelas lima yang akan naik ke kelas enam berdiam di pondok selama masa liburan kenaikan kelas di bulan Romadhon)

Ternyata ada alasan khusus mengapa Ustadz Muhammad Ridlo tidak dididik dalam lingkungan pondok pesantren. Seperti uraian beliau, alasan utamanya adalah karena tujuan pengkaderan jaringan penunjang di luar PMDG dalam visi mendidik generasi bangsa. Sungguh suatu pemikiran yang visioner dari para pemimpin pondok, terutama almarhum KH. Imam Zarkasyi.

Membaca buku ini seolah sedang berada di bawah pengawasan KH Imam Zarkasyi, menjadi anak didik beliau dan mendengarkan nasihat-nasihat bertuah yang mampu menggelorakan jiwa, memantik semangat berjuang menghadapi segala tantangan dalam kehidupan.

Dari buku ini pula saya mendapatkan pencerahan. Saya sempat penasaran dengan penuturan wali santri yang mengatakan bahwa KH. Imam Zarkasyi "tidak suka jika anak didiknya kelak menjadi pegawai" Ternyata dengan membaca buku ini kita paham bahwa statement tersebut bukan karena Kyai Zarkasyi merendahkan martabat pegawai, tetapi beliau tidak suka pada mental pegawai yang tidak kreatif dan hanya terpaku pada jam kerja dari jam 7 atau jam 8 hingga jam 4 atau jam 5 sore. Mental pegawai yang hanya berharap gaji, dan tidak peduli pada etos kerja. Dan Beliau mengingatkan bahwa sebagai insan merdeka hendaknya tidak terpacu pada cita-cita menjadi pegawai, melainkan termotivasi menjadi pegawai Allah dan tidak pilih-pilih pekerjaan "halus/kasar" tetapi pada halal atau tidaknya.


Buku Ajaran Kiai Gontor ini mampu menggugah sanubari para pembaca tentang hakikat hidup dan tidak hanya pengingat bagi santri atau alumni Gontor untuk senantiasa mengaplikasikan ajaran-ajaran mendasar yang diterima selama menjadi santri. Nilai-nilai kejujuran, kerja keras, kreatif, siap dipimpin dan siap memimpin yang tercermin pada ucapan, tindakan dan pemikiran. 

Dalam buku ini, Ustadz Muhammad Ridlo Zarkasyi membagi tulisa dalam sebelas bab. Setiap babnya mengacu pada tema  besar yang terinspirasi dari wejangan dan prinsip hidup KH. Imam Zarkasyi yaitu:

1. Jangan Berkecil Hati, Songsonglah Masa Depanmu
2. Luruskan Niat, Belajarlah Menguasai Diri
3. Jangan Berpikir Selamanya Menjadi Pegawai
4. Hidup Itu Bisa Dimana Saja, Berkaryalah
5. Bekali Diri Dengan Mental Jujur
6. Lawan Kemalasanmu, Jangan Bergantung Kepada Uang
7. Dunia Usaha Itu Luas, Jadilah Pengusaha Yang Bersih
8. Tatalah Niat Dalam Mencari Rezeki
9. Menjadi Pedagang Dengan Seribu Otak
10. Memulai Usaha, Mencari Kunci Hidup
11. Untuk Apa Harta Bendamu?

Membaca buku ini mengingatkan kembali bahwa hakikat hidup adalah untuk beribadah, bahkan mengais rezeki pun harus dilandaskan sebagai ibadah. Bahwa hidup harus berjuang, untuk itulah Kyai Zarkasyi membiasakan putra-putranya bekerja selama di rumah, membantu mengelola sawah dan unit usaha. Bahwa mukmin yang mulia adalah yang mandiri secara ekonomi dan ringan tangan membantu sesama.

Sungguh sebuah buku yang mampu menggetarkan jiwa. Berhias kata-kata mutiara yang leluasa menembus sanubari, menguatkan tekad dalam hati untuk menjadi sebaik-baik insan ciptaan Illahi.
Buku ini bisa diperoleh di Toko Buku Latansa atau beberapa channel online. Berhati-hatilah dengan buku bajakan sebab saya sempat menemukan di marketplace, buku ini dijual jauh lebih murah dari bandrol yang ditetapkan. Di Toko Buku Latansa Gontor buku berharga ini dijual dengan harga 57.500 (harga sudah mendapat diskon, terakhir kali saya lihat di bulan Desember 2019)
Share:

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.