catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Jurus Sakti Melawan Inflasi

Pertengahan Juli lalu blogger Surabaya sekitarnya diundang di sebuah acara. Seperti temu kangen bareng teman-teman nih jadinya. Kangen rasanya sudah lama tak bertemu. Cewek-cewek, eh emak-emak pula lama gak bertemu kegiatannya ya ngobrol ngalor ngidul sepanjang perjalanan menuju lokasi gathering.
“Mbak Tatit, putra njenengan diterima di Malang ya (salah satu SMK favorit di sana)”
Ya Mbak, Alhamdulilah muga-muga istiqomah”
“Piro mbak SPP dan biaya hidup sekarang”
“SPPnya 500 ribu sebulan, kost 750 ribu itu sudah murah karena ada Wi-Fi”
“Waduh, itu belum biaya makan ya Mbak, seporsi nasi lengkap dengan lauk dan sayur di  Malang sekarang paling sepuluh ribuan”
Lalu saya berbicara dengan nada pelan...padahal 20 tahun lalu pas masih kuliah sewa kost cukup 20 ribu, nasi bungkus ala nasi kucing zaman sekarang bisa dibeli dengan 400 perak saja. Kalau ingin makan lauk ayam ya rogoh kocek seribu lima ratus rupiah sudah kenyang buat ukuran mahasiswa.
“Woy Mbak..inflasi...inflasi” sahut mbak Tatit sambil tertawa mendengar gumaman saya. Saya juga tertawa sih, tapi nada tawa saya mungkin agak sumbang, memikirkan biaya sekolah dan kuliah anak-anak kelak.

Inflasi, inilah musuh dalam selimut kita. Perampok harta yang tidak tampak, tetapi kerugian akibat ulahnya sangatlah telak. Saya dalam hal memandang masa depan bukanlah tipe orang yang “opo jare sesuk” Untuk keperluan sekolah anak-anak, saya memang selalu menabung. Terbukti hasil tabungan itu membantu kami membiayai keperluan si sulung saat pertama kali mondhok tiga tahun lalu. Untuk si bungsu tabungan khusus baginya selepas sekolah MI ini pun insyaAllah sudah tersedia. Tapi bagaimana kelak biaya kuliah mereka berdua? Belum lagi persiapan hari tua kami mengingat usia sudah 40 tahun, menjelang non produktif. Apa tabungan yang merambat pelan itu cukup ya?
Sebagai orang beriman tentu tawakal atas rezeki itu wajib, dan kami meyakininya. Di sisi lain Tuhan juga mewajibkan makhlukNya untuk berikhtiar dan berdoa sebelum bertawakal. Ikhtiar bekerja keras, menabung cerdas dan berhemat giras telah menjadi bagian dari gaya hidup kami. Tapi jujur seringkali masih muncul was-was....mampukan kami menyekolahkan anak-anak hingga perguruan tinggi. Bagaimana dengan hari tua nanti saat suami tak lagi menerima gaji. Saya rasa pikiran dan kekhawatiran semacam itu manusiawi. Saatnya bertindak lebih cerdas demi mengalahan rasa was-was.
Jika tabungan dirasa kurang mencukupi, apakah saatnya berinvestasi? Hmm kira-kira investasi apa nih yang hasilnya sesuai dengan harapan dan resikonya tidak terlalu tinggi. Pertanyaan, keingintahuan dan rasa penasaran saya itu sedikit demi sedikit terjawab ketika hadir di Kopdar Investarian 28 Juli 2018 lalu.

 Inilah salah satu barokahnya jadi blogger. Punya kesempatan mengikuti gathering, seminar, talk show untuk menambah wawasan. Termasuk wawasan dunia keuangan. Hadir di Kopdar #InvestarianSUB1 tempo hari ga sia-sia
Acara yang diselenggarakan oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) ini melibatkan puluhan blogger. Karena yang diundang khusus blogger maka tidak mengherankan jika acara dibuka dengan presentasi seorang blogger senior yang sering menang lomba blog dan aktif dalam berbagai acara publik. Siapa lagi jika bukan mbak Yuniari Nukti.


Mbak Yuniari Nukti tidak pelit berbagi tips memenangkan lomba blog. Ini dia yang semapt saya catat:
1. Tulislah inspirasi dan pemikiran dengan kalimat dan paragraf pendek
2. Lengkapi pendukung visual (foto,video,infografis)
3. Poles postingan, endapkan semalam, edit lagi esok hari
4. Nulisnya jangan mepet DL

Sesi berikutnya diisi oleh Pak Legowo, Presiden Direktur PT Manulife Asset Manajemen Indonesia. Di sesi ini saya jadi merasa mendapat berbagai pencerahan. Tentang bagaimana bijak mengelola keuangan, tentang jurus hemat, sekaligus penting tidaknya berinvestasi.

Pada dasarnya kita hidup dalam tiga tahapan. Masing-masing punya sumber pembiayaan hidup. Nggak mungkin toh, hidup ga butuh uang? masa kanak-kanak yang ditopang orang tua sudah berlalu. Kini bekerja dan mencari nafkah masih mampu. Tapi bagaimana dengan hari tua nanti? persis seperti kekhawatiran dan angan-angan saya tempo hari.
Slide milik Manulife Asset Manajemen Indonesia
Menariknya, Pak Legowo memaparkan berbagai jurus-jurus menghemat agar kita bisa menyimpan sebagian dari pendapatan sebagai simpanan hari depan. Antara lain:
1. Nabung duluan baru belanjakan sisanya

Slide milik Manulife Asset Manajemen Indonesia
 2. Ubah gaya hidup agar lebih hemat
Slide milik Manulife Asset Manajemen Indonesia
 3. Bandingkan hasil penghematan jika hanya dibiarkan mengendap dalam tabungan dengan hasil jika diinvestasikan
Slide milik Manulife Asset Manajemen Indonesia

Wow ternyata hasilnya jauh lebih besar jika diinvestasikan. Penyebab terbesar uang kita "tak lagi berharga" di masa depan adalah inflasi. Contoh paling nyata, sebungkus nasi kucing atau nasi goreng sederhana saat saya kuliah berkisar 500 perak saja. Sekarang lima ratus perak paling hanya dapat kerupuk unyel dua biji.

Slide milik Manulife Asset Manajemen Indonesia
 Tapi, investasi apa yang sesuai dengan kira-kira paling aman. Maklum, saya pernah punya pengalaman buruk tertipu investasi bodong kawan suami, bahkan juga pengalaman merugi bersama dengan reksadana. Sekitar 10 tahun lalu saat saya masih bekerja sebagai karyawan punya cita-cita pensiun dini dan menikmati hasil investasi. Sayangnya reksadana campuran yang saya pilih merugi hingga suami memutuskan untuk menarik investasi tersebut daripada menanggung kerugian lebih besar. 

Pak Legowo memaparkan perbandingan beberapa jenis investasi berikut ini:
Slide milik Manulife Asset Manajemen Indonesia
     Sepertinya reksadana adalah pilihan paling aman dan hasilnya juga lumayan. Tapi saya masih gamang.  Khawatir kerugian tempo hari terulang kembali. Ah mungkin karena dulu saya bonek, kurang mengenal instrumen investasi langsung ingin hasil tinggi. Padahal untuk berinvestasi setidaknya kita perlu uang (modal),pengetahuan (ilmu) dan waktu. Harusnya dulu sering-sering ada seminar mengenai investasi seperti sekarang.  Eh tapi waktu itu saya belum kepikiran datang ke even seperti ini. Padahal dari acara Kopdar Investarian kita bisa dapat banyak ilmu sekaligus berkenalan dengan reksadana.

    Ditinjau dari berbagai segi, reksadana memang menguntungkan. Fleksibel karena tersedia dalam berbagai pilihan, likuid karena bisa dicairkan kapan saja tanpa pinalti, aman sebab terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bebas pajak (wow bahkan rekening tabungan sekarang pun ada pajaknya) dan terjangkau karena bisa dirintis dengan modal 10 ribu rupiah saja (whaat? daripada jajan bakso sepertinya mending coba reksadana yo)
Slide milik Manulife Asset Manajemen Indonesia
 Sekarang saya paham kesalahan saya. Seharusnya sebagai investor pemula, tak punya bekal ilmu ekonomi yang cukup pula, saya melakukan apa yang dianjurkan Pak Legowo: pilih jenis investasi reksadana yang paling kecil resikonya, dalam hal ini adalah reksadana pasar uang. Baru setelah dijalani beberapa lama, dipahami ilmunya meningkat sedikit demi sedikit sesuai pemahaman dan aplikasinya. Yes paham.
Slide milik Manulife Asset Manajemen Indonesia
Kalaupun akhirnya saya ingin merintis kembali investasi reksadana, kendalanya adalah kesulitan cari waktu untuk datang ke kantor investasi misalnya Manulife Asset Manajemen Indonesia (MAMI). Ternyata sekali lagi saya tercerahkan. Zaman sekarang berinvestasi reksadana bisa dilakukan secara online. Salah satunya melalui www.klikmami.com  Jadi kita tidak perlu keluar ongkos transportasi demi memulai investasi. Cukup dengan menyalakan internet dan memainkan jemari.
Slide milik Manulife Asset Manajemen Indonesia
Etapi kalau ga mengerti langkah apa yang harus dilakukan saat belajar berinvestasi harus ngapain dong, nanya sama siapa lha wong ga berhadapan dengan petugas satu pun. Ternyata ada LANI.
Slide milik Manulife Asset Manajemen Indonesia

LANI adalah Layanan Investasi MAMI yang bisa diakses secara online dan siap sedia setiap hari dari jam 08.00 - 22.00 WIB. OK, sepertinya saya harus mulai akses www.klikmami.com  dan merancang langkah investasi paling tepat demi masa depan anak-anak dan hari tua kami.



Share:

Colour To Life Mewarnai Hidup Kita

  Tempo hari saya menyempatkan diri menonton siaran langsung talk show facebook live Mak Mira Sahid - founder Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB tentang pengaruh digital pada perkembangan anak. Zaman sekarang anak-anak kecil sudah lihai bermain gadget atau gawai. Sebagai orang tua resah juga, kira-kira bahaya nggak kalau anak masih usia 9 tahun bermain gawai? Dari hasil talk show mbak Mira bersama salah satu psikolog tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya penggunaan gawai bisa berdampak positif maupun negatif. Baik bagi anak maupun bagi orang dewasa.
     Intinya, sebagai orang tua kita harus melakukan pendekatan, pengawasan dan bimbingan jika memutuskan untuk memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal gawai. Salah satu caranya adalah dengan mengarahkan agar anak-anak menemukan sisi positif dari kegiatan bermain gawai tersebut.
            Nah, salah satu segi positif gawai bisa ditemukan di Colour To Life Faber Castell.  Apa itu Colour To Life? Colour To Life merupakan game Augmented Reality dari Faber-Castell yang bisa dimainkan di Android maupun IOS. Saya mengunduhnya dari playstore. Colour To Life bukan game biasa. Game edukatif ini hanya bisa dimainkan di gawai dengan terlebih dahulu menuangkan imajinasi di buku mewarnai (coloring book). 

Singkatnya, Faber Castell akan memfasilitasi kita dengan buku mewarnai, 20 connector pen sebagai alat mewarnai dan buku petunjuk cara menggunakan paket ini untuk dimainkan dalam bentuk game di gawai kita, bersama anak-anak tentunya.
Foto dari website Kumpulan Emak-emak Blogger

Cara Mengunduh Colour To Life di Gawai
1. Buka Google Play atau App Store
2. Ketikkan “Colour To Life” di mesin pencari


3. Install Colour To Life Faber Castell yang hanya membutuhkan memori 58 MB saja


4. Warnai buku yang disediakan. Dan ikuti tahapan-tahapan cara memainkan game yang akan saja jabarkan berikut ini.

Asyiknya Bermain Colour To Life

            Saya pikir penamaan game Colour To Life ini tepat sekali. Sebab game mewarnai ini memposisikan obyek pewarnaan sebagai “tokoh” yang tampak hidup dalam 3 dimensi. Wah mengasyikkan sekali. Berasa jadi kartunis dan hasil karyanya muncul dalam film, senang kan melihat hasil karya jadi "hidup" dalam sebuah permainan? 
   Game ini mampu menstimulasi kemampuan kinetik, imajinasi dan kecepatan berpikir.
Saat aktivitas mewarnai, otak dirangsang untuk berimajinasi memadukan warna-warna. Tampilan hasil mewarnai nanti akan muncul sebagai gambar tiga dimensi. Gambar ini bisa menjadi pemanis untuk diabadikan dalam swafoto alias berselfie ria.
Ini salah satu contoh hasil mewarnai saya dan hasil selfienya:


Apakah permainan Colour To Life berakhir sampai di sini, hanya mewarnai lalu berselfie? Tentu tidak. Colour To Life memiliki 5 pilihan game yang dimainkan di gawai kita yaitu Giddy Up, Pogo Boy, Dress Up Challenge, Ballance Your Brain dan Safe Flight. 
Setiap pilihan game dilengkapi dengan cara bermain yang mudah dipahami meski ditulis dalam bahasa Inggris. Kabar baiknya game ini bisa dimainkan tanpa menggunakan data seluler, meski saat mengunduh aplikasi Colour To Life untuk pertama kali membutuhkan jaringan internet. Wah emak-emak bisa hemat quota nih.


Bagaimana Cara Bermain Colour To Life?
            Colour To Life adalah permainan game yang berbasis augmented reality. Dalam kota Colour To  Life yang berisi satu buku mewarnai yang terdiri dari 15 halaman, 20 connector pen untuk mewarnai dan petunjuk menggunakannya. Karena ada lima pilihan game dengan lima karakter, maka masing-masing karakter game bisa diwarnai di tiga halaman yang berbeda. Warna obyek silahkan dipoles sesuai keinginan, imajinasi menurut selera. Warna 20 connector pennya bagus-bagus, ada warna tua, muda dan pastel. Padu padankan saja, sekalian menyalurkan bakat sebagai desainer interior atau busana (wah ini kan cita-cita emaknya). Dan connector pen ini pun bisa dikreasikan menjadi mainan seperti pesawat atau pistol.
       Tahapan memainkan Colour To Life adalah sebagai berikut:
1.    Install Colour To Life di gawai
Hanya memakan waktu beberapa detik saja dengan jaringan internet yang lancar. Dan butuh 58 MB sebagai penyimpanan.

2.    Warnai coloring book, pilih gambar dan warna sesuai selera.
Warnai dengan menggoreskan connector pen satu arah saja. Jika connector digoreskan dua arah ke atas bawah, maju mundur atau kiri kanan bisa menyebabkan kertas warna rusak/mengelupas meski kertasnya cukup tebal. Pastikan pewarnaan memenuhi ruang obyek agar saat muncul dalam bentuk tiga dimensi warnanya tampil sempurna.

3.    Klik aplikasi Colour To Life di gawai.

4.    Akan muncul perintah START, Sounds On, About This App
Jika ingin bermain silent mode bisa klik Sounds On hingga menjadi Off

5.    Klik Start
6.    Muncul lima pilihan game, pilih salah satu
7.    Misalnya pilih Safe Flight
8.Muncul petunjuk bagaimana menggunakan aplikasi ini (How To use this App)
9.    Baca petunjuk singkatnya: warnai, scan dan mainkan
10.  Setelah klik hingga petunjuk terakhir akan muncul kotak scan di layar
11.  Posisikan layar gawai sekitar 30 cm tegak lurus di atas gambar yang sudah diwarnai, pastikan gambar yang sudah diwarnai berada dalam kotak scan.
12.  Tunggu hingga kotak scan/scan indicator berwarna hijau

Jika muncul peringatan: loose scan alihkan fokus pada benda lain, lalu kembali posisikan gawai di atas obyek yang sudah diwarnai.



13.  Muncul obyek dalam bentuk 3 dimensi


14.  Pilih "Photo Mode" bersimbol kamera jika ingin berselfie dengan karakter 3 dimensi. Kumpulan foto selfie ini secara otomatis tersimpan dalam gawai dengan folder Faber Castell

15. Klik "Play The Game" Mainkan gamenya sesuai pilihan.

Untuk lebih jelasnya bisa melihat di tayangan berikut ini:

Panduan Bermain Games dalam Colour To Life



 Lima pilihan game di Colour To Life punya cara bermain yang berbeda-beda. Stimulasi yang diinginkan juga berbeda. Hmm kira-kira game apa yang bakal jadi favorit teman-teman ya:
1. Giddy Up
Karakter utamanya adalah penunggang kuda.
      Aturan mainnya berpaculah sekuat tenaga, jangan sampai menabrak halangan atau tercebur dalam air. Ambil bonus life time dan tambahan poin yang sesekali muncul di landasan pacu
Game ini bertujuan:
  • melatih koordinasi mata dan tangan
  • berlatih motorik
  • melatih meningkatkan konsentrasi
  • melatih gerak refleks
2. Pogo Boy
      Karakter utama dalam game ini adalah anak laki-laki yang bermain lompat kaki dengan kayu berpegas. Tekan tombol di kiri dan kanan bawah untuk melompat dari satu batu ke batu lainnya dan menangkap bintang. Pastikan Pogo Boy melompat dengan selamat dan tidak tercebur dalam kolam.

Game ini bertujuan:
  • menyeimbangkan dan melatih koordinasi mata dan tangan
  • berlatih motorik
  • melatih meningkatkan konsentrasi
  • melatih gerak refleks

3. Dress Up Challenge
     Karakter utamanya seorang perempuan berambut panjang. Di sampingnya berdiri sosok manequin yang mengenakan OOTD (Outfit of The Day) tertentu.

      Kita diharapkan bisa mengamati dan menghafalkan OOTD lengkap manequin dalam waktu sekitar 3 detik kemudian memilih OOTD yang sama untuk dikenakan pada karakter Colour To Life. Wah ini susah-susah gampang. Harus punya ingatan yang kuat menghapalkan warna, jenis baju, sepatu dan asesoris
Game ini bertujuan:

  • melatih ketajaman ingatan
  • melatih fokus dan konsentrasi
4. Balance Your Brain
Karakter utamanya adalah seorang pelukis. 

Tugas kita saat bermain game ini adalah memberikan penilaian "benar" atau "salah" pada makna warna yang digoreskan sang pelukis. Misalnya di kanvas tergambar obyek berwarna oranye, di bawah gambar tertulis kata "orange" yang tertera dengan warna coklat. Benar atau salah pencocokan ini? jawabnya: benar, sebab yang dinilai adalah arti kata dalam tulisan, bukan warna tulisan. Artinya jika warna obyek lukis si pelukis berwarna oranye maka tulisan yang menyertai harus bermakna warna orange meski tercetak dengan warna lain.


Game ini bertujuan:
  • menyeimbangkan otak kanan dan kiri
  • meningkatkan fokus dan konsentrasi
  • melatih kecepatan berpikir

5. Safe Flight
Karakter utama dalam game ini adalah pilot pesawat terbang. Cara bermainnya kendalikan pesawat agar tetap terbang dengan selamat. Hindari awan dan petir. 


Game ini bertujuan:
  • memperkuat koordinasi mata dan tangan
  • melatih motorik
  • meningkatkan fokus dan konsentrasi
  • melatih kecepatan berpikir
   Menyenangkan sekali bukan permainan ini? Aktivitas mewarnai dijamin membantu memperbaiki suasana hati yang moody, serasa mewarnai hidup kita sendiri. Seneng aja main sama warna-warna. Apalagi dilanjutkan bermain game dengan tokoh gamenya adalah hasil aktivitas mewarnai. Setiap karakter game bisa diwarnai hingga tiga paduan warna yang berbeda loh, kan masing-masing punya tiga lembar halaman di buku mewarnai.

            Ditinjau dari berbagai segi, permainan Colour To Life ini memiliki banyak keunggulan:
1. Dampak positif secara psikologis.
  Seperti dilansir https://wolipop.detik.com, 29 September 2015 kegiatan mewarnai tidak hanya menimbulkan rasa senang atau mengusir bosan, namun juga memberikan efek relaksasi. Sebab dalam proses mewarnai ada tiga elemen yang menimbulkan dampak positif secara psikologis yaitu repetisi, pola dan detail.

2. Membantu terwujudnya bonding orang tua dan anak
   Aktivitas mewarnai bisa dilakukan dewasa dan anak. Ibu, ayah dan anak bisa mewarnai bersama-sama, berdiskusi tentang warna apa yang sebaiknya dipoleskan.

3. Memacu kreativitas dalam menggunakan gawai
   Selama ini bermain game secara online membuat anak menjadi pasif tetapi seringkali bersikap reaktif, terutama jika game yang dimainkan memiliki muatan destruktif. Colour To Life berbeda. Dari lima game yang ditawarkannya tidak ada satupun yang mengajak untuk bertarung, menyerang, mengalahkan lawan namun bersifat mengkoordinasikan gerak motorik, refleks dan otak kiri-kanan.

4. Hemat biaya
    Bersenang-senang tak perlu keluar biaya besar. Bermain Colour To Life hanya butuh merogoh kocek sekitar 100 ribuan rupiah untuk membeli satu set permainan yang bisa dimainkan selamanya. Permainan Augmented Reality ini bisa dimainkan tanpa menggunakan jaringan internet. Koneksi internet dibutuhkan saat mengunduh dari playstore atau App Store.

5. Mendorong anak melek teknologi tanpa meninggalkan aktivitas fisik.
    Satu hal yang dikhawatirkan orang tua ketika anak lebih tertarik bermain gawai adalah munculnya rasa enggan beraktivitas fisik. Colour To Life membantu anak-anak untuk bersemangat mewarnai sekaligus melek teknologi. Bahkan aktivitas berswafoto dengan obyek tiga dimensi hasil mewarnai mendorong anak-anak berimajinasi dengan tokoh rekaan. Gambar 3 dimensi ini bisa diatur besar kecil dan posisi rotasinya di layar hingga diperoleh angle yang pas.

Nah jika tertarik memilikinya, produk edukatif ini bisa diperoleh secara online di Tokopedia atau di Gramedia dan toko buku terdekat di kota Anda. 
Share:

Menabung Butuh Motivasi? Belajarlah Pada #LPSInspirasi


Hari gini nabung?sudah bagus kalau gaji bisa berkejaran dengan inflasi” ~ nngggh sepertinya ga salah sih tapi.....
 “Apa yang mau ditabung, penghasilan sudah mepet begini” ~ ah yang bener, coba cek lagi in vs outnya
“Nabung? dah yang penting muda hura-hura, tua kaya raya, mati masuk surga” ~ eh apa semua orang seberuntung ini?
Si kecil di salah satu kantor bank


            Menabung, satu kata yang mudah ditulis dan diucapkan tetapi tidak semua orang mau dan mampu melaksanakannya. Ada yang merasa penghasilannya tidak bisa disisihkan karena super pas-pasan, ada yang menganggap menabung itu tidak penting karena hidup hanya sekali dan seharusnya dinikmati mengapa harus membebani diri? ada yang merasa cukup bersandar pada Illahi dan tak kalah heboh ada juga yang tidak yakin menabung membawa manfaat secara finansial dan lebih baik berani berinvestasi dengan resiko tinggi.
         Wah ternyata banyak sekali alasan orang enggan menabung. Padahal jika dikaji lebih jauh menabung adalah salah satu upaya menjalani kehidupan agar punya tujuan. Kita menjalani hidup tentu butuh visi dan misi, tidak “sekadar bertahan hidup sajalah” Petuah Buya Hamka yang ini layak diresapi:
      Memenuhi kebutuhan hidup perlu dilakukan dengan cara bijak dan disesuaikan dengan pendapatan. Masa depan perlu disiapkan, salah satunya dengan cara menyisihkan dan menyimpan sebagian dari penghasilan. Dengan kata lain, menabung adalah motivasi agar hidup lebih bermakna dan menabung juga butuh motivasi agar lebih giat melakukannya. 
     Bagi saya sendiri menabung sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Inilah motivasi terbesar saya agar giat menabung: menjadikannya kebiasaan karena yakin membawa kebaikan. Sudah terbukti berkali-kali menabung memberikan solusi bagi rumah tangga kami. Selain mencukupi biaya pernikahan di awal merajut mahligai rumah tangga, seiring berjalannya waktu hasil tabungan bisa kami manfaatkan untuk renovasi rumah, biaya pendidikan anak-anak (uang pangkal masuk sekolah), dana talangan untuk perawatan kesehatan dan berbagai keperluan emergency lainnya.
quote saya untuk lomba #LPSInspirasi
Sebagai bentuk keseriusan menabung, saya tidak sekadar menyisihkan uang dan menyimpannya di rumah, tetapi menitipkan tabungan di bank. Saya merasa lebih tenang menabung di bank. Uang yang disimpan di bank terhindar dari berbagai bentuk kerusakan seperti hancur karena udara lembab atau serangan rayap, terlindungi dari tindak pencurian atau kebiasaan “pinjam dulu ah ntar aku kembalikan ...tapi tak kunjung jadi kenyataan” dan tentunya uang dalam rekening bisa terjaga sesuai alokasi tujuan memiliki tabungan. Kesimpulannya menabung di bank itu aman, bahkan andai bank dinyatakan bangkrut atau izin usahanya dicabut. Sebab tabungan di bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 
Nabung di bank amannya tuh ya serasa berkendara lengkap dengan helm pengaman (karya saya untuk lomba quote #LPSInspirasi)
Beberapa blogpost saya sebelumnya pernah membahas mengenai LPS, tugas dan wewenangnya. Bisa dibaca-baca di sini. Kriteria dan jenis simpanan yang dijamin LPS bisa dilihat di infografis LPS berikut ini:
Syarat Simpanan Layak Bayar, sumber  https://twitter.com/lps_idic
Jenis simpanan yang dijamin LPS. Sumber https://twitter.com/lps_idic

Menggugah Motivasi Menabung
Bukan sebuah kebetulan jika saya menyertakan kalimat motivasi menabung dalam lomba quote di akun instagram LPS. Selain berharap hadiahnya untuk menambah saldo tabungan, saya pun ingin berbagi inspirasi. Lomba yang diadakan dalam kurun waktu tiga hari pada periode 16-18 Juli 2018 ini ternyata mampu menggali motivasi dan inspirasi untuk menabung. 
Quote para peserta pun edukatif dan bagus-bagus, ada yang dikemas dengan jenaka ada yang serius. Saya jadi merasa perlu merangkumnya dalam satu blog post sebagai pengingat bahwa jika ada niat melakukan sesuatu kebaikan pasti ada jalan, menabung pun demikian. Rangkuman ini bisa dibaca kapan saja sebagai penyemangat jika niat menabung mulai melemah.
Foto milik akun IG @princessmerry_ok

            Bagi saya pribadi, menabung merupakan proses yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan. Motivasi menabung pun mengalami dinamika, tergantung pada tujuannya. Uniknya alasan-alasan ini juga saya temukan sebagai ide utama dari karya-karya peserta lomba quote motivasi menabung #LPSInspirasi.
Ada yang memotivasi calon mertua agar anaknya kelak tidak sengsara hidup bersama sang menantu.
Quote milik akun IG @shainakaf

Ada yang memotivasi agar menjadi orang tua cerdas yang tidak berperilaku menabung seperti kanak-kanak. 

Karya akun IG @evata1979

Ada yang memposisikan dirinya sebagai lelaki impian yang siap menabung demi masa depan.

Quote dari akun IG @trismanwijaya

Jika dipaparkan menurut kebutuhan dan tujuan khusus, motivasi menabung secara garis besar bisa dilihat berdasarkan tahapan sebagai berikut:
1.    Menginginkan sesuatu
Sejak kecil saya memang sudah dibiasakan menabung. Ingin beli mainan atau buku ya harus menabung terlebih dahulu. Motivasi menabung ini bisa juga dilakukan hingga usia remaja bahkan dewasa. Jika usai masa kuliah dan kemudian bekerja maka motivasi menabung yang paling populer biasanya adalah menabung untuk membeli kendaraan atau memiliki rumah pribadi sebagai tempat beristirahat yang nyaman. Setidaknya dana untuk membangun atau mengangsur rumah sudah mulai disiapkan dalam bentuk tabungan.

2.    Merintis masa depan
Bekerja dan punya penghasilan sudah, punya kendaraan dan rumah pun disiapkan. Maka saatnya merintis masa depan lebih serius, menikah dan membangun kebahagiaan. Jadilah menabung lebih giat untuk persiapan menikah. Saya dan suami dulu menikah dengan biaya sendiri tanpa membebani orang tua. Meski saat itu gaji saya hanya 500 ribu rupiah per bulan tetapi saya masih bisa menabung sebesar 20 persennya setiap bulan untuk tabungan pernikahan.
Foto milik IG @sarah.mtv

3.    Mempersiapkan biaya pendidikan dan kesehatan
Menikah kemudian memiliki anak. Tanggung jawab semakin besar. Tanggungan juga kian melebar. Jika masih jomblo cukup memikirkan diri sendiri, maka jika sudah duo apalagi trio, kwartet dan seterusnya maka makin banyak kepentingan yang perlu dipikirkan dan biayanya disiapkan. Dua hal paling penting adalah biaya kesehatan (meliputi biaya persalinan) dan pendidikan. Maka menabung adalah hal paling dibutuhkan sebagai jalan keluar dari permasalahan.
Gambar milik akun IG @annisanisa89

4.    Memenuhi kebutuhan non primer
Sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan adalah kebutuhan primer. Tak ada salahnya jika kita ingin memenuhi kebutuhan non primer demi hidup bahagia dan membahagiakan keluarga kita, sebut saja kebutuhan berlibur. Jika merencanakan berlibur sekeluarga di suatu obyek wisata yang membutuhkan banyak biaya ya menabung dong. Raja Ampat tidak bisa menjadi lebih dekat jika hanya diukir dalam mimpi dan gambar di kalender dipandang lekat-lekat.
Foto milik akun IG @nianiaa95

5.    Kebahagiaan di hari tua
Ketika usia sudah tak lagi produktif untuk berkarya dan kita tak ingin membebani anak cucu di hari tua maka tabungan adalah solusi agar hidup tetap bahagia. Salah satu cita-cita saya untuk bahagia di hari tua adalah beribadah ke tanah suci, maka saya harus lebih giat menabung agar segera mendapatkan porsi naik haji.
Foto milik akun IG @fentyferary

Alasan Enggan Menabung dan Menemukan Solusi
           Motivasi menabung sudah digenggam, tetapi memulai menabung masih enggan? Ada saja hal-hal yang menjadi hambatan atau dipertentangkan. OK, mari mencoba menelaah satu persatu alasan:
1.    Penghasilan pas-pasan
      Apa benar tidak ada sepeserpun yang bisa ditabung dari penghasilan kita? Saya sendiri pernah menerima gaji hanya 500 ribu rupiah per bulan, keluar biaya makan dan kost serta sekadar memberikan sumbangsih bulanan untuk Mama. Faktanya saya masih bisa menabung untuk biaya pernikahan. Jadi, anggapan tidak bisa menabung dari penghasilan yang sepertinya jauh dari standar “kecukupan” bisa disiasati. Caranya dengan menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan dan menekan pengeluaran yang bisa digantikan. Contohnya, biaya makan bisa dihemat jika membawa bekal dari rumah. Ini saya terapkan sejak saya masih single, lalu menikah dan masih bekerja. Hingga saya berhenti bekerja kantoran pun tetap menerapkan gaya hidup bawa bekal pada suami yang bekerja di luar rumah.
     Perhitungan kasar: biaya makan dan minum satu porsi di warung makan paling sederhana di Surabaya sebesar 15-20 ribu rupiah. Jika memasak sendiri cukup belanja 15 ribu rupiah untuk sehari, bisa dimakan bertiga termasuk bekal makan siang si papa. Artinya, jika bawa bekal dari rumah setidaknya bisa menghemat 15 ribu rupiah per hari, satu bulan bisa menabung sekitar 400 ribu rupiah.

2.    Menabung itu beban?
    Tidak semua orang mau “dibebani” target menabung. Mindset "menabung adalah beban" inilah yang harus diluruskan. Menabung bukanlah beban melainkan solusi dari semua permasalahan. Jika memaksakan besar pasak daripada tiang, alias besar pengeluaran dari pendapatan itulah beban. Jika berpura-pura kaya dan rela berhutang demi hura-hura agar bergaya bagai artis ternama itulah beban hidup sebenarnya. 
   Kita tak pernah tahu sampai kapan bisa punya penghasilan. Bagaimana jika tiba-tiba bisnis bangkrut atau tiba-tiba di-PHK dari perusahaan atau bahkan menderita musibah kecelakaan hingga menanggung cacat dan tak lagi bisa mencari nafkah. Hilanglah pintu penghasilan, sementara biaya hidup terus berjalan, belum lagi dikejar tagihan hutang karena gaya hidup berlebihan.
Pusing dikejar gaya hidup, modifikasi gambar pixabay.com

3.    Pasrahkan saja hari esok kita kepada Sang Kuasa
    Sepengetahuan saya, larangan berhemat dan menabung tidak ada dalam ajaran agama apapun. Yang tidak dianjurkan adalah bersifat pelit, tetapi hemat itu bukan pelit. Tetaplah berderma dan biasakan menabung. Dalam ajaran agama yang saya yakini, Tuhan menganjurkan berderma tetapi melarang bersikap boros. 
     Dalam Al Quran surat Yusuf ayat 47-49 termaktub perintah pada kaum Nabi Yusuf untuk menyisihkan sebagian hasil panen sebagai langkah antisipasi musim paceklik. Bagi saya ini pesan tersirat untuk hidup hemat. Dan di surat Al Furqaan ayat 67 ditekankan agar umat Islam tidak hidup berlebihan. Jadi, menabung adalah salah satu bentuk ikthiar, baru kita tawakal akan hari esok kepada Tuhan.

4.    Faktor-faktor yang menumbuhkan enggan menabung di bank
"Malasnya menabung di bank, antrinya lama banyak potongan biaya-biaya" Wah, zaman sekarang antri di bank sudah nyaman, ada televisi, petugas tellernya sudah banyak sekali. Andai antri, anggaplah seperti sedang menunggu sate, hehehe seperti quote @widiartodany yang jenaka ini


Foto milik akun IG @widiartodany

      Lagipula menabung di bank tak selalu harus antri di loket setoran, bisa transfer antar bank atau menggunakan mesin yang bisa menerima setoran tunai. Begitupun pilihan jenis rekening. Ada beberapa jenis tabungan yang tidak dikenai biaya administrasi. 
    Untuk keperluan menabung saya memiliki dua rekening. Satu rekening bank konvensional yang biasa saya gunakan untuk keluar masuknya uang transaksi PPOB (payment point online bank) dan rekening menerima fee saya sebagai freelancer dan satu rekening lainnya di bank syariah tanpa biaya admin bulanan sebagai tabungan utama. Kalau lagi enggan setor langsung ke bank, saya biasanya menunggu terkumpulnya beberapa pembayaran komisi lalu memindahkannya ke rekening bank tabungan utama via ATM. Atau saya mengajukan nomor rekening bank syariah ketika diminta data untuk pembayaran suatu pekerjaan.




5.    Anggapan: lebih baik memilih investasi lain yang keuntungannya tinggi
    Menabung dianggap tidak memberikan keuntungan karena bunga simpanan yang rendah. Perlu dipahami bahwa menabung adalah salah satu bentuk investasi dengan resiko kecil, sebandinglah dengan keuntungan yang diperoleh. Bagi yang paham investasi resiko tinggi tetap bisa menabung sambil berinvestasi.
   Tujuan saya menabung pun bukan berharap bunga simpanan, melainkan kesiapan dana untuk masa depan dan dana talangan untuk suatu keperluan. Bagi saya pribadi memiliki tabungan di bank yang jelas dijamin LPS jauh lebih aman daripada bermain saham yang saya tidak memahami aturan mainnya. 

Tips Menabung
           Menjadikan kebiasaan menabung sebagai bagian dari gaya hidup mungkin tidak semudah membalik telapak tangan. Tetapi asal tekad kuat maka perlahan tapi pasti akan sampai pada tujuan. Tips berikut ini merupakan langkah konkrit saya untuk menumbuhkan motivasi menabung dan menjadikan menabung sebagai kebiasaan:
1.    Mengajarkan pentingnya menabung sejak dini
 Jangan menunggu sudah dewasa untuk memulai menabung. Ajarkan pentingnya menghargai uang sejak anak usia dini. Bimbing anak-anak mengelola uang saku dan uang hadiah saat lebaran, berikan mereka penghargaan jika mampu menabung secara konsisten sebagaimana menghargai mereka ketika meraih prestasi. Anak-anak saya terbiasa membeli barang yang mereka inginkan dari hasil menabung uang saku dan angpau lebaran, mulai dari sepeda, buku, alat musik hingga jersey sepakbola.
Angpau lebaran bisa menambah saldo tabungan
2.    Pentingnya komitmen dan konsistensi
      Komitmen saya adalah mendahulukan menabung, bukan sisa dari pembelanjaan pendapatan. Selain menabung dari penghasilan pribadi saya juga mengelola tabungan dari gaji suami. Jadi setiap kali suami memberikan uang bulanan, saya langsung menyisihkan 25 persennya untuk tabungan, sisanya saya alokasikan untuk biaya sekolah, belanja bulanan, membayar tagihan listrik dan pdam. Well, emak-emak  harus pinter mengatur strategi memutar menu dan hemat penggunaan listrik serta air. 
Foto milik akun IG @ardiedb
3.    Menghargai sekecil apapun nominal.
   Jangan meremehkan uang receh. Simpan kembalian belanja meskipun sekecil apapun, kumpulkan dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan saldo tabungan. Sehari menyisihkan kembalian belanja dua ribu rupiah sebulan sudah terkumpul enam puluh ribu rupiah.
foto milik: @mama_radit20

     4. Meninjau kembali saldo tabungan secara berkala

         Jangan buru-buru merasa aman jika sudah punya tabungan, apalagi tabungan untuk biaya pendidikan. Secara berkala lakukan survey biaya pendidikan dari institusi yang kita harapkan kelak menjadi tujuan anak-anak menuntut ilmu. Bandingkan saldo tabungan yang sudah disiapkan dengan perkiraan dana pendidikan yang harus kita keluarkan kelak jika saatnya anak-anak melanjutkan sekolah. Review tabungan ini penting untuk menentukan  apakah dana tabungan sudah mencukupi atau setorannya perlu diperbesar lagi.

    Seribu jalan menuju ke Roma, tapi hanya ada satu jalan untuk mewujudkan mimpi yaitu bangkit dan berusaha. Menabung adalah salah satu cara menjadikan impian menjadi nyata.

"Makan acar bumbu kuning
Santap dua nampan tak terasa
Tabungan lancar masuk rekening
Menatap masa depan penuh asa"

Quote milik akun IG @hendriyantozaki






Share:

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.