Paundra Noor Baskoro, SUmber Kumparan |
-
Life Is Beautiful If We Grateful
Don't get blind with someone's life. Perhaps, your life was their dream
-
Life Is Beautiful If We Grateful
Don't get blind with someone's life. Perhaps, your life was their dream
-
Life Is Beautiful If We Grateful
Don't get blind with someone's life. Perhaps, your life was their dream
-
Life Is Beautiful If We Grateful
Don't get blind with someone's life. Perhaps, your life was their dream
-
Life Is Beautiful If We Grateful
Don't get blind with someone's life. Perhaps, your life was their dream
Paundra Noor Baskoro dan Internet of Things (IoT) Dunia Perikanan
Agar Harmoni Tak Mudah Retak Yuk Kolaborasi #SuamiIstriMasak
Merawat cinta dan menjaga
keselarasan harmoni rumah tangga bukanlah hal yang bisa dianggap sederhana. Kata
orang cinta datang dari mata lalu turun ke hati. Dari pandangan pertama
kemudian memutuskan menikah dan menjadi pasangan suami istri. Namun tidak
sedikit pula yang menemukan cinta usai melalui perjalanan panjang, petualangan,
mengatasi tantangan, sering makan bersama seperti Drakor Crash Landing on You
yang menceritakan bagaimana Kapten Ri dan Se-Ri menemukan cinta sejati.
Selalu ada Kecap ABC di dapur kami #SuamiIstriMasak menjaga harmoni, Dokpri |
Perjalanan cinta tak berakhir ketika telah
terikat dalam pernikahan. Merawat harmoni rumah tangga tidaklah mudah. Tak terhitung
pasangan yang tampaknya serasi ternyata biduk rumah tangganya retak dalam
beberapa bulan usia pernikahan.
Bagaimana cara menjaga harmoni dalam rumah tangga? Setiap pasangan memiliki tips dan cara yang unik untuk mempertahankan harmoni. Namun secara umum, harmoni dan cinta dapat dirawat dengan cara:
1. Memberi dan menerima
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Pasangan suami istri adalah dua orang yang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Maka selayaknya masing-masing pihak berusaha memahami, saling memberi dan menerima untuk melengkapi.
2. Memberikan kejutan-kejutan kecil
Rutinitas bisa menyebabkan kejenuhan. Sesekali buatlah kejutan. Entah itu nonton film berdua saja atau bercengkrama di tempat yang indah atau memberikan hadiah kecil di hari ulang tahun atau hari ulang tahun pernikahan misalnya.
3. Bekerja sama dalam mengurus rumah tangga
Sebagian orang mungkin masih terpaku pada pakem bahwa urusan rumah tangga termasuk memasak dan merawat rumah adalah tugas istri, sedangkan suami bertugas mencari nafkah. Padahal jika dipandang dalam kacamata kesetaraan, sah-sah aja kok suami membantu istri mengurus rumah tangga. Ngga ada larangan bagi laki-laki memasak di dapur misalnya. Seperti Kapten Ri Jeong Hyeok yang tak segan memasak barbeque, membuatkan Yoon Se Ri hidangan olahan mie dan sop tauge.
Cuplikan scene saat Kapten Ri Jeong Hyeok, Sumber: Youtube K-Drama |
Momen romantis
yang nggak kalah dahsyat tercipta ketika pasangan kita mendapatkan perlakuan
istimewa dengan hidangan yang disiapkan susah payah. Kolaborasi #SuamiIstriMasak
bisa jadi salah satu momen mempertahankan harmoni rumah tangga. Sebab kerja
sama tim adalah bagian dari langkah saling melengkapi dan saling memahami.
Ah jangan-jangan masakan suami nggak enak? Duh sepertinya
nggak perlu terlalu overthinking. Ibu-ibu tak usah khawatir masakan suami nggak enak. Sepanjang pengalaman saya, asal resepnya
mengikuti aturan hasilnya tidak terlalu mengecewakan. Apalagi jika bahan masakannya
bisa diandalkan seperti kecap ABC yang terbuat dari bahan-bahan pilihan. Kecap ABC
adalah kecap favorit di rumah kami. Rasanya gurih, penuh cita rasa dan
manisnya nyaman di lidah.
Salah satu yang membuat saya salut pada Kecap ABC adalah visinya yang berupaya mewujukan harmoni rumah tangga melalui kampanye #SuamiIstriMasak. Kegiatan ini sudah diinisiasi sejak tahun 2018. Berlanjut di tahun 2019 selama Hari Kesetaraan Perempuan. Kemudian di tahun 2020 berkolaborasi dengan platform edukasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye Hari Kesetaraan Perempuan. Dan yang kian membahagiakan perempuan adalah kampanye #SuamiIstriMasak ini menggandeng Titi Kamal dan Christian Sugiono pada tahun 2021 untuk menekankan kolaborasi suami dan istri di dapur.
Jadilah kami terinspirasi untuk berkolaborasi
#SuamiIstriMasak. Sebab saya sendiri bukan ahli dalam hal masak memasak, saya sama sekali
ngga khawatir masakan suami tidak enak. Namun andaikan saya jago masak, pasti tetap tenang, kan ada Kecap ABC yang menyulap masakan sederhana jadi lebih
bercita rasa istimewa. Kali ini jadilah bihun jagung buat sarapan kita.
Yuk berkolaborasi #SuamiIstriMasak Dokpri |
Bahan :
sebungkus bihun jagung
Udang dan daging ayam
Telur
Pokcoy atau sawi dan wortel iris tipis
Bumbu:
Bawang bombay iris tipis
1 siung bawang putih digeprek
Minyak atau margarin untuk menumis
Garam secukupnya
Kecap manis ABC secukupnya sesuai selera
Bawang goreng untuk topping
Cara Memasak:
1. Jerang air, masukkan udang dan sawi
2. Masukkan bihun jagung, masak sekitar 2 menit. Tiriskan
3. Buat telur dadar di penggorengan, iris tipis-tipis. Tiriskan
4. Siapkan minyak atau margarine untuk menumis
5. Masukkan bawang bombay dan bawang putih, tumis hingga harum, tambahkan garam dan merica
6. Tambahkan sedikit air. Tambahkan Kecap ABC sesuai selera
7. Masukkan bihun jagung dengan sayuran. Aduk rata
8. Tambahkan irisan telur. Hiasi dengan topping bawang merah goreng.
Wow takjub dengan masakan hasil kolaborasi suami-istri.
Sepiring Bihun Goreng Hasil Kolaborasi #SuamiIstriMasak , Dokpri |
Apa sih manfaatnya kolaborasi #SuamiIstriMasak ? yang pasti adalah:
1. Mempererat bonding
Layaknya sebuah
tim, kerja sama antar anggota tim harus terus diasah dalam berbagai hal. Jika tim adalah pasangan
suami istri atau sebuah keluarga, maka agenda masak memasak bersama layak
dilakukan sebagai salah satu cara memperat bonding, ikatan untuk bekerja sama dan saling memahami antara satu dan lainnya.
2. Menumbuhkan perasaan menghargai
Suami bisa
lebih menghargai istri. Ternyata menyiapkan masakan tidak mudah. Sedangkan sang
istri juga lebih menghargai suami karena masih mau repot memasak meski waktunya
sudah tersita oleh jam kerja.
3. Mengasah kreativitas
Dari kerja sama #SuamiIstriMasak mungkin saja muncul ide resep baru. Misalnya, suami punya ide membuat bumbu barbeque kecap ABC ditambah cabe. Atau suami punya saran bagaimana cara memasak ikan bakar agar lebih cepat matang dan bumbunya bisa meresap hingga ke daging ikan terdalam. Yuk, kapan-kapan bisa dipraktekkan.
Dan tak kalah penting kolaborasi ini juga mengajarkan bagaimana cara bernegosisasi. Misalnya nih suami saya paling anti sama aroma bawang merah mentah, bisa bete berat dia kalau rumah beraroma bawang merah. Awalnya sih dia ogah saat saya ajak memasak bersama. OK baiklah, cari win-win solution, akhirnya kita sepakati untuk memilih menu yang tidak perlu bumbu bawang merah mentah. Untuk bihun goreng cukup pakai tumis bawang bombay dan bawang putih geprek. Sebelumnya, saya siapkan terlebih dahulu bawang merah goreng untuk taburan. Negosisasi begini bisa menumbuhkan rasa saling menghargai dan berusaha memahami pasangan demi menyelaraskan harmoni.
Taraaa...sepiring bihun goreng pun tersaji.
Banyak ide yang muncul dalam kolaborasi #SuamiIstriMasak . Bisa mendiskusikan pilihan menu yang disepakati sebelum masak bareng berdua, bisa mengolah resep hasil kreasi suami atau istri atau berbagi tugas di dapur. Seru! ternyata romantisme memasak bersama mampu menjadi salah satu langkah merawat harmoni dan cinta. Tak ada salahnya meniru Titi Kamal dan Christian Sugiono yang menginspirasi mewujudkan harmoni seperti dalam video #SuamiIstriMasak Kecap ABC berikut ini:
Yuk ibu-ibu, kita coba merawat harmoni rumah tangga agar tak mudah retak dengan kolaborasi #SuamiIstriMasak. Jangan lupa untuk memuji hasil masakanya, agar cinta tetap tumbuh subur meski makin menua.
"Ghibah" yang Diperbolehkan
Ghibah, mendengar kata ini pasti langsung merasa tak nyaman. Terbayang membicarakan keburukan orang atau keburukan kita dibicarakan orang. Bahkan larangan berghibah terdapat dalam Al Quran, surat Al Hujurat ayat 12.
Namun, ternyata ada "ghibah" atau membicarakan keburukan orang yang diperbolehkan. Dalam buku Al Adzkar Nawawi, dijelaskan bahwa ulama berpendapat ada beberapa kondisi yang memperbolehkan untuk membicarakan keburukan orang lain, yaitu:
- Mencari keadilan karena didzalimi. Yaitu dengan mengadukan perbuatan buruk/dzalim seseorang kepada penguasa.
- Dalam rangka ikhtiar untuk mengubah atau mencegah kemungkaran.
- Meminta kepastian hukum atau fatwa. Misalnya seseorang melihat orang lain melakukan keburukan, tindakan keji pada anggota keluarganya sendiri. Lalu orang lain yang melihat meminta pendapat ulama tentang fatwa mengenai kekejian tersebut. Namun akan lebih baik jika ketika menceritakan kekejian tersebut tidak menyebut nama pelaku.
- Memperingatkan atau menasehati seseorang atas keburukan. Misalnya menasehati agar tidak melakukan dosa dan maksiat seperti yang si A lakukan.
- Jika orang yang dibicarakan benar-benar melakukan kezaliman, maksiat, fasik, dan mungkar.
Peran Nutrisi dan Stimulasi Bagi Anak Kelahiran Prematur Agar Tumbuh Sehat dan Berprestasi.
Hari Prematur Sedunia diperingati setiap tanggal
17 November. World Health Organization (WHO) menyatakan diperkirakan sebanyak
15 juta anak di seluruh dunia lahir prematur. Kasus kelahiran prematur terjadi
1 di antara 10 anak yang terlahir. Kelahiran prematur adalah kelahiran yang
terjadi pada usia kehamilan 20 – kurang dari 37 minggu.
Seringkali terdengar anggapan bahwa anak lahir prematur pasti mengalami gangguan tumbuh kembang dan tidak akan bisa berprestasi layaknya anak lahir cukup usia kelahiran. Apakah anggapan tersebut benar?
Beruntung saya mendapat jawabannya usai mengikuti webinar “Peran
Orang Tua Untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat Dan Berprestasi” yang diselenggarakan oleh Danone Specialized
Nutrition Indonesia pada 15 November 2022 sehingga mampu memahami lebih jauh
fakta-fakta mengenai kelahiran prematur berdasarkan ilmu pengetahuan dan
testimoni ibu yang membesarkan anak prematurnya.
Hadir sebagai pembicara dalam webinar yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan edukasi masyarakat pada Hari Prematur Sedunia yang bertema A prent’s embrace: a powerful therapy:
1.
Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo,
SpA(K) - Dokter Spesialis
Anak Konsultan Neonatologi
2.
Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi –
Psikolog Anak dan Keluarga
3.
Ibu Desi Fatwa – ibu dari anak lahir prematur Benazir
Shahnaz Alqori
Webinar dibuka dengan sambutan dari bapak Arif Mujahidin – Corporate Communication Director Danone Indonesia. Beliau menyatakan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk tumbuh, meraih prestasi dan menjadi bagian dari generasi maju tanpa terkecuali anak lahir prematur.
Peran serta orang tua untuk mendukung anak, termasuk anak lahir
prematur agar bisa berprestasi sangat besar. Dukungan dan kerjasama dari
berbagai pihak terkait tumbuh kembang anak lahir prematur dibutuhkan agar sang
anak mampu meningkatkan kualitas hidupnya. Salah satu bentuk dukungan aktif
Danone Specialized Nutrition Indonesia adalah dengan merilis edukasi Bicara
Gizi.
Pemantauan
Tumbuh Kembang Anak Prematur
Selama ini masyarakat beranggapan bahwa anak
lahir dengan berat badan kurang adalah bayi prematur. Anggapan ini tidaklah
tepat. Anak lahir prematur rata-rata lahir dengan berat badan kurang sebab
belum cukup usia kelahiran sehingga organ-organ tubuhnya belum tumbuh sempurna.
Namun tidak semua anak lahir berat badan kurang adalah prematur. Prof.
Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) - Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi menjelaskan hal tersebut
dalam pemaparan yang disertai pemetaan risiko melalui diagram sebagai berikut:
Dalam hal pemantauan tumbuh
kembang anak prematur, Prof. Rina
menekankan bahwa pemantauan intensif hendaknya dilakukan tak hanya ketika anak
mendapat perawatan di RS usai kelahiran namun juga ketika diperbolehkan keluar
dari perawatan. Sebab gangguan tumbuh kembang pada anak prematur sangat
kompleks. Mulai dari gangguan short term seperti gangguan pernapasan, gangguan
penglihaan hingga gangguan long term seperti stunting dan pertumbuhan otak
kurang optimal. Secara garis besar pemantauan tumbuh kembang anak prematur
mencakup empat hal yaitu:
1.
physical health: pemantauan tinggi badan, berat
badan, lingkar kepala, organ-organ vital
2. learning and cognition: pemantauan dan stimulasi
kemampuan kognitif, berkomunikasi dan berbahasa
3.
mental health: bagaimana perilaku sang anak,
kemampuan mengatasi masalah
4.
quality of
life: bagaimana kualitas hidup sang anak dalam bersosialisasi dan mengembangkan
kemampuan.
Prof Rina juga menegaskan
bahwa pemantauan tumbuh kembang anak prematur harus tetap dilakukan ketika
telah memasuki usia sekolah. Hendaknya orang tua tidak merasa aman melihat anak
prematur bisa melakukan ketrampilan motorik misalnya bertepuk tangan, tetapi
bisa jadi karena tidak dipantau dengan cermat ia mengalami kesulitan menerima
pelajaran di sekolah. Atau ia mengalami gangguan hormonal di usia pra pubertas.
Mengingat pemantauan anak
prematur sangat kompleks maka diperlukan kerja sama antara orang tua dan tenaga
kesehatan dari berbagai multidispilin ilmu. Intervensi nutrisi bagi bayi
prematur sangat diperlukan untuk membantu anak prematur mencapai berat badan
ideal sesuai pertumbuhan usia, tidak kegemukan, tidak terlalu cepat dan tetap
sehat. Kebutuhan nutrisi harus dipastikan tercukupi terutama protein hewani yaitu ikan, telur dan daging.
Dalam sesi tanya jawab, Prof Rina mengemukakan bahwa terdapat perbedaan fisik yang tampak dari anak lahir prematur dan berat badan kurang:
1. Telinga anak berat badan tidak bisa kembali saat ditekuk
2. Puting payudara jika hanya terlihat sebagai titik kecil tampak pada anak prematur
3. Alat kelamin, pada anak premature buah zakar tidak turun
4. Garis telapak tangan dan kaki tidak terlihat jelas pada anak prematur.
Pentingnya Stimulasi Bagi
Anak Prematur
Menindaklanjuti pemantauan
tumbuh kembang anak prematur, Irma Gustiana, S.Psi sebagai psikolog anak dan
keluarga menyatakan bahwa “Anak prematur adalah anak yang istimewa, mereka bisa tumbuh
kembang optimal dan berprestasi” Hal ini dibuktikan dalam penelitian Journal of
America Medical Associaton yang mengungkapkan fakta hamper semua anak premature
di semua kategori moderate to late preterm, very preterm dan extremely preterm)
dapat masuk sekolah tepat waktu, sama dengan anak normal lainnya, baik TK,
sekolah dasar, maupun menengah. Bahkan tak sedikit dari mereka yang memiliki
bakat luar biasa. Di sesi sebelumnya, Prof Rina sempat menyinggung bahwa
beberapa tokoh dunia seperti Albert Einstein, Pablo Picasso dan Isaac Newton
dilahirkan dalam keadaan prematur.
Fakta dan penelitan ilmiah ini menunjukkan bahwa anak prematur mampu
meraih kualitas hidup yang baik. Bagaimana cara mensupport anak prematur agar bias
menjalani hidup dengan baik dan tangguh? Irma Gustiana, S.Psi
menyatakan bahwa selain gizi dan nutrisi, support untuk anak prematur sangat
membutuhkan stimulasi. Journal Lancet Neurology melaporkan bahwa skin to skin contact yang
tinggi akan memaksimalkan perkembangan otak anak. Penelitian menunjukkan bahwa
respon otak yang lebih kuat terhadap sentuhan lembut ditunjukkan oleh anak prematur
yang menerima kontak fisik yang lebih banyak dengan orangtua atau pengasuh di
rumah sakit selama perawatan.
Ketika orangtua melakukan stimulasi, tindakan tersebut akan
merangsang otak untuk membentuk sinaps baru antar sel-sel otak. Semakin sering
dirangsang maka akan semakin kuat sinaps antar sel-sel otak. “Inilah yang nantinya akan membuat variasi
antar sinaps semakin kompleks dan luas.” Kata Irma
Gustiana, S.Psi. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor lingkungan yaitu
stimulasi dan kualitas pengasuhan sangat berperan sebagai support system dalam
dukungan terhadap anak prematur.
Irma memaparkan bahwa setidaknya ada enam langkah stimulasi potensi anak premature yang bias dilakukan sejak dini, yaitu:
1. deteksi dini gangguan kesehatan
Penting bagi orangtua untuk berkonsultasi dengan dokter secara aktif untuk menemukan serta mengatasi segala hambatan yang dialami anak sejak dini. “Penanganan sedini mungkin sangat penting untuk mencegah ketidakcukupan gizi yang diperlukan untuk perkembangan otak yang optimal.
2. meningkatkan imunitas untuk meminimalisir segala gangguan kesehatan.
Dapat dilakukan dengan memberikan nutrisi, gizi seimbang dan menghindarkan anak prematur dari jajanan tidak sehat
3. menemukan tanda awal potensi anak.
Sama halnya dengan anak yang lahir cukup usia kelahiran, anak prematur juga penting untuk mendapatkan pantauan dari orangtua. Perhatikan kebiasaan dan minat anak, berikan peluang untuk eksplorasi dan mendorong kreativitas anak.
4. menumbuhkan percaya diri karena mereka rentan terhadap rasa tidak percaya diri.
Caranya dengan memberikan kasih sayang yang cukup, tidak memberikan label tertentu atau membandingkan dengan yang lain, memotivasi anak untuk mau mencoba, serta memberikan pujian atas usaha sang anak ketika melakukan sesuatu.
5. modifikasi kegiatan dan terapi
Misalnya dengan melakukan terapi sensori integrasi untuk mengembangkan kemampuan belajar, konsentrasi dan emosinya
6. menjaga kualitas emosi orangtua
Faktor
Orang Tua dalam Pengasuhan Anak Prematur
Menggarisbawahi peran orangtua dalam mengasuh anak prematur, Irma
menyebutkan ada beragam tantangan psikologis yang bisa dirasakan. Mulai dari
ketidaksiapan mental, postpartum emotion, tantangan ketika menyusui,
kurang percaya diri, kelelahan, kemampuan finansial, masalah keluarga, dukungan
pasangan, hingga stigma tentang anak prematur. “Itu mengapa orangtua harus
lebih dulu mampu mengelola emosinya “Agar anak tetap berada dalam hubungan yang
aman dan nyaman maka bisa dimulai dari penerapan langkah pertama dan kedua,” pungkas
Irma.
Dalam sesi tanya jawab, Irma menyatakan bahwa mengatasi kecemasan bahwa anaknya ternyata premature; adalah suatu hal yang normal namun orang tua selayaknya bisa melewati semua fase shock, denial, cemas dengan beberapa langkah berikut ini:
1. Belajar menerima kehadiran si anak premature, terkait dengan spiritual
2. Aware atas kekuatan/support system memantau tumbuh kembang anak
3. Ayah ibu selayaknya saling menguatkan, saling support sehingga sosok ibu tidak khawatir berlebihan
4. Mencari akses informasi yang akurat agar tidak overthinking dan tidak terpengaruh hoax, mencari support sistem yang tepat dari komunitas dengan pengalaman serupa
Senada
dengan penuturan Irma bahwa mempersiapkan mental orang tua terhadap pola
pengasuhan anak premature, Desi Fatwa, ibu dari sosok Benazir
Shahnaz Alqori yang lahir prematur memberikan testimony, bahwa menjadi orang
tua dari anak prematur memang tidak mudah dan banyak menemui tantangan,
terutama dari stigma masyarakat yang cenderung menyalahkan sosok ibu yang
melahirkan. Maka bergabung dengan komunitas yang mensupport pengasuhan anak prematur
adalah hal yang tepat. Tak lupa Desi juga menegaskan bahwa pemantauan tumbuh
kembang anak prematur hendaknya dilakukan secara berkesinambungan.
Upaya keras Ibu Desi dan keluarga dalam pola pengasuhan terhadap Shahnaz yang
lahir pada usia kelahiran 25 minggu dengan berat 529 gram membuahkan hasil luar
biasa. Shahnaz kini duduk di kelas 9 dan memiliki segudang prestasi mulai dari mengikuti balet selama
delapan tahun hingga mengikuti National Science and Mathematics Olympic.
Hebatnya lagi, Shahnaz pada 19 November 2022 ditunjuk mewakili sekolah untuk
tampil di Manila Ochestra atas undangan Kedutaaan Besar Indonesia untuk
Filipina.
Dzikir dan Doa
“Jika Allah Maha Pemurah, Maha Memberi Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia, mengapa kita harus tetap berdoa? Toh Allah Maha Tahu apa yang kita butuhkan?” Begitu pertanyaan ustadz tahsin kami beberapa tahun lalu kepada kami, emak-emak belajar tahsin dari nol lagi, mengenali huruf hijaiyah dan belajar ilmu tajwid agar bisa membaca AL Quran dan melafadzkan doa, dzikir dengan baik dan benar. Saya menjawab sebatas kemampuan : “agar kita tidak lupa bahwa kita hanya seorang hamba, hidup karena belas kasihNya sehingga tak muncul rasa sombong di dalam dada”
Doa
dan dzikir tak bisa dipisahkan. Dzikir berasal dari kata dzakara, yaitu
mengingat. Para ulama mengartikan dzikir sebagai ingatan yang dipraktikkan
dengan lisan maupun hati, yaitu dengan memperbanyak kalimat tayibah, menyebut
Allah dan memujiNya dengan Asmaul Husna.
Doa
berasal dari kata da’an artinya menyeru. Ulama mengartikan doa sebagai seruan
yang mempengaruhi kita untuk berbuat kebenaran.
Dzikrullah
adalah mengingat Allah, dan doa adalah salah satu cara mengingat Allah. Doa
juga bisa diartikan sebagai cara kita berkomunikasi dengan Allah. Yang
membedakan dzikir dengan doa pada dasarnya adalah Bahasa yang digunakan. Dzikir
(yang diucapkan dengan lisan) lebih kepada mengingat Allah dengan melantunkan
kalimat-kalimat tayibah yang diajarkan Rasulullah. Sedangkan doa, selain doa
yang diajarkan Rasulullah (dalam Bahasa Arab) juga bisa dipanjatkan dengan bahasa
sehari-hari yang kita kuasai.
Perintah untuk memperbanyak dzikir banyak terdapat dalam AL Qur’an antara lain"
1. QS AL Ahzab 41-42
2. QS Al Baqarah 152
Begitu
istimewanya para ahli dzikir di hadapan Allah, Rasulullah menyebut para ahli
dzikir tersebut baik pria maupun wanita sebagai Al Mufarridun
“Dari
Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW bersabda: Telah mendahului al-mufarridun
(orang-orang yang menyendiri dalam ibadah) Para Sahabat bertanya, siapakah al-mufarridun
itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab, “Laki-laki dan perempuan yang banyak
berdzikir kepada Allah” (HR Muslim no. 2626)
Tujuan Berdzikir adalah:
1. Tazkiyatun Nafs: menyucikan jiwa
2. Membersihkan hati dari segala penyakitnya
3. Memunculkan keimanan dan ketaqwaan
Sehingga
dengan memperbanyak dzikir diharapkan bisa membantu mengurangi berbuat maksiat,
hati (seharusnya) merasa lebih tenang dan manusia tidak lalai dengan tujuan
dzikir itu sendiri. Hikmahnya, jika dzikir itu dilantunkan untuk mengiringi doa
maka hendaknya manusia berupaya keras dalam berikhtiar mencapai apa yang
dipinta dalam doanya.
Begitu
mulianya kedudukan doa di hadapan Allah, hingga dalam sebuah riwayat hadits
dituliskan:
“Sesungguhnya seorang hamba
terhalangi dari rizkinya karena dosa yang dilakukannya, sesungguhnya takdir itu
tidaklah berubah kecuali dengan doa. Sesungguhnya doa dan takdir saling berusaha
untuk saling mendahului hingga hari kiamat. Dan sesungguhnya perbuatan baik
kepada orang tua itu memperpanjang usia” (HR Ahmad)
Dalam kajian fiqih Ustadz Ahmad Habibul Muiz menjelaskan tentang manfaat berdoa pada dasarnya adalah dua, yaitu:
1. Pada apa yang telah terjadi: misalnya berdoa untuk diberikan kesabaran atas musibah
2. Pada apa yang akan terjadi (belum dialami) seperti yang dimaksud dalam riwayat hadits tersebut di atas, yaitu bahwa doa dan takdir saling bersaing hingga hari kiamat.
Adab Berdoa
Bagaimanakah adab berdoa yang baik? Ustadz Habib menjelaskannya dalam Kajian Fiqih Sunnah sebagai berikut:
1. Berusaha sungguh-sungguh hidup dengan cara yang halal (makanan, pakaian dan segala gaya hidup halal)
2. Menghadap kiblat
3. Berdoa di waktu mustajabah agar doa mudah dikabulkan (Hari Jumat, Bulan Romadon, 1/3 mala terakhir, Saat sujud dalam sholat, di antara adzan dan iqomat, setelah sholat fardhu, Hari Arafah)
4. Mengangkat tangan
5. Memperbanyak memuji Allah dan bersholawat kepada nabi sebelum memulai berdoa
6. Menghadirkan hati saat berdoa, tidak hanya di lisan saja
7. Saat berdoa tidak dalam keadaan berbuat dosa
8. Doa yang diucapkan adalah permohonan untuk kebaikan, tidak mengandung dosa atau memutus tali silaturahim
9. Memilih doa, kalimat yang dicontohkan Rasulullah
10. Menghindari doa yang buruk
11. Mengulangi doa hingga tiga kali
12. Ketika mendoakan orang lain, dimulai dengan mendoakan diri sendiri
13. Boleh mengusap wajah usai berdoa
14. Jangan terburu-buru minta dikabulkan
Doa-Doa Mustajabah
Bagaimanakah doa yang mustajabah itu? Yaitu doa yang tak tertolak, yaitu:
1. Doa orang tua kepada anaknya
2. Doa orang yang berpuasa
3. Doa musafir/ sedang dalam perjalanan
4. Doa orang yang teraniaya
5. Doa pemimpin yang adil
6. Doa orang yang tidak diketahui oleh orang yang sedang didoakan
Dalam
berdoa, hendaknya kita yakin bahwa bisa terjadi tiga hal dari doa tersebut:
Doa
langsung diijabah, dikabulkan Allah, doa tersebut diganti Allah dengan sesuatu
yang lebih baik dari sisi Allah atau kita terhindar dari suatu musibah atau doa
tersebut akan dikabulkan di akherat.
Maka
ketika berdoa jangan sekali-kali berputus asa ataua berburuk sangka kepada
Allah dengan menyatakan bahwa Allah tidak adil dan tidak mengabulkan doa. Sebab
Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagi hambaNya dari sisiNya, sedang manusia
tidak mengetahui apa-apa kecuali atas kehendakNya. Hendaknya kita muhasabah,
barangkali ada dosa atau sesuatu yang haram yang kita lakukan sehingga menjadikan
doa kita terhalang. Atau adab berdoa kita yang kurang, atau Allah telah
menggantikannya dengan sesuatu yang lain. Atau sebagaimana diriwayatkan dalam hadits, takdir telah "memenangkan persaingan atas doa yang kita panjatkan'