catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Posting Ala-ala Lambe Turah



Ceritanya hari ini saya ter#LambeTurah. Gegara News Feed Facebook yang ajrut-ajrutan dari banyak tema mulai Rina Nose, Umi Pipik sampai Traveloka eeeh saya malah jadi KEPOIN akun IG Lambe Turah. Wkwkwk apa hubungannya coba.  Lalu saya pada suatu titik yang...EMBUH ...kok ya pengen posting seperti ini di IG shared Facebook saya:


Pernah ketemu orang model EGP?
😣 Eh kamu tau gila banget si Rina Nose lepas jilbab. Hidayah memang datang pada orang yang tepat 😎 Rina Nose siapa? Orang Inggris punya marga juga kah? Nose..nama marganya? (Nose jadi nama marga?😂)
😒 Pssst Umi Pipik kabarnya jadi istri kedua..duuuh apa kabar cadar?
😎 Umi Pipik? Uminya si Udin itukah yang suka bawa tas biru lucu ke sekolah? (Dipikirnya wali murid sesama Umi-Umi 😂)
😥 Kamu... sudah uninstall aplikasi travelling yang owner-nya Ga punya sopan santun dan tenggang rasa itu?
😎 Hadeeuh aplikasi apa lagi? WA, Facebook, Twitter, Instagram saja sudah membuat Hpku susah pengennya un-install dunia Maya tapi laah salah satu jalan ngais rezekinya dari situ - situ juga (edisi benci tapi rindu sama dunia maya😂) Kadang kepikir disitulah nikmatnya jadi orang EGP. Dilihat dari segi positifnya saja..ogah terseret arus pusaran yang melenakan.

Sebab manusia sering lupa bahwa yang dipertanggungjawabkan di depan mahkamah akhir kelak adalah amal perbuatannya sendiri bukan si A, si B atau si C.

Sebab manusia sering lupa bahwa iblis seringkali menggoda bukan untuk berbuat maksiat dan kejahatan nyata tetapi dengan dosa syirik kecil yaitu riya'.. membisikkan bahwa kita lah yang paling benar dan paling taat.

Kapan ya bisa jadi manusia EGP tapi sigap mengulurkan bantuan pada yang membutuhkan.

Kapan ya bisa memaafkan orang-orang yang mendzalimi sehingga tak tersisa sedikitpun rasa benci di hati.

Kapan ya bisa jadi manusia yang dirindukan surga.

BTW postingan itu bukan nyindir siapa-siapa ( bagi yang kesindir juga gak dilarang etapi tolong maafkan saya jika menyindir anda sekalian dengan sengaja maupun tidak :D)..., tapi curahan hati saya sendiri yang kadang lelah dengan diri ini capek juga baca news feed. Kadang-kadang gampang banget emosi dan sakit hati. Padahal kalau sudah "sok merasa didzalimi" saya bisa tandai itu orang berhari-hari. Trus suka nyari-nyari kesalahannya di masa lalu selain kesalahan "mendzalimi saya. Padahal sudah sering baca kisah tentang seorang sahabat Rasulullah Abdullah bin Amr yang masuk surga bukan karena berapa jus di baca Al Quran tiap hari, berapa rokaat sholat sunnah yang dia dirikan, berapa hari ia habiskan untuk berpuasa, berapa banyak yang ia sedekahkan pada kaum dhuafa. Namun karena ia tak pernah memendam kebencian pada seseorang.

Maka ya sudahlah saya tulis sekali lagi untuk muhasabah, semoga menjadi pengingat diri sampai kapan pun juga. Belajar jadi orang sabar termasuk sabar dengan ruwetnya news feed dunia maya hahaha.

Etapi ada yang menarik karena sharing posting ini. Salah seorang teman Facebook saya memberikan gambar analisa tentang bentuk lipstik wkwkwkk ini menarik sekali laah dibanding membaca kabar tentang wacana menjadikan listrik hanya jadi satu golongan 4400 VA saja. Hello pak menteri are you serious? Just want you to know ya...saya pakai listrik 900 VA saja sudah turah-turah seperti lambe. Buat apa coba bayar biaya abonemen listrik segeda gaban 4400 VA. Enaknya pakai listrik 900 Va itu saya jadi super irit dan hati-hati pas mau pakai listrik. Misalnya jangan nyalain AC sambil setrika. Jangan nyalain rice cooker sambil pakai pompa air. Hadeuuuh saya sudah lama pakai dandang pas masak nasi, Pakai pompa air buat narik ari dari tandon bawah pas PDAM mati saja. Dan pakai AC kalau pas si Papa pulang ke rumah dari kota tempat ia mutasi saja. Apa menyeragamkan listrik jadi satu daya itu gak menarik rakyat untuk jadi lebih konsumtif terhadap penggunaan listrik? 

Lo eh kok jadi bahas listrik, anuuu saya mau bahas lipstik lo. Ntar ini saya share ulang gambarnya mbak Ardiba Sefreinda :


jadi model lipstik kalian yang mana?

Sekian postingan ala-ala Lambe Turah :D :D 


Share:

#JokowiMantu

Hashtag #JokowiMantu meramaikan media sosial hari ini, 8 November 2017.
8000 undangan dikabarkan hadir di acara sakral ini. Saya bukan penggemar Jokowi dan keluarga. Bukan pula pembenci tingkat tinggi. Biasa saja sewajarnya. Jadi kalau ada yang ga suka sama acara pernikahan ini atau mengkritisi segala sesuatunya ...ehm gimana ya. Kalau misalnya yang bikin eneg #eh itu bapaknya masa iya putra-putrinya disangkut pautin.

Sebagai sesama muslim saya hanya sekedar mengikuti sunnah rasul dengan mengucapkan doa dan selamat untuk Bobby dan Kahiyang. 

BAAAROKALLOOHU LAKA WA BAAROKA 'ALAIKA WA JAMA'A BAINAKUMAA FIII KHOIRIN


Artinya :
Mudah-mudahan Allah memberkahi engkau dalam segala hal (yang baik) dan mempersatukan kamu berdua dalam kebaikan





Kata orang nikah itu enaknya 10 persen, uenaaakkknya 90 persen. Itu mah untuk menyemangati yang mau nikah. Daripada "mendekati zina" kan lebih baik dihalalkan. Begitulah kira-kira. Dalam Islam menikah itu bisa wajib, bisa sunnah hukumnya. Kalau khawatir tidak bisa mengekang nafsu maka wajib hukumnya. Jika merasa belum mampu bertanggung jawab menafkahi tetapi juga tetap mampu mengekang nafsu dengan puasa itu jatuhnya sunnah (mudah-mudahan pemahaman saya ga salah)


Di balik akad nikah itu lo yang tanggung jawabnya gede sekali. Janji mempelai pria tak hanya di depan wali mempelai putri, atau di hadapan para saksi tetapi di hadapan Illahi. Benarlah jika dikiaskan ketika seorang lelaki mengucap ijab qabul maka Arsy pun berguncang menjadi saksi. Tanggung jawab suami besar sekali, untuk membahagiakan istri, mendidiknya, memperlakukannya dengan adil dan membimbingnya menjadi wanita shalihah. Ketika ijab qabul diucapkan maka orang tua sang mempelai perempuan telah menyerahkan putrinya kepada sang menantu. Maka sang wanita wajib taat dan patuh kepada suaminya hingga akhir hayatnya. Ia tidak diperbolehkan melakukan segala sesuatu tanpa seizin suaminya. MasyaAllah...

Jadi sudah paham beratnya "ijab qabul" masih tegakah mengusili mereka dengan hal-hal yang tak sepatutnya?



Share:

"Luas Sempit" dalam Fiqih


Fiqih itu dalam perkara menyempit ia meluas. Jika ia meluas maka ia akan menyempit ~ Imam Syafi'i

Intinya fiqih bukan untuk dipertentangkan tetapi yang dicari adalah kemaslahatan.
Baru teringat ini pas di kajian bersama Ustadz Salim A Fillah bulan lalu. Menepati janji saya sendiri yang pengen jadiin tema blog post lagi. Maka jadilah catatan kecil ini. Sebenarnya masih banyak lagi yang pengen ditulis. Tapi sebagian sudah terkikis dari ingatan. Ntar ditulis malah salah kutip bisa repot mah. Bener yah kata Sayyidina Ali bahwa ilmu itu harus diikat dengan mencatat. Eh sebenarnya saya juga nyatet sih pas kajian, dan sudah ditulis dalam satu blogpost. Tapi ada intermezzo-intermezzo yang cepet banget ustadz ceritanya sampai bingung nulis (ngga bakat jadi jurnalis)


Memang ya hadir di majelis itu penuh kebarokahan. Entah kapan bisa mengulangi kembali kebahagiaan hadir dalam kajian. Menambah wawasan, memberikan pencerahan tanpa pencitraan.

Kali ini saya ingin menulis kembali tentang maksud meluas - menyempit tadi.

Langsung aja deh:

Satu contoh di saat masa Rasulullah. Saat terjadi Perang Ahzab, begitu gentingnya suasana saat itu, mencekam karena pengepungan musuh dan mungkin saja mengakibatkan kaum muslimin kalah ketika lengah maka perkara sholat pun jadi dipermudah. Ustadz Salim A Fillah menceritakan kembali bahwa saat itu sholat dhuhur-ashar- Maghrib - Isya dijama' dalam satu waktu yaitu pada saat Isya. Pertimbangannya saat malam hari kemungkinan kecil sekali musuh menyerang. Inilah yang dimaksud degnan "perkara meluas maka ia menyempit" sholat empat waktu itu luas waktunya, dari tengah hari hingga malam. Namun karena kondisi tidak memungkinkan maka bisa dipersempit menjadi satu kali saja dalam jama sholat.

Nah tentang "perkara menyempit ia meluas" Ustadz Salim A Fillah mengisahkan situasi pasca Perang Ahzab. Setelah pasukan koalisi mengundurkan diri dan pasukan muslim terbebas dari ancaman mereka maka kaum muslimin pun memburu si pengkhianat Bani Quraizhah yang telah menyalahi perjanjian untuk tidak saling menyerang. Saat mengutus pasukan mengejar ke bani Quraizhah Rasulullah bersabda:


لَا يُصَلِّيَنَّ أَحَدٌ الْعَصْرَ إِلَّا فِي بَنِي قُرَيْظَةَ
Janganlah ada satupun yang shalat ‘Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah
 [HR. Bukhâri, al-Fath, 15/293, no. 4119]

Maka yang terjadi sebagian pasukan mematuhi perintah Rasulullah untuk sholat ashar di perkampungan Bani Quraizhah meski lewat waktu. Sebagian lagi memutuskan untuk sholat ashar di tengah perjalanan ketika waktu ashar hampir habis. Ketika hal ini diadukan kepada Rasulullah, beliau tidak menyalahkan salah satu dari pendapat tersebut. Inilah yang dikatakan "perkara menyempit ia meluas". Masalah waktu sholat ashar adalah hal yang sempit, tetapi pendapat mengenainya bisa meluas sesuai dengan kondisi yang terjadi. Tapi ingaaat ini kondisi di saat genting dan berkaitan dengan sabda Rasulullah. Jangan dipraktekkan dengan alasan mengulur waktu sholat hingga lewat waktu.


Share:

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.