Cara menghilangkan bau mulut, mungkin menjadi
topik pembicaraan yang hangat selama Ramadhan. Tentunya selain topik “kapan THR
turun”, “sudah dapat tiket mudik apa belum”, “buruan dapetin diskon gede di marketplace onoh buat baju lebaran”. Sebabnya adalah satu masalah yang paling sering
dihadapi oleh orang-orang yang berpuasa adalah bau mulut.
Berpuasa
Ramadhan adalah wajib hukumnya bagi kaum muslimin yang telah memenuhi
persyaratan wajib berpuasa: baligh, tidak ada udzur (sakit keras, haid, hamil/menyusui, musafir dalam jarak tertentu).Masalah bau mulut orang berpuasa ini sebenarnya juga
sudah dibahas sejak zaman Rasulullah. Sebenarnya, Allah melalui Rasulullah
menghibur kaum muslimin yang berpuasa agar tidak risau dengan masalah bau
mulut. Hal ini tercantum dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah:
Dalam hadits dari Abu Hurairah RA, ia pernah
mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda "Sesungguhnya bau busuk mulut orang
yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada kasturi" (dikutip dari republika.co.id)
![]() |
sumber: pixabay |
Lihatlah,
betapa Allah menghibur kita yang berpuasa agar tak terlalu khawatir dengan bau
mulut saat berpuasa. Bisa jadi penghiburan ini juga bertujuan untuk memberikan
semangat agar tetap berpuasa, dan tidak ada alasan untuk tidak berpuasa hanya
karena khawatir mulut berbau. Namun demikian menjaga kesehatan rongga mulut dan
mengupayakan cara menghilangkan bau mulut juga menjadi salah satu anjuran. Sebab
dalam Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman. Lagipula bau mulut bisa
mengurangi rasa percaya diri. Ga enak kan rasanya kalau pas meeting ketemu klien, sedang ngobrol
sama pedagang di pasar atau silaturahim dengan keluarga pas puasa diganggu bau
mulut yang aduhai naga.
Nah,
demi menemukan cara menghilangkan bau mulut, ada baiknya menemukan akar
permasalahan darimana bau mulut tersebut berasal. Dilansir dari detik.com Juli
2013, bau mulut bisa timbul karena:
1.
Sinus
2.
Kondisi
kesehatan rongga mulut, termasuk gigi, adanya karang gigi, kesehatan lidah,
munculnya sariawan dan infeksi jaringan lemak
3.
Kondisi organ
dan jaringan paru-paru dan pencernaan
4.
Lain-lain sebab seperti
kurangnya air liur yang mengalir ke dalam mulut, mengeringnya rongga mulut,
berkembangnya bakteri di lidah
Perlu dipahami bahwa cairan pencernaan tetap diproduksi
selama berpuasa. Makanan yang tidak dicerna dengan baik akan menghasilkan asam
ke lambung. Kemudian menghasilkan gas berbau tak sedap yang dikeluarkan melalui
mulut.
Jika dipastikan tidak menderita sinus atau
gangguan pencernaan tetapi bau mulut masih muncul, maka cara menghilangkan bau
mulut dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Hindari makanan berbau menyengat ketika santap
sahur, seperti bawang putih dan bawang merah mentah, pete dan jengkol.
2. Gosok gigi segera setelah santap sahur sebelum
adzan subuh. Selain demi kebersihan, langkah ini sesuai dengan rambu-rambu
ulama yang memberikan label makruh pada aktivitas gosok gigi setelah fajar
terbit. Jangan sampai lah ya niat gosok gigi disengaja siang hari demi mendapat
kesegaran, kumur-kumur tiga kali tapi yang air dikeluarkan kok cuma dua kali
..ehhh
3. Perbanyak mengonsumsi air putih setelah waktu
berbuka dan sebelum waktu sahur berakhir
Selain
memastikan tubuh tidak dehidrasi, air putih membantu membersihkan sisa-sisa
kotoran yang melekati di gigi atau rongga mulut
Selain tiga tips
tersebut, bisa juga mempertimbangkan menggunakan obat kumur antiseptik setelah
santap sahur untuk mematikan kuman. Asal habis dikumur dibuang lo ya, jangan
ditelan. Awas obat antipsetik bukan sirup rasa mint, lagipula dapat dipastikan
puasanya batal kalau menelan apa yang dikumur di tengah nolong saat puasa
Ramadhan.
No comments:
Post a Comment