catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Tips Betah di Pondok

Menuntut ilmu di pondok pesantren bukanlah hal mudah, terutama bagi anak-anak usia belia. Terbiasa berkumpul dengan keluarga, segala sesuatu dalam pengawasan dan bantuan orang tua, tiba-tiba harus berpisah dan hidup mandiri. Maka para santri harus cepat beradaptasi agar tidak bersusah hati dan pikirannya bisa fokus menuntut ilmu serta belajar dari kehidupan sebagai pembelajaran hakiki.


Tempo hari, si mas menyempatkan menelpon dan ngobrol dengan adiknya tebtang tips betah mondhok.



Tips betah di pondok ala si Mas:

1) Perbanyak teman 

Jika ingin banyak kenalan di awal masa mondhok, tak perlu buru-buru nanyain nama. Nanti malah cepat lupa karena begitu banyak nama yang harus dihafalkan. Banyakin cerita dan nanya daerah asal saja. Nanti lama-lama kenal dan ingat nama. Jangan pelit, hidup di pondok itu kebersamaan. Kalau ingin jajan, makan menu yang ada di kantin, tapi uang saku sudah habis, "rangkullah" temanmu yang mau jajan. (Waduh tips yang ini bikin yang dengar tertawa)

2) Jika ada masalah (dengan teman) selesaikan dengan kepala dingin, jangan cepat naik darah.

Misal ada teman yang sengaja memakai barangmu tanpa izin. Tanyakan baik-baik. Kalau ia memang terdesak dan sangat butuh, sudah berikan saja sekalian. 

 3) Jangan membawa barang yang mengingatkan nikmatnya tinggal di rumah. Itu akan membuatmu termehek-mehek kangen rumah.

4) Kalau ada seniormu yang galak, suka menghukum, udah terima dan jalani aja, ingat kelak kamu akan jadi senior juga, hidup itu berputar. Hari ini jadi santri baru, beberapa tahun lagi ditugasi mengurus santri baru

 5) Jika kamu suatu saat kamu jenuh, ingin kabur dan berhenti sebelum waktunya lulus, ingatlah orang tua yang sudah menghabiskan banyak biaya untuk sekolah kita

(saya mendengarnya dari Hp yang speakernya dikerasin jadi terharu bangett, sampai nggak sadar menitikkan air mata)

 6) Tegaskan kembali tujuan, niat mondhok mau ngapain (jadi apa) Kalau niatmu kuat, bukan ikut-ikutan insyaAllah akan membantumu bertahan.



7) Jika seminggu nggak kerasan, coba bertahan hingga 2 pekan, tetap gak krasan coba lagi sebulan, terus hingga berganti tahun

Itu beberapa tips betah di pondok yang sempat saya catat. Saya sendiri bukan lulusan pondok pesantren, dan paham benar pastilah hidup jauh dari orang tua di usia dini tidaklah mudah. Oleh sebab itu, meski sering menasihati dan memotivasi, saya sering mengucapkan terimakasih pada si mas yang sudah bertahan hingga saat ini dan semoga hingga lulus dengan baik nanti. 

Sedangkan si ayah memotivasinya dengan berbagai pemberian dan janji. Misalnya menjanjikan liburan ke Bali jika sudah jadi alumni. Segala permintaan si mas juga dituruti, paket jajan tiap bulan dengan berbagai jenis isi selalu sampai dengan selamat. Bahkan pernah beberapa kali sebulan kirim paket makanan dan pakaian lebih dari dua kali.

Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.