Sebagai seorang wanita, kita eh saya sering bertanya-tanya adakah amalan wanita khusus untuk masuk surga itu? Meski mengejar tiket surga, semoga tak menjadikanku lupa tentang hal terpenting.
"Ingat bukan amalan kita yang menjadi penyebab masuknya kita ke dalam surga, melainkan rahmat Allah semata" Seringkali kita mendengar tausyiah ini dari ustadz atau ustadzah. Tetapi lupa mempraktikkannya. Terlalu fokus pada kuantitas. Mengejar amalan-amalan wanita untuk masuk surga, "tiket" ke nirwana. Lupa pada kualitas. Lupa kalau segala ibadah harus dilakukan secara ikhlas. Ngitung sudah berapa rupiah keluar untuk sedekah. Berapa rokaat shola sunnah, berapa juz tilawah. Tapi hati tetap gundah. Seolah ibadah jalan tapi hidup tetap goyah. Padahal penentu utama adalah Sang Pemilik Surga. Biarpun kita pegang kunci atau golden tiket. Jika yang punya surga tidak memperkenankan masuk, ya bersiap menerima nasib buruk.
Melangitkan Doa, Berharap AmpunanNya |
Bicara tentang surga, jadi ingat kejadian tempo hari.
Masih geli dan penasaran ini. Pas pengajian rutin setiap bulan, ustadz bertanya pada hadirin (muslimah) "Bu, kalau panjenengan diberikan kesempatan masuk surga terlebih dahulu, sementara suami masih dihisab mau nggak nolong suaminya, mintakan pada Allah untuk langsung masuk surga?"
Tak ada jawaban...sepi. Cuma pada senyum aja. Kira-kira apa yang ada dalam pikiran ibu-ibu?
a. Ah masa' sih aku yang ibadahnya begini-begini aja masuk surga duluan...jarene swarga nunut neraka katut
b. Waduh...di dunia aku udah sengsara bersamanya, kerjaan rumah ndak dibantu, momong bayi ceprot sampai gede dibiarin sendiri sekarang diminta nolongin?
c. Sik, sebentar...kira-kira alasanku memintakan surga itu opo yo?
d. Duh pak Ustadz pakai berandai-andai...ini aku masih bingung menghitung dan mengalokasikan anggaran rumah tangga malah bicara surga
e. Lah apa kalau kondisinya dibalik, pak suami juga mau nolongin gue?
Atau...biarlah jadi rahasia aku dan Allah...sebab ga enak juga teriak-teriak menjawab pertanyaan di dalam pengajian.
Apa sajakah ibadah dan amalan wanita untuk masuk surga? sebuah hadits Rasulullah menjawabnya:
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga
berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina)
dan taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita tersebut, “Masuklah ke surga
melalui pintu manapun yang engkau suka.”
(HR. Ahmad)
Lalu tercenung sendiri. Ternyata selain memikirkan kembali amalan wanita masuk surga, mungkin kita juga akan dihadapkan dengan pertanyaan: apakah kita bisa dan boleh mengajukan kepada Sang Pemilik surga untuk membantu orang-orang terdekat agar bisa masuk surga atas ridhoNya? Seberapa pantas kita mengajukan permohonan itu?
No comments:
Post a Comment