catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Tentang Anak, Prestasi dan Masa Depan

Jumat 23 Juni 2023 kemarin adalah hari nano-nano buat saya. Hari si sulung H2C (harap-harap cemas) nunggu pengumuman UM PTKIN sekaligus hari saya 'terpaksa' ambil raport adiknya di #royalplazasurabaya

Konsep raportan ala @spemduta memang lain dari biasanya. Raportan nggak mesti di sekolah, tapi bisa di mall juga. Sekaligus branding nama dan prestasi sekolah. Meski demikian bagi orang tua yang ngga bisa ambil raport saat itu, tetap bisa terima raport di sekolah, hari dan jam sesuai kesepakatan.
Sumber Pixabay


Sebelum pembagian raport, para orang tua/wali murid bisa menyaksikan fashion show dari karya para siswa. Mereka juga mempresentasikan latar belakang membuat karya kaos, tumbler, tas.
Selain itu kelompok siswa juga wajib membuat videotron/video iklan yang menampilkan fashion karya mereka dan ditayangkan di acara pembagian raport bertajuk Zealous Art, tentuuu sebagai emak rempong saya abadikan videotron yang menampilkan anak saya sendiri 😄😄😄 Beberapa karya anak-anak ini dipamerkan dan berhasil mencuri perhatian. Seperti lukisan "Laut kotor tak bisa dicuci" ini, saya suka sekali.

Di acara yang sama dilakukan pula pembagian hadiah bagi pemenang lomba class meeting semester ini. @damar.zex dan rekan setimnya meraih juara 2 futsal.

Konon masa-masa sekolah adalah masa yang indah, jadi biarlah mereka tumbuh dengan mengembangkan bakat dan potensinya. Sebagai orang tua sepatutnya mengapresiasi pencapaian anak-anak tanpa harus terpaku pada nilai raport belaka, mereka pasti punya passion dan kelebihan berdasarkan minat dan bakat (begitu kata saya yang anaknya istiqomah berada di ranking 20 an 😀😀😀😀 tapi Alhamdulillah hafalan Al Qur'annya sudah mencapai 5 Juz tersertifikasi )

Kenapa saya menulis tentang secuil kisah penerimaan raport di masa liburan? Mungkin terinspirasi ribut-ribut netizen tentang "Temanmu yang dulu sering ranking 1 apa kabar?" Kegaduhan di FB ini terus berlanjut hinga sekarang. Wahai, saya yang dulu langganan ranking 1 jadi pengen ketawa. Saya pribadi memandangnya sebagai lucu-lucuan belaka. Sebab meski di SD-SMP saya langganan ranking 3 besar, masuk SMA pun danem tertinggi di SMA 1, lolos UMPTN di UB Malang nyatanya saya memang bukan siapa-siapa hingga saat ini. Itupun jika yang dimaksud si penanya dengan ukuran kesuksesan. 

Jika ukuran pertanyaannya karena sekadar ingin tahu kabar teman yang biasa ranking 1 di sekolah, jawaban saya tentu: Alhamdulillah, sehat punya dua anak yang sudah remaja dan menjelang dewasa dan bongsor semua hahaha. Dan bersyukur masih tetap jadi manusia, belum berubah jadi batu hihihi.

Sumber Pixabay


Bicara tentang ranking dan prestasi sekolah, saya yang dulunya berprestasi tentu kaget dengan ranking 20-an (dari 31 siswa) yang diraih si anak nomor dua, apalagi dulu saat masih di MI dia langganan juara 1 di sekolah, Awalnya shock, sempat ngomel juga. Ngomelnya disebabkan sebal karena selama di SMP dia memang lebih asyik main Hp daripada belajar. Meski di MI dulu belajarnya juga pas malam ujian doang, tapi di SMP ini parah banget pas malam ujian aja dia belajarnya males-malesan (di mata saya) 

Tapi kemudian saya berpikir, mungkin sekarang teman-teman sekelasnya jauh lebih pandai secara akademik dari dirinya sebab saya lihat nilai ujian dan raportnya tidak terlalu parah meski ada nilai ujian matematika yang hanya 40 aja hahaha. Atau kini masanya dia mengeksplorasi minat, bakat dan kemampuannya yang non akademik. Seperti yang ditunjukkan dengan dia hobi bermain futsal dan timnya meraih juara 2 saat class meeting dan menurut ceritanya dialah pencetak gol terbanyak bagi timnya di laga penentuan.

Si nomor 2 ini juga punya bakat dan ketertarikan menghafalkan Al Qur'an. Sayangnya jika tidak terus di-murojaah/ hafalan ulang maka lama kelamaan hafalannya bisa hilang. Tahun lalu dia menerima beasiswa tahfidz dari Pemkab Sidoarjo, tahun ini belum rezekinya (semoga diganti rezeki dari pintu lain) Mungkin meski tak berprestasi akademik dan tidak lolos seleksi beasiswa hafalan Al Qur'an, dia bisa menggali bakat dan potensinya dari sisi yang lain. 

Sementara itu alhamdulillah kakaknya lolos jalur UM-PTKIN di UINSA. Kebayang deg-degan si kakak mengintip pengumuman di food court Royal Plaza. Khawatir kalau nggak lolos bagaimana nangis di tempat umum, kalau lolos nggak bisa langsung sujud syukur😊 Selanjutnya? Saya pribadi berharap dia bersungguh-sungguh dalam kuliah dan mendapat beasiswa di semester berikutnya. Sebab biaya kuliah saat ini masyaallah bikin jantung berdetak lebih cepat.

Saatnya merenung, apakah saya terlalu menaruh harapan terlalu tinggi terhadap anak-anak? apa yang harus saya lakukan terhadap pencapaian-pencapaian mereka? Mungkin saatnya selow aja sebagai orang tua. Tugas orang tua hanya mensupport, mengarahkan, membimbing dan mendoakan anak-anak. Mereka memiliki takdir sendiri, yang sebagian takdir itu mungkin tak bisa diubah dengan doa, sebagian lagi mungkin bisa berubah karena doa dan ikhtiar, begitulah qodho' dan qadr.

Islam mengajarkan menjadi orang tua yang visioner, dan doa-doa para nabi dan orang shalih dalam Al Quran adalah doa-doa yang jangkauannya luas, visioner sebab tak hanya ditujukan untuk masa kini, tetapi juga masa depan.

Mari kita renungkan redaksi doa Nabi Ibrahim dan Zakariya sebagai contoh doa ayah. Renungkan redaksi doa Maryam sebagai contoh doa ibu. Redaksi doa-doa mereka tidak berhenti hanya untuk "anak" tetapi kata yang dipilih adalah "keturunan" Orang-orang pilihan Allah ini berdoa agar keturunannya menjadi keturunan yang shalih artinya bukan hanya anak, tetapi juga cucu, cicit hingga ke generasi berikutnya, berkesinambungan #RenunganKajianMajelisTarjim #Ustadz Anshori

Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.