Rabiul Awal sudah kian mendekati akhir. Bulan kelahiran Rasulullah akan segera berlalu. Adakah yang telah kita dapatkan sebagai pelajaran? Dahulu di masjid Al Ukhuwwah di perumahan kami perayaan Maulid Nabi diselenggarakan dengan cukup meriah, diadakan kajian akbar mendatangkan ustadz/ulama yang cukup ternama. Ustadz Bangun Samudra, Prof KH Ahmad Zahro, Prof. Moh Ali Aziz. Ustadz Moh. Sholeh Drehem, KH Agoes Ali Mashyuri (Gus Ali) tercatat pernah menjadi pembicara di perayaan Maulid Nabi di Masjid Al Ukhuwwah. Lalu pandemi corona datang. Kemudian pergantian DTM. Dan hingga tahun ini belum ada lagi kajian akbar untuk memperingati Maulid Nabi. Pernah sekali kajian tematik mendatangkan Ustadz Agus Mustofa namun yang hadir tidak terlalu ramai seperti kajian kabar sebelumnya.
Biasanya jika saya berkesempatan hadir di kajian, tausiyah para ustadz itu saya tulis di blog ini dan bisa dibaca-baca lagi di kemudian hari. Tahun ini Maulid Nabi di masjid Al Ukhuwwah juga berlalu tanpa kajian akbar. Jadi saya tulis ulang tausiyah Ustadzah Lina Ariani saat taklim MT Maratus Shalihah menjelang Maulid Nabi bertema : Kewajiban muslim terhadap Rasulullah.
Meski perayaan Maulid Nabi masih menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat, namun sebagai umat muslim hendaknya selalu ingat dan menjalankan kewajiban kepada Rasulullah.
Ustadzah Lina Ariani memaparkan poin-poin berikut sebagai pengingat. Kewajiban umat muslim terhadap Rasulullah adalah
1. Mengimani, membenarkan hal-hal yang disampaikan dan diajarkan Rasulullah sebagai perintah Allah.
Allah memerintahkan manusia untuk yakin bahwa ajaran yang dibawa Rasulullah berasal dari Allah. Salah satu firman Allah dapat direnungkan di QS Al Azhab : 21
2. Mentaati apapun yang diperintahkan Rasulullah
Konsekuensi dari keyakinan terhadap Rasulullah adalah mentaati apapun yang diperintahkan Allah melalui Rasulullah. Kewajiban umat muslim adalah taat kepada Al Quran dan hadits sebagai sumber hukum utama untuk menjalani kehidupan dan beribadah sesuai syariat Islam.
QS An Nur : 51
3. Menjauhi hal-hal yang dilarang Allah dan RasulNya
Ketaatan bukan hanya pada melaksanakan kewajiban, tetapi juga termasuk taat untuk menjauhi larangan-larangan sebagaimana tertera dalam Al Quran dan Al hadits
QS Al Hasyr : 7
4. Beribadah sesuai dengan syariat yang dicontohkan Rasulullah
Hadits Arbain Nawawi #5 "Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan yang bukan berdasar perintah kami, maka ia tertolak" HR Bukhari.
Maka kewajiban umat Islam adalah menjalankan ibadah sesuai tuntunan, contoh dari Rasulullah. Terutama ibadah maghdoh/bersifat ritual seperti sholat, puasa, haji/umroh wajib hukumnya melaksanakan sesuai syariat yang diajarkan Rasulullah
5. Mahabbah, menampakkan kecintaan kepada Allah dan RasulNya
QS At Taubah : 24
Meyakini, mentaati perintah, menjauhi larangan Allah dan RasulNya adalah bentuk iman. Akan lebih baik lagi jika ketaatan itu dilakukan bukan hanya karena iman dan takut mendapat azab/hukuman. Tetapi dilakukan karena kecintaan. Sesuatu yang dilakukan karena cinta pasti menumbuhkan ketulusan yang lebih bermakna dan hasilnya lebih dahsyat bagi ketenangan jiwa.
6. Memperbanyak bersholawat kepada Rasulullah
Orang yang cinta pada sesuatu pastilah sering menyebut nama, memuji dan mendoakan yang dicintai. Maka perbanyaklah sholawat kepada Rasulullah setiap saat, tidak hanya saat sholat, saat pengajian atau saat memperingati maulid Nabi. Setidaknya biasakan berdzikir pagi dan sore, yang setiap waktu itu minimal membaca sholawat sebanyak 10 kali. Jika sedang dalam perjalanan atau melakukan sesuatu iringi dengan sholawat daripada pikiran bercabang tak menentu.
7. Mencintai orang-orang yang mencintai Rasulullah (para sahabat Rasulullah, ulama, tabi'in)
Membaca sirah akan membantu memahami siapa dan bagaimana perilaku orang yang dicintai Rasulullah. Maka berperilakulah dengan mencontoh Rasulullah dan orang-orang yang dicintainya.
8. Menghidupkan Sunnah Rasulullah
Nyalakan selalu kecintaan kepada Rasulullah dengan menghidupkan sunnahnya. Lakukan hal-hal yang dicintai Rasulullah seperti memperbanyak sholat sunnah terutama sholat malam, menyantuni anak-anak yatim. Termasuk juga sunnah dalam berperilaku seperti sunnah mengenakan pakaian putih di hari Jumat, berbuka puasa dengan kurma, tidak berlebihan dalam berpakaian dan lainnya.
Semoga kita senantiasa mampu menjadi umat Rasulullah yang taat karena kecintaan sehingga menghidupkan sunnahnya bukan sebuah kemustahilan. Allahuma sholi ala Muhammad.
Memang benar, kita sebagai manusia biasa harus sebisa mungkin meniru sifat Rasulullah
ReplyDeleteMengimani Rasulillah memang hal yang paling utama yang harus dilakukan seorang muslim ya
ReplyDelete