catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Pembalak Liar Bertransformasi Menjadi Pemandu Wisata Berkat Ritno Kurniawan

Satu ayunan lagi robohlah pohon ini. Suara mesin pemotong kayu menyentuh pepohonan di hutan Gamaran. Braak, pohon yang telah ditebang itu kemudian digelundungkan mengikuti aliran sungai Batang Salubutan di sekitar air terjun Nyarai untuk diperdagangkan. Tak peduli bahwa tindakan ini berlawanan dengan hukum karena hutan Gamaran adalah hutan lindung, para pembalak liar secara turun temurun menebang pohon di dalamnya untuk dijual sebagai kayu gelondongan. 

"Di laut orang makan ikan, di hutan orang makan kayu” Filosofi yang dianut masyarakat di sekitar hutan Gamaran seolah menjadi pembenaran bahwa mereka bisa mengambil hasil hutan kapan pun dan sebanyak apapun demi menyambung kehidupan. Tapi sejak tahun 2014 pembalakan liar di hutan Gamaran tak lagi terdengar. Para pembalak liar bertransformasi menjadi pemandu wisata berkat bimbingan Ritno Kurniawan.

 

Siapa Ritno Kurniawan?

Ritno Kurniawan, Sumber IG Ritno Kurniawan


Pemuda kelahiran Bukitinggi kelahiran 3 Mei 1986 ini adalah satu dari sekian pemuda yang menaruh kepedulian terhadap lingkungan. Lulus dari UGM tahun 2011 dan kembali ke kampung halaman tidak mendorongnya untuk melamar pekerjaan sebagai karyawan atau mengikuti test CPNS sebagaimana harapan kedua orang tuanya. Ritno memilih untuk mengeksplorasi sesuatu yang bisa dioptimalkan dari Nagari Salubutan Lubuk Alung, Padang Pariaman tempat ia dibesarkan.  

Suatu hari ia menghabiskan waktu menyusuri hutan Gamaran. Sedih hatinya menyaksikan pohon-pohon ditebang para pembalak liar. Hingga kakinya membawanya ke air terjun Nyarai yang sangat indah. "Andai iar terjun ini dikenal banyak orang, pasti akan menjadi obyek wisata yang menakjubkan dan memberi penghidupan bagi masyarakat sekitar" gumamnya. 

Impian Ritno tidaklah mudah. Ia harus menghadapi berbagai kendala. Kendala terbesarnya adalah lokasi air terjun yang terletak di wilayah bermedan sulit. Dan daerah air terjun beserta sungainya adalah tempat beroperasinya para pembalak liar untuk mengirim kayu-kayu gelondongan ke tempat yang lebih mudah untuk dipotong dan dijual. 

Perjuangan Ritno Kurniawan Membangun Obyek Wisata Air Terjun Nyarai 

Meski lulusan universitas ternama Ritno bukanlah orang yang besar kepala. Sebagai anak muda asli Padang Pariaman ia paham tata krama. Dalam rangka mewujudkan impiannya ia tak segan merangkul pemuda-pemuda sebaya, berdiskusi mengenai cita-citanya memperkenalkan air terjun Nyarai sebagai obyek wisata umum. Ia juga konsisten sowan ke para tetua adat untuk meminta pendapat dan restu membuka jalur menuju air terjun Nyarai, mengingat wilayah air terjun termasuk dalam wilayah tanah adat. 

Perjuangan Ritno membangun fasilitas obyek wisata air terjun Nyarai bukan jalan yang mudah. Ia mendapat penolakan dari berbagai pihak, termasuk dari keluarganya sendiri yang mengkritisi ijazah sarjananya tak berguna jika hanya keluar masuk hutan. Apalagi saat itu Ritno belum punya penghasilan tetap. Ancaman demi ancaman ia dapatkan, terutama dari pihak yang merasa eksistensinya akan menghalangi mereka mengambil hasil hutan. Pernah suatu hari sekelompok orang berparang mendatanginya ketika sedang mengadakan pertemuan dengan para tetua adat. Tak sekali dua kali Ritno juga mendengar selentingan kabar bahwa ia terancam diusir dari kampung halaman. Namun dorongan sang istri yang saat itu tengah hamil anak pertama, serta keluarga istri yang mendukung gagasan besar Ritno membuatnya tak patah semangat. 

Di tahun 2013 izin dari para tetua adat didapatkan. Ritno dibantu para pemuda yang mendukung gagasannya mulai merintis membuka jalan menuju air terjun nyarai. Jalur sepanjang 5,5 kilometer itu pun jadi lebih ramah untuk kegiatan hiking. Kendala kembali ditemui, ketika menyadari bahwa kawasan air terjun Nyarai merupakan kawasan hutan lindung. Ritno pun mengurus perizinan ke Dinas Kehutanan Padang Pariaman untuk mengubah status hutan lindung menjadi hutan nagari sehingga dapat dikelola secara bebas. 

Izin dari pemerintah setempat akhirnya turun. Ritno dan kawan-kawan telah berhasil membangun fasilitas dasar untuk sebuah obyek wisata, yaitu berupa tiolet sederhana dan posko untuk penjualan tiket. Ritno juga mendapatkan saran dari Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Padang untuk membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) agar mendapat bimbingan dari pemerintah sehingga bisa mengelola obyek wisata lebih profesional. 

Para (Mantan) Pembalak Liar Menjadi Pemandu Wisata

Ritno tidak memikirkan dirinya sendiri. Sesuai niat awalnya untuk mengangkat derajat masyarakat, ia mengajak para pembalak liar menjadi pemandu wisata di air terjun Nyarai. Ia juga memberikan pembekalan tentang bagaimana menjadi pemandu wisata yang baik berdasarkan pembelajarannya di Youtube dan pengetahuannya yang diperoleh dari para pemandu wisata berlisensi yang sudah senior. Dari hasil pembagian keuntungan tiket wisata yang dijual seharga 20 ribu/orang dan 40 ribu/orang jika berkemah, para pemandu wisata pemula mendapat honor 80 ribu perhari. Bagi yang sudah cukup lama bisa mendapatkan lebih. Honor yang cukup fantastis! tidak mengherankan sebab air terjun Nyarai telah menjadi salah satu tujuan wisata utama di Sumatera Barat. Pada bulan Maret 2014 tercatat 9000 orang berkunjung di air terjun Nyarai. Ritno mengakui bahwa setidaknya 80 persen dari pemandu wisata yang bekerja di bawah naungan LA Adventure asuhannya adalah mantan pembalak liar 

Hasil penjualan tiket setelah dikurangi biaya operasional dibagi rata kepada hak desa adat, para pemandu wisata, Pokdarwis dan retribusi pemerintah setempat. Ritno juga mengupayakan agar para pemandu wisata yang bekerja di obyek wisata air terjun Nyarai dibekali dengan sertifikat/lisensi resmi dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) dan sepuluh orang pemandu lainnya bahkan telah mengantongi lisensi kelas internasional Extreme Adventure dari National Geographics.

Air Terjun Nyarai. Sumber : IG Ritno Kurniawan


Prestasi Ritno Kurniawan

Sepak terjang bapak dari dua anak ini menarik perhatian berbagai pihak dan menganugerahinya berbagai penghargaan. Juara Pemuda Pelopor Sumatera Barat, Satu Indonesia Award Bidang Lingkungan tahun 2017 dan Tanda Kehormatan Satya Lencana Pariwisata tahun 2019 dari Presiden RI adalah beberapa penghargaan yang pernah diraihnya. Pokdarwis LA Adventure juga meraih prestasi pada 2016, juara 1 Asosiasi Outdoor Eropa (EOCA) 

Ritno Kurniawan tidak berhenti berinovasi. Ia merancang berbagai paket-paket wisata menarik yang dapat diikuti para wisatawan seperti arung jeram, hiking trip untuk mengamati burung langka Kuau Raja, atraksi menangkap ikan asli Lubuk Larangan untuk dilepas lagi dan berbagai atraksi menarik lainnya. Ritno juga menggandeng UMKM untuk memproduksi camilan khas Nagari Salubutan Lubuk Alung dan aneka cendera mata unik sehingga para wisatawan yang berbelanja bisa mendapatkan aneka suvenir dan buah tangan. 

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno pun pernah berkunjung langsung ke Air Tejun Nyarai dan menikmati berbagai atraksi. Kemenparekraf menetapkan Air Terjun Nyarai sebagai salah satu obyek wisata andalan nusantara dan memperkenalkannya hingga manca negara.

Jiwa petualang dan pecinta alam Ritno Kurniawan tak terbendung. Seringkali ia berkeliling Sumatera untuk mengeksplorasi tempat-tempat indah. Petualangannya dan pencapaian-pencapaiannya yang seringkali diundang sebagai pembicara di acara nasional dirangkumnya dalam akun Instagram pribadinya @Ritnokurniawan

 

 


Share:

5 comments:

  1. Keren banget nih, Kak bisa mengubah pembalak liar menjadi pemandu wisata

    ReplyDelete
  2. Saya jadi penasaran nih sama coban yang sudah disebutkan di atas. Cus langsung cari di google hihi

    ReplyDelete
  3. Memang terbaik nih, Kak perjuangannya perlu diberikan apresiasi. Keren sekali

    ReplyDelete
  4. Tentu saja perjuangan yang sudah dilakukan sangat luar biasanya. Karena tentu saja banyak rintangannya

    ReplyDelete
  5. Wah keren nih. Semoga sukses selalu untuk program-program baik seperti di atas

    ReplyDelete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.