catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Ketika Memaafkan Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

 "Maafkan saya, mungkin saya salah" Jika seseorang meminta maaf kepada kalian atas kesalahan ucapannya yang sangat menyakitkan, apa yang akan kalian lakukan wahai teman ? Apakah :

a. Membuang muka dan mendengus, menganggap seolah ia tidak ada

b. Tersenyum masam

c. Menyambut uluran tangannya dan setulus hati memaafkan

d. Memaafkannya namun menjaga jarak agar tidak terlalu dekat bergaul dengannya.

Andai menghadapi ujian multiple choice, mungkin setiap orang akan memberikan jawaban berbeda. Kita tidak bisa menuduh orang yang memilih a dan b sebagai pendendam. Kita bisa jadi memuji yang menjawab c. Tetapi apakah sebuah kesalahan jika kita baru bisa melakukan pilihan d, forgiving but not forgotten.

Please forgive me, Sumber: otak -atik Canva


Memaafkan Itu Tidak Mudah

"Allah sebagai Dzat yang Maha Besar aja Maha Mengampuni, mengapa manusia sebagai ciptaanNya yang berlumur dosa tidak mau memaafkan sesama" Kata-kata yang sangat normatif itu biasa kita dengar, bijak dan menyejukkan. Tetapi sulit untuk dilaksanakan. Benarkah? Mari merenungkan  dan mencoba menemukan solusinya.

Langkah pertama adalah merenungkan kembali sebesar apa kesalahannya? Jika seseorang yang bersalah itu berbuat yang mengancam keselamatan, melukai harga diri kita, menghina keluarga dan agama kita sedemikian rupa memang pantas kita marah dan sulit memaafkannya. Tetapi jika kesalahannya hanya berupa kesalahan "kecil", misalnya janji bertemu tidak tepat waktu, bergurau tidak pada tempatnya, meremehkan nasehat kita. Eh sebentar kalau dipikir lagi tidak ada kesalahan yang bisa dianggap kecil, kesalahan-kesalahan kecil jika dilakukan secara terus menerus akhirnya jadi besar juga kan. Tetapi kesalahan tersebut mungkin tidak sefatal kesalahan yang bisa menyebabkan trauma psikologis, 

Langkah kedua perhatikan apakah sosok yang meminta maaf itu benar-benar serius meminta maaf kepada kita? Anggaplah memberinya masa percobaan. Jawab saja : baik saya akan memaafkanmu jika ...(ajukan syarat yang wajar) Lihat bagaimana responnya jika ia sungguh-sungguh menyesal maka kemungkinan besar ia akan menerima persyaratan tersebut.

Langkah ketiga, perhatikan perubahan sikapnya. Apakah setelah meminta maaf ia menjadi pribadi yang lebih baik dan berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jika benar demikian maka memang dia pantas untuk dimaafkan.

I'll try to forgive you Sumber ; Pixabay


Mau memaafkan kok ribet bener. Eh iya, bagi yang mudah memaafkan orang lain tentu memaafkan adalah hal yang ringan. Disakiti, memaafkan lagi, disakiti lagi ya memaafkan lagi begitu seterusnya hingga akhir dunia. Tentu tidak ada masalah. Hati orang yang seperti ini memang luar biasa lapang. Ngga tanggung-tanggung, Allah menjanjikan surga sebagai ganjarannya, seperti kisah tentang amalan rahasia yang dilakukan sang ahli surga.

Dikisahkan ketika Rasulullah dan para sahabat berkumpul di masjid, kemudian tiba-tiba Rasulullah berseru bahwa seseorang yang ahli surga akan segera memasuki ruangan.  Para sahabat kemudian mengikuti sosok sederhana tersebut dan menginap di rumahnya untuk mengetahui amalan kesehariannya. Ternyata sosok tersebut biasa-biasa saja dalam beramal shalih, tidak ada yang istimewa sebab sama dengan para sahabat lainnya.

Seorang sahabat kemudian bertanya "Wahai fulan, apakah ada amalan istimewa yang rutin kau lakukan sebab Rasulullah bersabda bahwa engkau adalah salah satu dari ahli surga" Sosok tersebut kemudian menjawab "Wahai sahabat, saya tidak punya amalan isitmewa, tetapi setiap malam saya berdoa kepada Allah untuk menghilangkan segala iri hati dan saya selalu memaafkan orang-orang yang telah mendzalimi saya"

Wow memaafkan itu memang tidak mudah, pantas aja ganjarannya surga.  Namun artikel ini membahas tentang "katanya memaafkan itu mudah..tapi" maka yang akan saya tulis adalah langkah-langkah untuk belajar memaafkan.

Tips Memaafkan Kesalahan Orang Lain

1. Niat karena mengikuti perintah Allah

Perintah memaafkan datang dari Allah, maka sebagai hambaNya yang beriman dan berusaha untuk bertaqwa tentu kita berusaha pula untuk melaksanakan perintahNya. Beberapa ayat Al Qur'an mungkin bisa menjadi pengingat.

QS Al A’raf 199

“Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) mengerjakan yang makruf, dan jangan pedulikan orang-orang bodoh.”

QS As Syura ayat 37

"(Kenikmatan itu juga lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah segera memberi maaf.”

·       QS Asy-Syura ayat 40

“Balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang zalim.”

 QS An Nur ayat 22

“Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan (rezeki) di antara kamu bersumpah (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(-nya), orang-orang miskin, dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah. Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

MasyaAllah besar sekali faedah memaafkan jika ditinjau dari janji-janji Allah. Allah menjanjikan berbagai macam fadilah memaafkan. Orang yang mudah memaafkan dijanjikan mendapatkan ampunan Allah dan pahala yang berlimpah hingga muaranya adalah surga

2. Berusaha tidak mengingat kesalahannya

Agar bisa memaafkan setulusnya, cobalah untuk tidak mengingat dan mengungkit kesalahannya. Sibukkan diri dengan aktivitas agar tidak teringat kejadian yang tidak menyenangkan.

3. Maafkan dan menjaga jarak

Tidak mengapa jika harus menjaga jarak usai memaafkan, sebab mengobati hati yang terluka tentu butuh waktu namun jangan pernah terpikir untuk membalas dendam.

4. Ingatlah bahwa manfaat memaafkan adalah untuk diri sendiri

Memberi maaf pada yang merasa punya khilaf, menenteramkan hatinya. 

Memberi maaf pada yang tak merasa bersalah menenteramkan hati kita" 

~ Ustadz Salim A. Fillah

Petuah Ustadz Salim A Fillah tersebut sangat sederhana, tetapi membuat kita merenungkan maknanya. Bahwa sesungguhnya saat memberi maaf adalah demi ketentraman diri kita sendiri. Hidup dalam dendam kesumat akan membuat dada terasa sesak, pikiran kalut dan dihantui rasa tidak nyaman. Berbeda jika telah memaafkan kesalahan seseorang, pikiran bisa lebih tenang, dada terasa lapang.

5.  Jadikan ayat-ayat Al Qur'an dan kata-kata mutiara nasehat sebagai pengingat

Jika perlu buatlah hiasan dinding berisi tulisan yang memotivasi untuk mudah memaafkan. Ayat-ayat Al Qur'an yang berisi perintah Allah tentang faedah memaafkan dan nasehat Ustadz Salim A Fillah tentang pentingnya memaafkan bisa jadi contoh hiasan dinding untuk motivasi memaafkan.

Semoga kita bisa menjadi pribadi yang mudah memaafkan. Pertanyaannya, jika ada teman yang tidak menepati janji untuk membayar hutang, melarikan modal bisnis kerja sama, atau tidak membayar hasil kerja keras kita harusnya dimaafkan atau bagaimana nih teman-teman?



Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.