“Jadilah orang miskin yang banyak duitnya”
Salah satu slide mini film di acara #KopdarInvestarianMami #InvestarianSUB3
sangat menarik perhatian saya. Jadi lebih tertarik mengenali keuntungan reksadana syariah, materi yang akan dibahas kali ini. Bisa-bisanya orang miskin kok banyak duitnya.
Tetapi setelah mengikuti kelas investarian bersama Manulife kali ini saya
manggut-manggut, paham makna kalimat tersebut.
Kelas investarian bertujuan mengedukasi blogger dan harapannya juga
pembaca blogpostnya tentang pentingnya berinvestasi. Jadi, yang dimaksud miskin
itu tidak perlu menyimpan uang cash berlebihan tetapi duitnya disimpan dalam
bentuk investasi. Reksadana adalah salah satunya.
Materi Blogging di Kelas
Investarian
Meski namanya “kelas investarian” kami tidak hanya belajar tentang
dasar-dasar investasi reksadana. Tetapi juga belajar bersama mengenai dunia
blogging. Kali ini giliran mbak Rahmah (IG @AmmahChemist) untuk memberikan
materi mengenai bagaimana cara membuat artikel google friendly
Definisi artikel google friendly adalah artikel yang ditulis dalam blog
dan mengandung kata kunci (keyword) tertentu.
Tujuan menulis artikel google frendly adalah agar menarik pembaca atau
visitor yang mengklik artikel berdasarkan kata kunci yang dicarinya. Sebab
menulis blogpost tentunya bukan untuk diri sendiri, melainkan punya tujuan agar
tulisannya bisa dijangkau khalayak luas dan berharap semakin banyak masyarakat
yang bisa mendapatkan manfaat dari membaca tulisan tersebut. Apa sih bedanya
artikel google friendly dan non google friendly? Mbak Ammah memaparkannya
secara gamblang.
Bagaimana cara membuat artikel google friendly?
Menurut mbak Rahmah cara menyusun artikel
google friendly adalah sebagai berikut:
1.
Judul Artikel:
a. mengandung kata kunci
b.
pilih kata kunci panjang, sebab menurut pengamatan para pembaca lebih
senang artikel dengan kata kunci spesifik
c. pastikan judul mengandung kata-kata ajaib yang selalu menarik perhatian
yaitu: murah, terbaik, alasan, inilah, angka, manfaat, cara
2.
Isi artikel:
a.Tidak ada patokan dalam jumlah kata. Makin lengkap informasi yang
diulas dalam suatu artikel, makin baik daripada mengejar jumlah kata tetapi isi
artikel berputar-putar. Lengkap tidak selalu panjang.
b.
Perhatikan bahwa 3 persen dari jumlah kata adalah kata kunci. Kata kunci
tidak hanya satu bentuk
c. Gunakan tools untuk menemukan kata kunci, yaitu google suggestion,
google related search, google trend
Nah saya pun jadi tertarik menulis artikel kali ini dengan ilmu dari
mbak Rahmah. Saya menggunakan tools keyword everywhere, mudah-mudahan sharing
artikel ini bisa dibaca banyak orang dari generasi ke generasi.
Foto bareng, credit by Mbak @AmmahChemist (Rahmah) |
Materi Investasi Reksadana
Pada kesempatan kelas investarian pertama dan kedua telah dibahas
mengenai teori dasar tentang reksadana dan tips berinvestasi reksadana bagi
pemula. Kali ini kelas investarian membahas reksadana secara spesifik yaitu
reksadana syariah.
Pak Legowo membuka pembahasan dengan hadits yang menegaskan untuk tidak
bersifat boros dan menyimpan sebagian harta untuk masa depan.
Tetapi perlu diingat, irit itu bukan pelit. Sebab di pembahasan
berikutnya pak Legowo mengingatkan bahwa rezeki kita bukan hanya hak kita
sendiri. Ada hak bagi pasangan dan anak (bagi yang telah menikah), orang tua
dan orang-orang di sekitar kita yang tercakup dalam zakat, infaq dan sedekah.
Hak pasangan itu apa sih? Tentunya bagi suami berkewajiban memenuhi
kebutuhan istri. Termasuk biaya hidup sehari-hari, biaya melahirkan dan hunian.
Nah dua kebutuhan ini tentunya butuh persiapan dana khusus
Hak anak antara lain adalah biaya hidup sehari-hari dan biaya
pendidikan. Duh ingat biaya pendidikan yang terus meningkat seiring dengan laju
infalsi setiap tahun, kepala jadi pening kan, apalagi jika tidak menyiapkan
dana masa depan.
Hak orang tua, terutama yang tak lagi mampu mencari nafkah adalah
mendapatkan biaya hidup sekaligus perawatan kesehatan. Seiring bertambahnya
usia biasanya butuh perawatan kesehatan lebih intensif, suplemen, makanan
organik, general check up. Hmmm jadi terpikir kelak kalau sudah usia lanjut
tentu kita butuh biaya yang sama.
Hak orang lain di sekitar kita. Jangan pernah dilupakan kaum dhuafa
yang butuh bantuan, anak-anak yatim dhuafa yang perlu perhatian dan biaya
pendidikan, janda-janda tua yang tak mampu lagi bekerja.
Biaya-biaya hidup tersebut mungkin bisa tercukupi dari gaji dan
tabungan yang disisihkan. Tetapi jika tak lagi bekerja di masa pensiun
sementara tidak ada anak atau keluarga lain yang mampu menanggung biaya hidup,
bagaimana cara mencukupinya? Pilihannya sih ada:
a.
program jaminan sosial,
kira-kira pemerintah kita benar-benar mampu membiayai rakyatnya yang
sudah tidak lagi bekerja?
b.
program pensiun,
apakah sudah menyiapkan dana pensiun atau apakah dana pensiun PNS sudah
mencukupi?
c.
bantuan keluarga
apakah anak dan keluarga benar-benar mampu secara finansial. Lagipula sering
tidak tega untuk merepotkan mereka
d.
bekerja lagi dan wiraswasta
bekerja lagi di usia pensiun sangat kecil probabilitasnya. Untuk berwiraswasta
tentu dibutuhkan masa merintis yang cukup lama
e.
kekayaan rumah tangga
pilihan yang paling aman. Berupa investasi terutama investasi
reksadana.
Nah dari uraian tersebut setidaknya kita punya empat alasan penting
mengapa harus menyiapkan dana untuk masa depan melalui investasi:
1.
Nasihat dalam agama
2.
Kebutuhan keluarga di masa depan
3.
Tingkat inflasi yang tak terkendali
4.
Sumber penghasilan jika sudah
pensiun
Tentunya kita tak bisa sembarangan menentukan jenis investasi. Idealnya
yang kita butuhkan adalah investasi yang aman, amanah (sesuai syariah),
terjangkau, liquid (mudah dicairkan) dan dapat menyaingi inflasi alias
menguntungkan. Alasan inilah yang menjadi pembahasan utama mengapa keuntungan
investasi reksadana syariah dianggap paling sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan berinvestasi.
Definisi reksadana syariah
Berdasarkan Fatwa Dewan
Syariah Nasional (DSN) No. 20/DSN-MUI/IV/2001 : "Reksadana syariah
(Islamic investment funds) adalah reksadana yang beroperasi menurut ketentuan
dan prinsip syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai
pemilik harta (sahib sl-mal/rabb al-mal) dengan manajer investasi sebagai wakil sahib al- mal, maupun antara
manajer investasi sebagai wakil sahib al-mal dengan pengguna investasi".
Kemudian Pasal 1 angka 6 Fatwa DSN-MUI No. 20/DSN-MUI/IX/2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah. Maka Reksadana syariah adalah pengelolaan dana investor oleh manajer investasi yang kebijakan investasinya mengacu pada dan diatur oleh hukum islam dalam berniaga.
Kemudian Pasal 1 angka 6 Fatwa DSN-MUI No. 20/DSN-MUI/IX/2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah. Maka Reksadana syariah adalah pengelolaan dana investor oleh manajer investasi yang kebijakan investasinya mengacu pada dan diatur oleh hukum islam dalam berniaga.
Poin Penting dalam Reksadana
Syariah
Bagaimana sebuah investasi
reksadana dikatakan memenuhi kaidah syariah? Berikut ini adalah poin penting
reksadana syariah yaitu:
1. Akad wakalah mudharobah
Wakalah adalah pelimpahan kekuasaan oleh suatu pihak
kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan. Akad ini berlaku antara
pemilik modal (investor) dengan manajer investasi (pengelola investasi
reksadana).
2. Adanya Dewan Efek Syariah
3.Adanya Unit Pengelolaan Investasi Syariah
Tak kalah penting
adalah perusahaa yang bertindak sebagai manajer investasi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Dan poin-poin penting
ini terdapat dalam Manulife Asset Management Indonesia (MAMI)
Dalam pengelolaan
investasi reksadana, MAMI memiliki empat pilihan reksadana syariah yaitu:
1. Manulife Dana Kas Syariah – Reksadana Pasar Uang
2. Manulife Syariah Sektoral Amanah – Reksadana Saham
3. Manulife Syariah Sukuk Indonesia – Reksadana Pendapatan
Tetap
4. Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar –
Reksadana Saham
Mengapa Memilih Reksadana
Syariah?
Keuntungan investasi reksadana syariah adalah:
1. Akadnya Jelas Sesuai Syariah
Sebagai seorang muslim saya merasa bahwa
investasi reksadana syariah adalah pilihan tepat. Akad reksadana syariah meliputi Wakalah dan
Mudarobah. Jelas sesuai syariah seperti yang dijelaskan DSN MUI (Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia) dalam fatwa No.
20/DSN-MUI/IV/2001.
Keharusan pengelola investasi reksadana syariah memiliki Dewan Pengawas Syariah memberikan rasa aman bagi pemilik unit atau investor. Keberadaan DPS ini memastikan bahwa penghasilan, keuntungan yang diperoleh investor Reksadana Syariah benar-benar hasil investasi sesuai syariah.
Artinya tidak diinvestasikan pada pembelian saham industri barang-barang haram atau yang mengandung unsur najasy, risywah, zhuhm, mudarat, riba, maisir, gharar, tadiis, ikhtikar.
Pak Legowo bahkan memaparkan bahwa andai DPS menemukan ada sekian persen keuntungan hasil investasi Reksadana Syariah tercemar hal-hal yang tidak sesuai syariah, maka manajer investasi wajib mengeluarkan prosentase tersebut dari pembagian keuntungan serta melepaskan kepesertaan (saham) pengelola investasi dari hal tersebut.
Keharusan pengelola investasi reksadana syariah memiliki Dewan Pengawas Syariah memberikan rasa aman bagi pemilik unit atau investor. Keberadaan DPS ini memastikan bahwa penghasilan, keuntungan yang diperoleh investor Reksadana Syariah benar-benar hasil investasi sesuai syariah.
Artinya tidak diinvestasikan pada pembelian saham industri barang-barang haram atau yang mengandung unsur najasy, risywah, zhuhm, mudarat, riba, maisir, gharar, tadiis, ikhtikar.
Pak Legowo bahkan memaparkan bahwa andai DPS menemukan ada sekian persen keuntungan hasil investasi Reksadana Syariah tercemar hal-hal yang tidak sesuai syariah, maka manajer investasi wajib mengeluarkan prosentase tersebut dari pembagian keuntungan serta melepaskan kepesertaan (saham) pengelola investasi dari hal tersebut.
2.
Hasil Investasi InsyaAllah berkah
Dengan adanya prinsip syariah, investor reksadana syariah tidak was-was
bahwa modal yang dititipkan kepada manajer investasi akan dikelola dengan cara
salah. Mendapatkan rezeki dengan cara yang halal dan thoyib insyaAllah membawa
keberkahan dunia akhirat.
3. Orang-orang terdekat turut mendapat keberkahan
Adalah kewajiban seorang muslim untuk menafkahi keluarga dengan harta
yang halal. Telah disinggung sebelumnya bahwa dalam harta yang kita miliki ada
juga hak pasangan, anak, orang tua dan orang-orang di sekitar terutama kaum
dhuafa. Maka, keberkahan rezeki yang dibawa dalam lingkaran orang-orang
terdekat akan menularkan keberkahan pada yang menikmatinya pula.
4. Fleksibilitas tidak berbeda dengan reksadana konvensional
Tidak perlu khawatir persyaratan memiliki atau mencairkan reksadana
syariah bakal berbeda dengan yang konvensional. Tata cara pembelian maupun
fleksibilitasnya tetap sama dengan reksadana konvensional: tidak ada biaya
administrasi bulanan, tidak dikenai pajak, diawasi OJK.
5. Risiko lebih rendah
Salah satu kepastian menanamkan investasi di reksadana syariah adalah
tidak diperbolehkannya unsur gharar dan maisir, yaitu hal-hal yang mengandung
unsur berjudi dan spekulasi dalam berinvestasi. Otomatis ketiadaan dua hal ini
akan menjadikan risiko berinvestasi reksadana syariah lebih rendah.
Pengalaman Pribadi
Kebetulan saya baru memulai investasi reksadana syariah. Begini
pengalaman saya memilih berinvestasi di Manulife
Dana Kas Syariah – Reksadana Pasar Uang.
Dalam kurun waktu 4
bulan, simpanan saya (yang tak seberapa itu hihihi) berkembang cukup
meyakinkan, tidak ada biaya administrasi bulanan seperti pada rekening bank
pada umumnya.
Mudah-mudahan saya bisa istiqomah berinvestasi dan hasilnya pun
membawa kebarokahan demi masa depan sebab telah paham keuntungan reksadana syariah.
Agar tidak berkeluh kesah seperti kisah komik Juki Vs Dompet Kosong yang penuh hikmah.
Agar tidak berkeluh kesah seperti kisah komik Juki Vs Dompet Kosong yang penuh hikmah.
Saya sendiri sudah memulai investasi reksadana sejak beberapa bulan yang lalu untuk menjawab rasa keingintahuan saya dan juga sebagai wujud investasi saya di masa depan
ReplyDeleteKomiknya bagus kayaknya ya mba.. :)
ReplyDeleteKomiknya keren mba, anak saya yang langsung serbu hahaha.
ReplyDeleteBersyukur deh bisa ikutan acara kayak gini, saya jadi lebih ngeh terhadap finansial dan investasi.
Apalagi investasi syariah, insha Allah bakal lebih tenang berinvestasi.
Plus bersama dengan manajer investasi yang sudah berpengalaman pula.
MAMI emang top deh :)